Surat Pembaca

Ditagih Kartu Halo Bonus Pembelian HP Samsung yang Sudah Tidak Terpakai

Pada pertengahan bulan Juli 2019 suami saya membeli HP Samsung di gerai resmi Samsung Plaza Marina lt 3 Surabaya. HP tersebut dapat bonus berupa free internet selama 6 bulan. Kemudian kami diberi SIM card Kartu Halo dengan nomor 08113556475. Saya sempat bertanya pada sales, bagaimana kalau kartu tidak dipakai lagi? Dijawab “Akan otomatis terblokir kalau tidak digunakan”.

SIM card mulai saya gunakan bulan Agustus 2019, dan tiap awal bulan ada SMS yang menyatakan “Tagihan bulan ini sebesar 110.000”. Awalnya saya kaget, karena ini kan bonus, kok ada tagihan?Ternyata beberapa hari kemudian ada SMA “Bulan ini tidak ada tagihan”. Saya menyangka ini akan begini terus sampai 6 bulan (karena bonus hanya 6 bulan).

Bulan Desember tiba-tiba internet off, saya berpikir “Oh, ini bonusnya sudah habis”. Kemudian ada SMS yang menyatakan “Tagihan bulan ini 110rb, bayar di Grapari bla bla bla…..“. Saya merasakan kok SMS ini berbeda dari SMS yang biasanya. Tapi karena saya hanya menggunakan kartu ini untuk internet, maka begitu sudah tidak bisa digunakan internet lagi, saya menonaktifkan internet kartu melalui *363#.

Alangkah kagetnya saya, sore ini tanggal 12 Januari 2020 tiba-tiba ada WA yang mengatakan bahwa dia adalah wakil dari Telkomsel mengatakan bahwa saya memiliki tagihan dan disarankan ke Grapari.

Dear Telkomsel, saya dapat SIM card itu karena bonus pembelian HP. Saat pengaktifan, saya gak susah payah ke Grapari, kenapa sekarang saya disuruh ke Grapari? Coba dicek kartu tsb sudah lama tidak digunakan, kenapa masih ada tagihan berjalan? Kenapa untuk kartu yang membutuhkan komitmen seperti ini dengan mudahnya Telkomsel memberikan seperti barang obralan? Dan kenapa menagihnya via WA? Telkomsel punya nomor saya, kenapa tidak via telepon? Coba kalo WA saya tidak aktif, tagihan akan terus berjalan dong? Beginikah cara menjerat uang customer?

Terus terang saya keberatan bila harus ke Grapari. Jangankan urusan seperti ini, urusan perbankan saja saya lebih memilih via online. Tolong kartu saya tsb dinonaktifkan karena SIM card sudah saya buang. Dan tolong kepada gerai Samsung, bila memberikan bonus SIM card, SIM card yang pra bayar saja. Jadi customer tidak merasa terjebak seperti saya.

Terima kasih.

Rika Astriyorini
Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kartu pascabayar sedikit sekali (atau bahkan tidak ada) yang tidak ada biaya bulanannya, dengan kata lain: ada biaya/bayar langganan per bulan tidak peduli dipakai atau tidak.
    Kalau pun pada akhirnya terblokir (otomatis) sendiri, pasti tetap menyisakan "hutang" (tidak akan 0 alias tidak ada tunggakan). Perkara "hutang" tersebut bakal di-tagih2 atau tidak, itu urusan lain, & mungkin tergantung banyak faktor misalnya berapa besar "hutang"nya dll.
    & menutup pascbayar memang harus "membayar biaya pemakaian di bulan yang paling akhir," karena perhitungannya (sesuai namanya: PASCA) dipakai dulu, bayar di bulan/periode berikutnya. Jadi tidak akan cukup tinggal telepon & bilang saya mau tutup, karena pasti ada pembayaran yang harus dilakukan. Apalagi kalau menurut SP di atas mbak nya gak pernah dapat bill via e-mail. Jadi susah tahu berapa total yang mesti dibayar ketika mau nutup.

    Amat sangat berbeda dengan kartu prabayar.

    Fyi, saya pelanggan beberapa nomor kartu halo, sudah jalan puluhan tahun.

    Soal setelah selesai masa bonus bakalan otomatis nonaktif/tidak, berdasarkan SP-SP yang ada di MK ini, kelihatannya memang umumnya TIDAK AKAN OTOMATIS MATI (alias: bakal jalan terus nomornya maupun fiturnya maupun tagihannya). Mungkin ya memang begitu niat dari provider nya, semacam memaksa/menjebak konsumen.

  • Jika berupa bonus free internet seharusnya tidak ada tagihan sampai dengan masa bonus berakhir. Terkadang promo bersifat menjebak dan merugikan konsumen.

    Persaingan bisnis operator telepon seluler di Indonesia memang sangat ketat, terkadang mereka obral promo yang dapat berpeluang merugikan konsumen, salah satunya melalui strategi bundling dengan penjualan produk smartphone yang bisa bisa menjebak konsumen seperti kasus diatas.

    Sebaiknya konsumsi tidak mudah tergiur dengan paket bundling dengan produk berbeda. Jika ingin membeli ponsel, sebaiknya tidak membeli paket bundling, meskipun sebagai bonus.