Tanggapan PT. Telkom Regional III atas Surat Bapak Wawan Hermawan

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com,

Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Wawan Hermawan pada tanggal 19 April 2020 dengan judul “Susahnya Berhenti Berlangganan Indihome“.

Menanggapi surat pembaca dari Bapak Wawan perihal keluhan tersebut, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan Telkom yang Bapak rasakan. Menindaklanjuti permohonan pemutusan layanan IndiHome dari Bapak Wawan, dapat kami sampaikan bahwa permohonan tersebut telah kami penuhi.

Terima kasih atas kepercayaannya menggunakan layanan IndiHome dari PT. Telkom Indonesia. Kedepannya PT. Telkom Indonesia akan terus memperbaiki layanannya sehingga apa yang menjadi harapan pelanggan dapat dipenuhi, mengingat kepuasan pelanggan adalah yang utama.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Telkom Regional III Jawa Barat
Graha Merah Putih
Jl. Japati No. 1 Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Susahnya Berhenti Berlangganan Indihome

Saya adalah pelanggan Indihome dengan nomor pelanggan 131163115080. Pada hari Rabu, tanggal 8 April 2020 saya mengajukan permohonan untuk berhenti...
Baca Selengkapnya

22 komentar untuk “Tanggapan PT. Telkom Regional III atas Surat Bapak Wawan Hermawan

  • 20 April 2020 - (10:40 WIB)
    Permalink

    Ayo indihome profesional, ini saya juga seperti itu dari tanggal 8 proses trs, alhamdulillah skrng layanan sudah tidak bisa login lagi tapi ga tau udah ke cabut atau blm

    • 21 April 2020 - (09:16 WIB)
      Permalink

      sepertinya kalau sudah tidak tersambung ke internet berarti sudah diputus. Tinggal mungkin nanti alatnya yang dijemput

      • 21 April 2020 - (15:52 WIB)
        Permalink

        anehnya, perusahaan saling berlomba lomba untuk meningkatkan pelayanannya ke pelanggan, sedangkan telkom harus di komplain dlu baru bergerak.
        Kepada Yth, Bpk Erik Tohir, mohon telkomsel aja yg jadi BUMN. Telkom dijadikan perusahaan terbuka saja biar tahu rasanya persaingan.

        • 21 April 2020 - (18:42 WIB)
          Permalink

          Saya juga nyesel pasang IndiHome pertama pasang katanya dapet 95 chanel tapi ternyata cm 62. Saya sudah telpon 147 tapi jawab nya restart alatnya sudah di restart tapi gak ada perubahan.

        • 19 Mei 2020 - (14:37 WIB)
          Permalink

          Setuju. Tidak zamannya lagi monopoli, tinggal konsumen yg perlu bersatu dan diingatkan jangan takut kalau misalnya dianggap tidak nasionalis.
          Waktunya bekerja yg baik dan menjadi profesional dibidangnya masing2.

    • 21 April 2023 - (04:17 WIB)
      Permalink

      SAYA SANGAT SETUJU, YANG NAMANYA LAYANAN PEMERINTAH/BUMN , SEBAIKNYA KITA BERIKAN RATING JELEK DAHULU HINGGA VIRAL, BARU MEREKA AKAN PERBAIKI LAYANAN, INDIHOME ITU JAHAT DALAM HAL JARINGAN, MUNGKIN ITU CARA MENGAMIBIL KEUNTUNGAN SEPIHAKNYA, SATU HAL YANG TEKENAL ADALAH PASTI JARINGAN TIDAK STABIL, BAHKAN YANG KATANYA 5G SAJA ITU BAGI SAYA MIRIP SEKALI 3G, 50MBPS SAMA DENGAN 15MBPS, YUK RAME RAME BERIKAN RATING BURUK AGAR MEREKA BERBENAH

  • 21 April 2020 - (03:38 WIB)
    Permalink

    apakah harus ngadu ke media konsumen dulu baru di kerjakan?emang pelayanan indihome ini suka suka mereka saja,koordinasi nya amburadul bgt,dan nepotisme masih brasa disini,kalau g kenal kenal orang dalam yah susah lah mau pasang baru atau pemutusan atau pengaduan dan sebagainya,apalagi tingkah sebagian teknisi nya selalu mencari kesempatan ketika visit,selalu embel embel bayar lah inilah ??
    kacau lah pokoknya,padahal punya negara,tp sudah maklum dinegara +62 pelayanan swasta lebih bagus ketimbang punya negara? @BUMN

  • 21 April 2020 - (08:12 WIB)
    Permalink

    Sekarang kalau mau berhenti berlangganan harus ke kantor Telkom terdekat dan bawa fiber nya yang di berikan oleh Indihome, karena Indihome tidak akan ke rumah untuk mengambil peralatannya, soalnya kemarin saya baru saja mengajukan berhenti berlangganan.

  • 21 April 2020 - (08:48 WIB)
    Permalink

    Yaelah mau putus aja bingung cyinnn.. Ga usah bayar juga putus juga ntar. Nah saya coba jaringan rusak tuh tgl 16 daftar sampai tanggal 10 bulan berikutnya baru dibenerin coba.. Katanya mau dapat potongan nyatanya ngurus nya bbeeeuuhhhh… Lama bingit.. Akhirnya ya udah sih bayar full aja… Yah itung itung amal sama perusahaan gede.. Siapa tau kalo di kasih amal bisa berubah

  • 21 April 2020 - (09:15 WIB)
    Permalink

    Terima kasih kepada Telkom atas tanggapan atas permohonan saya. Alhamdulillah akhirnya sambungan internet di rumah saya sudah diputus. Semoga kedepannya pelayanan Telkom akan lebih baik lagi. Jangan sampai konsumen harus selalu membuat surat pembaca dulu untuk mendapatkan perhatian, karena akan menurunkan kredibilitas Telkom sendiri selain tentunya mengurangi tingkat kepercayaan konsumen.

    Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas tanggapannya. Semoga kedepannya pelayanan Telkom akan lebih baik lagi.

    Salam,
    Wawan

  • 21 April 2020 - (15:20 WIB)
    Permalink

    Wah, saya sudah ngajukan berhenti langganan sejak tgl 28 maret 2020 dan saya jg sudah 8 kali telfon ke call center 147, tapi sampai skrg masih digantungin nih statusnya oleh pihak telkom. Apakah harus buat surat pembaca kayak gini juga baru bakal diproses sama pihak telkom?

    • 2 Mei 2020 - (10:44 WIB)
      Permalink

      yah saya heran dan punya pengalaman buruk bareng indihome, tagihan jd 3* lipat dr biadanya ada petugas dateng karna saya lupa bayar sebulan karna kesibukan dan wifi rumah ga ke pakek jg.
      kalo mau berhenti suruh bayar segitu + alat diambil dan kalo ga dibayar orangnya dateng terus kerumah.

  • 22 April 2020 - (23:31 WIB)
    Permalink

    Sama seperti saya,
    Dari bulan lalu sampai sekarang belum ada kejelasan,
    internet & tv tidak bisa dipakai,
    tapi masih harus membayar tagihan sampai bulan depan.
    uang jaminan juga entah bagaimana

  • 6 Juni 2020 - (17:29 WIB)
    Permalink

    Saya juga sangat kecewa sama Indihome, merasa tertipu dan di bohongi, baru satu bulan pake’ sudah di buat kecewa, sehingga memutuskan untuk berhenti, tapi di persulit, sehingga tagihan terus berjalan padahal, pemakaian sudah di blokir, tagihan terus aja bertambah. Cara licik BUMN merampok uang rakyat.

  • 6 Juni 2020 - (21:47 WIB)
    Permalink

    Memang saya juga setuju. Pelayanan Indihome sangat parah. Saya sudah mengubah paket saya dari 2p jadi 1p dari akhir bulan Mei 2020 dan tiba” tagihan saya bulan ini menjadi 424k dengan kondisi hanya WI-FI saja padahal sebelumnya 415k dengan TV kabel. Kalau mau pro rata yang dr tagihan bulan lalu pun harusnya tidak mungkin lebih mahal dari biaya biasanya kan. Ini udah fasilitasnya saya kurangin, biayanya malah jadi lebih mahal dari biasanya. Ditelepon 3x sampai abis pulsa 30k, semua jawaban CSnya ngegantung ga ada yang bisa ngejelasin ini 7k angka dari mana. Telepon ke 4x minta berhenti, nunggu dari 147
    utk konfirmasi, sore ditlp sudah, data sudah lengkap mereka nanya no KK sm KTP, dibilang sudah diproses. Eh malamnya di sms katanya belum diproses dan disuruh konsumen yang menelepon karena harus konfirmasi “LAGI”.

  • 24 Juni 2020 - (16:00 WIB)
    Permalink

    Kenapalah kalian harus mempersulit ini Telkom?
    Apa benar tidak ada kordinasi di internal kalian?
    Atau sengaja pura-pura tidak aware sesama departement terkait kalian? Untuk membuat costumer frustasi?

    Anyway, bukan hanya Telkom yg spt ini, banyak perusahaan lain baik swasta maupun milik negara memiliki costumer service yang sucks

  • 6 Juli 2020 - (12:15 WIB)
    Permalink

    dear PT. Telkom Indonesia khususnya cabang Kota Bandung,

    kalian ini dibayar oleh kami yang pasang produk kalian. tapi, kalo ada keluhan selalu lempar sana lempar sini. kalo gak mau ada keluhan-keluhan lg ya tolong dong pelayanannya lgsg di eksekusi. pekerja kalian cuma jawab sesuai SOP aja. kalo daerahku gak di monopoli, udh pake provider lain.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan PT Telkom?

Ada 22 komentar sampai saat ini..

Tanggapan PT. Telkom Regional III atas Surat Bapak Wawan Hermawan

oleh Sekdiv TR3 dibaca dalam: <1 menit
22