Surat Pembaca

BRI Tidak Memberi Solusi atas Pensiunan yang Kesulitan Mengurus ATM, Hanya karena Suhu Badan

Perkenalkan nama saya Erni. Saya bukan nasabah Bank BRI, namun saya adalah anak dari seorang istri pensiunan (PNS). Kemarin tanggal 17 April 2020 saya meminta ibu saya untuk datang ke Teras BRI Montong, untuk menanyakan perihal apa saja persyaratan untuk pembuatan kartu ATM pensiunan. Karena semenjak merebaknya Covid-19, maka oleh Taspen dikeluarkanlah edaran bahwa pensiunan boleh mengambil gaji pensiun melalui ATM. Kemudian oleh petugas teras BRI disampaikan bahwa untuk pengurusan kartu ATM harus melalui BRI KCP Gunungsari, Lombok Barat.

Pada tanggal 20 April 2020 ibu saya datang ke BRI KCP Gunungsari untuk mengurus kartu ATMnya. Namun di pintu masuk security memindai suhu tubuh ibu saya melebihi batas yang diizinkan masuk. Keesokan harinya ibu saya datang lagi dan dari hasil pindainya tetap sama, suhu tubuhnya di atas batas yang diijinkan.

Di sini saya melihat bahwa pihak BRI sama sekali tidak punya solusi atau alternatif bagi orang tua seperti ibu saya, untuk diketahui, ibu saya memang punya suhu tubuh yang lebih hangat dibanding dengan orang lain. Lalu apabila selama berbulan-bulan suhu tubuh ibu saya tetap seperti itu, maka ibu saya tidak bisa mengurus kartu ATM nya? Padahal saya menganjurkan ibu saya mengurus kartu ATM itu agar Ibu saya tidak perlu antri bolak-balik ke Teras BRI untuk sekedar ambil uang pensiunannya? Bukankah bagus dan sejalan dengan arahan “di rumah saja”?

Bukan hanya itu saja, selama saya kemarin menemani ibu saya di BRI KCP Gunungsari saya juga melihat seorang ibu-ibu tua yang terdeteksi suhu badannya di atas batas yang diijinkan, disuruh pulang dan tidak boleh masuk karena hal itu. Tidak bisakah pihak BRI mencari solusi lain bagi orang-orang tua ini? Bayangkan mereka adalah kelompok rentan terinfeksi, namun mereka justru yang diharuskan bolak-balik ke bank hanya karena suhu badan.

Tidak bisakah Pihak BRI, kalau memang nasabah tidak boleh masuk, Customer Service-nya atau Teller-nya keluar untuk mencocokkan data? Tidak bisakah ada kurir ruangan dari Pihak BRI untuk mereka yang memang tidak diijinkan masuk agar tetap bisa mengurus kepentingannya di BRI? Coba anda bayangkan, jika orang-orang yang tidak diijinkan masuk ini adalah orang-orang yang sangat membutuhkan uangnya yang disimpan di BRI, namun harus menunggu mungkin berhari-hari hanya karena suhu badan?

Kepada BRI, tolong lebih cerdas lagi dalam menyikapi pandemic ini terhadap layanan yang diberikan. Lebih manusiawi, orang mungkin tidak sakit karena Covid-19, tapi bisa jadi orang sakit karena berpikir mau belanja pake apa sementara uang tidak bisa diambil?

Erniwati
Senggigi, Lombok Barat
Nusa Tenggara Barat


Catatan redaksi (diperbarui 24/4/2020): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Selamat sore Bpk/Ibu. Terima kasih atas informasinya dan laporan tersebut kami tindak lanjuti. Tks~Heru

  • Terima kasih atas respon dan tanggapan dari BRI KCP Gunungsari atas keluhan saya di artikel ini. Dan dengan ini juga saya sudah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa atas keluhan saya tersebut, sudah diklarifikasi dan sudah ada solusi yang diambil oleh pihak BRI agar bagi mereka yang memang memiliki suhu badan di atas standar yang diijinkan, tetap bisa bertransaksi. Semoga ke depannya BRI lebih maju dan lebih baik lagi.
    Sekali lagi terima kasih atas fast respon dan feedback yang sangat baik.

  • Wahh, sabar ya kak. Alhamdulillah kalo udah ada tanggapan dari kantor bri. Semoga sehat selalu untuk kita