Pelayanan Telkom Indihome Sangat Tidak Bersahabat dengan Konsumen

Kepada yang terhormat Telkom Indihome,

Saya ingin melaporkan buruknya pelayanan yang saya terima, saya akan coba ceritakan secara singkat. Awalnya karena saya ingin pindah rumah kontrakan awal Febuari 2020 lalu. Sebelum saya pindah rumah sekitar tanggal 28 Januari 2020 saya telepon ke 147 untuk penurunan downgrade dengan no Indihome 121711212510 (atas nama saya sendiri) dari triple play ke dual play hanya Internet dan TV. Menurut petugas 147 akan diproses paling lama 2×24 jam. Saya downgrade karena di rumah ini hanya tinggal orang tua saya yang lanjut usia dan saya hanya pasangkan TV dan Internet saja buat mereka.

Di awal Febuari saya pindah rumah ke tempat kontrakan dan selang beberapa waktu ingin memasang Indihome baru dengan nama Isteri saya yaitu Veronika Yuliani. Saya mengajukan melalui aplikasi dan di aplikasi tersebut diminta mengisi semua form dan yang terakhir diminta untuk melakukan deposit sebesar Rp345rb dan saya transfer tanggal 15 Febuary 2020 dengan No. MYIR-10141176880003. Dikatakan dalam aplikasi tersebut pelanggan akan mendapatkan pelayanan selama 7×24 jam.

Saya menunggu beberapa hari. Lalu karena tidak ada telepon saya mencoba untuk aktif saya telepon ke 147 tanggapan yang saya dapatkan hanya “kami akan percepat” dan lain sebagainya. Dan nyatanya sudah belasan kali saya telepon 147 karena sehari telepon 1 hingga 2x hingga hari ke 10 saya sama sekali TIDAK MENDAPAT tanggapan ataupun telepon dari pihak Telkom yang menyatakan mau survei, sama sekali tidak ada.

Akhirnya setelah kecewa saya datang ke Gerai Telkom di Indihome tanggal 24 Februari 2020 untuk membatalkan pengajuan baru saya dengan nama isteri saya dengan untuk pengajuan refund. Di sana saya antri 1 jam setengah dan setelah mendapat giliran menurut petugas jika mengajukan melalui aplikasi nanti akan ada tombol refund dan tunggu saja satu atau dua hari. Saya menunggu hingga 5 hari sama sekali tidak ada notifikasi untuk refund.

Saya datang lagi tanggal 29 Februari 2020 dengan melaporkan hal yang sama yaitu refund. Sama setiap kali datang saya bisa antre sekitar satu jam dan setelah mendapat pelayanan saya diusulkan untuk mendapatkan pengajuan manual karena suatu hal. Setelah selesai saya diharuskan menunggu 14 hari kerja dan diberikan pengajuan

Setelah 14 hari kerja saya pun belum mendapatkan hak saya. Saya kembali telepon ke 147 setiap kali saya telepon ke 147 saya harus ceritakan kembali maksud saya kembali menunggu dan tetap sama sekali tidak ada hasil. Saya telepon hingga ke yang 5-6x dan setiap kali telepon saya harus jelaskan dari awal karena untuk pengajuan REFUND dan BERHENTI BERLANGGANAN tidak pernah diberikan ada nomor pelaporan. Dan hasilnya pun Nihil. Saya sudah membuang waktu dan pulsa dan hasilnya NIHIL.

Putus asa saya pun merekam pembicaraan dengan 147 karena ini merupakan bukti saya pelayanan yang diberikan buruk. Hanya dijanjikan akan diproses tapi nyatanya hasil telepon saya tidak pernah saya dapatkan dan saya mencurigai tidak pernah diproses.

Puncaknya saya baru sadar setelah pada bulan Maret Indihome rumah yang lama dengan No 121711212510 pengajuan DOWNGRADE TIDAK DIPROSES. Saya baru sadar di Maret sebab saya pikir pembayaran seharga Triple Play untuk bulan Januari lalu. Namun pada Maret saya tetap harus membayar TRIPLE PLAY. Ini sangat benar- benar mengecewakan. Ketika pelanggan terlambat membayar pelanggan dikenakan denda namun menurut saya ini wajar Namun yang SANGAT mengecewakan ketika Indihome yang lalai kita tetap dibebankan hal yang sama dikarenakan kelalaian dari pihak Telkom.

Akibat refund saya tidak diproses dan laporan saya pun tidak ada kunjung hasil itu saya putuskan untuk berhenti menggunakan jasa ini. Saya kembali telepon ke 147 bulan Maret meminta pertanggung jawaban dan penghentian layanan. Menurut petugas saya akan dihubungi oleh petugas namun nyatanya saya tidak pernah dihubungi oleh pihak Telkom. Dan setiap kali saya telp ke 147 saya akan mengulangi proses yang tidak ada hasil. Saya hanya dibilang akan diproses dan menunggu antrean. Dan parahnya tanpa memproses semuanya ini saya tetap dibebankan tagihan hingga saat ini. Saya hanya diminta kewajiban saya TANPA DIPERHATIKAN HAK SAYA.

Saya memang belum membayar tagihan tersebut karena saya ingin urus dan meminta pertanggung jawaban Telkom untuk hal REFUND dan downgrade yang tidak diproses ini. Untuk verifikasi semuanya ada di call history Telkom. Dan saya pun mempunyai beberapa bukti yang hanya sebagian saya bisa tampilkan disini.

Singkat cerita hingga saya menuliskan ini pengajuan saya tidak menerima satu pun hasil dari pelaporan saya baik refund. Proses downgrade yang akhirnya saya sudah kecewa berat saya mengajukan penghentian. Namun hingga saat ini juga belum dihentikan.

Alasan saya kenapa layanan Telkom BURUK dan tidak bersahabat:

  1. Jika setiap pelaporan Pengajuan REFUND ataupun berhenti berlangganan tidak pernah diberikan nomor laporan, jadi setiap telepon harus mengulang cerita dari awal dan proses verifikasi.
  2. Konsumen diwajibkan menunggu berdasarkan SOP Telkom dan jika tidak ada feedback proses harus berulang kembali.
  3. Layanan pengajuan melalui aplikasi tidak pernah dapat feedback dan refund manual pun tidak diproses. setidaknya ditelepon mau survei dan kalau tidak bisa ya ada proses berkelanjutannya tapi ini tidak. hanya didiamkan. tanpa ada kejelasan.
  4. Saya mengikuti SOP yang berlaku menunggu berkali-kali tapi tidak mendapat hasil dan feedback.
  5. Saya telepon ke 147 berkali kali dengan berbagai macam verifikasi tapi tanpa hasil
  6. Saya datang ke Gerai juga tidak ada hasil. Saya datang kembali beberapa kali namun karena covid 19 gerai tutup tanpa batas waktu.
  7. Disaat wabah Covid 19 telepon 147 sangat tidak dapat diandalkan. Banyak yang di PHK namun untuk tutup akun saja dipersulit dari Maret hingga saat ini saya belum dapat menutup dan belum dapat mendapat hak dan juga keadilan. Yang ada saya hanya ditanyakan kewajiban tanpa memperhatikan hak pelanggan.

Untuk perusahaan sekelas BUMN layanan ini sangat buruk dan mengecewakan.

Mohon untuk para pimpinan tolong diperbaiki. Saya kira cukup lihat berbagai keluhan yang cukup banyak di internet sudah dapat mencerminkan bahwa kualitas pelayanan WAJIB DIPERBAIKI.

Egy Erynardi
Jakarta Selatan 11210

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT Telkom untuk Bapak Egy Erynardi

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Egy Erynardi pada tanggal 23...
Baca Selengkapnya

53 komentar untuk “Pelayanan Telkom Indihome Sangat Tidak Bersahabat dengan Konsumen

    • 24 April 2020 - (06:24 WIB)
      Permalink

      Saran saya buat temen temen yang mau pasang mendingan lewat Avengers atau sales Indihome saya lewat sales ga bakal lama begitu dipasangnya

      • 24 April 2020 - (13:58 WIB)
        Permalink

        Setuju pelayanan indihome kurang memuaskan, bahkan saya sudah 2x dinaikan layanan kecepatannya dgn alasan apresiasi tapi dgn penambahan biaya tanpa konfirmasi persetujuan kepada pelanggan. Bisa dibayangkan sekian banyak pelanggan di dibebani kenaikan layanan tanpa konfirmasi, 20 ribu memang tapi kalau pelangganya beribu berapa nominal yg didapat indihome.

        • 25 April 2020 - (23:16 WIB)
          Permalink

          Saya juga mirip seperti itu hanya saja mereka menelpon saya.. tapi saat itu saya menolak tetapi mereka malah mengulang penjelasan yg sama sampai saya bertanya pd petugasnya apa promo kenaikan kuota ini wajib dn dy jawab iy.. karena saya pkir itu wajib jd mau tidak mau saya naikan dan dy bilang bahwa percakapannya itu uda direkam oleh pihak telkom.. setelah pembicaraan selesai tidak lama petugas telkom itu telp lagi dan bertanya klo saya setuju utk menaikan kuota dan sya blg iy.. dy blg klo dy telp lagi krna pembicaraan yg sebelumnya itu tidak terekam jd mereka mw merekam ulang.. setelah sya pikir lg skrg seharusnya pembicaraan yg pertama yg ad penolakan dr sya itu tdk mgkn tdk terekam dan berarti ini sudah termasuk pemaksaan dr phak telkom kpd pelanggan utk menaikan kuota kecepatan internetnya.. pdahal sya sudah blg bahwa sya kesulitan jika hrus membyar stelah penambhan kuota itu krn pekerjaan sya tidak berjlan dg lancar tp mreka sma sekali tidak mw mendengarkan dan terus memaksa.. apa seperti ini ya cra kerja pihak telkom

          • 30 Desember 2020 - (10:16 WIB)
            Permalink

            Ya memang begitu…..strategy mereka. kalau saya tetap menolak. kalaupun mau silahkan kirimkan document ke alamat email saya sebagai evident record pada saya. Tapi mereka pasti tidak mau. Kalau tidak mau ya sudah saya tidak ladeni

    • 25 April 2020 - (06:04 WIB)
      Permalink

      Saya pelanggan indihome dr tahun 2009 until now.., saya tidak ada masalah yang berarti untuk speedy dan tv nya, setelah saya beralih ke mikrotik.., pelayanan juga udah ok, saya ambil paket yang kecil pdhal 10mbps…, Tapi lancar aja buat 3 laptop, 5 gadget.., so far so good tapi kala ujan petir kadang untuk tv nya rada kabur2 gambarnya.., terkait ada kendala di lapangan apabila memang ada kendala yang mengharuskan tim lapangan untuk tiba juga pasti datang kurun waktu 2*24 jam setelah laporan dan pembenahan by sistem di callcenter infomedia 147…, Daripada kompetitor sebelah ya.., msh mending yang ini produk plat merah…

  • 23 April 2020 - (23:26 WIB)
    Permalink

    Setahuku untuk downgrade maupun berhenti berlangganan hanya ada 1 jalan yaitu ke plasa telkom, terutama untuk berhenti berlangganan karena ada beberapa syarat :
    – fotokopi ktp
    – membawa stb & ont
    – bayar tagihan bulan berjalan

    Sejak 2019 kayaknya upgrade downgrade tidak bisa dilayani melalui email/twitter, call 147 biasanya saya pake kalau ada gangguan aja.
    Pasang baru agak ribet karena banyak jalur penuh, apabila ke plasa telkom bisa dipastikan ada tidaknya jalur tersedia, sedangkan lewat aplikasi ya main tampung aja di database.

        • 20 Oktober 2020 - (22:41 WIB)
          Permalink

          Saya pelanggan indihome sudah satu tahun setengah, semua tidak ada masalah. Paket saya paket gamer 10 mpbs. cuman untuk di pake game, game online sekarang tau sendiri gmana.namun untuk keperluan akses intetnet diluar game saya cukup puas semua lancar dan cukup terbantu dng adanya indihome.
          Nah masalah timbul satubulan kebelakang,tiba tiba sinyal begitu kusut sampe sampe di pake nelpon wa aja menyambungkan terus..
          Sebagai konsument yang baik dan tidak pernah telat bayar tagihan saya komplen ke pihal indihome..
          Direspon dengan baik, pihal indihome memberikan alasan lemot itu terjadi karna paket saya hanya 10 mpbs,saya coba terangkan yg diatas bahwa saya sudah pake paket 10mpbs tuh sudah satu taun lebih dan ga ada masalah..
          Hanya sebagai mana saya sebutkan diatas saya konsument yang baik ga mau berdebat takutnya nanti saya yang salah ngeyel lagi..
          Saya naikan deh jadi 20 mpbs (tapi bukan paket gamer) biar saya yakin bahwa 10 mpbs lah yang menjadi paktor lemot..
          Setelah paket saya naikan menjadi 20 mpbs, alhasil ga ada perubahan tetep aja sama ga ada beda..dipake telpon wa aja menyambungkan..
          Mohon pihak indihome merespon segera keluhan ini,karna pihak cs hanya bisa konsultasi saja.
          Terkadang penyelesaian masalah tidak selesai dng pembicaraan.
          Trima kasih..
          Saya mohon maaf apabila ada kata yang salah atau tidak sopan,tidak bermaksud menyinggung atau menyudutkan pihak manapun.
          Hanya berkeluh kesah sebagai konsument yang baik..
          Maju terus indihome PT TELKOM

  • 24 April 2020 - (00:19 WIB)
    Permalink

    Begitulah layanan BUMN. Mungkin karena merasa tidak akan bangkrut karena milik negara maka layanannya selow amat. Kehilangan pelanggan mungkin nggak ngefek karena dianggap uang akan selalu ada dari negara. Saya jadi terpikir untuk tidak pakai BUMN lagi. Swasta bisa jadi lebih baik karena kalau ditinggal maka mereka bisa bangkrut jadi layanannya minimal lebih memuaskan.
    Saya juga ada pengalaman buruk dengan BUMN, kali ini Pos Indonesia, yang mana klaim asuransi barang rusak cuman dibayar separuhnya lalu mulai terkesan berkilah agar sisanya tak perlu dilunasi. Dikirimi surat pembaca juga lebih banyak acuhnya dan kalaupun dijawab juga cuman copy paste. Entah dimana integritas mereka, ganti rugi orang tiba-tiba saja dipotong seenaknya.
    Baca disini selengkapnya: https://mediakonsumen.com/2020/04/23/surat-pembaca/pos-indonesia-ubah-peraturan-dua-kali-hadapi-klaim-barang-rusak-berasuransi

    • 24 April 2020 - (05:00 WIB)
      Permalink

      Hahaha senang ada yang lebih parah dari saya… Kalau nulis begitu panjang disini terus ditanggapi berarti keren euy…saya udah gak pake lagi karena nggak puas, terakhir ditelpon tiba-tiba ditawarin indihome gratis promo, katanya 3 hari on, eh ditunggu-tunggu belom bisa… Yasudah saya lapor lewat 147, fb, dll. Gak ada kemajuan, lama-lama kok saya yang repot wkwkwkwkwk padahal yang nawarin Telkom sendiri!!!! Wkwkwkw males banget yakkkkk…dan akhirnya sampai sekarang sdh berbulan-bulan tidak pernah direalisasi

    • 30 Desember 2020 - (10:27 WIB)
      Permalink

      Memang begitulah mulai jajaran atas sampai bawah sama kinerjanya. Tapi yang bawah tidak salah juga karena di atasnya juga begitu. Perusahaan satu ini tidak pernah disorot akan kinerjanya. Walaupun di komlain tidak masalah bagi mereka, plat merah membuat mereka merasa kebal hukum.

      Saya juga berhenti menggunakan UseTV, alasannya
      1. Terputus beberapa hari dan teknisi pun tidak datang datang. Tapi bayarnya tetap sahaja tidak ada pengurangan sebagai kompensasinya.
      2. Merubah perjanjian pelanggan tanpa notifikasi. Paket dirubah begitu sahaja. Bahkan saya dianggap member baru bukan member pertama kali yang terdfater ketika itu.

      Untuk berhenti saya juga mendapatkan sejenis ancaman atau apalah bahas halusnya. Jika berhenti internet maka telpon juga di cabut dan perangkat juga diambil.

      Saya juga pernah di suruh untuk mingrasi ke Paket gammer. Karena saya komplain layanan IP DDNS Dynamic kerjasama indihome yang tagihan masuk indihome tidak berjalan sementara itu berbulan bulan saya tetap bayar. Saya dimpimpong. Indihome suruh hubungi layanan IpDDNS Dynamic dan sebaliknya. Pada akhirnya IP DDNS dynamic menyuruh saya agar layanan tetap berjalan harus pindah ke paket Gammer. (Artinya ini unsur pemaksaan secara halus. Politik).

  • 24 April 2020 - (03:47 WIB)
    Permalink

    saya termasuk pengguna indihome sudah 7 tahun , kalau sama tahun ini udah 9 tahun.

    jujur saya juga kecewa kemaren dengan layanan inidihome. saya pakai yang yang 100mbps dengan cost per bulan 1.4jt rupiah. karena speednya di jam tertentu tidak stabil.

    tetapi setelah saya coba telepon 147 dan complain hampir 15 hari, di fb dibales dengan text yang sama, ngebosenin pokoknya karena jawabannya sama terus tapi setelah saya minta agar minta kasus saya ditindak lanjuti oleh managernya, alhamdulilah saya sekarang udah ga kecewa lagi. 100mbps saya nikmatin di 1*24jam dan tanpa down.

    mungkin kalau kasusnya kaya gini baiknya lgs ke pusat aja di kota masing-masing.

    kasian loh yang angkat 147 mereka cuma customer care. percuma kita marah sama 147. karena yang mestinya benerin itu managernya. bukan customer carenya. tapi 147 ini punya kewajiban menyampaikan ke managernya.

    saya disini ga berusaha ngebela pihak A atau B. hadapi dengan sabar insyaallah masalah akan selesai.

    • 24 April 2020 - (07:27 WIB)
      Permalink

      Saya juga sangat kecewa dg indihome.. pelayanan nya parah.. beberapa kali mengalami kerusakan tanpa antisipasi cepat.. sekelas bumn ini hrs di rombak semua sistem kerja nya.. baik lapangan maupun management nya.. byk sekali konsumen yg kecewa..

      • 24 April 2020 - (23:12 WIB)
        Permalink

        Saya juga pelanggan indihome telkom merasakan pengalaman tidak mengenakkan juga kalau upgrade cepat(1jam aktif), kalau downgrade 2hari tapi nga jelas juga tu dan pelayanannya nga bagus, saya naik ke paket prestige tidak ada perubahan dr paket sebelum nya, pelaporan kita juga melalui 147 tidak ada penyelsaiannya
        Halo telkom????

          • 30 Desember 2020 - (10:32 WIB)
            Permalink

            Pasang Baru di perusahaan penyedia layanan yang sama? Ini bukan solusi karena tidak membongkar boroknya. Sampai kapan begitu harsunya ada perbaikan agar bisa bersaing di dunia international kuallitas kinerja bangsa kita.

    • 30 Desember 2020 - (10:30 WIB)
      Permalink

      Iya memang begitu sampai kita lelah dan menyerah. 147 itu saya tidak yakin adalah telkom akan tetapi adalah outsourcing yang telah terlatih menerima komplain dan menutupnya dengan cara mereka sampai yang komplain lelah dan hilang begitu sahaja.

      terkadang jawaban mereka itu ngesok pintar tahu akan IT. Saya sering skak mereka yang sesungguhanya itu mereka asal jawab. Bagi yang tidak mengerti IT ya iya iya aja. Tapi bagi saya tidak saya tanyain terusa atas dasar apa jawaban yang diberikan itu dan pada akhirnya kejebak dengan ucapannya sendiri. Begitu kualitas pelkayanan perusahaan mmonopoli ini.

  • 24 April 2020 - (05:49 WIB)
    Permalink

    Wajar jika pelayanan jadi buruk..kan yg ngatur jg bukan ahlinya… siapa? Ya orang orang dekat saja

  • 24 April 2020 - (07:29 WIB)
    Permalink

    Sama kaya saya, komplain jaringan kabel yg masuk keperumahan saya hanya 1 core trs di split ke 7 org pengguna, bisa dibayangkan gimana lemotnya? Udah komplain berkali-kali tetep aja dibiarkan… Klo telat bayar aja langsung blokir, kalo aja udh ada provider lain di tempat saya langsung ganti yakin

      • 25 April 2020 - (13:55 WIB)
        Permalink

        Emang kalo tau core hrs punya isp? Boleh dicek klo saya punya isp… Belain boleh tp jgn asal nuduh, lebih bijak lg ya jd netizen

    • 25 April 2020 - (06:51 WIB)
      Permalink

      1 core = 1 split = 7 pelanggan, wajar tuh. biar kencang pake yg 100 km/jam, jgn yang 10 km/jam. kwkwkwk

      • 25 April 2020 - (09:54 WIB)
        Permalink

        Walah…..saya malah merasa aneh hari gini masih ada lagi yg pengin pasang indihome…masuknya gampang, begitu in, banyak jebakan betmennya. Begitu mau keluar, susyahnya minta ampooonnnn….

      • 25 April 2020 - (13:58 WIB)
        Permalink

        Tp kalo nyatanya gak wajar gmn? Udh sampe komplain berkali2 malah pegawai telkomnya telfon sambil marah2…

  • 24 April 2020 - (11:48 WIB)
    Permalink

    Jujur gan, ane jg sama. udh telpon 147 berkali-kali mereka bilangnya cs kami sedang berurusan dengan pelanggan lain, sialhkan beri no pelanggan. udh dikasih. Bilangnya bakal ditelpon balik, nyatanya ampe jam 12 malem ane tungguin kaga nelpon-nelpon, saya udh berapa kali kejadian kayak gini, kecewa saya ama provider yg harganya mahal, pelayanannyan kentang.

  • 24 April 2020 - (11:59 WIB)
    Permalink

    Kok sama ya kasusnya??? Sy sudah berulang kali menghubungi Telkom”indihome” tapi selalu tdk sesuai dg harapan,,,memang payah pelayanan telkomnya,,,

  • 24 April 2020 - (13:58 WIB)
    Permalink

    Sy jg lagi menangani pengajuan putus untuk indihome kantor, ribetnya jg sama. Padahal rencana jg mau pasang utk pribadi utk gantikan indovision. Dgn kasus seperti ini, fix sdh cancel. Cukup indovision yg sdh ada saja.

  • 24 April 2020 - (15:36 WIB)
    Permalink

    Saya sebagai pelanggan Indihome, bisa mengerti situasi anda karena saya sendiri sudah sering dan pernah melaporkan gangguan Internet melalui aplikasi MyIndihome juga ditunggu 1 minggu tidak ada follow up, telp ke 147 juga kadang harus antri dan disuruh menginput nomor telepon aktif dan nomor indihome agar nanti akan ditelp kembali oleh pihak telkom namun sudah beberapa hari juga tidak ada. Dan saya sendiri juga ngotot telp ke 147 akhirnya dihubungkan ke salah satu petugas telkom dan saya menjelaskan masalah saya yang sudah 2 minggu berlanjut dan baru keesokan harinya hanya “di reset” dari pusat dan kendalah selesai. Saya salut sama SOP mereka yang hanya meng reset setiap modem konsumen tanpa turun tangan menindaklanjuti dan mencari akar permasalahannya dimana.
    Jika ada provider lain yang sudah tersedia dalam areal rumah saya, pasti akan saya ganti ke provider baru tersebut. Karena pelayanan Telkom memang tidak bermutu. Diharapkan atasan Telkom bisa diganti dengan yang baru agar tunas baru lebih bertanggung jawab dalam memerhatikan konsumen daripada tunas tua sekarang yang hanya jilat uang konsumen di kantor.

  • 24 April 2020 - (18:50 WIB)
    Permalink

    sebaiknya jangan menggunakan aplikasi kalo tidak ingin ribet, langsung ke plasa telkom aja, kalo mau melakukan pasang baru, ingat aplikasi itu cuma alat yg tidak bisa dipertanggung jawabkan, sedangkan jika kita ke plasa telkom kita bisa mencatat nama customerservisnya dan bisa dipertanggung jawabkan.

    • 17 Agustus 2020 - (15:16 WIB)
      Permalink

      Bener2 kecewa sm indihome. Dari 1 bulan cmn 3-5 hari doang yang lancar. Sisanya lag terus. Saya nonton netflix aja serasa bajakan gara2 indihome nya nge lag dan bikin quality film nya jadi jelek. Saya buka instagram jg nge lag bgt bisa nya pake kuota. Apa sekarang indihome cm support 1 perangkat ya? gabisa lebih?? Indihome kualitas jelek bgt mahal lagi. Saran aja untuk yg mau masang wifi di rumah jangan pernah pakai wifi indihome, fix pasti nyesel seumur hidup. Kalo bisa pake biznet ato yg lain aja ya. Oh iya satu lagi. Udh bertahun tahun make indihome ttp aja ga pernah di perbaiki sm perusahaannya. Itu sih salah satu alesannya knp saya benci pakai indihome.

  • 24 April 2020 - (19:27 WIB)
    Permalink

    Sebaiknya jangan pasang, saya ingin berhenti langganan dari tanggal 14 April saja sampe sekarang belum ada konfirmasi. sepertinya mereka sengaja agar saya terus membayar tagihan

  • 24 April 2020 - (21:52 WIB)
    Permalink

    Sudah jadi rahasia umum. Saya sedang menunggu my republik melintas depan rumah. Kalau sudah, saya katakan putus dg indihome

    • 24 April 2020 - (22:31 WIB)
      Permalink

      Wahhh ternyata bukan saya aja yg ngerasa pelayanan indihome ini amat sangat buruk. Mau cerita sedikit, saya juga pelanggan baru mau pasang indihome karna harus Wfh, dari tgl 9 april saya sudah bayar deposit sampai hari ini belum ada konfirmasi untuk pemasangan kapan. Sudah berkali kali nelfon 147 cuma jawabnya akan di follow up, 2 minggu lebih saya nunggu, baru hari ini saya telfon lagi 147 dan bilang di daerah rumah saya gabisa pasang, sebelum pemasangan saya sudah tanya si cs buat cek jaringan, dan dia bilang bisa, ga paham saya indihome ini. Akhirnya saya minta refund! Semoga pihak telkom membaca tulisan mas nya yg mewakili customer yg kecewa.

  • 24 April 2020 - (22:47 WIB)
    Permalink

    Saya sih lebih baik pake Biznet, MyRepublic, dkk. Dibanding indihome, hanya apalah daya mereka yang belum bisa menjangkau rumah saya

  • 24 April 2020 - (23:05 WIB)
    Permalink

    Mungkin sama repot nya kyak buat Ktp dan bayar pajak serba dibikin ribet buang-buang waktu pegeL hati

  • 24 April 2020 - (23:32 WIB)
    Permalink

    Saya udah 3 thn pake indihome, sejauh ini belum nemu kendala berarti sih, pas tahun pertama sempet cabut karena pindah rumah, dengan dateng langsung ke plasa dan hari itu jg langsung selesai. Pas beberapa bulan di rumah baru mau pasang indihome lagi dengan dateng langsung ke plasa, hari itu jg teknisi dateng dan pasang, dulu belum jamannya deposit pas pasang baru. Pas ada gangguan internet pun tinggal lapor via dm twitter dan teknisi langsung hubungin, dan biasanya tiap ada gangguan dapet teknisi yg sama sampe akhirnya pas ada gangguan saya hubungin langsung ke mas teknisi biar lebih cepet di proses.

    Tapi…beberapa hari yang lalu pas saya mau upgrade ke dual play dari one play, sempet ada masalah, teknisi yg masang stb gak langsung dateng, ada jeda 3 hari setelah saya request upgrade dan berhasil sampe stb dipasang, itu juga saya harus nelpon dulu ke 147 sampe 5 kali dalam jeda 3 hari itu, malah jawaban di twitter bikin mencengangkan, karena daerah saya zona merah jadi teknisi dilarang datang, tapi untungnya pernyataan yg di twitter gak bener.

    Intinya sih kalo mau cepet emang dateng ke plasa langsung, dan kalo bisa kalian punya nomer teknisi yg biasa benerin internet kalo bermasalah biar bisa langsung hubungin dia kalo ada apa2.

  • 25 April 2020 - (07:16 WIB)
    Permalink

    Kalo saya satu kampung semua ndak ada yang mau lagi masang indihome, keluarga beserta tetangga2, karena memang sangat mengecewakan, bagus di penawaran aja, begitu sudah jadi pelanggan, banyak kendalanya, dan banyak jebakannya, makanya sementara nunggu saya pakai kuota aja dulu, sambil nunggu layanan lain kayak biznet, faznet dll… Intinya kita konsumen ni, bila ndak bagus cari yang lain aja, banyak kok yang lebih bagus

  • 27 Mei 2020 - (12:54 WIB)
    Permalink

    Dalam masa2 pandemi seperti ini, Indihome sebagai perusahaan penyedia layanan internet milik BUMN seharus nya bisa menjadi tumpuan masyarakat untuk bisa di andalkan. Tapi kenyataan nya sangat berbeda dan MEMALUKAN.

    Internet sangat lambat, IP address yang berganti2 (sehari bisa 2-3 kali) dan membuat jaringan yang sudah logged in jadi terputus dan harus login ulang, terlalu banyak website yang di blokir tanpa sebab. Netflix salah satu nya. Seberapa egois nya kah management Indihome sampai2 dalam keadaan pandemi seperti ini masih memikir kan persaingan? Sampai harus blokir Netflix supaya orang pada berlangganan iFlix? Apakah ini yang di namakan mendukung program pemerintah untuk #DIRUMAHSAJA? Kelakuan Indihome dan management nya benar2 tidak menunjukan sikap sebagai perusahaan yang bisa bersaing dengan sehat. Kalau mau bersaing, jangan blokir. Itu mah coward namanya. Kalau mau bersaing, majukan dan improve service iFlix dan biarkan pengguna/masyarakat yang jadi juri untuk menentukan yang mana yang mereka mau berlangganan. Jangan berlakukan system monopoly macam kumpeni belanda lah. Ini sudah thn 2020 brur.. Jangan di mundur lagi ke thn 1945!

    Internet di rumah kami koneksi sangat lambat dan terputus2. Dan yang lebih menyebalkan lagi, IP address nya berganti2 sehari bisa 2 -3 kali sehari. Perusahaan lain pun punya Dynamic IP tapi tidak separah ini. Mohon perhatian nya untuk bisa jadi tumpuan bangsa. Kalau tidak bisa, jangan monopoly dan biarkan provider lain masuk ke wilayah kami!

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom Indihome?

Ada 53 komentar sampai saat ini..

Pelayanan Telkom Indihome Sangat Tidak Bersahabat dengan Konsumen

oleh Egy Erynardi dibaca dalam: 4 menit
53