Kategori: Tanggapan

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Riesta Junianti

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com,

Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Riesta Junianti yang kembali kami terima di MediaKonsumen.com pada tanggal 1 Februari 2020 dengan judul “HCI Mengabaikan Surat Pembaca Pertama soal Permohonan Pelunasan Awal, Malah Muncul Denda Keterlambatan Angsuran Bulanan” (“Keluhan Kedua”), maka dengan ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Sebelumnya Ibu Riesta juga telah menyampaikan surat keluhan pertama pada tanggal 6 Januari 2020 dengan judul “Biaya Pelunasan Home Credit Indonesia Tidak Sesuai Informasi Awal” (“Keluhan Pertama”). Pada Keluhan Pertama Ibu Riesta menyampaikan keberatan atas perhitungan untuk biaya pelunasan dipercepat. Untuk menanggapi Keluhan Pertama tersebut, Tim Layanan Pelanggan Home Credit telah melakukan investigasi internal dan telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 7 Januari 2020, tim Layanan Pelanggan Home Credit telah menghubungi Ibu Riesta Junianti untuk menjelaskan prosedur pelunasan dipercepat untuk Perjanjian Pembiayaan yang dimilikinya dan beliau meminta tim Layanan Pelanggan Home Credit untuk mengirimkan rincian perhitungan biaya pelunasan kepada alamat surel beliau.

2. Pada hari yang sama, yaitu tanggal 7 Januari 2020, tim Layanan Pelanggan Home Credit telah mengirimkan rincian perhitungan biaya pelunasan yang diminta kepada Ibu Riesta melalui alamat surel yang diberikan (bukti pengiriman surel terlampir).

3. Sampai dengan saat ini kami belum menerima pembayaran atas pelunasan dipercepat, maupun angsuran bulanan untuk Perjanjian Pembiayaan yang dimiliki Ibu Riesta Junianti.

Bahwa sehubungan dengan diterimanya Keluhan Kedua, tim Layanan Pelanggan Home Credit kami telah berusaha untuk menghubungi beliau tetapi belum dapat tersambung sampai dengan saat ini.

Bersama ini kami sampaikan, bahwa Perjanjian Pembiayaan yang dimiliki oleh Ibu Riesta berstatus aktif dan kegiatan penagihan yang dilakukan oleh Home Credit adalah akibat keterlambatan pembayaran kewajiban yang dilakukan oleh Ibu Riesta Junianti.

Apabila Ibu Riesta Junianti masih memiliki pertanyaan, silakan menghubungi kami di nomor Layanan Pelanggan 021-2953 9600 atau melalui email ke care@homecredit.co.id.

Besar harapan kami untuk dapat menyelesaikan keluhan yang dialami oleh Ibu Riesta Junianti.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan dimuatnya surat tanggapan ini kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

PT Home Credit Indonesia
Nur Rahmah Sari
PR and Communications Manager

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Surat Pembaca Terkait Tanggapan Ini

HCI Mengabaikan Surat Pembaca Pertama soal Permohonan Pelunasan Awal, Malah Muncul Denda Keterlambatan Angsuran Bulanan

Masih lanjutan dari surat pembaca saya  Biaya Pelunasan Home Credit Indonesia Tidak Sesuai Informasi Awal yang tidak ada tanggapan dari...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Wah, ini gak bener ini.
    Kita saling tanggapi lewat Data ya.

    Jawaban saya atas pernyataan nomor 1 dan 2.
    Pada tanggal 7 Januari 2020, memang betul sudah ada yg menghubungi saya, dan mengirim rincian kepada saya, sesuai yg dilampirkan HCI. TAPI, itu kontrak punya siapa ?????? saya tidak pernah tanda tangan kontrak di Bulan Agustus 2018. Pembayaran pertama saya aja di bulan Mei 2018. Setelah itu saya balas lewat surel yang sama, minta ditanggapi dan diperbaiki, tapi sampai dengan saat ini tidak ada jawaban.

    Jawaban atas pernyataan nomor 3.
    Mengapa sampai dengan saat ini saya tidak melakukan pembayaran pelunasan, kan sudah jelas diawal juga, saya minta rinicannya, tapi kontraknya aja itu bukan kontrak saya, tanda tangan kontrak aja itu malah Agustus 2018, pantesan aja jadi tiba tiba membengkak tidak sesuai dengan hitungan.
    Kemudian terkait pembayaran bulanan, CS HCI bernama Yogi sudah menelfon saya pada Hari Selasa Tanggal 11 Februari 2020, dan sedang menginvestigasi laporan saya ini, untuk sementara tagihan di hold dan tidak ada pihak penagih yang akan menelfon sampai dengan ada konfirmasi dari pihak HCI terkait laporan saya, bukti percakapan telefon juga ada. Lalu kenapa harus muncul tagihan lagi, dan debt collector malah menelfon saya lagi ????
    ini kalian gak ada koordinasi apa gimana sih.

    terkait pernyataan ini "Bahwa sehubungan dengan diterimanya Keluhan Kedua, tim Layanan Pelanggan Home Credit kami telah berusaha untuk menghubungi beliau tetapi belum dapat tersambung sampai dengan saat ini. Bersama ini kami sampaikan bahwa Perjanjian Pembiayaan yang dimiliki oleh Ibu Riesta berstatus aktif dan kegiatan penagihan yang dilakukan oleh Home Credit adalah akibat keterlambatan pembayaran kewajiban yang dilakukan oleh Ibu Riesta Junianti."
    Jawaban saya
    Kepada SDR/SDRi Nur Rahmah Sari sebagai PR and Communications Manager, tanggapan yang anda buat tanggal 14 Februari 2020, sedangkan CS bernama Yogi sudah menghubungi saya tanggal 11 Februari 2020, dan anda bisa bisanya bilang sampai dengan saat ini belum dapat tersambung dengan saya.
    Kepada seluruh pelanggan yang membaca, dari sini saja sudah terlihat betapa bobronya management dan koordinasi di HCI.

    Kemudian ada kegiatan penagihan akibat saya telat membayar kewajiban saya.
    Tolong ya, saya aja udah buat 2x pengaduan ke Media Konsumen, dan ke OJK tanggal 4 Februari 2020, terus baru ditanggapi tanggal 11 Februari 2020 oleh Sdr. Yogi. Yang gak respon dengan cepat itu siapa ? Beberapa kali saya ajak mediasi ke OJK selalu mendapatkan penolakan dari HCI. Keterangan Sdr. Yogi juga kan jelas, kegiatan penagihan akan di HOLD sementara sampai dengan kasus ini selesai, dan jika ada pihak penagih yang menelfon, silakan laporkan. Lah ini hari minggu, pagi pagi banget malah di tagih lagi, gak jelas banget.

    Jadi, kepada seluruh pembaca, laporan yang saya buat ini berdasarkan data, jangan takut untuk berdebat selagi bukti kita kuat. dari sini terlihat siapa yang tidak profesional, pihak debitur atau kreditur. Kalian bisa menilai sendiri.

    Terima Kasih

  • Lanjutkan Bu Riesta, kayaknya saya memiliki kasus yang sama. LANJUTKAN Lintah Darat ini jangan kasih Ampun.....Gimana Kelanjutannya Bu riesta?