Klaim Perisai Plus BNI yang Sangat Rumit dan Bertele-tele

Ayah saya meninggal tanggal 29 September 2019, beliau pemegang credit card BNI baik konvensional maupun syariah. 2 hari setelah ayah saya meninggal saya menghubungi BNI Call perihal tunggakan kartu kredit almarhum ayah saya. Pihak CS menginfokan bahwa kartu kredit dilindungi Asuransi Perisai Plus dan saya diminta untuk mengurus klaim.

Saya menanyakan berkas apa saja yang dibutuhkan untuk klaim, saat itu pihak CS BNI memberi tahu persyaratannya adalah Akta/Sertifikat Kematian, scan kartu kredit, Kronologis Kematian, KTP & KK nasabah beserta ahli waris, Surat Keterangan Ahli Waris, Surat Klaim, dan Surat Kuasa. Saat itu saya meminta formatnya, mereka bilang tidak ada, jadi saya googling formatnya. Mereka sempat meminta Medical Report namun MR hanya bisa diminta apabila ada blanko dari pihak bank/asuransi. Saya minta blankonya, mereka bilang tidak perlu MR. Singkatnya, dalam waktu 1 minggu (6 Oktober 2019), semua berkas sudah lengkap dan dikirim via email adik saya ke bnicall@bni.co.id.

Setelah pengiriman berkas, 2 minggu tidak ada notifikasi baik balasan email (selain balasan otomatis) maupun telepon. Saya telepon kembali CS BNI Call. Setelah ditelepon ternyata mereka bilang berkas belum sampai (padahal jelas sudah terkirim), masih bersabar, saya bilang bersedia untuk kirim ulang dan mereka meminta kembali Medical Report. “Loh kemarin bilang tidak perlu karena kalian gak kasih format dan blankonya?” tanya saya.

Mereka jawab harus ada MR dan ternyata mereka punya format khusus dan blankonya! Akhirnya saya minta format dan blankonya, CS BNI kirim berkasnya via email tanggal 26 Oktober 2019 dan saya segera urus ulang semuanya selama kurang lebih 1 minggu karena ahli waris berkumpul hanya weekend. Tanggal 1 November berkas hardcopy sudah dikirim ke kantor BNI Call dan softcopy nya via email saya. Hampir 3 minggu setelah berkas dikirim, tidak ada notifikasi lagi (selain email otomatis).

Tanggal 18 November 2019 ada pos dari BNI Life yang mengabarkan bahwa tanggal 15 Oktober 2019 (saya rasa itu maksudnya November) pihaknya sudah membayarkan sebanyak Rp74.346.143,00 ke BNI Call (untuk menutup tunggakan kartu kredit). Perlu diketahui Perisai Plus santunannya 300%, 100% untuk menutup tunggakan, 200% diberikan tunai lewat transfer. Saya pikir oh, sudah setengah jalan, tinggal 200% nya yang belum.

Namun, tanggal 21 November 2019 ada pos penagihan kartu kredit dari BNI. Saya hubungi lagi “kok masih ada surat tagihan, jelas-jelas pihak BNI Life sudah mengirim surat perihal pembayaran klaim” via email di hari yang sama. Email tidak ditanggapi, saya kembali telepon CS BNI Life soal tagihan, mereka menyarankan saya untuk menanyakan langsung ke BNI life.

Sesuai arahan, saya menghubungi BNI Life, sungguh mengesalkan, mereka menyarankan saya untuk kembali menghubungi BNI Call, karena mereka merasa sudah membayarkan tunggakan. Di sini saya mulai emosi, saya dilempar kesana kemari tak ada kejelasan. Saya sudah pusing, jangankan klaim yang 200%, hanya ingin mendapatkan surat keterangan lunas saja sulit sekali. Tagihan Hasanah Card sudah dibayar lunas dari tanggal 7 Oktober 2019 dan belum ada surat lunas karena kendala Perisai Plus ini.

4 Desember 2019 BNI Call mengabarkan bahwa dokumen pengajuan klaim asuransi Perisai Plus baru disampaikan ke BNI Life (?!) Selama 1 bulan berkas saya stuck di BNI Call! Kesal sekali, masih saya sabarin, 2 minggu gak ada notifikasi, telepon lagi, dibalas email tanggal 17 Desember 2019 bilang MASIH proses, oke. 23 Desember 2019 saya tanyakan kembali via email (CC ke BNI Life), masih juga proses.

Sudah masuk Januari 2020, tanggal 3 Januari 2020 BNI Call memberitahukan bahwa pengajuan klaim Asuransi Perisai Plus telah diproses dan ditransfer pada tanggal 17 Desember 2019. Dengan jumlah dana yang cukup besar, seharusnya ada notifikasi dana masuk baik via sms atau email. Saya menggunakan digital bank, Jenius BTPN, tidak perlu cetak rekening koran pun mutasi bisa dicek setiap saat lewat hp.

Kali ini saya emosi, saya call out semua email, minta mereka cek, sudah masuk bulan ketiga masih saja stuck di situ. 10 Januari 2020, tidak bosan-bosannya saya telepon lagi BNI Call, nama CS-nya Alan. Dia bilang memang dana sudah ditransfer tanggal segitu, tapi memang nyatanya tidak ada dana masuk ya saya bilang lah, saya lampirkan juga bukti mutasi rekening saya di email.

14 Januari 2019, masih juga BNI kirim email dana sudah ditransfer, tapi nyatanya tidak ada. 15 Januari 2020, akhirnya saya dikirim surat lunas Hasanah Card (yang sudah dibayar dari tanggal 7 Oktober 2019), namun klaim asuransi masih belum ada perkembangan. 29 Januari 2020 dan 3 Februari 2020 BNI Call masih melakukan hal yang sama, mengabari bahwa dana sudah ditransfer, padahal belum.

Hari ini, saya kirim DM via Twitter ke Customer Care BNI, sama sekali tidak ada tanggapan. Saya kirim keluhan beserta screenshot mutasi rekening Desember 2019 sampai hari ini untuk membuktikan bahwa pihak BNI Call / BNI Life belum mentransfer dana klaim ke rekening saya.

Sudah jalan bulan ke-5, ini klaim asuransi terlama yang pernah saya urus. Taspen, Prudential, Bumiputera, Sinarmas, tidak separah ini! Tolong lebih diperhatikan, saya sampai tidak minat jadi nasabah BNI karena ini. Semoga dengan saya menulis keluhan ini, pihak perusahaan mawas diri dan untuk calon konsumen BNI, bisa dipikir-pikir lagi untuk menggunakan jasa pengelolaan keuangan disini.

Winnie Resmadewi Sajida Rukman
Serang, Banten


Update: Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas penyelesaian oleh pihak BNI Life sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan BNI Life atas Surat Ibu Winnie Resmadewi

Yth. Ibu Winnie Resmadewi Sajida Rukman Menanggapi pemberitaan di mediakonsumen.com, pada tanggal 4 Februari 2020 perihal “Klaim Perisai Plus BNI...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Klaim Perisai Plus BNI yang Sangat Rumit dan Bertele-tele

  • 4 Februari 2020 - (10:40 WIB)
    Permalink

    Wah,,saya juga punya nih asuransi yang sama…bisa-bisa ahli waris saya kesulitan proses klaim.
    terima kasih untuk share pengalamannya

    • 4 Februari 2020 - (14:32 WIB)
      Permalink

      Saya baca di keluhan konsumen lain soal asuransi ini, memang banyak yang senasib. Proses klaim ribet dan melelahkan. Ini masih proses menunggu, dari Oktober 2019. Sama-sama, semoga tidak mendapat kendala yang sama ya.

  • 5 Februari 2020 - (07:31 WIB)
    Permalink

    Saya salah satu Pengguna CC BNI dengan Perisai Plus, saya mengalami kecelakaan yg cukup parah sehingga tidak dapat berjalan dan butuh pemulihan panjang. Saya ajukan claim Perisai Plus memakan waktu sampe 5 bulan, mulai dari alasan dokumen yg belum lengkap lah, BNI Call sama BNI Life ga sinkron, Prosesnya sangat lambat.

    • 5 Februari 2020 - (07:49 WIB)
      Permalink

      Tapi bapak sudah selesai klaimnya?
      Sama pak, saya berapa kali ngulang-ngulang urus berkas, padahal sudah cepat diurus, tetap saja lama prosesnya. Kalau kita tidak inisiatif menanyakan progres klaim, akan lebih lambat prosesnya. Ini saja saya tiap 2 minggu follow up, artinya dalam waktu 4 bulan lebih sudah 10 kali saya menghubungi call center nya, belum via email, media sosial. Merasa stuck, akhirnya saya buat aduan disini. Semoga cepat selesai :’)

  • 5 Februari 2020 - (08:34 WIB)
    Permalink

    *UPDATE*

    Pagi ini, saya cek rekening alhamdulillah dana klaim sudah masuk. Terimakasih BNI & BNI Life sudah fast respon. Maaf saya buat surat aduan disini karena sudah kebingungan harus bagaimana lagi. Tinggal menunggu surat bukti penutupan cc nya. Sekali lagi, terimakasih.

  • 4 November 2021 - (09:21 WIB)
    Permalink

    saya juga lagi proses pengajuan, memang lumayan lama sy mengajukan kelengkapan berkas dari September baru smpe datanya ke BNI Life awal Oktober. tiap sy tanya progressnya sedang diurus ke pihak terkait terus. semoga saya juga bisa cepat selesai pencairannya seperti mba Winnie

 Apa Komentar Anda mengenai Perisai Plus BNI?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Klaim Perisai Plus BNI yang Sangat Rumit dan Bertele-tele

oleh Winnie R. dibaca dalam: 3 menit
7