Debt Collector Bank Mega Bertindak di Luar Aturan

Saya salah satu pengguna Kartu Kredit Bank Mega Visa Gold dengan Nomor 4890-8700-1033-****. Kronologi kejadian, tanggal 03 April 2020 pagi saya didatangi tetangga inisial “J” berkata bahwa tanggal 02 April 2020 ditelpon Debt Collector Bank Mega Jakarta inisial “BS” dan minta disampaikan ke saya. Selang beberapa jam kemudian tetangga tersebut datang kembali dengan memberikan secarik kertas bertuliskan Nama “BS” dan No. HP. 082* **** **85 Debt Collector Bank Mega Jakarta dan menyampaikan pesan minta dihubungi segera.

Saya segera menghubungi nomor HP tersebut dan minta bicara dengan nama yang dimaksud dan berbicara selama beberapa menit kemudian diberikan kepada atasannya inisial “IHL” dan langsung berbicara tidak sopan, sehingga penjelasan kita tidak didengarkan lagi. Intinya mereka minta saya bayar saat itu juga.

Kurang puas berbicara dengan saya, tidak lama kemudian saya ditelpon oleh anak saya yang nomor 2 mengatakan bahwa dia dihubungi oleh Debt Collector Bank Mega Jakarta dan anak saya nomor 3 juga menerima chat dari Debt Collector Bank Mega Jakarta minta disampaikan ke saya untuk membayar hutang Kartu Kredit pada saat itu juga.

Tanggal 06 April 2020 saya ditelpon kembali oleh Debt Collector Bank Mega Jakarta. Pertama yang berbicara seorang laki-laki inisial “BS” perkataannya walaupun sudah kasar tetapi masih sedikit bersahabat. Namun tidak lama kemudian telpon langsung diambil seorang perempuan inisial “IHL” dan berbicara nyerocos sehingga kita tidak diberikan sela untuk memberikan penjelasan dan perkataannya sangat kasar minta pembayaran hari itu juga sebesar Rp18.000.000 yang tertunggak 3 bulan. Karena kalau secara cicilan dengan tenor lama belum tentu bapak masih hidup. Saya tidak tahan mendengar bicaranya yang tidak lagi bersahabat sehingga telepon terputus beberapa kali.

Selang beberapa menit kemudian saya di-chat WA tetangga di belakang rumah saya inisial “R” mengatakan bahwa dia menerima teror telepon berulang kali dari Debt Collector Bank Mega Jakarta sehingga merasa terganggu, dan mempertanyakan kenapa debt collector Bank Mega Jakarta menelepon mereka akibat saya memiliki hutang. Dan sampai berkali-kali dan sangat mengganggu mereka karena pelanggan mereka tidak bisa lagi memesan makanan ke Warung “TV” milik mereka.

Mereka mempertanyakan kepada saya, kenapa nomor telepon mereka diberikan kepada Bank Mega. Saya beberapa kali meminta maaf dan memberi penjelasan bahwa Demi Allah saya tidak pernah memberikan nomor HPnya ke Bank Mega.

Tanggal 07 April 2020 saya di-chat WA kembali beberapa kali oleh Debt Collector Bank Mega “BS” dengan kata-kata yang sangat kasar antara lain mengatakan “penipu” dll, mengancam akan mendatangi alamat tempat usaha anak saya yang nomor 2 serta kata-kata pemaksaan untuk membayar hutang kartu kredit saya. Demikian juga anak saya yang nomor 2 ditelepon berulang kali dan di-chat WA. Intinya sangat mengancam, mengintimidasi dan menginjak-injak harga diri saya.

Tanggal 08 April 2020 pkl.08.15 WIB saya kembali ditelepon dengan pembicaraan lebih kasar, intensif dan sempat saya terima 2 kali. Selanjutnya mereka terus menelepon lebih kurang tiap 1 menit sampai dengan pkl.17.40 WIB lebih dari 100 kali panggilan tak terjawab. Mereka juga terus-menerus menelpon ke anak saya nomor 2 dan tetangga saya inisial “R” me-chat WA ke saya mengatakan ditelepon lebih dari 30 kali dalam pembicaraannya mereka mengatakan tidak akan berhenti menelpon kalau saya belum “bayar”. Padahal tetangga saya tersebut sudah memohon jangan menelepon lagi karena pesan mereka sudah disampaikan ke saya.

Hari ini saya dan keluarga, anak saya nomor 2 dan keluarga serta tetangga saya inisial “R” dan keluarga benar-benar terintimidasi oleh Debt Collector Bank Mega Jakarta. Sampai-sampai tetangga saya inisial “R” mensetting di HPnya dengan memblokir telepon masuk yang tidak dikenal sehingga Pelanggan Warung “TV” milik mereka tidak bisa lagi menerima telepon pelanggan.

Di sini saya bingung, darimana Debt Collector Bank Mega Jakarta mendapat nomor HP anak-anak saya, dan 2 tetangga tersebut? Terus apa urusannya Debt Collector Bank Mega Jakarta dengan menelepon tetangga-tetangga saya mengatakan saya berhutang? Aturan debt collector yang sudah dilanggar: penagihan tunggakan nasabah oleh debt collector hanya boleh dilakukan kepada nasabah secara langsung, bukan kepada keluarga atau yang lainnya. Itu jelas aturannya ada, dan saya di sini jelas dipermalukan dan dirugikan secara moril.

Cara Penagihan oleh Debt Collector Bank Mega terutama yang berinisial “BS” dan “IHL” dengan intimidasinya jelas sudah melanggar wewenang. Bukti rekaman percakapan dan screenshot chat WA semua ada: 1. Perbuatan tidak menyenangkan 2. Merusak nama baik 3. Mempermalukan Harga Diri.

Saya juga akan menceritakan kronologi ini ke media cetak lainnya.

Terima kasih untuk Media Konsumen, dan untuk rekan-rekan cukuplah saya yang merasakan penderitaan seperti ini, jika mempunyai Kartu Kredit Bank Mega sebaiknya supaya segera diselesaikan dan ditutup sebelum macet. Setiap pembicaraan dari Debt Collector jangan lupa selalu direkam sebagai bukti kita apabila diperlukan di kemudian hari.

Muhammad Toher
Palembang, Sumatera Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Muhammad Toher

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Bapak Muhammad Toher di mediakonsumen.com (9/4), “Debt Collector Bank Mega Bertindak di Luar...
Baca Selengkapnya

31 komentar untuk “Debt Collector Bank Mega Bertindak di Luar Aturan

    • 9 April 2020 - (20:32 WIB)
      Permalink

      Yth pak Moh. Toher dan temans, ikutan sharing.
      Lawan saja pak, buat laporan ke kepolisian (cukup 2 alat bukti), kalau DC datang ke rmh siapkan jebakan jgn lupa di rekam atau cctv on dan buat dia di habisi massa (infokan ke tetangga, RT dan RW sama Unit Reskrim terdekat).
      Kalau soal tlpn itu mereka memang hanya bisa ngoceh seperti itu pak krn mrka memang nggak punya otak (otak jongkok minus attitude), abaikan aja jgn di layani atau diangkat tlpn nya, lagian kan mereka bukan orang bank mega aseng krn tdk pernah bisa menunjukan bukti bahwa mrka sebagai karyawan bank kalau dia memang bisa tunjukan bukti ID card hrs juga dicocokan dgn asli ktp (jgn lupa di foto) sehingga kita bisa membuat pembalasan teror juga di rmhnya, tetangganya dan lingkungannya utk dipermalukan.
      Memang nya siapa mereka dc mega itu memaki maki, menghina dan mempermalukan bahkan sampai merusak rmh tangga dan membuat orang kehilangan pekerjaan krn intimidasi mrka. Jgn pernah maafkan mrka pak.. Lawan.
      Pelajari juga dan konsultasi hukum perihal putusan MK No.1, PBI No.11 dan No.14 (hutang piutang ini ranahnya hukum perdata), jerat dc dgn KHUP Pidana ps. 310, 335, 351, 365, 406, dan pasal pendukung lainnya (UU ITE).

      • 9 April 2020 - (23:54 WIB)
        Permalink

        Betul sekali saya dukung..klo tlp dpt itu sdh pasti dri medsos kita kan kadang gk kenal juga di confirm ato approved dri FB ato IG coba screening IG ato FB bpk ada member yg gk ada post ato account baru segera kick. Cara pertama abaikan telp biar DC lapangan yg turun ketemu bpk dia akan intimidasi bpk tpi seperti saran mas yg diatas foto ktp nya alamat nya mesti jelas DC lapangan jg punya anak istri bilang aja lapor boss kmu sekali lagi teror keluarga saya keluarga kmu saya datangi dan jgn lupa foto muka DC nya pajang di media konsumen wah itu DC lapangan bisa ampun2 nan mohon maaf nya mereka malu juga kan muka ada di media. Saya suruh dtng lgi sini lah ngopi saya kasih uang bensin gk berani DC lapangannya. Saya ingatkan sekali lagi ada tlp kurang ajar saya gk peduli kmu yg saya cari. Dia ntr langsung lapor tuh ke boss nya yg DC tele. Biar mereka ribut wakakkak ini kisah nyata ya. Tlp jgn ladenin intinya biar DC lapangan aja. Trus jgn kepancing emosi ya jgn ada kontak fisik klo mau dia duluan tpi kemungkinan nya kecil. Nah setelah bapak maki2 tuh DC usir aja..ingat bpk ada hak mengusir tamu yg meresahkan selama ada di area property bapak. Klo sama DC tele mah percuma buang2 batere hp. Di block aja. Klo ada keributan siapin satpam bilang mereka modus penipuan. Kelar deh inget yah DC lapangan jgn dipukul wakakaka kena pidana kita ntr. Itu DC lapangan mau saya datengin rumah nya mau anter makanan baik2 takut nya setengah mati. Fight back pak dgn smart way ya.

    • 10 April 2020 - (06:02 WIB)
      Permalink

      Pengalaman saya jika dpt teror telp dr deep kolektor.berusaha Jawab telponya dengan sabar dan tenang. Dan beri nasehat klw pekerjaan dia itu tidak berkah untuk anak dan keluarganya, katakan juga ” kasihan org tua anda yg sdh mensekolahkan anda tinggi2 dan tidak berguna ilmu yg anda pelajari selama sekolah” Jgn meladeni ucapan kolektor. Krn klw diladeni dia akan trs menelpon

    • 10 April 2020 - (08:15 WIB)
      Permalink

      Bener ga usah tkt sm dc. Mereka jg cm manusia. Dan mereka punya kluarga. Mereka teror anda pun hrs teror kluarganya anak bini nya. Jgn tkt sama org yg ga punya otak dan hati. Klo dtg anda bilang aja itu dc leasing biar bonyok. Lawab dc harus pinter jangan mau kalah. Toh kalian itu bukan bawa kabur duit org tp krn ga ada duit masa mau dihina2 gitu sm tukang tagih? Inget pas dtg foto ktp nya klo dia ga bs tunjukin jgn pernah dikasih masuk rmh. Itu rmh punya anda klo mau masuk hrs seijin anda. Krn ada dasar hukum nya klo mau masuk rumah org. Klo uda ksh foto ktp nya catet alamatnya dan gantian anda yg teror kluarga si dc tanpa ampun.

      • 17 April 2020 - (06:14 WIB)
        Permalink

        Baru kemaren saya didatangin DC bank mega 4 orang 2 cewek 2 cowok….bawel bgt marah2 gak jelas, bikin tetangga banyak yg lihat. Sudah dijelasin sampe mulut ini lelah tetap aja begitu lagi begitu lagi. Ampun deh. Sebelum nya telp mulu sampe 30x saya blokir aja telp ke suami. Gila mau jelasin percuma juga.

        • 18 April 2020 - (11:14 WIB)
          Permalink

          Anda hrs lapor ke petinggi bank indonesia biar mereka bisa tegor bank mega nya. Klo kalian diem2 aja makin jadi mereka. Laporin aja ke Bank indonesia klo yg rese nya bank. Klo ada laporan byk kan BI pasti tegor tuh bank mega. Nah nti tuh DC2 nya pasti ditegor sm atasannya. Inget ya laporin nya hrs sm bukti jg. Jd klo didatengin kalian rekam. Klo di tlp kalian rekam jg. Dan klo kalian di chat kalian ss sbg bukti. Semakin byk laporan ke BI semakin bank mega akan ditegor sm BI bisa jd bank mega itu malah dibekukan sm BI krn melanggar etika penagihan

    • 27 Mei 2020 - (16:49 WIB)
      Permalink

      Saya pun merasakan di teror habis” an oleh dc bank mega bahkan ketika saya berniat utk mencicil utang saya dan mentrasfer uang sebesar 1jt mrk bilang uang itu hangus dan tetap minta pelunasan sisa 3 jt
      Mrk sdh menelefon seluruh tetangga saya di rt bahkan tetangga saya merasa terganggu
      Kmn saya hrs mencari keadilan pdhal sdh niat byr cuma minta tempo sebulan

      • 28 Mei 2020 - (23:38 WIB)
        Permalink

        jngan di kasih uang nya.
        minta no tlp kepala dc yg statusnya kartap bank mega.minta nego keringanan
        klo deskol emang dia lg kejar target

        • 5 Juli 2020 - (00:20 WIB)
          Permalink

          Kalau saya sih sudah saya lawan balik karena sudah keterlaluan sampai ngancam mau pecahkan kepala segala. Sudah keterlaluan, mending gak usah dibayar saja sekalian dan saya ambil langkah hukum

  • 9 April 2020 - (16:33 WIB)
    Permalink

    sy jg mengalami hal yg sama dgn bpk, dan sy di teror oleh wanita yg menelpon tanpa henti di kantor sy, temen2 saya, tetangga, anak saya, kantor anak saya, sdh jelas tujuannya menghancurkan nama baik saya dan keluarga saya.
    apakah bank mega besar dgn cara itu ?
    dan saya sdh bersumpah unt mencari wanita yg menteror saya dan keluarga saya, hidup atau mati, smp kapanpun dan entah dgn biaya berappun akan sy cari seumur hidup saya, sy lebih lega menghabiskan uang smp sy matipun akan tak cari hidup atau mati, dr pada sy membayar ke bank mega.

    • 9 April 2020 - (18:44 WIB)
      Permalink

      Jelas Itu sudah perbuatan Mengintimidasi Dengan Segala cara..Apabila Pihak debt collector terbukti menyalahgunakan data data elektronik anda itu sudah masuk ranah Hukum Pidana Dan bisa dijerat dengan UU ITE…Saya kira Anda memiliki Cukup Bukti dan bisa segera mmbuat laporan ke Penyidik agar dijerat dengan pasal perbuatan Tidak menyenangkan atas perbuatan Intimidasi…apalagi dalam Kondisi pAndemi Pemerintah Sudah Mengeluarkan Himbauan Melalui POJK..Piutang adalah Persoalan perdata yang Penyelesaiannya juga melalui pengadilan Perdata bukan melalui debt collector..ini yang harus difahami

      • 9 April 2020 - (23:29 WIB)
        Permalink

        Untuk mbak2 ..mas2 yg bekerja di bagian collection bank mega ..tolong lah berprilaku yg sopan dan beradab…coba mas2 mbak2klo di balik ..pasti nggak terima…trus mbak2 mas2 merasa hebat gitu klo memaki2 orang .trus hidup mbak2 n mas2 sejahtera gitu dg bekerja sbg collection yg kasar begitu .udah makan uang riba tambah sambil marah2..maaf ya manfaat gitu buat diri mbak2 mas2n keluarga uang yg didapatnya

  • 9 April 2020 - (22:56 WIB)
    Permalink

    Benar bos, ditempat kerja saya juga sering diteror dc bang mega dengan kata kata kasar sekali.. Saya suruh menemui yang bersangkutan lha ko malah mencaci maki semua yang ada di kantor.

  • 9 April 2020 - (23:57 WIB)
    Permalink

    Ternyata banyak juga yg bernasib sama seperti sy, jangankan 18jt pak, sy yg wktu itu cuma kurang 300rb, padahal kolektibilitas sy bagus selama 4thn pake KK Bank Mega. dan bukan main hebohnya, dari saudara sampe rekan bisnis sy di tlp semua sama mereka yg ngakunya dari pihak Bank Mega…. saran buat para pemegang KK Bank Mega Untuk segera ttup saja sebisa mungkin.

  • 10 April 2020 - (06:53 WIB)
    Permalink

    Laporkan ke OJK dan Bank Indonesia. Saya aja lapor komplaint mengenai masalah ini ke bank Mega cabang Mayjen sungkono surabaya sdh hmpr 2 bln tidak dapat balasan dan srt tembusan padahal sdh saya serahkan ke OJK dan BI tapi juga gak ada penyelesaian malah kalau mslh penagihan lgs tiap hari meneror. Pdhl saya smp kemarin tgl 9 april 2020 msh diteror melalui call center bank Mega menggunakan komputer.OJK dan BI tolong dong tegakkan keadilan di masyarakat mengenai sistem penagihan bagi bank yang melanggar aturan OJK dan BI sebelum masyarakat sendiri yg membuat aturan ke bagian penagihan kartu kredit.

  • 10 April 2020 - (06:55 WIB)
    Permalink

    Saya Sampai Ganti No TLP Rumah Karena Di Teror DC Bank Mega.Saya Suruh Dateng Ga Berani Dateng. DASAR PECUNDANG

  • 10 April 2020 - (08:06 WIB)
    Permalink

    Laporkan yg terjadi pelanggaran
    Buat yg masih ngutang,, SEGERA LUNASI
    Setelah lunas, JANGAN NGUTANG LAGI
    Yg belum pernah ngutang jangan coba-coba nyobain gimana rasanya ngutang atau kredit
    Kalo mampu cash ya cash aja
    Kalo ga mampu ya nabung, kalo ttep ga mampu juga ga usah ngayal, tetep semangat kerja

  • 10 April 2020 - (09:54 WIB)
    Permalink

    Beberpa hari kmrin, sy pun sempat di tlpon baru terlmbat 3 hari dgn jumlah rtsan ribu, trs ditlpon dengan cara tlpon nagihnya seperti besok mau kiamat jg. Dri situ…sy fikir gk bkl lgi pke kartu eek koeching…goodbye.klo bisa ktmu sma yg nagih nya….sy bahagia sekali pingin rasanya ngjak gass ke hutan.

  • 11 April 2020 - (03:11 WIB)
    Permalink

    Sepertinya sudah biasa bank Mega melakukan penagihan via telepon atau WA ke yang BUKAN kontak darurat yang kita cantumkan..
    Karena saya pun mengalaminya.. Debt Collector Bank Mega menghubungi ayah saya dan memaki2 ayah saya.. Padahal ayah saya tidak saya cantumkan sebagai kontak darurat.. Bahkan Debt Collector sampai tau silsilah keluarga saya dan kehidupan keluarga saya..
    Bahaya deh pokoknya kalau berurusan sama Bank yang satu ini.. Krn dari tunggakan 3 kartu kredit saya sebelumnya, cm Bank ini yang penagihannya sangat kasar..
    Saya juga pernah menulis keluhan yang sama di Media Konsumen..
    Saya juga sampai ke OJK mengeluhkan penagihan Bank Mega, tp tidak ada tindak lanjut yang pasti sepertinya dari mereka..

    • 28 Mei 2020 - (23:34 WIB)
      Permalink

      akhir tahun 2019 lalu sya juga hampir di setiap hari di tlp oleh dc bank mega.yg tlp beda2 org lg.ada jg yg wa dan vc.biasa klo wa yg org item2 dp profil wa nya.dengan nada ‘hai bung’ macam bahasa jakamsi alias jagoan kampung sini.
      anehnya cuma galak di wa atau di tlp sja.jika diajak ketemuan tidak pernah datang kerumah.padahal sya juga mau bicara baik2.tp dc nya malah minta ongkos dan uang mkn sma sya
      payah galaknya di wa dan di tlp doang.buat teman2 sma dc jngan takut.hadapin sja.ikuti sesuai aturan dan bicara bae2 dan dengan kepala dingin.

  • 11 April 2020 - (05:00 WIB)
    Permalink

    Memang kelakuan DC bang mega harus di basmi kirain cuma saya aja yg begitu ternyata sama dan ada di mana mana

  • 11 April 2020 - (16:30 WIB)
    Permalink

    Puji Tuhan saya sudah lunas semuanya dan negosiasi alot. Mau terima angka segitu atau tidak..abis itu surat pelunasannya super lama..makanya skrg saya lagi mau cek SLIK OJK..takutnya Bank Mega belum update status saya.

  • 18 April 2020 - (19:29 WIB)
    Permalink

    Ya sy yg tdk pny hutang di Bank Mega tp jg di teror trus sama DC nya, krn KK atas saudara sy dan sy yg ditagih2, dan diteror dan sampai DC Bank Mega telp ke kantor sy dan teman sy dengan mempermalukan sy atas hutang yang ga ada hubungan sm sy tp sy diperlakukan seperti orang yg punya hutang. Sy sudah berusaha bersabar tp mrk msh tetap mengganggu sy.

  • 9 Mei 2020 - (19:23 WIB)
    Permalink

    Ternyata hampir semua pada ngalamin ditagih gak ada etika oleh bank mega..gw juga sama diteror terus..pdhal juga ru telat 7harian… sblum2ny lancar..gara2 covid sialan pendapatan turun..kapok gw pakai mega..

  • 25 Juni 2020 - (22:28 WIB)
    Permalink

    Saya salah satu korban DC Bank Mega. Pihak Bank Mega nelp katanya sy ada hutang 7 th lalu dan skrg total nya 8jt an. Kemudian dia chat wa ke saya, menawarkan keringanan dan memaksa saya bayar saat itu juga. Krn kondisi pandemi dan sy msh bingung apakah ini benar tagihan saya Krn kok sdh 7 th baru nongol tagihan itu. Seingat saya sdh saya lunasi.
    Krn blm saya bayar² akhir nya dc itu chat saya dg memaki dan mengancam akan menganggu keluarga saya. Dan yg saya heran kan knp dia bisa tau no telp Sy saat ini. Padahal sy sdh 5 th ganti no hp. Dia pun tau kehidupan sy. Aneh

  • 4 Juli 2020 - (11:04 WIB)
    Permalink

    Ini baru kejadian ama saya
    Baru 5 hari ini saya di tlp dc
    Dan kmrn hari jumat tlp boss saya dikantor marah
    Habis saya dimarahin sama atasan saya

  • 10 Agustus 2020 - (17:00 WIB)
    Permalink

    Betul sekali… saya juga salah satu korban pemaksaan DC dari Bank Mega…. bukti pemaksaan mereka yang menggunakan kalimat pemaksaan dan teror… mulai sms, wa serta teror telepon dari berbagai nomor serta tanpa kenal waktu telah saya catat dan saya simpan sebagai bukti suatu saat nanti apabila ada pihak yang mau menuntut Bank Mega di pengadilan… OJK dan pihak berwenang tidak bisa berbuat banyak, karena pemilik Bank Mega adalah salah satu konglomerat di Indonesia… hahahahhaha…

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 31 komentar sampai saat ini..

Debt Collector Bank Mega Bertindak di Luar Aturan

oleh Muhammad Toher dibaca dalam: 3 menit
31