Pesanan Dibatalkan, Akulaku Tak Kunjung Refund DP

Ikuti kami di Google Berita

20 Desember 2019 suami saya order smart watch merk Amazfit BIP sebanyak 2 buah dengan merchant Amzfit Official Store dengan account Akulaku milik suami saya. Nomor pesanan 157681394552298103764 dengan waktu pemesanan 10.52 WIB.

Pada tanggal 26 Desember suami saya dihubungi oleh pihak merchant bahwa stock habis sehingga suami saya cancel pesanan karena tidak ada stock. Kami sudah membayar uang muka sebesar Rp. 332.000 pada tanggal 20 Desember 2019. Merchant baru menghubungi tanggal 26 Desember 2019 menginfokan bahwa stock yang dipesan kosong padahal pada aplikasi Akulaku status barangnya menunggu pick up kurir sejak 20 Desember 2019.

Suami saya sudah berusaha menelepon customer service namun jawabannya tetap sama “sedang diproses oleh tim terkait, mohon menunggu”. Karena saya kesal telepon direspon begitu terus tapi tidak ada progres refund DP atau cancel pembelian di aplikasi terkait pesanan yang dipesan suami saya, maka Senin, 20 Januari 2020 saya kembali telepon dan minta kepastian kapan DP yang saya bayarkan bisa kembali. Karena di aplikasi juga sudah muncul tagihan pembayaran cicilan sebesar Rp. 236.000 yang harus dibayarkan tanggal 25 Januari 2020.

Kesal sekali bukan? Masak saya harus bayar tagihan yang bahkan sudah di-cancel dan tidak saya terima barangnya. Dan ketika saya menanyakan apa yang harus saya lakukan terkait tagihan tersebut customer service menjawab dibayarkan saja dan dikirim bukti transfernya, gila kan? Saya disuruh bayar barang yang tidak pernah saya terima. Katanya nanti bisa dibalikin lagi uangnya kalau sudah beres transaksinya. Lah boro-boro beres, uang muka aja sudah sebulan lebih tidak dikembalikan malah suruh bayar tagihan.

Mohon kebijaksanaan petinggi Akulaku Indonesia. Baru kali ini saya belanja online ribet dan ngabisin pulsa buat telepon CS Akulaku biar DP saya kembali dan tidak muncul tagihan untuk barang yang tidak pernah saya terima. Saya juga pernah email dan balasan emailnya juga otomatis jadi percuma juga komplain lewat email. Semoga ada titik terang setelah saya menuliskan surat ini. Terima kasih.

Kristianita Widyaandari Elisa
Surabaya