Surat Pembaca

Kartu Halo Sudah 3 Tahun Ditutup, Tiba-tiba Muncul Tagihan Kembali di Kartu Kredit

Sangat kecewa dengan layanan Telkomsel sekarang. Sudah 3 tahun Kartu Halo ditutup tiba-tiba pada tanggal 20 Desember 2019 ada tagihan kembali di kartu kredit. Saya langsung telpon CS Telkomsel dan jawabannya tidak memuaskan malah menyudutkan bahwa saya tidak lapor ke pihak kartu kredit. Padahal sudah jelas 3 tahun sudah closed dari 2016.

Saya disuruh mengirimkan bukti dan identitas lainnya walau terpaksa saya lakukan (karena jelas salah Telkomsel kenapa saya harus direpotkan). Sudah saya email tidak kunjung selesai sampai saat ini 3 Maret 2020, jawabannya hanya “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya mohon sabar menunggu”. Saya sudah email berkali-kali, telepon dan bahkan datang langsung ke GraPARI.

Memang nominalnya tidak besar tidak sebanding dengan waktu saya yang berkali-kali follow up ke mereka tetapi tidak ada follow up dari mereka. Ketika di GraPARI mereka bilang sudah dilakukan credit refund tapi bukti tagihan 2 bulan saya tunjukan ke mereka tidak ada credit refund dari manapun. Dan saya minta bukti kalau mereka sudah melakukan pengembalian dana mereka jawab tidak dapat memberikan.

Tolong tangani case jangan berlarut-larut, memang tidak ada manager yang cek suatu case yang sangat lama jangan sampai konsumen dirugikan baik waktu dan material.

Anton Setiawan
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • bukan sepenuhnya salah Telkomsel ini.
    karena nomer yang sudah hangus atau non aktif, itu kembali menjadi hak Telkomsel & boleh diaktifkan atau dijual kembali menjadi nomer baru.

    makanya untuk pemilik nomer, apabila mau berhenti menggunakannya harus menonaktifkan dulu layanan m-banking atau auto payment dari kartu kredit dengan menghubungi pihak bank.

    • Sudah boss, dan kartu sy sudah 3x ganti dengan nomer beda logikanya nomer beda tidak akan bisa ke debit karena yg didaftarkan pertama nomer kartu lama.

      • kalo begitu sudah bener, kejar terus Telkomselnya!
        seenaknya bayar tagihan siapa, mendebit duit siapa.

        kalo saya kebetulan tutup kartuHalo dan kartu kredit hampir bersamaan, tapi sebelumnya tetep telp ke bank dulu buat stop auto paymentnya. jadi kayaknya aman deh.

  • Yang saya masalahkan sekarang follow up nya ko bisa sampe berbulan bulan, kalau kesalahan mungkin bisa aja terjadi karena system error ataupun human error, harus sigap seharusnya supaya konsumen yg dirugikan tidak nambah kecewa! 14 hari kerja closed ini hour 3 bulan.

    • Di negara ini mah yang diproses cepat cuma yang viral, yang influencer, yang public figure. Entah di mana salahnya kok bisa ada budaya bahwa "yang normal ya seperti ini, kalau bisa dibuat lama ngapain dibikin cepat."

      Baru2 ini saya terima penawaran promo cashback daftar autodebet dari salah 1 KK. Sempat tergiur, tapi akhirnya saya putuskan *tidak* demi menghindari resiko ribet di kemudian hari.
      Fyi, walaupun tagihan rutin saya cukup bermacam-macam (HP pascabayar, internet, TV dll) saya sama sekali tidak ada autodebet di mana pun, hitung2 melatih ketelitian & konsistensi pembayaran hehehe.
      SP ini semakin memperkuat keputusan saya.