Tolong Stop Seluruh Pinjaman Online Dibawah 30 Hari

Saya selaku peminjam di beberapa aplikasi pinjaman online sangat berterima kasih kepada semua penyedia pinjaman online atas penyediaannya dan bermanfaat bagi kebutuhan saya. Namun yang disayangkan apabila telah pinjam di aplikasi pasti terpaksa mesti cari pinjaman lain untuk menutup aplikasi dan akhirnya terlilit banyak aplikasi.

Hal ini dikarenakan rata-rata penyedia aplikasi tenor yang diberikan kurang dari 30 hari. Sementara bagi karyawan hanya menunggu gajinya. Di sisi lain bunga yang diberikan walau terlihat kecil 0.8% namun denda terus berjalan perhari apabila telat membayar. Akhirnya terpaksa membayar dan terpaksa pinjam di aplikasi lainnya.

Sudah terlalu banyak yang terkena korban pinjaman online gali lubang tutup lubang akhirnya mentok gagal bayar. Mohon untuk menutup atau diberlakukannya aturan diharuskan tenor minimal 30 hari dan bunga diturunkan. Gara-gara hutang berdampak pada keluarga masing-masing peminjam masa depan jadi tidak cerah diburu oleh dc. Dan untuk yang gagal bayar mereka tidak mungkin membayar sekaligus contohnya ke 3 aplikasi saja.

Untuk mohon ditutup denda dan berikan cicilan 50.000 perhari yang bisa dicari dengan penghasilan tambahan. Dulu sebelum ada aplikasi fintech saya bahagia dan khusu dalam beribadah, namun sekarang disibukkan mencari pinjaman baru.

Sumarwan
Kota Bogor, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

86 komentar untuk “Tolong Stop Seluruh Pinjaman Online Dibawah 30 Hari

    • 29 Maret 2020 - (23:55 WIB)
      Permalink

      di sangko tali ka buaian kironyo tali ka gantuang diri(di sangka tali buat ayunan rupanya tali buat gantung diri),begitulah istilah yg pantas buat pinjol ini

    • 30 Maret 2020 - (01:17 WIB)
      Permalink

      Betul banget, yg legal juga gtu. Penagihan ga punya etika lewat hp atau datang langsung. 90 hari ga boleh di tagih, masih aja ditagih dengan binga yg membengkak sangat besar dan mencekik. Ini legal tapi mencekik bgt

      1
      1
      • 31 Maret 2020 - (14:23 WIB)
        Permalink

        Betul kaa saya telat kredivo 4 bulan msh datang nangih dan penagihan petugas lapangan nya yg kasar dan tdk sopan. pdhl saya sanggup bayar 100 rb /minggu karna emg saya kena PHK smpe skrg blm dpt kerja lg. Msh enak cs dan petugas lapangan HCI. Kredivo legal rasa ilegal mlahan..

      • 31 Maret 2020 - (15:17 WIB)
        Permalink

        Setuju bngt, saya slh satu korban dr bbrp pinjol, Memang sdh dibantu oleh pinjol pd saat bnr2 membutuhkan biaya terima kasih kpd pinjol2 yg sdh memberikan saya pinjaman.
        Walaupun akhirnya saya sngt menyesal sdh terjerumus yg akhirnya gali lobang ttp lobang mencari pinjol lainnya hny utk menutupi pinjol seblmnya dngn bunga , denda yg sangat bsr sekali dn wkt yg sangat pendek rata2 tenornya hny 7 hari, blm lg para penagihnya yg kasar 2 x pakai mengancam2 segala akan menyebar luaskan by chat / sms foto dn hutang kita ke nmr kontac yg ad di hp, sdh seperti rampok saja kita.
        Tolong dr pihak OJK, Patrolisiber dan kemenkominfo utk bertindak lbh tegas terhadap pinjol / fintech .apa lagi sikon seperti skrng ini pendapatan bnyk sekali menurun.

        • 21 April 2020 - (14:07 WIB)
          Permalink

          Kalau mereka para dc sudah melewati batas mari kita sama2 laporkan saya rasa kepolisian pasti turun tangan kalau sdh meresahkan masyarakat apalagi sekarang lagi ada wabah.. apalagi kalau sudah viral mau ga mau ojk turun tangan jg. Kan menurut peraturan ojk hari ke 91 sdh tidak bisa ditagih lagi cuma nama kita di blacklist

          • 5 Agustus 2021 - (19:25 WIB)
            Permalink

            Saya mau tanya ka emang kk pinjem di pinjol apaan yah

      • 4 April 2020 - (07:24 WIB)
        Permalink

        Saya juga pernah pinjam di aplikasi rupiah cepat,padahal saya belum lewat jatuh tempo,saya di paksa suruh cari pinjaman di aplikasi lain buat bayar tagihan saya di rupiah cepat,kalo tidak melakukan pelunasanhari itu juga mereka mengancam bahwa akan melakukan apa aja yg bersangkutan dengan kredit pinjaman saya,,padahal saya cuma minta waktu beberapa hari aja..dan saya siap bayar denda keterlambatan…tapi apa malah mereka ngak mau tahu,,akhirnya sore harinya saya bisa lunasin semua pinjaman saya karena di bantu anak sama keponakan saya…saya tidak mau lagi pinjam di aplikasi ngk punya hati nurani seperti itu..wassalam

      • 6 April 2020 - (00:04 WIB)
        Permalink

        Saya salah satu korban pinjol di 17 aplikasi mulai dari yang legal sampai ilegal sebesar sekitar 35juta. Bermula dari ingin membeli tiket pesawat agar ibu saya bisa menghadiri wisuda sampai beli baju untuknya dan kebaya untuk saya.
        1. Kredit Pintar
        2. Akulaku
        3. Dana Rupiah
        4. Rupiah Cepat
        5. Cairin
        6. Cashwagon
        7. Ada Kami
        8. Ada Pundi
        9. Tunai Kita
        10. Pinjaman Go
        11. Uang Me
        12. UKU
        13. Cashcepat
        14. Cash Waktu
        15. Dompet Pjm
        16. Pinjaman Now
        17. Pinjaman Kelapa
        Bagaimana cara mengetahuinya yaitu dari cara penagihan. Yang legal dan terdaftar di OJK mereka menagih secara lebih halus dan jika kita tidak bisa bayar kemudian menjelaskan kendalanya mereka juga agar berusaha membantu seperti menghilangkan denda dan hanya dibiarkan membayar pokok saja. Contoh dari cashcepat dan uang me saya telat 5 hari setiap saat ditelepon dan di WA terus ditagih tetapi mereka tidak ada menghubungi kontak darurat karena saya terus berkomunikasi dengan mereka via WA dan kenapa saya tahu karena salah satu kontak darurat saya adalah nomor saya yang lainnya. Setelah negosiasi saya diizinkan hanya membayar pokok saja setelah bayar dan mengecek aplikasi benar saja pinjaman saya sudah lunas.
        Contoh ilegal adalah cash waktu dan dompet pjm keduanya berasal dari 1 perusahaan yang sama baru telat 1 hari saja saya dikirimkan sms dengan capslock dan dikatakan pengutang yang lari dari tanggung jawab padahal saya selalu membalas WA mereka dan ketika ditelpon oleh DC omongan saya selalu dipotong giliran dia bicara saya potong dia marah2 bahkan tengah malam saja ditelpon. Dan di pinjaman now ketika hari h jatuh tempo saya langsung di wa dengan mengirimkan foto saya dan ktp tetapi disini mereka tidak kasar hanya mengingatkan kalau besoknya sudah dikenakan denda. Perbedaan lainnya jika yang terawasi OJK sekali kita telat membayar maka kita akan diblacklist dan tidak bisa meminjam lagi (ini salah satu untungnya karena dengan begini sedikit demi sedikit kita bisa meninggalkan pinjol) dan mungkin mereka punya relasi dengan pinjaman legal lainnya sehingga biarpun kita tepat waktu membayar yang lain anehnya kita tidak bisa meminjam lagi, tetapi yang ilegal seperti dompet pjm dan cash waktu biar telat kita bisa meminjam lagi. Aplikasi dengan untung besar adalah Ada Kami saya meminjam 1.800.000 dan bunganya 1.200.000 karena sangat saya butuhkan untuk gali tutup lubang akhirnya saya pinjam dengan cicilan 3 bulan berarti bunga 1 bulan 400ribu. Saya masih mencari pekerjaan tetap dengan 3 pekerjaan part-time. Tetapi karena wabah virus corona ini semua kerjaan saya dicancel sehingga saya tidak punya pemasukan lagi. Sedikit beruntung saya mulai mencoba menjalankan bisnis masker kain dan hand sanitizer yang kebetulan masih sedikit yang produksi sehingga saya dapat untuk dan bisa saya gunakan untuk membayar beberapa aplikasi yang sudah jatuh tempo. Dan berhasil membayar 5 aplikasi dan menyisakan 26juta. Saya tidak berani cerita dengan keluarga dan orang tua saya. Saya sangat tidak tenang terus ditelpon, makan bahkan waktu tidur saja menjadi berantakan dan saya menjadi lebih banyak diam bahkan yang biasanya bawel dengan keluarga jadi saya tanggapi seadanya. Saya juga tidak bisa berpikir tenang bahkan sempat sampai berpikiran untuk, jual ginjal, bunuh diri dan hal bodoh lainnya. Tetapi memang Tuhan selalu berada dengan umatnya. Setiap saya berpikiran bodoh wajah kedua orang tua saya selalu muncul. Saya sampai nekat dan membuang malu untuk DM seorang influencer untuk meminta solusi dan karena tidak tahan lagi untuk di pendam karena ada 2 aplikasi lagi yang sudah mau jatuh tempo dan karena sudah semakin banyak yang menjual masker dan hand sanitizer dengan harga lebih murah saya pada akhirnya bercerita dengan guru adik saya yang kebetulan seorang psikolog untuk meminta bantuan pinjaman. Pada akhirnya karena dia juga baru mengeluarkan dana cukup besar dan tidak bisa membantu saya dia menghubungi orang tua saya dan berkata “maaf saya tidak bisa membantu anak kalian” dan ini membuat saya pada akhirnya menelpon kedua orang tua saya dan menceritakan semua. Disitu lah untuk pertama kalinya saya tumpahkan semua beban dan air mata yang sudah hampir 2 minggu itu bahkan bagaimana berusaha ingin keluarkan tumpah juga. Dengan sesegukan saya bercerita tentang semuanya saya pasrah jika akan dibentak bahkan tidak akan dibantu karena saya yang harusnya membanggakan dan membantu mereka malah mengecewakan mereka dengan hal ini karena saya hanyalah dari keluarga yang berkecukupan. Tetapi semua berkebalikan, ayah saya dengan nada tenang (meski saya tau hatinya penuh rasa kalut) berkata “kamu sekarang yang tenang, jangan menangis lagi, jangan berpikir apa-apa, papa dan mama akan cari solusinya, akan bantu kamu melunasinya” hal yang sama dikatakan ibu saya. Tidak tahu berapa banyak kata maaf dan tidak berguna yang saya ucapkan yang pastinya tidak akan pernah cukup tapi yang mereka katakan adalah “kamu bukan tidak berguna tetapi kamu hanya terjerumus dan dibutakan sifat gengsi dan sombongmu. Bagaimana pun kamu tetap anak kami, sebisa mungkin kami akan membantumu tetapi jangan kamu ulangi kesalahan yang sama cukup 1 kali. Sekarang tinggalkan masa lalu itu buka lembaran baru dan jangan ceritakan hal ini pada keluarga yang lain. Cukup kita saja yang tahu” dan mereka akhirnya mereka meminjam kepada paman saya terlebih dahulu dengan alasan untuk renovasi rumah dan pada hari seninnya mereka meminjam dibank dengan jaminan mobil ayah saya. Sekarang 10 aplikasi sudah terlunasi, tersisa 2 lagi dengan cicilan dibayar pada bulan mei nanti dan saya tutup account dengan cara request penghapusan data ke email contact mereka. Beberapa tidak bisa menghapus dengan alasan prosedur. Yang penting jangan pernah memberikan email password atau apapun pada orang lain. Untuk aplikasi yang tidak bisa dihapus sebelum menghapus pastikan kalian screenshot catatan pinjaman dan menyimpan bukti transfer serta pastikan no hp, email, rekening bank adalah milik kalian dengan begitu asal kalian tidak memberikan data kepada orang akan tetap aman jangan lupa tetap simpan email request penghapusan data kalian.

        Disini saya menyarankan kepada saudara-saudari sekalian mungkin susah dan malu tetapi akan lebih baik berceritalah kepada keluarga karena lebih baik mendapat bantuan dari keluarga dari pada orang lain atau orang asing (tidak dikenal) meskipun ada 1 hal lain yang harus dipikirkan yaitu cara mengembalikan uang mereka setidaknya keluarga kita tidak akan mengejar-ngejar kita layaknya DC. Semoga sedikit pengalaman saya ini dapat membantu yang memiliki cerita yang sama.Saya salah satu korban pinjol di 17 aplikasi mulai dari yang legal sampai ilegal sebesar sekitar 35juta. Bermula dari ingin membeli tiket pesawat agar ibu saya bisa menghadiri wisuda sampai beli baju untuknya dan kebaya untuk saya.
        1. Kredit Pintar
        2. Akulaku
        3. Dana Rupiah
        4. Rupiah Cepat
        5. Cairin
        6. Cashwagon
        7. Ada Kami
        8. Ada Pundi
        9. Tunai Kita
        10. Pinjaman Go
        11. Uang Me
        12. UKU
        13. Cashcepat
        14. Cash Waktu
        15. Dompet Pjm
        16. Pinjaman Now
        17. Pinjaman Kelapa
        Bagaimana cara mengetahuinya yaitu dari cara penagihan. Yang legal dan terdaftar di OJK mereka menagih secara lebih halus dan jika kita tidak bisa bayar kemudian menjelaskan kendalanya mereka juga agar berusaha membantu seperti menghilangkan denda dan hanya dibiarkan membayar pokok saja. Contoh dari cashcepat dan uang me saya telat 5 hari setiap saat ditelepon dan di WA terus ditagih tetapi mereka tidak ada menghubungi kontak darurat karena saya terus berkomunikasi dengan mereka via WA dan kenapa saya tahu karena salah satu kontak darurat saya adalah nomor saya yang lainnya. Setelah negosiasi saya diizinkan hanya membayar pokok saja setelah bayar dan mengecek aplikasi benar saja pinjaman saya sudah lunas.
        Contoh ilegal adalah cash waktu dan dompet pjm keduanya berasal dari 1 perusahaan yang sama baru telat 1 hari saja saya dikirimkan sms dengan capslock dan dikatakan pengutang yang lari dari tanggung jawab padahal saya selalu membalas WA mereka dan ketika ditelpon oleh DC omongan saya selalu dipotong giliran dia bicara saya potong dia marah2 bahkan tengah malam saja ditelpon. Dan di pinjaman now ketika hari h jatuh tempo saya langsung di wa dengan mengirimkan foto saya dan ktp tetapi disini mereka tidak kasar hanya mengingatkan kalau besoknya sudah dikenakan denda. Perbedaan lainnya jika yang terawasi OJK sekali kita telat membayar maka kita akan diblacklist dan tidak bisa meminjam lagi (ini salah satu untungnya karena dengan begini sedikit demi sedikit kita bisa meninggalkan pinjol) dan mungkin mereka punya relasi dengan pinjaman legal lainnya sehingga biarpun kita tepat waktu membayar yang lain anehnya kita tidak bisa meminjam lagi, tetapi yang ilegal seperti dompet pjm dan cash waktu biar telat kita bisa meminjam lagi. Aplikasi dengan untung besar adalah Ada Kami saya meminjam 1.800.000 dan bunganya 1.200.000 karena sangat saya butuhkan untuk gali tutup lubang akhirnya saya pinjam dengan cicilan 3 bulan berarti bunga 1 bulan 400ribu. Saya masih mencari pekerjaan tetap dengan 3 pekerjaan part-time. Tetapi karena wabah virus corona ini semua kerjaan saya dicancel sehingga saya tidak punya pemasukan lagi. Sedikit beruntung saya mulai mencoba menjalankan bisnis masker kain dan hand sanitizer yang kebetulan masih sedikit yang produksi sehingga saya dapat untuk dan bisa saya gunakan untuk membayar beberapa aplikasi yang sudah jatuh tempo. Dan berhasil membayar 5 aplikasi dan menyisakan 26juta. Saya tidak berani cerita dengan keluarga dan orang tua saya. Saya sangat tidak tenang terus ditelpon, makan bahkan waktu tidur saja menjadi berantakan dan saya menjadi lebih banyak diam bahkan yang biasanya bawel dengan keluarga jadi saya tanggapi seadanya. Saya juga tidak bisa berpikir tenang bahkan sempat sampai berpikiran untuk, jual ginjal, bunuh diri dan hal bodoh lainnya. Tetapi memang Tuhan selalu berada dengan umatnya. Setiap saya berpikiran bodoh wajah kedua orang tua saya selalu muncul. Saya sampai nekat dan membuang malu untuk DM seorang influencer untuk meminta solusi dan karena tidak tahan lagi untuk di pendam karena ada 2 aplikasi lagi yang sudah mau jatuh tempo dan karena sudah semakin banyak yang menjual masker dan hand sanitizer dengan harga lebih murah saya pada akhirnya bercerita dengan guru adik saya yang kebetulan seorang psikolog untuk meminta bantuan pinjaman. Pada akhirnya karena dia juga baru mengeluarkan dana cukup besar dan tidak bisa membantu saya dia menghubungi orang tua saya dan berkata “maaf saya tidak bisa membantu anak kalian” dan ini membuat saya pada akhirnya menelpon kedua orang tua saya dan menceritakan semua. Disitu lah untuk pertama kalinya saya tumpahkan semua beban dan air mata yang sudah hampir 2 minggu itu bahkan bagaimana berusaha ingin keluarkan tumpah juga. Dengan sesegukan saya bercerita tentang semuanya saya pasrah jika akan dibentak bahkan tidak akan dibantu karena saya yang harusnya membanggakan dan membantu mereka malah mengecewakan mereka dengan hal ini karena saya hanyalah dari keluarga yang berkecukupan. Tetapi semua berkebalikan, ayah saya dengan nada tenang (meski saya tau hatinya penuh rasa kalut) berkata “kamu sekarang yang tenang, jangan menangis lagi, jangan berpikir apa-apa, papa dan mama akan cari solusinya, akan bantu kamu melunasinya” hal yang sama dikatakan ibu saya. Tidak tahu berapa banyak kata maaf dan tidak berguna yang saya ucapkan yang pastinya tidak akan pernah cukup tapi yang mereka katakan adalah “kamu bukan tidak berguna tetapi kamu hanya terjerumus dan dibutakan sifat gengsi dan sombongmu. Bagaimana pun kamu tetap anak kami, sebisa mungkin kami akan membantumu tetapi jangan kamu ulangi kesalahan yang sama cukup 1 kali. Sekarang tinggalkan masa lalu itu buka lembaran baru dan jangan ceritakan hal ini pada keluarga yang lain. Cukup kita saja yang tahu” dan mereka akhirnya mereka meminjam kepada paman saya terlebih dahulu dengan alasan untuk renovasi rumah dan pada hari seninnya mereka meminjam dibank dengan jaminan mobil ayah saya. Sekarang 10 aplikasi sudah terlunasi, tersisa 2 lagi dengan cicilan dibayar pada bulan mei nanti dan saya tutup account dengan cara request penghapusan data ke email contact mereka. Beberapa tidak bisa menghapus dengan alasan prosedur. Yang penting jangan pernah memberikan email password atau apapun pada orang lain. Untuk aplikasi yang tidak bisa dihapus sebelum menghapus pastikan kalian screenshot catatan pinjaman dan menyimpan bukti transfer serta pastikan no hp, email, rekening bank adalah milik kalian dengan begitu asal kalian tidak memberikan data kepada orang akan tetap aman jangan lupa tetap simpan email request penghapusan data kalian.

        Disini saya menyarankan kepada saudara-saudari sekalian mungkin susah dan malu tetapi akan lebih baik berceritalah kepada keluarga karena lebih baik mendapat bantuan dari keluarga dari pada orang lain atau orang asing (tidak dikenal) meskipun ada 1 hal lain yang harus dipikirkan yaitu cara mengembalikan uang mereka setidaknya keluarga kita tidak akan mengejar-ngejar kita layaknya DC. Semoga cerita pengalaman saya ini dapat membantu yang memiliki masalah yang sama.

        • 7 April 2020 - (01:29 WIB)
          Permalink

          Terima kasih sudah berbagi cerita yang menginspirasi saya, stay strong mba ? everything is gonna be alright.
          Stay safe and healthy juga ya!

    • 29 Maret 2020 - (21:01 WIB)
      Permalink

      Pinjol ini tidak membantu justrus banyak yg hidupya hancur karena pinjol untuk itu mari kita akhiri stop minjol dan stop bayar kalo mau bayar bayar pokoya saja ndak usah takut sama dc asal kompak galbay mereka pasti hancur.

      • 29 Maret 2020 - (22:07 WIB)
        Permalink

        Betul itu saya setuju,sama seperti saya sudah di jelaskan karena ada kebijakan dari pemerintah kami karyawan sudah di rumahkan gaji belum terpenuhi utk membayar tapi mereka tetap maksa aja sampe sehari mereka nelpon 15 kali,saya jadi pusing,,,dan kalau sudah cukup pasti akan saya bayar.tolong pemerintah perhatikan pinjolx di tindak tegas bila perlu di tutup aja semua pinjol cuman bikin tambah susah rakyat.tolong dengarkan suara kami wahai pemerintah….

      • 30 Maret 2020 - (02:00 WIB)
        Permalink

        Pinjol bukannya membantu tapi malah nyekik cara penagihannya neken banget bikin orang stres pengen bunuh diri tiap hari bunga bertambah tlpn 24 jam kita baik2 aja masih dimaki2 diteken kaya orang stres ..semoga tidak ada korban dipinjol ????? semoga pinjol2 diindonesia ini dihapuskan

        • 30 Maret 2020 - (16:46 WIB)
          Permalink

          Gak usah dibayar…kalau mau bayar nanti aja kalau udah ada duit…pokoknya saja gak usah sama bunganya…masalah dc udah bikin malu cuekin aja…teriakin maling atau ajak duel kalau sama sama lakilaki

          • 30 Maret 2020 - (18:20 WIB)
            Permalink

            Gimana caranya tidak di bayar, sedangkan mereka menlfon trus ke keluarga saya, bahkan hp di phk di tmpat kerja saya

          • 30 Maret 2020 - (23:03 WIB)
            Permalink

            Kalau nelpon kekeluarga,diskusikan saja kekeluarga untuk ganti nomer hape atau sampaikan kekeluarga kalau ada yg nagih lagi omelin aja jangan nelpon kesini nelpon langsung ke yang punya hutang,soalnya bibi saya juga glngalamin gitu tapi bibi saya bilang gitu langsung dc gak berani nelpon lagi.dan pernah nelpon kerjaan dan saya pura2 sebagai orang lain dan saya omelin begini : hei yang punya hutang siapa,ini nomer kantor,itu urusan anda kl nomernya gak bisa dihubungi.jangan pernah telpon kesini lagi ganggu kerja saja.dan sejak itu tenang sudah.tinggal fokus cari penghasilan.tapi berapapun yang sudah kita bayar pasti tidak akan lunas kalau kita masih mencari uang dari jalan riba.yang ada malah makin membengkak secara tak disadari.lebih baik gagal bayar dulu yang penting kita niat bayar setelah bisa mencicil.tenang saja kalau ketakutan anda didatangi langsung hadapi saja.namun biasanya mereka berusaha menghubungi.kalau anda ganti nomer mereka menghubungi whatsapp.kl bisa whatsapp nomer lama tetep diaktifkan untuk negosiasi keringanan agar setidaknya kitaenunjukan respon mau bayar tidak kabur begitu saja yang membuat mereka semakin harus mendatangi anda anda mengirimi surat tagihan bila tak ada respon apapun

          • 31 Maret 2020 - (15:58 WIB)
            Permalink

            Kalau perlu kita buat komunitas khusus korban pinjol yg sdh sangat menjerat kita semua.
            Saya jg ad bbrp pinjol yg blm dibayarkan walaupun saya baru 2minggu ini terjarat dngn tagihan pinjol, bahkan ada slh satu pinjol yg sudah menghub ke bbrp teman dn saudara saya melalui tlp, wa dn sms padahal br terlambat 1 hari sampai skrng saya jg blm bayarkan, jika ad uang juga lbh baik saya pergunakan utk kebutuhan hidup sehari2 apa lagi sikon seperti sekarang ini adanya virus corona semua usaha banyak yang berkurang sekali pendapatannya. Sbnrnya mereka itu para pinjol sudah melanggar UU ITE ayat 27 ayat 3 yg merujuk pada pasal 310 KUHP ( penyebaran data ) hukuman max 6 thn blm lagi pencemara n nama baik dn perbuatan tdk menyenangkan. Bisa kita laporkan juga, supaya pada jera mereka.

        • 31 Maret 2020 - (17:47 WIB)
          Permalink

          Setuju…saya mw ikut klo ad komunitas korban pinjol…biar ada solusinya…biar hidup tenang ..tdur nyenyak & khusyu dlm beribadah…?? Buat mkan aja susah lockdown gini mw usaha jg susah ??? smoga Allah mengampuni dosa2 kita yg sudah memakai riba..amiiinn yaa Allah ??

        • 21 April 2020 - (14:03 WIB)
          Permalink

          Saya setiap hari di telp dc.. tp kalau ada yg mengancam langsung saya ancam balik soalnya semua panggilan masuk selalu saya rekam buat jaga2 kalo ada yg coba2 mengancam saya.. trus kalau wanya kasar saya kasi tau kr dc kalau bikti chat bisa jd bukti sekarang mereka kalau telp ga berani bicara kasar.. trus kalau dcnya ngancam mau sebarin data selalu saya kasi tau kalaj ada uu nya dan dia bisa kena pidana.. gitu aja sekarang tapi tetap saya akan bayar walaupun ga tau kapan disituasi seperti ini..

    • 29 Maret 2020 - (20:38 WIB)
      Permalink

      Pinjol tidak usah bayar utamakan buat makan …. nanti kalau sudah ada uang silahkan bayar masalah bunga itu bisa di negosiasikan biasanya malah di suruh bayar pokok nya saja

      • 30 Maret 2020 - (10:23 WIB)
        Permalink

        Setuju sekali pinjol distop dan tidak diberi ijin..tibank2 juga memberi kemudahan bagi yg mau pinjam. Pinjol menjebak konsumen terlilit hutang yg tidak berkesudahan..biaya administrasi yg mencekik bahkan ada yg sampai 40% dipotong di awal dan keterlambatan 80 ribuan per hari..yang lebih parah lagi..intimidasi dan pencemaran nama baik yg disebar ke address yg ada di HP peminjam. Kalimat2 yg disebar benar2 jauh dari kemanusiaan. Saya sendiri tidak pernah masuk ke area pinjol tp terpaksa masuk dalam pusarannya untuk menolong saudara saya yang menjadi korban pinjol. Setuju ditutup dan tidak diberi ijin beroperasi..baik yg legal maupum illegal. Tapi dibuka fasilitas kemudahan pinjam bank2 legal

        • 30 Maret 2020 - (18:35 WIB)
          Permalink

          Klw pengalaman sy namnya utng pst ada niat mau byar tp krn kondisi yg lg susah sy gk mgkn juga byar berikut dendanya yg ada kga kelar2…saran sy byr aja pokoknya intinya pokoknya dah lunas ysdh beres dri pd gk dibyr sma skli yg rugikan dia jd intinya sy mnta kbijakn dr pinjolnya mau dibyr ya sgtu apa adanya klw gk mau ysdh..

          • 30 Maret 2020 - (22:04 WIB)
            Permalink

            yang namanya utang,
            ya tetap hrs d bayar.
            kl untuk telpn, sms, wa dan ancaman.
            ya di hadapi dg santai.
            mereka hanya bisa lewat sprti ini.
            jangan di ambil pusing.

            kalai mereka nelpon atau sms ke kontak lainnya2. tinggal di jelaskan apa adanya, pasti mereka juga paham. dan minta di abaikan saja.

            selama masih punya uang.
            bayar yg kecil2nya aja dulu.

            kl yg sudah besar utangnya dengan bunga. bisa negosiasi dengan pihak pinjolnya minta bayar parsial.
            pasti mereka berikan solusi.

            intinya hadapi dan jalani.
            karena pada saat minjam pun.
            kita juga lagi butuh2 dananya.

            semua pasti ada solusinya.
            KUAT KAN MENTAL
            dan HADAPI.

    • 29 Maret 2020 - (20:52 WIB)
      Permalink

      Saya mengalami nya,,, kalo blm bayar tiap menit dihubungi. Dijanjiin masih aja hubungi trs. Sampe diancam akan hubungi semua nmr kontek. Dan sebarin di medsos

  • 29 Maret 2020 - (17:18 WIB)
    Permalink

    Bagai mana Cara membayar utang .untuk makan sehari2 aja susah.apalagi bagi pekerja harian .karna Dampak Virus Corona pekerja harian / perilene di setop tidak bole berkerja.mohon Solusinya bagi Pemerintah agar bisa menyelesaikan pekerja harian ..

    • 29 Maret 2020 - (17:51 WIB)
      Permalink

      Berharap pemerintah segera bertindak untuk menutup smua jaringan pinjol yg tdk terdaftar di OJK, karna Sangat2 berdampak unt para pengguna pinjol yg TDK bs melunasi akhir nya selalu di teror oleh tim DC, smoga dgn ada nya media konsumen pemerintah segera menindaklanjuti dgn cpt

      • 30 Maret 2020 - (05:40 WIB)
        Permalink

        Jangan berharap banyak dengan pemerintah karena pejabat pemerintah tidak ada yng betul betul mikirin rakyat kecil, rakyat kecil dibutuhkan pemerintah hanya pada saat pemilu/pilkada dengan janji semanis madu giliran sudah selesai hasilnya zero.
        Utk ngadepin para fintech intinya bersatu…..LAWAN klo perlu kumpulin masa utk melawan, jangan takut….LAWAN

    • 30 Maret 2020 - (09:07 WIB)
      Permalink

      Itu betul sekali bagi pegawai mungkin masih bayar
      Tpi bagi pekerja harian apalagi sekarang ada dampak virus corona pekerja seperti saya diperhentikan gk boleh kerja lagi.gimna bisa bayar kalo begini.

    • 30 Maret 2020 - (13:24 WIB)
      Permalink

      Mohon bantuan nya pemerintah..
      Kalau pekerja harian tidak bole berkerja.
      Bagai mana bayar utang buat makan aja susah…mohon solusinya…mksi

  • 29 Maret 2020 - (18:31 WIB)
    Permalink

    Selamat malam…
    Tentunya kita semua sama-sama tau dampak dari virus covid19,,salah satunya adalah masalah pekerjaan,dan banyak lagi.
    Saat ini saya sangat merasa kesulitan karna di buru oleh pihak aplikasi pinjol/fintech.dan saat ini saya harus menutupi hutang dari 4 aplikasi.jujur,,keadaan saya sekarang jangankan untuk bayar hutang,dapet uang untuk makan aja sangat sulit.karna sudah 3minggu saya di liburkan tanpa penjelasan kapan dapat bekerja kembali..mohon untuk berikan solusi agar saya dan yg lain’y dapat kelonggaran.???

    • 29 Maret 2020 - (20:58 WIB)
      Permalink

      Sama om,,, sy juga mengalaminya. Malah ada aplikasi pinjol yg udh dilunasi tp mau pinjam lg ga bs. Skrg masih ada aplikasi pinjol yg blm dilunasi. Tiap hr dihubungi trs. Sampe ada yg ngancem mau hubungi semua kontek yg di daftarin. Yg bikin berat tenor nya cm 7 hari doang. Pinjem 1.000.000 cair nya cm 700.000 tp bayar jd 1.200 an

    • 29 Maret 2020 - (21:40 WIB)
      Permalink

      Mau ilegal atau pun legal tetep saja kita ditagih dan gak tenang pikiran kita.jangan pernah bikin janji besok lusa atau kapanpun.bilang saja minta keringanan terus secara cicilan sampai lunas.saya juga begitu.kl janjiin gk mungkin bisa kita bayar karna gak hanya di satu aplikasi.kl dc ngejanjiin lunas dengan bayar segini dan segitu jangan langsung percaya.kita lihat nominal itu perpanjang atau bukan.soalnya pernah saya bayar dikasih keringanan di aplikasi bukan lunas malah diperpanjang

      • 29 Maret 2020 - (22:01 WIB)
        Permalink

        Insya Allah suara bapak dan semua yg terjerat pinjol d negri ini mendapatkan jalan keluar dan semoga Allah S.W.T menggerakkan Hati para petinggi2 d negeri ini. Semoga ada yg peduli. Saya jg heran setiap berita masalahnya pinjol seandainya pinjol ini ngga ada dan pemerintah tegas dalam bertindak kemungkinan para antek2 yg berduit dtg dr luar pasti kapok. Seharusnya d cari solusinya bagaimana memblok aplikasi pinjol ilegal. Dan jg Semua bank BUMN dan swasta seharusnya sdh bekerjasama dgn kominfo dan OJK utk memblok rekening fintech ilegal. Kenyataan sekarang malah fintech2 ilegal menggunakan rek bank BUMN agar tdk d curigai. Semua aturan mental dan hanya berita hoax aja tanpa ada realisasi nyata. Buktinya Uangdana ( angel cash) , tas cash, duit saku, pinjaman cepat ( RP Now). MASH saja exis. Dan ternyata aplikasi2 ilegal ini memiliki beberapa aplikasi dan biasanya salahsatu aplikasi mereka d daftarkan d Ojk 1 aplikasi tapi aplikasi lainnya ilegal. Pintar jg strategi antek2 luar nih.

  • 29 Maret 2020 - (21:18 WIB)
    Permalink

    Sudah sangat banyak yang ke jebak dengan finteck dipromosi jangka waktu diangsur 90 hari begitu aplikasi diisi dan disetujui ternyata waktu cuma 7 hari dengan potongan sangat besar ponjaman 700rb yang diterima cuma 450an dalam waktu 7 hari harus lunas…gila jebakannnya. Berjarap media konsumen bener bener menindak lanjuti keresahan org banyak bukan hanya sekedar menampung.

  • 29 Maret 2020 - (21:34 WIB)
    Permalink

    1000% pak bener sekali. Kenapa ya pemerintah membiarkan fintech ilegal leluasa d negeri ini. Dari youtube yg saya lihat Pinjol ilegal ini byk beroperasi d ruko2 misalnya d jakarta utara kelapa gading, jakarta barat dan central park d ruko2 seberang hotel Pulman. Dan jg d jalan kartini. Masa sih mash d lokasi seperti itu para Bapak2 polisi d bareskrim, Kominfo, OJK tolong didengar suara rakyat kecil. Jg buat bapak2 Dewan yg ada D DPR RI setingkat membaca gejala sosial yg sdh menelan byk korban. Benar kata bapak dulu sebelum ada pinjol hidup terasa nyaman dan tentram sekarang malah hancur hutang sana sini ngga abis2nya. Ponjol sms nawarin setiap saat tapi semua pada umumnya baik legal dan ilegal durasi pinjaman hanya 7 hari malah sekarang jd 5 hari belum jatuh tempo dah d telp2 d kejar2 Ya Allah kemana lg ya hrs mengadu koq pemerintah kayaknya tutup mata. Cyber Crime polri ,bareskrim polri Metro Jaya tolong d grebek aja itu yg pinjol ilegal org asing datang ke negri ini hanya menguras duit rakyat kecil memanfaatkan moment d saat org masyarakat bth dana setelah itu mereka sesukanya bersikap sadis, nego saja susah. OJK hrs menyusul kan ke Kominfo utk pemblokiran tlg d tampung email2 serta aduan masyarakat. Terima kasih semoga d bukakan mata hati para pemerintah negeri ini agar peduli terhadap rakyat kecil Amin YRA Ya Allah ?????

    • 29 Maret 2020 - (21:59 WIB)
      Permalink

      Saya sudah 15 pinjol yg gagal bayar dari yg katanya legal dan ilegal dari Februari kemarin,sampai sekarang belum 1 pun yg saya bayar karena belum ada dananya,kalo pun ada itu buat nutupin cicilan yang di luar pinjol sudah sebulan lebih di teror DC sampai ga tenang,untungnya blm ada yg kerumah cuma wa dan TLP dengan nada ancaman,tetep di bawa santai aja toh kalo udah ada dana nya pasti di bayar,tobat saya ga mw kenal yg namanya pinjol lagi.

      • 17 April 2020 - (07:38 WIB)
        Permalink

        sama bro gw 12 pinjol blm ada yang gw bayar malah udah ada yg telat sampe 25 hari, gw bikin santai aja, cuma ditelp tiap menit, ada yg ngancam juga buat nyebarin foto sama data2 gw, bodo amatlah, boro2 buat bayar pinjol, makan sehari hari aja gw bingung.

  • 29 Maret 2020 - (23:17 WIB)
    Permalink

    Semoga semua pinjol di indonesia bisa ditutup oleh ojk dan pemerintah karena meresahkan masyarakat banyak…
    Aamiin…

  • 29 Maret 2020 - (23:23 WIB)
    Permalink

    kalau menurut saja pinjaman online kalau masa pelunasan 1 bulan terlalu berat ya minimal 3 bln lah
    belum masalah bungga contoh kita pinjam 1 jt ke terima 900 rb berapa kita melunasi sekitar 1.200000-1300000,jadi paling gak sudah selisih 400 ribu mencekek kan…buat modal usaha belum untung

    terus menurut saya ya namanya pinjaman ya harus tepat di bayar,tetapi alangkah baiknya aplikasi pinjaman online apabila nasabah mau mengajukan lagi pinjaman lagi HARAP di acc kembali sukur sukur dapat limit lagi,kenapa….karena nasabah mungkin juga si nasabah pinjem uang dulu ke siapa,dengan harapan dia mau pinjem ke online biar di acc kembali,tetai kalau gk di acc lagi nasabah bisa pusing bgt,dgan begitu uang bisa berputar terus,sama sama enak

    • 2 April 2020 - (05:28 WIB)
      Permalink

      Serasa ingin bunuh diri,tp g bakalan nyelesayin masalah utang pijol,serem dengan cara penagihan y,,,,sy bingung mau bayar y jg gimana??????

  • 30 Maret 2020 - (01:02 WIB)
    Permalink

    Mari teman-teman kita sama-sama membuat artikel sendiri seperti saya di media konsumen ini.agar semakin cepat didengar di semua kalangan bahkan pemerintah.mudah-mudahan dengan membuat satu artikel akan ditetapkannya aturan baru mengenai pinjaman online.dan akan ada solusi bagi yang sudah terlanjur terlilit hutang.harapan saya agar ada pendataan atau kita mendaftarkan diri sebagai orang yang terlilit hutang pinjaman online dan diberikannya hak ijin khusus mencicil semampunya dan dalam waktu yang panjang.agar kita leluasa dan tidak diburu pinjol serta selamat dunia akhirat.
    Kalau saya sekarang terpaksa mengganti nomer karna terlalu banyak tagihan.tapi whatsapp tetap aktif dengan menggunakan gb whatsapp agar semua orang tidak bisa memanggil saya melalui whatsapp.pernah pakai aplikasi call blocker juga agar panggilan dan sms disaring di aplikasi itu.apapun lah yang penting kita tidak ingat terus akan hutang karna pikiran kita berpengaruh pada anak-anak kita,lawan bicara kita,orang-orang sekitar dan pekerjaan kita.berdoa terus-terusan tetapi masih berusaha cari transaksi riba yang baru.lebih baik bertobat dan bersyukur.jangan gara-gara 1 masalah ( hutang ),mengabaikan akhlak kita semua.masih banyak rezeki yang sudah kita terima namun kita tidak sadari tertutup oleh masalah hutang tersebut.yuk sama-sama masing-masing membuat artikel.sedikit usaha pasti akan membuahkan hasil yang besar

    • 2 April 2020 - (17:00 WIB)
      Permalink

      Semoga segera ditutup aja seluruh aplikasi pinjaman online yang ada di Indonesia karena sepertinya banyak segi negative dari pada positivenya

  • 30 Maret 2020 - (03:15 WIB)
    Permalink

    Mmng betul, aplikasi pinjol sdh sangat meresahkan masyarakat.bagi pemerintah, tlng diatasi permasalahan ini. Karena bagi kalangan menengah kebawah seperti kami, klo sdh terjerat pinjol hdp nya lngsng berantakan. Walaupun sdh bekerja mati² an tetap saja tdk bisa menutupi pinjaman dgn bunga yg sngt mencekik. Akhirnya hidup kita tdk bisa memikirkan hal lain selain hanya memikirkan bgmn caranya mencari uang buat menutupi hutang tsb. Dan pd kenyataannya bukannya hutang ketutup malah kita terjebak dgn pinjam di aplikasi pinjol lainnya. Sekali lg tlng pemerintah segera menindaklanjuti permasalahan ini. Sy yakin, tdk sedikit masyarakat ind yg sdh mengalami mslh ini. Namun tdk tahu hrs mengadu kemana.

    • 30 Maret 2020 - (12:27 WIB)
      Permalink

      Sebaiknya Menyurat saja ke DPR lgs ke komisi yg menangani masalah finance. KARENA OJK, KOMONFO, BARESKRIM SEMUA YG PERNAH D HUB BAIK LEWAT EMAIL ATAU TELP TDK Menghasilkan apa2 . Hanya wakil rakyat DPR tempat kita mengadu. Karena mereka berpihak kepada rakyat. Agar DPR akan memanggil para pejabat2 terkait dalam mengatasi pinjol ilegal Saran terima kasih

  • 30 Maret 2020 - (06:56 WIB)
    Permalink

    Istri saya jg pinjam online dia bingung utk bayar nya dia gali lubang tutup lubang smpe prnh dia setres mau bunuh diri krna tekanan dri dc trs smpe di hubungin semua kontak nya….Dia udh hilang harapan gara” pinjaman online penagiham secara kasar bunga nya gede krna dia setres anak” di tingalin krna dia bingung.Saya mohon pemerintah bisa tangapin pinjol ilegal atau ojk utk dihapus aja jgn sampe ada korban

    • 30 Maret 2020 - (07:37 WIB)
      Permalink

      Iya..saya setuju dengan bpk dan ibu yg sudah komentar disini..pinjol mmg meresahkan masyarakat bnyk dan bnyk korban yg akhirnya galbay malah dipecat di tempat kerjanya gara2 kelilit pinjol,,yuuuk lawan pinjol sama2 krn yg ilegal/legalpun bila galbay malah menyebarluaskan ke kontak2 kita dan itu pencemaran nama baik..pinjam gak seberapa memang kurang ngajar si DC..Berantaaaas !!!

      • 30 Maret 2020 - (10:14 WIB)
        Permalink

        Kalau menurut saya,mendingan pemerintah(ojk) stopkan saja semua pinjol baik yg ilegal maupun yg legal, agar tidak banyak lagi korbanx,,jgn sampai banyak rakyat di luar sana yg stres n frustasi hanya gara2 pinjol.

  • 30 Maret 2020 - (13:37 WIB)
    Permalink

    Ajukan di aplikasi pinjol ilegal, ganti semua kontak hp sebelum pengajuan (agar orang yg kita kenal, ga d hubungi ketika jatuh tempo), klo cair, ga usah bayar, no hp ga usah d aktifkan lg, selesai… Klo ada DC yg dtng, ajak aja lewat jalur hukum perdata, mereka pasti ga berani krn aplikasi mereka ilegal…

  • 31 Maret 2020 - (03:22 WIB)
    Permalink

    Kalau bisa hapus aja semua
    Pengalaman saya di aplikasi pinjol danamon beta
    Cara penagihannya ngeri main caci maki dan tidak ada etitudnya.
    Udah gitu jangka waktu cuman 7 hari potongan tinggi kali
    Mohon di blacklist pak OJK

  • 31 Maret 2020 - (05:21 WIB)
    Permalink

    Ini yg saya alamii sekarang
    Benar2 bikin hiddup gg tenang
    Saya setuju dgn ibu/ bapak/kakak semuanya yg berkomentar disini
    Seemoga segera ditutup Dan gg Ada lagi pinjol

  • 31 Maret 2020 - (06:57 WIB)
    Permalink

    Semoga aj pijol di tutup,,,,sy jg sama sampe g enak tidur,mikirin gimana bayr ke pijol,sy takut di datangi DC dan di telepon dengan nada kasar,mau bayr jg blm ada karena wabah jadi di tunda semuanya,semoga aj pemerintah bisa nolongin,,,,

  • 31 Maret 2020 - (08:28 WIB)
    Permalink

    Betul harus di hentikan pinjaman online, untuk yang terlanjur pinjam dan sedang di kejar kejar tagihan, coba kirim surat surat ke OJK, supaya minimal untuk saat ini di ringankan, atau di bikin sistem supay aga ringan pembayarannya, sukur2 di hapuskan

  • 31 Maret 2020 - (13:23 WIB)
    Permalink

    Betul sekali n saya sangat setuju dengan komentar bapak ibu disini.
    jika semua pinjol tdk ditutup alangkah baiknya kalau diberlakukan penurunan yg rendah supaya dpt meringankan beban masyarakat, masa tenor 8 hari bunganya 400ribu jika pinjam 1jt??

  • 31 Maret 2020 - (13:44 WIB)
    Permalink

    Saya setuju membuat artikel bagi yg terlilit hutang,agar dapat keringanan membayar,mudah2an aj bisa membantu,stress sy di teleponin teruss,,,???

  • 1 April 2020 - (23:11 WIB)
    Permalink

    Gimana ya caranya kita satukan?biar sama-sama keluhan kita terdengar sama pemerintah.karna kalau hanya terdengar sama OJK pasti balasannya copy paste itu-itu aja.tanpa solusi.minimal ngobrol chat ketik tangan pun enggak.hanya copy paste.cuma bikin mentok solusinya.makin bingung harus apa lagi

    • 1 April 2020 - (23:28 WIB)
      Permalink

      Pihak ojk mohon maaf ya kalau ada kata-kata yang salah.saya hanya merasa ingin lebih di prioritaskan orang-orang yang terlilit hutang agar ditemukan solusi secepat mungkin sebelum ada kejadian yang tidak kita inginkan sepeeti kejadian-kejadian yang sudah sudah seperti keributan keluarga,hingga bunuh diri yang menyiksa diri sendiri didunia apalagi di akhirat nanti

  • 1 April 2020 - (23:17 WIB)
    Permalink

    balasan ojk kalau minta solusi
    Yth. Bapak …..

    Sehubungan dengan surat elektronik yang Bapak kirimkan sebelumnya terkait restrukturisasi kredit, berdasarkan POJK No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 dapat kami sampaikan bahwa debitur yang mendapatkan perlakuan khusus dalam POJK ini adalah debitur (termasuk debitur UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada Bank karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara langsung ataupun tidak langsung pada sektor ekonomi antara lain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan. Contoh kondisi debitur yang terkena dampak antara lain:

    Debitur yang terkena dampak penutupan jalur transportasi dan pariwisata dari dan ke Tiongkok atau negara lain yang telah terdampak COVID-19 serta travel warning beberapa negara;
    Debitur yang terkena dampak dari penurunan volume ekspor impor secara signifikan akibat keterkaitan rantai suplai dan perdagangan dengan Tiongkok ataupun negara lain yang telah terdampak COVID-19; dan
    Debitur yang terkena dampak terhambatnya proyek pembangunan infrastruktur karena terhentinya pasokan bahan baku, tenaga kerja, dan mesin dari Tiongkok ataupun negara lain yang telah terdampak COVID-19.
    Perlakuan khusus dalam POJK ini juga dapat diterapkan Bank kepada debitur dengan sektor ekonomi selain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan, sepanjang berdasarkan self-assessment Bank debitur dimaksud terkena dampak COVID-19.

    Selanjutnya Bapak dapat mengkomunikasikan dengan pihak bank terkait dan untuk informasi mengenai POJK dimaksud, dapat dilihat pada website OJK atau melalui link berikut:

    https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Stimulus-Perekonomian-Nasional-Sebagai-Kebijakan-Countercyclical-Dampak-Penyebaran-Coronavirus-Disease-2019.aspx

    Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

    Best Regards,

    Menurut agan gimana ya kita mesti ngeluh ke ojk caranya gimana ya?

    • 1 April 2020 - (23:31 WIB)
      Permalink

      Sekali lagi kepada pihak ojk saya mohon maaf apabila ada artikel atau komentar saya yang salah mohon dikoreksi.dan mudah-mudahan cepat terselesaikan semua keluhan tentang pinjaman online baik legal atau ilegal

  • 1 April 2020 - (23:20 WIB)
    Permalink

    Sedangkan kita sudah bernegosiasi dengan dc tetep saja minta dilunasin atau dipeepanjang kalau tidak denda jalan terus tiap hari.mau sampai kapan gagal bayarnya.pas sudah puncaknya mau bayar pakai apa ya.pusiiiiiiing.mohon solusinya agar pemerintah segera memberlakukan aturan baru yang mendukung orang yang terlilut hutang pinjaman online

 Apa Komentar Anda?

Ada 86 komentar sampai saat ini..

Tolong Stop Seluruh Pinjaman Online Dibawah 30 Hari

oleh Sumarwan Sumarwan dibaca dalam: 1 menit
86