Surat Pembaca

Petugas Lapangan Kredivo yang Tidak Sopan

Pada sore kemarin saya didatangi petugas lapangan Kredivo yang ke 3 kalinya. Satu orangg yang sama datang 2 kali. Dan kedatangan yang kedua kali dengan FC yang sama, sangat tidak sopan dan tidak sesuai SOP. Dua kali datang tidak menunjukan ID card perusahaan. Saya merasa terintimidasi dan merasa dipermalukan sekali oleh petugas lapangan yang mengaku bernama Vend** ini. Pertama datang baik-baik saya terima walaupun sedikit menekan.

Kedua kali datang beliau marah-marah bahkan teriak-teriak di luar rumah hanya karena chat WA tidak dibalas dikarenakan kondisi saya yang sedang sakit dan sedang istirahat saya tidak cepat membalas chat beliau. Padahal sudah saya jelaskan gagal bayar saya karena saya terkena PHK dari bulan Desember.

Terhitung 106 hari keterlambatan saya kepada pihak Kredivo. Saya menawari kemampuan saya hanya membayar 100 ribu/minggu karena kondisi saya yang masih menganggur tapi petugas lapangan menekan saya untuk membayar apa yang dia mau karena alasan ditekan bos. Dan kalau saya tidak bayar dia akan dipecat dan bahkan tidak dapat poin.

Saya tahu hutang piutang itu wanprestasi dan saya baca-baca seharusnya Kredivo yang terdaftar OJK dan AFPI. Sudah tahu aturan yang diberikan bahwa 90 hari tidak membayar maka tidak boleh menagih, apalagi dengan menekan para FC untuk debitur membayar. Di sini saya merasa sangat-sangat dipermalukan dan merasa terintimidasi oleh petugas lapangan itu. Harga diri saya merasa terinjak-injak karena petugas lapangan itu seolah-olah seperti sengaja mempermalukan saya.

Saya mohon pihak Kredivo menanggapi keluhan saya. Terima kasih.

Chintya Citra Lestari
Gumuruh, Batununggal, Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Chintya Citra Lestari

Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Ibu Chintya Citra Lestari di Media Konsumen tanggal 31 Maret 2020 yang berjudul “Petugas...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya mengalami hal yang sama,waktu itu posisi baru terlambat 1 minggu tapi semua kontakmsudah di sms dengan mengatakan saya terlambat 2 bulan.dan kontak2 saya pun terus di sms dan ditelp ancaman.ini sudah sangat jauh melanggar aturan ojk.saya sudah melaporkan kepada ojk dan bukti sms bisa dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

    • Kredivo Legal rasa ilegal yaa.. Sudah melanggar SOP penaggihan karna yg saya tau OJK mengizin kan hny 2 nomer d luar kondar itu pun kalau kondar smua tidak bsa d hubungi.

  • Sms ancaman ke semua kontak juga membuat saya terkena masalah di pekerjaan saya.kalau sudah begini apakah kredivo bertanggungjawab memberikan saya pekerjaan sementara saya single parent dengan 7 anak yang masih sekolah. Kami menyadari tapi kami jg pasti bertanggungjawab atas hutang kami beserta konsekuensi denda.Jika sudah begini mau bayar dengan apa lg??sudah dirugikan secara materi dan mental down karena pencemaran nama baik dan teror ke kontak yang membuat masalah baru.

    • Sabar yaa kaa.. Bener2 Kredivo itu kaya pinjol ilegal yaa.. Saya blm ada yg laporan sii sms k smua kontak kalau tlp iyaa d luar kondar katanya dgn Nada membentak2 gtu..

  • Teriakin maling saja.atau kalau dia degan nada keras maka lawan saja.pinjol yang terdaftar di OJK tdk spt itu.artinya Kredivo hanya memalsukan nama OJK.

    • Iyaa ka..Mau nya saya bgtu tp saya udh down dluan. Posisi lg sakit berat tiba2 d dpn mertua saya dan bahkan rame org d luar dya marah2..Trs Bahkan d chatt wa nanya barang yg saya ambil apa msh ada ? Saya lawan aja karna sekelas leasing aja skrg ambil2 gtu kena pidanakan..

      • Pinjaman online yang bernaung dibawah OJK tidak akan seperti itu.dan itu sdh sangat jelas ada dlm aturan OJK.ini artinya Kredivo memakai nama OJK sembarangan.buat laporan tertulis ke OJK.jika ada colector yang datang segera telpon polisi krn aturan sdh sangat jelas

    • Kredivo sudah seperti usaha ilegal aja,semua staf nya kasar dan tidak punya rasa sopan santun dan tidak menghargai orang lain,seakan akan mereka orang² kredivo tidak pernah merasakan susah ajah,OJK harus menindak dan memberi sanski Kredivo

      • Iyaa kaa bener2 tidak punya prasaan.. Pdhl saya sudah ada itikad baik untu menyelesaikan nya dgn kesanggupan saya tp si petugas lapangan mlhan menakut2in dengan akan d dtg kan org2 ambon dan agency2 apalah..Sekelas bank saja prasaan tidak gni2 amat. Mau org ambon atau agency jg kalau kita tdak ada mau gmn ya. Tp tetap mereka sudah buta hati. Memang kewajiban kita untuk membayar tp klw posisi bgni mau gmn ya.. Dan pst nya wlpn kita gagal bayar pst ada asuransi.

        • Kalau ditakutin dgn didatangan orang2 ambon dan agency debt colector jangan takut,kita ini negara hukum,dan sudah ada peraturan dari pemerintah dan kapolri penagihan pakai debt colector sudah tidak dibenarkan dan melanggar hukum,neng bisa laporkan aja ke polsek Lengkong setempat yg mana masuk wilayah hukum daerah lingkungan neng nya

    • Ini proses meninggalkan ribaa.. ? Manusia kan tidak luput dari salah dan dosa. Makanya saya jdkan pelajajaran.. Smoga Tdk terjerumus k lubang yg sama.

      • wah ternyata bukan hanya saya saja ya,ini juga saya bingung mau bayar gimana usaha saya benar2 down semua dan saya juga bingung bayarnya gimana padahal bulan2 kemaren tidak ada sama sekali saya telat bayar kapok deh saya engga lagi minjem ke KREDIVO

  • Sekali lagi rekam saja jejak buktinya, kirim via email ke OJK nanti ada tanda bukti pelaporannya. Saya juga demikian, cuma sanggupnya 100rb karena saya juga tidak sedang bekerja. Saya sudah pelaporan tahap 1 dan DCnya sudah dipecat. Semua punya utang dan memang berkewajiban harus dibayar, nasabah sadar kok kecuali yang otaknya busuk. Kenapa sih susah amat melakukan cross check langsung? NPWP bisa dicek, surat keterangan PHK, status BPJSTKnya aktif atau tidak, kalau sakit atau kecelakaan didukung surat dari dokter/RS tinggal check ke tempat. Sederhana tapi tidak mau dilakukan. Saya pengen lunasin secepatnya. Kalau msh NPL di BI checking, saya akan balik menggugat, bukan kompensasi tapi menuntut PENUTUPAN IJIN USAHA!!!. Yg paling parah dan bebal yaitu HOME CREDIT INDONESIA!!!

    • Iyaa kaa Saya lupa gak rekam yg saya punya skrg bukti chatt FC nya saja. Karna saya kmrn Lg tdr dan d bangunin mertua kalau ada tamu. Tau nya FC yg kmrn datang. Beliau dtg lg marah2 krna chatt g d bls.. saya aja msh brasa mimpi..wkwk Ampun deyh yaa kredivo.. katanya yg terdaftar AFPI dan OJK 90 hari tdk boleh menagih ya. ini mlahan makin Barbar aja. Dsaat Lg gencar wabah corona petugas lapangan mlahan smakin gencar datang. Klw HCI sejauh ini yg dtg k saya baik2. Tp alot skali untuk d nego jd saya d acc bayar semampunya aja.

  • Pihak kredivo kmrn datang ke rumah dan sangat baik menanggapi keluhan saya dan minta bukti teror dan pelaporan saya dikirim ke beliau.katanya kredivo sudah dpt teguran dari ojk.tp knp masih berlanjut ya terornya.

    • Iyaa Kredivo penagihan nya bar bar skali dan sudah tidak sesuai aturan OJK. Bnyk yg bilang Kredivo skrg parah bgt..

  • Kontak2 saya diancam dan ditagih kredivo,ini benar2 sudah mencemarkan nama baik.sebenarnya bisa dipidanakan.

    • Iyaa harus nya OJK bener2 menegur.. karna kredivo terdaftar Ojk seharusnya tidak mengintimidasi dan mempermalukan nasabah nya sprt itu.

  • "Sudah tahu aturan yang diberikan bahwa 90 hari tidak membayar maka tidak boleh menagih, apalagi dengan menekan para FC untuk debitur membayar"

    yang benar itu kalau sudah 90 hari, pihak fintek harus menyerahkan ke pihak ke tiga yang ditunjuk AFPI, hutang tetap ada dan tidak dianggap lunas

    yang menagih ke anda itu pihak ketiga yang ditunjuk kredivo untuk penagihan, biasanya kalau udah pihak ketiga memang lebih gila dari kolektor fintech langsung karena mereka ngejar komisi kalau berhasil dilunasi.

    anda bisa lapor ke kepolisian jika ada intimidasi tapi yang bisa dilaporkan itu pihak kolektor/dc, bukan kredivo, karena di perjanjian hutang ada klausul sengketa hutang piutang antara yang punya dana dengan penerima kredit.

    di bisnis p2p lending, kredivo itu hanya perantara, kredit/uang yang anda terima itu bukan milik kredivo, tapi milik orang/institusi/bank yang investasi dana di sana.

    • Iyaa yg saya tau sprt itu karna baca d internet & sempat ikut seminar Bersama OJK kalau 90 hari tdk blh menagih karna sudah masuk k slik /daftar hitam dan tidak bsa sebar data. Kalau hutang smpe kapan pun akan ada dan wajib d bayar, tp kalau keadaan nya tidak memungkin kan kita bsa menunda dan negosiasi dgn para Fc karna dari awal saya nego dgn pihak Cs katanya nunggu Petugas lapangan yg dtg saja untuk menego.Tp stlh datang bukan nya memberi keringan tp menekan untuk membayar sesuai keinginan Kolektor karna ingin dapat poin kty. Saya tdk masalah kedatangan Fc karna memang mereka jalanin tugas tp Dsni saya mempermasalahan Etika dna sopan santun Fc yg dtg agr bsa d tindak lanjuti karna udh sangat meresahkan. Karna bbrp Fc yg dtg skelas bank pun punya etika dan sopan santun.dan ini Yang datang bukan dari pihak k 3 itu Fc nya Kredivo. Karna dya bilang kalau smpe tdk bayar akan mendatangkan pihak k 3 yg org2 ambonlah atau Agency..Dsni saya jg mempermasalahkan dan melaporkan Kolektor yg dtg kepada kredivo nya via e-mail dan blm ada tanggapan.Mksh buat masukan nya..

  • Hi Chintya Citra Lestari,

    Maaf atas ketidaknyamanan yang kamu alami. Terkait kendala yang Ibu Chintya Citra Lestari alami dan untuk pengecekan lebih lanjut oleh tim kami, mohon bantuanya untuk informasikan nomer ponsel yang dapat di hubungi dan dapat di kirimkan ke email kami di support@kredivo.com dengan subjek “Konfirmasi Media Konsumen” agar kami dapat menjelaskan terkait kendala yang Ibu Chintya Citra Lestarialami.

    Salam Hangat ?
    Tim Kredivo

Penulis
chintya