Surat Pembaca

Akun Facebook Debt Collector Bank Mega Meneror Keluarga Saya

Saya sangat terganggu dengan penagih kartu kredit Bank Mega yang menagih kartu kredit suami saya ke saya. Sangat mengganggu dengan menelepon ratusan kali di jam kerja. Meskipun sudah saya katakan akan saya sampaikan kepada yang bersangkutan. Saya sampai memblokir puluhan nomor telepon tidak dikenal dalam waktu satu hari.

Tidak cukup dengan menelpon saya, akun FB a.n. Syabina Bina meneror keluarga saya, mulai dari orang tua saya, anak saya dan keluarga lain untuk memberitahukan perihal keterlambatan pembayaran kartu kredit suami saya. Mereka menghubungi saya dan bilang merasa terganggu dengan akun FB a.n. Syabina Bina yang mengaku penagih kartu kredit Bank Mega.

Saya sangat tidak nyaman dengan cara mereka mencuri data-data dari sosial media saya untuk tujuan membuat malu saya. Penagih juga perna berbicara sama saya, mengadukan kalau suami saya selingkuh dengan perempuan lain dan berusaha mengadu domba saya dengan suami saya (saya punya rekaman percakapan).

Jika terlambat bayar apakah sanksi denda tidak cukup sehingga harus meneror orang yang bukan pemilik kartu kredit tersebut melainkan ke orang lain di sekitarnya? Apakah hal ini bisa dilaporkan sebagai pelanggaran? Apakah ada undang-undang atau aturan buat para penagih kartu kredit seperti penagih Bank Mega itu?

Saya punya kartu kredit atas nama saya sendiri di Bank Mega dan pembayaran saya lancar. Kartu kredit saya tidak ajukan sendiri, marketingnya yang datang memohon-mohon agar saya mau ajukan. Begitu juga datang kartu tambahan, padahal saya tidak pernah mengajukan kartu tambahan.

Menyesal sekali jadi nasabah Bank Mega. Saya lampirkan foto screenshot dari chat FB Syabina Bina, ada beberapa foto, tapi 1 saja yang saya lampirkan.

Revana Kawengian
Samarinda

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Simpan semua percakapan dan bukti buktinya mbak,laporkan kepihak yg berwenang OJK dan kepolisian

  • Apa ya fungsi OJK? Apa diperbolehkan "konfirmasi" tp secara tdk langsung menagih yg bukan /tidak ada kaitan ... ???OJK sdh mengatur tata cara penagihan terussss .... Masih bnyk yg melakukan seperti dialami ibu ini... Sebaiknya cari /unsur pidananya tdk perlu lewat OJK

    • Lagian mbak cm 400 rban, masa gk kebayar,, Yaaa harus ny dibayar mbak,jd gak ditagih,, it kan kewajiban suami mu,,utang it dibayar,, 400 rban nunggak sampe 3 bln,,padahal kalian sma2 kerja kn,, masa utang segitu gk kebayar,, memang DC ny salah, nagih nya kaya gt, tp suami mu jg salah,, kalo dia bayar utang ny gk mngkin ditagih2 ky GT,, mngkin DC ny gk bisa menghub i suami mu, ya jd ny dia mnghub i keluarga ny lh,,

  • setiap nasabah memiliki hak yang sama dalam uu perbankan.. dimana OJK dan BI bertindak sebagai pengawas ya. Boleh saya sarankan, kumpulkan semua alat bukti baik rekaman percakapan maupun chat. Khusus untuk chat mohob di print ya, lalu di buatkan beberapa rangkap agar bisa di laporkan ke pihak kepolisian dengan tuntutan pencemara nama baik, dan pelaporan ke BI OJK.. Sy pernah laporkan langsung ke OJK dan saya langsung meminta mediasi melalui OJK. Pergunakan alat bukti percakapan itu untuk meneka balij bank tersebut, karea mereka sudah lalai dalam mengawasi pihak ke 3 penagihan.. Sedangkan sekarang Pihak ke 3 penagihan piutang bank sudah tidak di perbolehkan lagi. Banyak bukti, banyak pelangaran, yg ada mereka yg nanti nya akan rugi.. Janga takut.. Laporkan aja langsung ke BI, dan laporka juga ke kepolisian.. Bawa bukti lapor polisi tersebut ke OJK.. Ini yg pernah saya lakukan dan berhasil..

  • Saran aja buat mba nya,
    jika sudah tau seperti ini perlakuan team debt collector Bank MEGA.
    SEGERA TUTUP dan lunasi saja hutang mba dan suami mba.

    Karna ga hanya dari Team Debt Collector BANK MEGA saya yang perlakuannya seperti itu,
    Pengalama saya di dua bank yang berbeda juga seperti itu.

    ya itulah cara mereka bekerja, sangat meresahkan jika kita ada kesalahan menunggak.

    segera jika ada rezeki lebih, tutup semua kartu kredit yang kita miliki.
    agar terlepas dari teror dan hidup pun akan jadi jauh lebih nyaman dan tentram.

    sekedar saran dari pengalaman pribadi.

  • saya sih gak banyak komentar ya ,
    apapun alasan nya , mau mengajukan cc sendiri / tidak
    ketika ada pemakaian , itu sudah menjadi kewajiban yang punya CC itu untuk menyelesaikan ,
    Dc bekerja , di tugaskan untuk komfirmasi
    agar pemegang kartu bisa segera mengembalika apa yang sudah mreka pakai,

    Tak semestinya pegang kartu itu merasa menjadi korban
    Karna sesungguhnya mereka lah pelaku utama nya,
    Sudah pakai uang nya ko di waktu harus mengembalikan apa yang sudah di pake , malah menganggap spele dan mencari2 kesalahan orang lain