Surat Pembaca

Penagihan Kartu Kredit Bank Mega Diluar Standar dan Peraturan

Saya Kanthy Oktaviarini dengan nomor kartu kredit 4201 91** **** 8906 dengan limit Rp3 juta dan masa expired Juni 2018, last payment Desember 2019. Singkat cerita:

  1. Pada tanggal 5 Januari 2020 yang dihubungi via whatsapp di nomor +62 822-0822-20** dengan Bapak Arif. Beliau menginformasikan bahwa penagihan sudah double penanganan.  Pada hari yang sama petugas lapangan Bank Mega atas nama Leo dengan nomor hp +62 857-1114-60** menghubungi saya via whatsapp dengan isi chatnya mengancancam serta mengirimkan foto pribadi saya di salah satu media sosial, petugas tsb mengambil foto saya tanpa izin ini merupakan tindakan pelanggaran hak cipta (bukti masih saya simpan dengan baik).
  2. Selisih beberapa hari petugas Bank Mega atas nama saudari Alya dengan nomor +62 822-0822-70** terjadilah negosiasi, saya gagal negosiasi untuk program cicilan.  Orang tsb tetap memaksa untuk bayar lunas di angka Rp4.300.000 .
  3. Saudari Alya hampir setiap hari menelpon kantor tiap hari. Sampai pada tanggal 24 Januari saya sedang tugas luar.  Tanari Alya menelpon kantor saya dengan kata kata kasar kepada teman saya dan menelpon setiap menit.  (Bukti saya simpan dan saksi ada )
  4. Tanggal 29 Januari saya mencoba menulis pengaduan di web Bank Mega dengan nomor REV7502072 tetapi sampai saya menulis di media konsumen hari ini tidak ada itikad baik dari Bank Mega. Justru Saudari Allya terus mengancam karena saya menuliskan pengaduan (bukti ada).
  5. Di hari yang sama tanggal 29 Januari 2020 pukul 18.30 Rumah saya didatangi dua pria utusan Bank Mega (pria satu lagi tidak membawa surat tugas)  masuk ke halaman rumah saya dengan membuka sendiri pagar rumah saya dan menggedor-gedor rumah saya dan memutar mutar gagang pintu seperti akan mendobrak. Suami saya sedang ibadah magrib sangat kaget.  Saksi ada satpam dan Pak RT setempat.  Apakah begitu cara bertamu utusan bank besar sekelas Bank Mega???
  6. Tidak berhenti di situ saja,  hingga tanggal 04 Februari teror telepon ke kantor masih terjadi, operator telepon dimaki-maki sama Bu Alya dengan kata kata brengsek. Semua teman kantor saya yang terima telepon dikata- katai brengsek oleh Saudari Alya.
  7. Tanggal 04 Februari akhirnya saya membayar lunas kartu kredit tsb.  Dan tanggal 07 Februari saya dikirimkan surat lunas via WHATSAPP . Saya bertanya apakah tidak ada surat resmi dari Bank Mega,  kata Saudari Alya tidak ada.  Sekelas bank besar mengirimkan surat penting via whatsapp (bukti ada).

Kepada Bank Mega terhormat, sampai tanggal 16 Februari 2020 saya belum mendapatkan itikad baik dari Bank Mega,  baik permohonan maaf maupun surat lunas penutupan kartu kredit.  Jika dalam waktu 3x 24 jam surat ini terbit saya akan kirimkan keluhan saya dan bukti bukti saya ke level yang lebih tinggi.

Kanthy Oktaviarini
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Kanthy Oktaviarini

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Kanthy Oktaviarini di mediakonsumen.com (16/2), “Penagihan Kartu Kredit Bank Mega Diluar Standar...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Jangan takut yg namanya debt collektor,hajar aja kalo sampe bikin masalah atau tlp polisi kalo debt collektor bikin masalah

    • Laporin aj Bu ke OJK klau tidak sesuai Etika Penagihan BI

      Saya juga pernah mengalami pengalaman buruk dengan Bank Mega. Lucunya itu no HP +62 822-0822-20** sm nama oknum itu orang yg sama dengan yang saya alami. Berarti itu orang memang sering seperti itu.

      Mohon Bank Mega menindak tegas!

  • BANK MEGA..Itulah klo Preman di rekrut jdi Dc...Etika Nol..gk ada bedax sma Dc Pinjol Ilegal..

  • Bank Mega yth, sampai dengan hari ini tanggal 27 mei 2020 surat keterangan lunas belom sampai ke alamat surat menyurat saya, bahkan petugas bank Mega menyebutkan jika surat keterangan lunas tidak bisa diprint dan dikirim ke alamat surat menyurat , jika membutuhkan alamat lengkap bisa ko menghubungi syaa ., sy masih d nomor yg sama dan alaamat yg sama .. .. Dalam hal tanggapan diatas itu semua tidak benar, tidak ada yg menghubungi saya atau pun menyampaikan permohonan maaf, maka kasus ini akan saya lanjutkan. Terimakasih