Surat Pembaca

Terkena Dampak COVID-19, Tunaiku Amar Bank Tidak Memberikan Keringanan

Saya adalah salah satu nasabah Tunaiku Amar Bank yang sudah kali melakukan pinjaman sejak tahun 2018. Pinjaman pertama dan kedua saya sudah lunas lalu saya melakukan pinjaman ketiga.

Tetapi, karena ada wabah COVID-19, saya pun sedang mengalami kesulitan ekonomi karena usaha harus tutup untuk mematuhi kebijakan pemerintah. Lalu, karena terkena dampak COVID-19, saya mengirimkan email ke pihak Tunaiku Amar Bank dengan harapan mendapatkan keringanan berupa penundaan pembayaran 2 bulan dan akan langsung dibayarkan 2 bulan di bulan berikutnya.

Permohanan keringanan saya ditolak dan diwajibkan untuk dibayarkan hari itu. Karena saya tidak punya dana untuk bayar hari itu, pihak petugas lapangan Tunaiku Amar Bank akan mengunjungi rumah saya bahkan RT/RW rumah saya. Padahal saya sudah jelaskan masalahnya dan memohon keringanan pembayaran.

Semoga pihak Tunaiku Amar Bank dapat mengerti dan memberikan keringanan penundaan pembayaran yang akan saya langsung bayarkan 2 bulan setelah wabah COVID-19 selesai.

Terima kasih atas bantuan dan pengertian dari pihak Tunaiku Amar Bank.

Marco Lau Santosa
0821111153**/0858833206**
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya juga merupakan nasabah dari TUNAIKU dari amar Bank, saya sdh berkali kali dihubungi pihak TUNAIKU, pada hal saya sdh mengajukan surat penundaan pembayaran cicilan. Mohon Bpk/Ibu OJK via media konsumen bisa membantu permasalahan yg saya hadapi.

    • Saya juga nasabah amar bank, kemarin disuruh isi link untuk permohonan keringanan, serta harus lampirkan bukti surat dri perusahaan jika terdampak Covid, tapi sampai saat ini belum ada persetujuan dari amar bank, bunga tetap berjalan malah ini mau cicilan ke tiga kali nunggak, entah harus gimana..?

      • Bener juga saya juga nasabah Tunaiku sdah berkali-kali telpon imel tapi tidak ditanggapi juga apa himbuan dr pemerintah tidak ditanggapi /menolak kebijakan pemerintah udah penagihan lwat kolektor kasar pakai ancaman harusnya dr pihak Tunaiku bisa mengerti dengan kondisi skrg ini ini perlu dilaporkan ke pihak ojk biar skalian ditutup

    • Kasus kita sama semua, bahkan saya hanya telat 1 bulan sudah diancam DC akan datang kerumah/kantor sementara saya salah satu korban PHK akibat dampak covid 19 . Apakah sudah ada yang pernah didatangkan oleh DC tunaiku?

  • Saya jg nasabah tunaiku ammarbank terkena dampak dr wabah covid19 ini, sy di rumahkan sementara suami sy seorang grabbike, selama ini saya tdk pwrnah telat membayar angsuran namun krn pandemi ini ekonomi kami sulit sekali, jgn kan untuk mengangsur untuk kebutuhan sehari2 saja sulit, sy sdh berkali2 email kepada tunaiku ammarbank nun tdk ada respon malah kolektornya semakin meneror & menekan saya hingga saya pendarahan
    Mohon bantuan teman2 yg mengerti hukum, ylki, ojk dan afpi atas masalah kami ini....

    • Kalau diteror dan buat ibu sakit mending jangan diangkat ,matikan saja. Bukan bermaksud menghindar cuma daripada stres dan banyak berdoa saja Bu serta sabar,namanya semua lagi kesusahan .jangan hidup udah susah malah ibu sakit ,jadi alihkan kegiatan ke yg lain biar ga sakit

  • Setelah isi survey nya ternyata gak ngaruh banyak..Aturan OJK terkait stimulus pun tidak ada pengaruhnya melakukan pinjaman di tunaiku amarbank

    Nasabah Yth, Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survey yang telah kami lakukan. Silahkan tetap bayar angsuran sesuai dengan kontrak perjanjian Anda untuk menghindari adanya keterlambatan

    • Ya, saya sudah coba koperatif dan beritikad baik untuk membayar. Saya hanya meminta keringanan untuk penundaan waktu 2 bulan dan dibayarkan sekaligus tapi ditolak oleh pihak Tunaiku Amar Bank. Berikut tanggapan dari pihak Tunaiku Amar Bank pada 3 April 2020:

      "Terima kasih telah menghubungi Layanan Email Tunaiku. Mohon maaf atas keterlambatan kami dalam merespons pesan Anda.

      Dapat kami informasikan untuk penangguhan pembayaran dan keringanan pembayaran sesuai dengan saran dari pemerintah, saat ini sedang dalam proses review pihak manajemen kami sehingga layanan Tunaiku belum ada kebijakan penangguhan/penundaan pembayaran dan keringanan pembayaran angsuran. Saran dari kami silakan lakukan pembayaran sesuai nominal angsuran dan jatuh tempo Anda.

      Sebagai informasi tambahan untuk perihal kebijakan tagihan Anda dapat menghubungi pihak penagihan kami langsung di nomor WhatsApp 087780799705 sehingga Anda dapat berkoordinasi langsung dan mohon pastikan nomor ponsel Anda yang terdaftar selalu aktif sehingga kami dapat menghubungi Anda.

      Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Terima kasih."

  • Sama pak,karena covid perusahaan ditutup karena ga masuk ke usaha yang diperbolehkan buka jadilah ga ada pemasukan ditambah istrinya juga ga ada pemasukan,sudah diemail malah dijawab ga ada program restrukturisasi pinjaman jadilah ga bisa bayar .diteror by wa bilang mau datang,kubilang silahkan saja toh rumah masuk zona merah eh malah maki2 doakan kita kena covid,kubalas aja malah bagus ga bisa nagih dong pak nanti nular hehehe kalau ada DC mau nagih kerumah malah bagus biar kena sakit

    • Ya, saat ini yang terdampak bukan hanya pihak atau pelaku usaha tertentu, semua pihak pasti terdampak COVID-19. Saya rasa aneh jika pihak OJK hanya memberikan keringanan ke pihak tertentu saja, tapi pihak lain diabaikan tanpa alasan. Pengusaha, karyawan, pedagang pun pasti kesulitan melakukan pembayaran. Tidak ada yang mau berususan dengan pihak DC, pasti diusahakan untuk bisa melunaskan. Tapi, kondisi seperti ini, bisa apa?

      Jika ada pihak DC yang mengatakan "Siapa yang suruh pinjam jika tidak mampu bayar", saya rasa memang mereka tidak punya hati. Buat apa kita pinjam kalau kita punya banyak uang? Kita meminjam uang karena kita butuh uang. Kalau kita udah banyak uang, buat apa harus berurusan dengan pihak bank. Dan tujuan bank memberikan pinjaman itu buat siapa? Buat yang membutuhkan pinjaman atau yang tidak butuh pinjaman?

      Disaat yang sulit seperti sekarang ini, saya cuma berharap pihak bank memberikan keringanan waktu dan pengertian. Itikad untuk membayar pasti ada, saya juga tidak mau diteror setiap hari. Kondisi keuangan seperti ini, buat makan aja harus pinjam.

  • Iya pak tunaiku ammarbank ini jahat sekali tdk mau tau kondisi nasabah saat pandemi seperti ini sdh di email ikut survey tetap suruh bayar, nasabah bagaimana mau bayar tidak ada pemasukan.
    padahal sudah ada pojk nya tentang restrukturisasi pinjaman,,, jd mikir ini aplikasi/ bank resmi atau ilegal ya...

    • Semoga pihak pemerintah memberikan kebijakan yang jelas terkait hal ini. Aturannya masih tidak jelas. Jangankan buat bayar pinjaman, untuk beli bahan makanan aja harus irit.

      • Jangan ngarepp bantuan pemerintah, syussah, mending semua yang lagi punya masalah sama pinjol kompakan bikin surat laporan bareng ke OJK dan AFPI dan minta perlindungan selaku nasabah fintech, kalau lagi kayak gini semua fintech menganggap musuh, lain halnya saat kita bayarnya lancar

    • Bu normalia hasil laporan ke OJKnya bagaimana ? Apakah masih sering diteror.?

  • Cek di web OJK, Bank Amar termasuk yang memberikan keringanan untuk cicilan, ternyata pas baca keluhan nasabahnya berbeda

    • Sama pak kaya saya... saya dah telat 2 bln mau jalan 3 bln.. saua dan istri kena di rumahkan dg unpaid leave berarti kami zero income, tp tetap saja di wa, tlp dan email oleh tunaiku... saya harus gmna ya? Saya bukannya gak ada itikad baik, tp saya bingung bayar dg cara apa dan pake uang dr mana

    • Pencitraan wae lah biar tidak dicap tidak kooperatif padahal fake...hayuklah ramai-ramai bikin laporan, kalau bergerak sendiri gak akan digubris, kalau bergerak bersama mereka pasti takut juga

      • Hari ini sy sampe di wa langsung sama pegawai tunaiku. Ktnya klo hari ini sy tidak bayar cicilannya. Pihak Debt COllector dr tunaiku akan datang kerumah untuk membatalkan perjanjian pinjaman sy. Jd sy disuruh mengembalikan semua uang yg sdh sy pinjam dr tunaiku. Padahal baru bulan Mei sy blum bayar cicilannya. Sungguh kejam pihak tunaiku. Tidak ada toleransi sama sekali.

  • Berarti Bank Amar tidak menjalankan program relaksasi keringanan seperti yang tercantum di Web OJK, lalu untuk apa ada nama Bank Amar peduli Covid 19...kasihan nasabahnya... MIRIS

  • tadi pagi saya telpon ojk mengadukan keluhan & kendala saya di tunaiku ammarbank, krn praktek di lapangannya beda
    Yg punya keluhan sepeeti saya bisa telpon ojk di 157, biar ojk tau keluhan kita terhadap tunaiku ammarbank

  • Sama pihak tunaiku memang tdk pny hati saya sudah email dn tlp u mnt keringanan malah disuruh isi survei dl lah herannya email blm masuk blm ada petugas bank amara tlp udah ada sms masuk memberitauhakan anda hrs tetap membayrkan tagihan anda aneh kan bahkan pihak tunaiku skrng meneror dan menagih mama saya yg gak ada hubungan utang piutang ini u puhak tunaiku harap baca ya saya nasabah tunaiku bukan saya tdk mau bayat dikarenakan usaha saya tertutup dr diberlakukannya psbb usaha saya mati tdk ada pemasukan dn sy udah puluham email yg say kirim u mnt penangguhan cicilan tp tdk ada respon u saat ni kita lbh mementingan isi perut dl setelah kondisi stabil saya akan membayrakan utang saya dn tolong jgn lagi pihak kalian meneror rumah orang tua saya karena mama saya udah tua dn kaget tan bila ada tindakan yg kasar inget apa bila amape terjadi apa2 dikarenakan tidakan DC kalian saya akan tuntut balik pihak bank amara

    • Amar Bank - Tunaiku seperti preman dan tidak punya rasa pertimbangan.. Saat kondisi pandemi, mereka sibuk nagih pembayaran, padahal pembiayaan lain sudah relaksasi dan memberikan keringanan cuti bayar

    • Kalau sudah sampai meneror dan ada buktinya silakan laporkan ke AFPI dan OJK selaku regulator Fintech, kirim semua bukti chatnya, atau bila perlu semua nasabah yang diintimidasi buat saja laporan ke OJK dan AFPI, semua kirim email di hari yang sama ke OJK. Kalau banyak dan sering kirim email saya yakin pasti ditanggapi kok, ada yg mau koordinir bikin grup wa dipersilakan, kita harus bergerak bersama kalau bergerak sendirian gak akan digubris