Surat Pembaca

CS atau Sistem JNE yang Kacau?

Selamat siang,

Saya sudah pusing dan bingung, ya sudah lah sekalian bikin uneg-uneg di sini, syukur bisa sampai ke pimpinan JNE dan bisa untuk perbaikan atau emang JNE udah kayak gini, saya juga kurang tahu.

Saya belanja di Toped, seller dari Batam dengan kurir JNE dengan resi 150530040629520. Dapat kabar/info dari JNE Batam, paket terkendala/gagal pajak di bea cukai, tidak mungkin dikirim ke kota tujuan. Eh, baru satu hari, tahu-tahu paket diinformasikan sudah di kota tujuan.

Telepon CS JNE pusat sebanyak 2 kali jawaban sama, ngaco semua, cuma tanya paket saya di mana, jawabannya sudah di kota tujuan (Purwokerto). Orang saya sudah telepon CS JNE Purwokerto dan Batam kalau paket masih di Batam.

Kalau mau terus eksis, tolong diperbaiki. Semoga ini cuma menimpa saya.

Terima kasih.

Irwan Setiyanto
Purwokerto

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Barusan aq bantu tracking resinya 150530040629520 bahwa :
    - 1/4/20 ...tiba dipurwokerto
    - 7/4/20...jam 13.48 wib, barang sdh ditangan kurir untuk pengantaran(TEGAL)
    - jam 13.49 wib ..HOLD, barang ditahan/tdk dilanjutkan krna beberapa alasan tertentu.
    - jam 13.49 wib...ternyata MISSING (Hilang)

  • Pertimbangkan lagi kalau menggunakan jasa pengiriman JNE.
    Pengalaman 1
    13 April 2020 saya dibuat repot atas transaksi penjualan saya di bukalapak berupa satu set shockbreaker trail dengan nominal Rp 650.000 dengan rincian:harga barang Rp 550.000+ ongkos kirim JNE TRUCKING no resi 170620004315920 biaya senilai 75.000.
    Pada kenyataannya agen JNE mengharuskan konsumen menggunakan packing kayu dengan biaya sebesar Rp.140.000, yang mana itu tidak tercantum dalam ketentuan pengiriman di Bukalapak.
    Tentunya ini menyulitkan konsumen.Konsumen dirugikan dengan keharusan membayar ongkir hampir 2x lipat.
    JNE tidak jujur kepada konsumen dan berusaha mencari keuntungan diluar dari yang sudah disepakati.
    Saya mengirim lewat salah satu agen di wilayah kerja JNE Serang Cilegon.
    Sebelumnya di agen yg sama saya pernah kirim barang sejenis dalam jawa dan tidak diminta packing kayu.Dari agen berkilah itu aturan JNE pusat,saya balik tantang bahwa saya akan konfirmasi ke JNE pusat. Akhirnya paket proses juga,dan sampai saat ini belum sampai tujuan. Terusterang saya mengkhawatirkan keamanan dari barang tersebut dari kerusakan yang bukan tidak disengaja. Saya berusaha hubungi customercare@jne.co.id TIDAK DITANGGAPI.

    Pengalaman 2
    Seorang rekan mengalami pengalaman yg sama. Tapi ybs "menyerah"dengan membayar lebih untuk packing kayu. Setelah barang diterima ditujuan,ternyata tidak ada itu packing kayu.

    Pengalaman 3
    Tahun 2009 saya pernah kirim motor dari Banjarnegara ke Cilegon. Setelah tahu tarif ongkir dari koran(waktu itu internet belum populer),saya mendatangi agen JNE,Ternyata agen menerapkan harga yang diluar kewajaran. Setelah diancam akan dilaporkan ke JNE pusat,akhirnya diproses juga. Tetapi sampai tujuan apa yang terjadi? Selang rem depan hampir putus dan ada bekas sayatan benda tajam. Jadi karena JNE tidak puas ada upaya mencelakakan konsumen.Segitu buruknya pelayanan JNE.
    Mudah2an keluhan saya ada yang merespons karena keluhan ke
    customercare@jne.co.id tidak digubris.

    • Kalau itu ada yang salah dengan agen JNE nya pak. Coba laporkan mitra agen JNE nya bukan JNE nya. Kalau jual barang di marketplace bapak bilang aja dari bukalapak, tokped dll biar gak ditawarin apa2. Shockbreker sebenernya gadiwajibkan pakai packing kayu

      • Terimakasih paket sudah sampai tujuan dengan aman. Tadinya saya ragu dengan pelayanan dan keseriusan customertomercare@jne.co.id karena lambat merespons. Dan itu wajar karena pengalaman yang sama th 2009 nyaris terulang.Memang sudah selayaknya diera persaingan jasa
        expedisi saat ini JNE harus lebih peka terhadap kritik konsumen.
        Sekali lagi terima kasih JNE.

  • Saya juga ada pengalaman nih.

    1. Nov 2018 ada paket sudah diterima oleh pembeli tapi tracking masih bilang alamat tidak ditemukan. Karena paket itu dari bukalapak, saya menelpon JNE untuk memberitahukan paket sudah diterima agar uang saya bisa cair. Hanya CS JNE tidak mendengarkan, terus bilang barang akan dikirim hingga akhirnya emosi dan pendek kata saya berbicara dengan supervisor mereka dan diberikan info berikut :
    - Data JNE selalu benar, tidak mungkin salah. Kalau ada apa apa, salah saya dan bukalapak tidak bisa baca.
    - Urusan internal JNE bukan urusan saya, saya tidak perlu tahu apa apa. (Saya setuju untuk internal mereka, hanya kalau berhubungan dengan paket saya, saya rasa saya punya hak untuk mendapat penjelasan)
    - Orang JNE semuanya bekerja menurut SOP JNE, terlepas perilaku apapun.

    2. Maret 2019, ada paket dikirim ke villa di Bali, hanya sampainya ke sebuah rumah makan. Sebelum komplain, sudah dipastikan dulu bahwa tidak ada nama penerima seperti di tracking di vila, dan rumah makan itu tidak di dalam vila. CS JNE terus memaksa agar memeriksa ada tidak nama penerima itu di villa walaupun berkali kali dijelaskan tidak ada. Harus marah, baru didengar. Esoknya pihak JNE menelepon dan dalam 10 menit pembicaraan, perkataannya berubah dari rumah makan di dalam villa dirubah rubah sampai akhirnya kurir ingin cepat cepat jadi drop saja, salah rumah makannya tidak menolak.

    3. Maret 2019 juga, ada paket harusnya ke SUmatra dikirim ke Kalimantan, ketika dikomplain reaksi pertamanya adalah : Tidak mungkin salah kirim, saya saja yang tidak bisa baca peta. > < Harus marah lagi, akhirnya baru mau dibuatkan laporan, minta 5 hari kerja. Di hari ketiga, alamat dirubah oleh JNE, jadi kalau misalnya harus ke Medan diubah sepihak ke Palembang. Setelah saya memastikan pihak pembeli tidak merubah alamat, saya telepon dan menurut JNE, karena saya sudah komplain, saya tidak boleh komplain lagi -_-. Setelah 5 hari kerja, paket masih belum sampai, ketika ditanya, jawabannya tunggu saja -_-.

    4. September 2019, ada paket mendadak diretur oleh JNE, alasannya alamat tidak ditemukan. Waktu ditanya ke CS JNE, bilangnya tidak ada no telepon, aneh ya. Kalau tidak ada telepon kan tidak akan diterima oleh JNE. Ketika saya kirim ulang dengan alamat yang sama, sampai. Aneh ya

    5. Awal Oktober 2019, ada paket yang tertukar pengirimannya (satu ke Jabotabek, satu ke Jawa Tengah), wah prosesnya berbelit belit dan saya sampai dimarahi pembeli karena menurut mereka saya tidak mengirimkan barang.

    6. Oktober 2019, ada paket yang pembeli salah memberikan alamat. Alamat yang diperbaiki dikirim via email dan telah dikonfirmasi diterima JNE. Namun mendadak paket diretur ke saya, ketika dikomplain, jawaban pertamanya adalah tidak ada email yang masuk -_-. Setelah marah, dijanjikan akan dicari tahu, tapi sampai hari ini tidak ada penjelasannya.

    7. Desember 2019, ada paket tidak terkirim, pembeli komplain ke saya. Saya telepon JNE alasannya alamat tidak ditemukan. Namun mereka tidak bersedia bertanya ke pihak penerima ketika seperti itu, setelah ribut sedikit, mereka bersedia menelpon dan no penerima malam itu tidak dapat dihubungi. Esok paginya, saya mendapat no alternatif dari penerima, tetapi ketika ingin memberikan ke pihak JNE malah ditolak. -_-

    8. Maret 2020, ada paket dihold oleh JNE dan saya diminta menghubungi JNE. Ketika ditanya alasannya pihak pengirim/penerima yang minta hold, namun waktu diminta siapa yang minta, kapan menghubungi JNE, tidak bisa jawab. Setelah beberapa lama, malah bilang tidak ada kecamatan. Kalau tidak ada kecamatan, agen JNE juga akan menolak kan? Aneh ya.

    9. April 2020, ada paket belum sampai hingga sekarang masih belum jelas claimnya bagaimana. Agen JNE tempat saya mengirim menolak membantu dan awalnya tidak menyediakan form claim seperti SOP mereka. Sekarang mereka tidak bersedia menerima paket saya lagi karena alasannya "tidak mau repot".

    Mungkin harus dipertanyakan bagaimana sebetulnya interaksi yang baik dengan JNE? Karena ketika kita berusaha rational, pihak CS JNE jadi tidak mau salah. Kalau kita marah dan emosi, pihak mereka menyebutkan kita sulit, tidak mau kerjasama.

  • Asem pokoknya JNE Resi 010440129240020 dikirim tanggal 8 Juni 2020 sampai sekarang 15 Juni 2020 status masih di jakarta saja. Ada apa JNE kok Jelek sekali Management nya...