Ilustrasi Hati-Hati Keluhan Surat Pembaca Gojek PayLater Saya Dicuri, Pihak Gojek dan Findaya Lepas Tangan 19 Februari 2020 M 16 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, Fintech, GoJek, GoJek PayLater, Kredit online, Modus Penipuan, OTP, PayLater, Penipuan, Penipuan online Ikuti kami di Google Berita Saya mengucapkan terima kasih kepada Media Konsumen atas bantuannya untuk memuat surat pembaca saya. Pada bulan Oktober 2019 akun PayLater Gojek saya diretas oleh penelepon yang mengatasnamakan Gojek. Saya sedih, saya ditawari PayLater oleh Gojek, tapi kemudian PayLaternya dicuri sebanyak 500 ribu. Ketahuannya baru pada bulan 11, ketika saya dapat SMS yang memberitahukan bahwasanya tagihan saya sudah menunggak 8 hari. Saya kaget, kemudian saya menelepon pihak Gojek. Mereka menanyakan apakah ada yang menelepon yang mengatasnamakan Gojek? Saya jawab benar, pada bulan 10, saya lupa tanggalnya, waktu itu si penelepon menelpon saya pada saat jam kerja. Dia tahu semua tentang riwayat saya 1 hari itu, kemudian dia minta 4 digit angka untuk disebutkan. Saya tanya 4 digit angka apa? Katanya ada SMS nanti masuk. Saya bilang belum ada SMA masuk, dia jawab “Mungkin sebentar lagi bu”. Saya lagi sibuk banyak pasien, saya minta agar bisa menelepon saya lagi nanti. Begitu telepon saya matikan, SMS pun masuk dari Gojek. Saya sedih, setiap saat pihak MBA menelepon saya terus menerus menanyakan tagihan PayLater saya. Saya bilang saya tidak mau bayar karena saya tidak berhutang ke pihak Gojek. Saya sudah telepon Gojek, Gojek suruh saya email Findaya. Saya sudah email tapi saya disuruh tetap bayar. Ini bagaimana? Kenapa Gojek dan Findaya tidak punya hati? Saya itu hanya perawat di klinik, gaji saya 600 ribu/bulan. Sekarang tagihan itu sudah menjadi Rp704.000 karena bunganya berjalan terus. Seandainya itu saldo Gopay saya yang dicuri, kalau saya minta ganti pasti pihak gojek dan findaya tidak mau ganti. Saya bukan orang berada, saya orang susah, kenapa sekarang makin ditambah susah? Gaji saya cuma lepas buat makan saya, kenapa Gojek dan Findaya egois? Di mana hati kalian? Kenapa terlalu serakah?Orang tua saya juga orang susah, dari mana saya membayarnya? Saya sudah lapor ke Findaya nomor tiket 19081701 dan 18449445, mereka membenarkan ada transaksi yang saya tidak tahu dan penyalahgunaan OTP. Namun saya tetap disuruh bayar sementara saya tidak pakai. Saya sedih. Delvina R. Napitupulu Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ari Taufik Akbar19 Februari 2020 - (18:10 WIB)Permalink turut prihatin atas kejadian yang menimpa anda. tapi, apakah anda memberikan 4 digit angka pada SMS dari gojek kepada si penelepon? kalau itu yang terjadi, maka mohon maaf kejadian ini adalah kesalahan anda. Login untuk Membalas
MPenulis artikel19 Februari 2020 - (19:04 WIB)Permalink Maaf pak arif taufik. Saya tidak ada memberikan ko ottpnya. Memang pada saat itu si penelpon minta sebutkan 4 angka saya tanya angka apa katanya nanti ada sms mohon sebutkan 4 angka nya .jadi saya bilang tidak ada sms jadi dibilangnya mungkin sebentar lagi buk.jadi saya bilang maaf saya lagi banyak pasien bpak bisa telp saya lagi nanti jadi hp langsung saya matikan bagitu hp mati sms pun masuk lalu saya baca ternyata sms dari gojek. Jadi saya tidak ada memberikan kode 4 angka yang di sms itu kerna sms masuk setelah telp saya matikan.terus tiba tiba bulan 11 dapat tagihan sms bahwa pay laters anda sudah menunggak 8 hari lalu saya panik. Jadi ini kasusnya pak arif sudah dari bulan 10 2019.saya jadi sedih saya tidak pakai suruh bayar mana nominalnya besar saya uang dari mana saya sudah lapor mereka tidak perduli tetap saya suru bayar. Yang lalai kan pihak gojek sistem mereka yang terbobol sehingga data nasabah bisa ntah kemana mana harusnya pihak fin daya minta pertanggung jawabannya sama pihak gojek. Padahal saya pelanggan gojek dari mulai gojek buka.tapi saya di buat susah begini. Jadi sejak kejdian itu dr bulan 11 saya lapor saya sudah tidak pakai aplikasi gojeknya meskipun mereka bilang akunnya sudah di reset atau apa gtu. Jadi intinya saya tidak memberikan kode ottpnya.karena sms itu masuk setelah hp saya matikan begitu telpnya saya putus sms pun masuk .saya sedih bingun sekarang Setiap saat di telp sama pihak dept coll MBA kadang penagihan kasar kadang ada yang lembut Login untuk Membalas
Umi Hsb20 Februari 2020 - (11:39 WIB)Permalink Turut prihatin atas kejadian yang menimpah kamu, sabar ya, Berarti itu kesalahan memang ada pada gojek, sudah banyak kejadian seperti ini, saya juga heran kenapa bisa akun nasabah tersebar, Tapi pihak gojek tetep saja tidak ada bertindak Semoga masalah kamu cepat selesai ya Login untuk Membalas
MPenulis artikel20 Februari 2020 - (11:56 WIB)Permalink Terimakasih ya mbak. Semoga pihak gojek mengerti saya dan findaya memahami saya dan membantu ringankan beban saya kerna saya sangat terbebani Login untuk Membalas
Ariyani28 Maret 2020 - (19:51 WIB)Permalink Coba lapor polisi saja mb, bagaimana secara hukum. Setahu secara hukum juga mb tidak ada kewajiban membayar. Ini ibaran mb punya kreditan motor, motornya dicuri karena pintu rumah tidak dikunci. Yang mana artinya mb tetap tidak ada kewajiban bayar. Tapi ya namanya bisnis mau gimana lagi ya. Toh policy fintech juga ga jelas. Padahal sudah dibilang polisi tidak ada kewajiban membayar, eh tp tetep aja ditagih. Paling ga kalau lapor polisi ada surat pelaporan. Saya juga kena mb soalny, Akhirnya saya laporkan polisi Login untuk Membalas
MPenulis artikel30 Maret 2020 - (09:28 WIB)Permalink Iya mbak pada bulan 2 itu setelah surat saya terbit pihak fin daya sudah menghubungi saya mereka hanya bilang saya tetap harus bayarkan pokoknya sebesar 500.000 dan bunganya di tutup tapi saya bilang saya tetap gak bisa membayar sejumlah itu saya bilang disini kita sama sama dirugikan jadi saya minta nego untuk pembayaran 50 % nya saja tapi tetap pihak fin daya tidak mau. Jadi saya bilang sama pihak findaya sebenarny kesalahan pada gojek kenapa akun saya bisa bocor kemana mana tapi pihak findaya bilang mereka sudah menanyakan pada gojek gojek tidak bersalah kerna mereka sudah mengamankan dengan kode ottp jadi saya bilang lagi sama pihak fin daya kalau memang mereka mengamankan dengan kode ottp, saya itu tidak ada memberi kode ottp kerna kode ottp masuk ke inbox saya setelah telp mati karena pencurian saldo itu bukan hanya saldo pay laters saya yang di curi akun jenius saya pada hari itu di curi juga karena saya ada transaksi pengisian gopay gojek menggunakan jenius dari sini saja sudah jelas mereka tidak mebutuhkan kode ottp untuk membobol 2 akun saya sekaligus yaitu gojek pay later dan saldo jenius saya ,sementara gojek dan bank btpn jenius itu berbeda, akun jenius saya di bobol pada hari itu saya tau kerna ada notif pemberitahuan bahwasannya ada phonsel baru terdeteksi untuk login saya buka ternyata benar saya lihat di pengaturan ada tipe phonsel lain dengan tipe hpnya #$&@*$# seperti itu yang masuk saya lapor ke pihak jenius dan mereka langsung tutup akun saya di gantikan dengan yang baru dan pihak fin daya membenarkan bahwasannya pada waktu nelp mereka juga mengecek benar bukan hanya paylater yang dibobol pada saat itu jenius saya juga kerna pada hari itu saya ada transaksi menggunakan jenius untuk gopay.dan pihak findaya tetap ngotot saya harus bayr pokok nya 500.000 batas 2 minggu saya bilang sama mereka saya tidak mau silahkan dtg kerumah saya bagaimana pun cara kalian menagih saya tidak mau mebayar karena saya tidak memakai pay later dan saya tidak berhutang dan ,saya sudah berusaha nego baik baik karena saya dsni dirugikan fin daya pun dirugikan saya berusaha nego tapi pihak findaya tidak mau.jadi seharusnya yang disalahkan dan bertanggung jawab penuh ialah gojek tolong dong gojek kalian jangan lepas tangan gitu. Jadi mbak Setelah tgl 1 maret saya di tagih lagi oleh pihak dept coll dari asia coll saya jelasin apa masalahnya bahwasannya akun saya di curi allhamdulillah mbak pihak asia collnya itu baik sekali tidak marah marah malah mau dengerin cerita saya dan mereka kasihan pada saya. Dan sampai sekarang saya juga masih di telp tapi bukan dari asia call lagi saya lupa dari dept coll mana tapi mereka juga baik tidak ada yang marah marah. Seandainya saya pun lebih uang saya tetap tidak mau membayarkannya . Apalagi saya ini bekerja dengan gaji 600rb sukur aja saya tempat tinggal dan makan sudaj di tanggu oleh klinik. Kalau saya bayarkan ke findaya saya mau pakai apa tapi terkadang perusahaan terlalu rakus. Dan masalahnya saya juga tidak memakain pay latersnya.kenapa saya di paksa membayar dan saya sendiri juga tidak ada memberikan kode ottpnya tapi mereka ngotot bilang saya memberikannya .saya sedihhhh,?? Login untuk Membalas
Ariyani31 Maret 2020 - (19:57 WIB)Permalink Sabar y mb ya, mdh2n segera selesai masalah kita. Lha wong ga ngutang masa kudu bayar, :(. Yang beneran utang aja banyak yang ga bayar, apalagi kita ga pake. Semangat mb nya. Login untuk Membalas
Ayy Widya20 Februari 2020 - (11:57 WIB)Permalink Agak miris ya dengar nya.. Kyak nya udah banyak kejadian seperti ini berulang.. Gimana sih sistem keamanan gojek??? Mau berapa banyak lagi customer yg di tipu??? Huh ????? Login untuk Membalas
Putri Wd21 Februari 2020 - (08:51 WIB)Permalink Semoga masalahnya cepat selesai ya mbak Saat ini memang banyak pembobolan melalui gojek. Sekarang ini juga ada penipuan baru melalui gofood. Terlalu lemah atau entah bagai mana sistem gojek ini. Terkadang pihak gojek juga lepas tangan begitu saja. Miris sekali melihat mereka yang terkena seperti jni? Login untuk Membalas
Ariyani28 Maret 2020 - (19:47 WIB)Permalink Sama saya juga mengalaminya. saya tulis di sini https://mediakonsumen.com/2020/03/19/surat-pembaca/gojek-memberikan-data-tanpa-persetujuan-saya-ke-findaya. Dan masih ada tagihan ke saya. boleh mampir thread saya mb https://twitter.com/sanjungariyani di sini saya dirugikan juga sama yang berbisnis utang. Jangankan utang, daftar aj ga, registrasi ga, tp tau2 ada tagihan, :(. Ternyata banyak ya korbannya. Login untuk Membalas
Pandji5 April 2020 - (21:44 WIB)Permalink Buat teman-teman yang sudah sangat dirugikan atas kasus jebolnya payleter gojek.teman-teman bisa lewat pengaduan ke layanan konsumen OJK. http://Www.ojk.go.id Login untuk Membalas
Ariyani7 April 2020 - (15:47 WIB)Permalink Sudah mas, saya sudah buat pengaduan. Lalu dari OJK diserahkan ke AFPI. Tapi dari AFPI belum ada solusi, dan sekarang sudah ditagih debt collector. Saya hanya orang biasa mas, bukan siapa-siapa, jadi tidak tahu lagi mau ke lembaga mana lagi. Login untuk Membalas
MPenulis artikel7 April 2020 - (23:35 WIB)Permalink Udah mbak gak sah ngaduh kemana mana biarkan ada debtcoll telp2 terus di angkat aja anggap aja mereka radio rusak. Saya punya aja dah jln 6 bulan sy biarkan aja mereka nelp dah 4 x ganti prusahaan debtcoll nya. Dr MBACELL ASIACELL 1 LAGI LUPA SEKRG BALIK LAGI MBACELL. Sy biarin aja mereka nelp saya tetap angkat Login untuk Membalas
Ariyani9 April 2020 - (11:46 WIB)Permalink Iy terima ksh mb, sy kira awalnya lembaga konsumen begitu memang berfungsi sebagaimana mestinya. Tp ternyata tidak. Terima ksh mb
Nurul18 Juli 2020 - (06:46 WIB)Permalink Saya juga korban penipuan pay later nih mba, sudah dari agustus 2019, sama kasusnya saya juga ditelpon penipu, waktu itu saya ditanya kode OTP tapi setelah penipuan itu saya langsung telpon gojek untuk menon-aktifkan akun saya karena ada kejadian penipuan, saya pikir setelah kejadian itu baik2 saja Namun ternyata beberapa bulan kemudian saya ditagih pihak findaya untuk membayar sejumlah tagihan dengan bunga, Saya bingung lalu lapor tapi GOJEK dan FINDAYA angkat tangan dan hanya menuntut saya untuk bayar hal yang tidak pernah saya lakukan tampa adanya pengecekan ulang Sungguh sangat mengecewakan GOJEK memakan uang konsumen tanpa tedeng aling2, tanpa malu Sampai sekarang saya juga masih di telpon debt collector tapi saya biarkan saja karena kalau saya bayar akan banyak konsumen yang kena dan tidak diurusin sama GOJEK, mereka memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan konsumen Login untuk Membalas