ATM Hilang, Saldo Hilang dan CS Tidak Mau Bantu Buka CCTV

Ikuti kami di Google Berita

Saya Sri Wahyu Ningsih. Saya Nasabah Bank Mandiri. Pada tanggal 08/03/2020 tepatnya pukul 15.00 saya berbelanja masker menggunakan uang tunai. Setelah itu kejadiannya tidak tahu sampai ATM saya jatuh.

Pada tanggal 09/03/2020 saya kaget ketika ingin melakukan pembayaran Shopee pay melalui Mandiri Online Saldo saya tertera tinggal Rp. 350.000,-. Saya kaget dan saya lihat histori ada penarikan 2 kali (masing-masing 1 juta dengan total Rp 2.000.000) melalui pusat perbelanjaan “N*gaswakran”. Saya kaget dan saya langsung ke KC Bank Mandiri Caban Kranji.

Pas sampai di sana saya bertemu dengan CS an. Citra. CS tersebut menelepon 14000 kemudian menanyakan perihal terjadinya penarikan. Setelah dilihat di sistem BDS ternyata dananya tersebut berhasil ditarik oleh pelaku yang menemukan ATM saya. Dari 14000 meminta saya berbicara ke CS nya untuk memintakan membuka perihal CCTV di tempat dan jam pelaku kejadian melakukan penarikan. Tetapi dari CS cabang Kranji an. Ibu Citra bilang dana yang ditarik sudah sukses dan untuk dana yang hilang akibat ATM hilang (telah berhasil ditarik dananya) bukan tanggung jawab bank lagi. Dan untuk membuka CCTV dijelaskan oleh CS bukan kewenangan bank karena ATM yang pelaku gunakan merupakan ATM Link Mandiri (milik vendor) bukan punya Bank Mandiri.

Padahal saya di sini nasabah yang dirugikan saya hanya meminta dibukakan CCTV nya. Karena saya juga ingin melihat siapa yang telah mengambil dana dari ATM saya yang hilang. Karena saya merasa jawaban dari CS nya tidak puas, maka saya laporkan kasus ini ke Polsek Kota Bekasi.

Kepada Pihak Bank Mandiri, saya minta lebih bijak dalam hal penanganan nasabah komplain. Jangan hanya karena dilihat nominalnya sedikit. Tetapi bagaimana dari pihak terkait membantu nasabah dalam penyelesaian masalah karena disini nasabah yang dirugikan. Jujur kali ini saya kecewa dengan pelayanan Bank Mandiri.

Sri Wahyu Ningsih
Bekasi, Jawa Barat