Apakah Benar Transaksi Kartu Debit BRI yang Digesek melalui Mesin EDC BCA di Alfamart Kena Charge Rp15.000?

Sebelumnya saya memohon maaf apabila yang saya tulis berikut ini salah. Saya hanya penasaran dengan biaya Merchant Discount Rate (MDR) pada Bank BCA di transaksi saya tadi siang (05 Maret 2019) sekitar pukul 16.00 WIB di Alfamart T. Amir Hamzah Binjai.

Kronologinya, saya belanja di Alfamart T.Amir Hamzah Binjai tersebut membeli beberapa kebutuhan yaitu Susu Dancow rasa Vanilla 1+, Cheetos 2 bungkus dan Sari Roti Sobek 2 bungkus. Dimana total belanja saya mencapai sekitar Rp130.000-an. Saat itu saya tidak membawa cukup uang tunai dikarenakan memang saya membudayakan cashless untuk transaksi seperti di pusat perbelanjaan (minimarket/supermarket). Hal tersebut saya lakukan dikarenakan jika pembayaran dilakukan dengan tunai dan terdapat kembalian receh, beberapa tempat jarang mengembalikannya dengan alasan donasi (padahal saya tidak tahu apakah benar didonasikan atau tidak). Maka dari situlah setiap saya belanja di minimarket/supermarket selalu menggunakan debit.

Singkat cerita saat akan melakukan pembayaran,saya menyodorkan debit BRI saya. Tetapi kasir yang melayani saya mohon maaf karena EDC Link mereka katanya rusak dan meminta saya membayar dengan tunai. Berhubung tunai saya tidak cukup, saya menawarkan option untuk digesek di EDC BCA (karena saya lihat selain EDC Link juga terdapat EDC BCA). Namun kasir mengatakan bahwa debit saya hanya bisa digunakan di mesin LINK. Tidak bisa di EDC BCA dan tetap meminta tunai kepada saya.

Setahu saya mesin EDC dari bank manapun bisa transaksi segala debit bank berbeda. Walaupun dikenakan charge maksimal 3%. Atau biasa disebut dengan MDR yang mana hanya dikenakan oleh bank kepada merchant/pedagang/pemilik toko. Namun banyak merchant/pedagang/pemilik toko yang tidak mau rugi atas charge tersebut sehingga membebankan kepada customer.

Dikarenakan si kasir mengatakan debit saya tidak bisa digunakan di EDC BCA, walaupun saya ngotot awalnya digesek saja toh belum dicoba bisa apa tidak, saya meminta belanjaan saya utk di-cancel karena saya tidak memiliki tunai. Namun si kasir Alfamart tsb mengatakan belanjaan saya tsb tdk bisa di-cancel karena lebih dari Rp50.000. Apakah benar tidak bisa di-cancel belanjaan saya tsb bpk/ibu manajemen Alfamart???

Saya tetap diminta untuk membayar tunai dan diminta utk mengambil uang dulu yang saya rasa itu ribet dikarenakan jarak ATM itu tidak dekat. Saya tetap ngotot untuk tetap transaksi dengan debit. Sampai seorang kasir wanita lain ngomong kepada saya “Kenapa tidak ditanya dulu bisa apa tidak bayar pakai debit?” Lahhh? Kok jadi customer yang salah??? Tolong dong pihak manajemen Alfamart agar karyawannya lebih diedukasi.

Akhirnya si kasir yang awalnya melayani transaksi saya memanggil rekannya yang lain, seorang pria. Setelah menceritakan permasalahannya, pria tersebut mengatakan barang saya tidak bisa di-cancel kecuali Sari Roti dan Cheetos. Jadi untuk susu Dancow tetap harus diproses, dikarenakan kalau susu di-cancel harus di-cancel oleh IT Pusat. Sekali lagi saya bertanya kepada manajemen Alfamart, benarkah demikian?? Saya rasa itu hanya alasan.

Namun dikarenakan uang saya juga tetap tidak cukup walaupun untuk susu, saya tetap ingin transaksi dengan EDC. Dan sekali lagi saya bertanya kepada mereka “Benarkah tidak bisa debit bank lain digesek di EDC BCA? Apakah itu peraturan dari BCA? Jika iya, biar saya langsung datang ke kantor BCA”. Akhirnya si karyawan pria mengatakan hal tersebut kebijakan kami (Alfamart). Bisa pakai debit saya namun saya dikenakan charge.

Okey, saya maklum atas charge tsb seperti yang telah saya jelaskan diatas sebelumnya. Namun yang buat saya sangat terkejut, charge yang mereka minta sebesar Rp 15.000. Whattt? Itu melebihi 3% maksimal. Dan katanya itu memang dari BCA-nya. Bagaimana pak/bu Manager Bank BCA? Untuk charge tsb aja 3% menurut saya sudah dirugikan, apalagi dipatok Rp 15.000?

Akhirnya saya tetap niat membatalkan transaksi saya dikarenakan charge tersebut tidak relevan menurut saya.

Saya mohon penjelasan pihak BCA atas charge tersebut. Apakah benar demikian?? Dan pihak Alfamart tolong lebih diedukasi para karyawannya. Memang saya tidak dirugikan materi, namun waktu saya sudah terbuang sia-sia.

Salam.

Susanna Evi Sairettha Hutagalung
Binjai, Sumatera Utara

Update redaksi (13/3/2020). Surat ini juga mendapat tanggapan dari Bank BCA sbb: