Surat Pembaca

Masalah Tagihan Kartu Pasca Bayar Telkomsel

Selamat siang,

Pada hari ini tanggal 15 Januari 2020, saya kedatangan surat dari Telkomsel perihal tagihan pascabayar saya yang belum dibayarkan. Saya keberatan dengan tagihan tersebut, dikarenakan saat bulan Oktober 2019, saya sudah ke Grapari untuk menutup nomor pascabayar saya. Pihak Grapari bilang tidak bisa, yang bisa hanya menutup paket Halo Kick saya yang Rp150 ribu tiap bulan.

Akhirnya saya setuju untuk menutup paket Halo Kick saya. Saya bertanya lagi jika sudah diberhentikan, apakah nanti saya masih ditagih untuk paket Halo Kick-nya? Pihak CS bilang jika kartu tidak dipakai, tidak akan tertagih.

Akhirnya setelah saya menutup paket saya, kartu tsb tidak saya gunakan lagi sampai saat ini. Namun tiba-tiba hari ini saya didatangi petugas lapangan yang mengirim surat bahwa saya masih ada tagihan sebesar 505.000 rupiah. Petugas bilang kalau kartu saya ternyata belum dinonaktifkan, sehingga paketnya berjalan terus.

Yang mau saya tanyakan, jika sampai sekarang saya masih ditagih, apa gunanya waktu itu saya ke Grapari untuk menutup paket saya?

Terima kasih.

Jeffri
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kok bisa mau menutup nomor dibilang tidak bisa sih?
    Lah ini saya kemarin barusan tutup salah 1 nomor halo saya, simpel tanpa drama apapun.

    • Entah. Kata csnya kartu pasca bayar ga bisa ditutup pak. Paling benefit paketnya yg dimatikan, nomornya masih aktif, kalau bapak pake baru kena biaya. Kalo ga dipake ga kena biaya. Eh tiba" kmrm dtng surat cinta dr telkomsel.

      • Hahaha, kok malah saran hubungi twitter...
        Bagi pelanggan Halo, twitter itu kanal yang paling nyebelin.
        Mending telepon langsung aja, toh dari nomor Halo bebas pulsa.

  • Apakah saudara punya tunggakan pembayaran pemakaian bulan lalu? Sebab bisa saja kartu belum bisa ditutup jika masih ada tunggakan kecuali dilunasi terlebih dahulu

    • Sudah dibayar. Karena saat ke grapari itu mereka suruh melunasi tagihan yang ada. Baru mereka bisa melakukan penutupan benefit paket halo kick.

  • Saya punya cerita lain... dulu saya punya kartu halo pembayarannya debet tabungan sebuah bank. Terus saya tutup salah satu no kartu halo (punya 2 no) dan lapor ke bank untuk tidak di debet lagi... eh beberapa tahun kemudian ada pendebetan tabungan untuk no halo yg dulu saya pakai sebanyak 3 kali... complain ke grapari /Telkomsel katanya no yg lama sudah dijual kembali kepada pelanggan baru... disarankan klaim ke bank ... dan akan ditindaklanjuti ke pemakai no lama tsb untuk mengembalikan uang dan saya diminta untuk komplain ke bank... saya komplain ke bank atas pendebetan tsb... untuk tidak lagi mendebet tabungan ke no tsb.. dan diminta complain ke telkomsel... sampai dengan saat ini +/- 11 pendebetan claim ke bank & telkomsel sdh 4 kali... masih belum selesai...Allahualam ...

    • Astaga, ngeri bener...
      Tapi kalau menurut saya, kejadian macam begini salahnya lebih besar ke bank-nya, karena begitu nasabah mencabut pernyataan izin autodebet, selayaknya provider tidak berhak lagi untuk melakukan pendebetan.
      Karena untuk melakukan pendebetan harus ada izin dari bank tempat rekening tersebut berada. Sementara bank sendiri juga seharusnya harus berdasarkan izin dari pemilik rekening.
      Jadi begitu pemilik rekening mencabut izin yang diberikan, ya autodebet mesti berhenti.