Surat Pembaca

Teror Tak Berdasar dari Debt Collector Bank Mega kepada Bukan Pihak Berhutang

Selamat malam,

Kronologis kejadian dimulai pada 17 Februari 2020 dimana saya mendapat telepon dengan kata-kata kasar tanpa menjelaskan maksud dan tujuan. Kemudian dilanjutkan dengan whatsapp message yang meng-crop foto saya dan suami disertai dengan kata-kata kasar. Kemudian nomor whatsapp tersebut menyebutkan bahwa bapak mertua saya dianggap memiliki tunggakan kartu kredit di Bank Mega. Saya diteror dengan ratusan telepon dalam 1 hari. Saya mencoba menjelaskan namun yang saya dapat hanya kata-kata kasar.

Kemudian pada malam hari di tanggal yang sama seorang yang mengaku bernama Leo dari manajemen Bank Mega menghubungi saya. Karena pak Leo ini bicara dengan sopan, saya juga menanggapi dengan sopan. Saya menjelaskan bahwa saya sudah cukup lama tidak berkontak dengan bapak mertua saya karena beliau juga sudah berhutang kepada saya dalam jumlah besar untuk keperluan yang tidak jelas dan beliau juga menghindari kontak dari saya.

Saya mencoba beritikad baik mencarikan kontak bapak mertua dari saudara suami karena menurut saya hutang harus dibayar dan bapak mertua harus bertanggung jawab. Saya berhasil mendapatkan nomor telpon dan memberikan kepada Bapak Leo dimana pak Leo berjanji akan menghentikan teror dari debt collector ke saya karena saya sudah membantu mencarikan kontak.

Namun ternyata janji itu hanya bohong belaka. Saya tetap diteror oleh pihak Bank Mega dan bukan hanya saya, tapi sampai ke kantor dan kolega-kolega saya. Mereka ditelepon setiap menit dengan kata-kata kasar. Banyak yang menghubungi saya dan menanyakan perihal ini. Tindakan dari Bank Mega ini merusak nama baik saya.

Saya menuntut pernyataan maaf secara tertulis dari Bank Mega dan berencana melaporkan tindakan anarkis ini ke polisi. Saya bukan pihak yang berhutang dan bermaksud baik membantu Bank Mega untuk menyelesaikan masalah, namun saya malah diteror dengan tidak berperikemanusiaan.

Demikian surat ini saya buat sebagai pelajaran bagi nasabah Bank Mega lainnya agar tidak berurusan dengan Bank Mega.

Verisca Hutanto
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Verisca Hutanto

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Verisca Hutanto di mediakonsumen.com (25/2), “Teror Tak Berdasar dari Debt Collector Bank...
Baca Selengkapnya