Menanti Tindakan OJK dan AFPI, Terkait Pinjaman Online di Tengah Wabah COVID-19

Saya merupakan salah satu dari sekian banyak nasabah yang bernasib sama dengan saya, yang merupakan pengguna jasa pinjaman online atau sebuah aplikasi fintech.

Baru-baru ini karena terjadinya masa kedaruratan yaitu adanya wabah covid-19 maka saya mohon kepada OJK dan AFPI untuk memberi penangguhan waktu atau keringanan kepada para nasabah pinjaman online khususnya saya, umumnya semua masyarakat pengguna aplikasi pinjaman online.

Karena saya pribadi sebelum adanya wabah covid-19 merupakan nasabah yang taat membayar, tidak sampai jatuh tempo. Sampai saya dihadapkan pada keadaan yang seperti ini, dimana adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau lockdown, yang membuat nilai ekonomi atau penghasilan saya berkurang dan anjlok. Sehingga tidak sanggup membayar hutang kepada pinjaman online atau cicilan online.

Karena tidak bisa membayar akhirnya ada banyak penagihan melalui telepon dan e-mail, serta bunga yang makin hari makin membengkak.

Untuk itu, saya mohon kepada OJK dan AFPI untuk mendengar keluhan saya. Semoga penangguhan pinjaman atau cicilan online ini bisa diberlakukan. Terima kasih.

Muhammad Arief Zakaria
Bandung, Jawa Barat 40377

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan AFPI atas Surat Bapak Muhammad Arief Zakaria

Dengan hormat, Sehubungan dengan dimuatnya Surat Pembaca yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Arief Zakaria pada tanggal 24 April 2020, berjudul...
Baca Selengkapnya

124 komentar untuk “Menanti Tindakan OJK dan AFPI, Terkait Pinjaman Online di Tengah Wabah COVID-19

  • 24 April 2020 - (12:39 WIB)
    Permalink

    mohon OJK bantu kami..bkn corona aja yg hrs di berantas tapi para fintech2 yg tidak.mau mengerti ..sampai mengancam kami..mohon..mohon..mohon OJK..jgn sampai rs jiwa penuh dgn org2 yg stress krn di tekan…jgn samapi kuburan penuh krn banyak yg gak kuat dan bunuh diri..

    1
    1
      • 24 April 2020 - (20:06 WIB)
        Permalink

        Kometar2 diatas sm dengan apa yg sya dan adik sya alami.. di tekan dan diancam dri pihak2 pinjol.. sya mohon dan mohon bnget kpda bpa presiden jokowi untuk menindak lanjutkan soal pinjol2 untuk menagih dan memberi tahu kepda pihak2 pinjol untk mmberikn penundaan pembyran dan keringanan bunga selama masa covid 19 ini blom berakhir

      • 24 April 2020 - (22:01 WIB)
        Permalink

        Tips supaya data kita ngga disebarkan luaskan dan dipermalukan ke kontak telepon yg ada di hp : 1. Jgn sampai aplikasi pinjol masih aktif di hp karena sistem mereka menjadi tetap “link” dgn hp kita sehingga IT mereka bisa bebas utak-atik apapun yg data yg ada di hp kita. 2. Perhatikan pengaturan di Whatsaaps yg ada di hp kita. Pengaturan-> akun-> privasi->”siapa yg dapat menambahkan kedlm grup” pilih “kontak saya”. Jadi pinjol ngga bisa bebas membuat grup dan mempermalukan kita di grup buatannya itu. 3. Pengaturan di hp kita, seminimal mungkin jgn terlalu sering aktifkan GPS karna dpt dilacak oleh IT mereka. 4. Di pengaturan hp, periksa keamanan kartu SIM. Pilih “hanya izinkan” Playstore yg dpt akses ke hp kita. Jadi selain Playstore ngga ada yg dpt bebas masuk ke hp tanpa izin dari dulu. 5. Di pengaturan Google di hp kita, periksa fitur keamanannya jgn sampai ada pilihan kemudahan akses bagi orang lain ke dlm google account kita . Demikian beberapa tips utk menghindari agar sistem IT pinjol tidak bisa menyebar data kita ke kontak telepon yg ada di hp kita

        • 25 April 2020 - (14:39 WIB)
          Permalink

          Sy udh ngasih alasan…. Tetep aja masih nagih trs.. miris di tengah musibah covid 19 ini.. boro” untuk byr hutang bt makan aja udh susah. Krn kerjaan udh ga da.. tempat kerja udh ditutup. Sekarang tinggal bagaimana OJK bertindak. Udh ratusan orang yg udh mengeluh Krn pinjol.. semula ga niat untuk tidak bayar. Tp apalah daya ada musibah… Jd Tlg untuk pejabat terkait untuk di tindak lanjuti masalah pinjol….

        • 29 April 2020 - (13:39 WIB)
          Permalink

          Terima.kasih tips nya mba, semoga bermanfaat. Apa tidak sebaiknya kita buat petisi atau viralkan hal ini agar menjadi perhatian

    • 24 April 2020 - (18:28 WIB)
      Permalink

      Abaikan Saja..jangan Takut ..Saat ini Tak bisa bayar dilindungi negara..Para DC ini Diberi Target Komisi tinggi untuk Menagih dengan segala cara..Mereka hanya Berani ancam via sms telp WA..jika datang dan Bikin gaduh segera saja teriaki Maling..lapor RT dan keamanan setempat..Ancaman Kekerasan sdah masuk Ranah Pidana…Tah usah dibayar baik bunga maupun Pokoknya..tak perlu kwatir blacklist..BI Cek tak berlaku saat ini..

      • 24 April 2020 - (18:38 WIB)
        Permalink

        tapi mereka.balal.nyebarain hutang kita ke kontak.yg ada di hp kita…malu lan semua orang jd tau..mending klo.yg ngerti..klo yg gk???anak sy sdh jd korban..skrg di rs..

        • 25 April 2020 - (12:01 WIB)
          Permalink

          Rekam setiap pengancaman yang dilakukan…Dan simpan semua bukti2 sms pnyebaran data..Anda cari LBH yang ada disekitar Anda untuk minta bantuan pndampingan laporan Ke YLKI dan Kepolisian

          • 26 April 2020 - (15:57 WIB)
            Permalink

            Saya juga..jatuh tempo hr ini..tp brhubung dana belum ada jd blm bisa byr..tiap menit tlp..udah di bilang uangny ga ada..masih saja ngotot suruh bayar dan bilang akan sebar data.. gimana ini..saya orangny blm pernah telat byr..baru kali ini.tp udah di uber2.

      • 24 April 2020 - (19:31 WIB)
        Permalink

        Saya janda anak 3 mohon bantuannya pak OJK.saya mohon bantuannya ditenga Corona seperti ini .kami mengharapkan bantuan ya..untuk keringan pihak onlen . Agar mengerti kami sikit .kalau taidak tutup ajak pinjaman onlen diindonesia ini.
        Agar tidak seperti semut diindonesia ini .kerna sangat meresahkan masyarata. Susah seperti kami ini

      • 24 April 2020 - (19:49 WIB)
        Permalink

        Ya bro gak ada fungsinya Ojk dan AFPI pada saat kita sdg terkena bencana seperti ini…mereka nyata2 hanya tebang pilih padahal pandemi covid 19 tdk mengenal golongan dan ras harusnya mereka sadar itu…bukan malah menjadi politik belah bambu yg satu diangkat satu lagi di injak… astaghfirullah !

        • 25 April 2020 - (06:24 WIB)
          Permalink

          Baca tanggapan dari kalian2 membuat hati saya tenang dan ada semangat hidup. Terima kasih semuanya atas dukungannya.

      • 25 April 2020 - (21:17 WIB)
        Permalink

        Keren memang pak jatmiko… setiap komentar setuju saya….. lanjutkan pak, buat para konsumen pinjol kuatkan mental

        • 29 April 2020 - (09:42 WIB)
          Permalink

          Saya juga sama,pagi ini di kirimin email dr kredit pintar..ancam mau dtg ke rmh bw pak rt n rw,pdhl dr tgl 15 april sudah sy jls kan kondisi sy yg lg kena musibah patah tulang paha n gak bisa jln..slama setahun sy g pernah ada kendala buat byr,skrg uda gak bs jualan,makan aja sulit.
          Ya Allah sy hrs bagaimana,minta penangguhan waktu malah galakan mereka.

        • 26 April 2020 - (11:26 WIB)
          Permalink

          Tidak Benar Dan tidak akan pernah terjadi…Jangankan hutang 1-2 juta..Anda hutang 500 Juta pun jIka tak bisa bayar tak akan pernah dipenjara…Jika memang datang kerumah tidak masalah..Jika membuat Kegaduhan usir dengan kasar..Anda pemilik Rumah..jika Berbuat kekerasan Maka anda beruntung karena anda Menang dengan Aduan Pidana Perbuatan Ancama dan kekerasan…Jangan Lupa untuk Meminta dan memfoto Tanda Pengenal mereka..KTP..surat Tugas..Surat Kuasa dsb jika datang kerumah

          • 29 April 2020 - (13:43 WIB)
            Permalink

            Betul sebenarnya setiap kredit itu ada asuransinya jadi kalau ada kredit macet mereka dpt penggantian, cuma mereka memang mau untung banyak jd segala cara dilakukan termasuk pake preman2 DC

      • 26 April 2020 - (10:10 WIB)
        Permalink

        Setujuuu pak jatmiko….. Bolak balik aq dapet telpon g di kenal g aku angkat… Aq blokir ajahh langsung… Musimpandemmi kayak gini kita kesusahan duit

        • 27 April 2020 - (04:08 WIB)
          Permalink

          aku bgt..malah dataku di sebarkan….syetan tuh pinjol…DC nagih buat nambahin dia bayar pinjol lago kali yaa

          • 27 April 2020 - (04:26 WIB)
            Permalink

            SUPAYA DATA TIDAK DISEBARLUASKAN OLEH DC PINJOL : LOG OUT/KELUAR DARI APLIKASI PINJOL, JANGAN SAMPAI TETAP LOG IN DI APLIKASI PINJOL.. MATIIN GPS, KARENA SISTEM IT PINJOL MELACAK IMEI HP NASABAH MELALUI GPS.. DI PENGATURAN GOOGLE, MATIIN PELACAKAN HP (BEBERAPA MERK HP MEMILIK FITUR INI YG DIGUNAKAN JIKA HP HILANG SEHINGGA BISA DILACAK KEBERADAAN HP), HAL INI JUSTRU DIGUNAKAN OLEH IT PINJOL UTK MELACAK SEMUA KONTAK TELP NASABAH YG ADA DI HP.. DI PENGATURAN, KUNCI SIM CARD AGAR TIDAK DAPAT DI AKSES DARI PIHAK LUAR TANPA SEIZIN PEMILIK SIM CARD… SEMOGA BEBERAPA TIPS DARI SAYA BERMANFAAT UTK NASABAH PINJOL YG TELAH DIPERMALUKAN OLEH DC PINJOL.. KARENA SAYA JUGA SALAH SATU KORBAN “KEGILAAN” DC PINJOL..

    • 25 April 2020 - (20:51 WIB)
      Permalink

      Sma seperti apa yg aku alami….mana orang ojk …belaga gk tau …mending kita datangkan saja ojk ..dri pada banyak yg sters karna pinjol yg nakal

    • 25 April 2020 - (22:11 WIB)
      Permalink

      Saya senasib dengan anda ,
      Udah mah nganggur gak ada kerjaan , sblm nya saya gak pernah bayar telat slalu tepat waktu , tapi di karenakan kondisi seperti ini , bagaimana buat bayar pinjol , untuk makan sehari2 aja pass2an ,,
      Semoga kita semua di beri kemudahan dan keringanan dari OJK dan AFPI

  • 24 April 2020 - (13:18 WIB)
    Permalink

    Iya…tolong lebih tegas lagi dgn fintech2 yg tdk punya hati nurani..bisanya ngancam..nelp2ke semua kontak..mempermalukan dgn sebar2 Sms yg tdk mereka takuti itu sudah kena UU ITE..
    OKJ dan AFPI belum memberikan solusi..ini sangat menekan si peminjam online yg saat kondisi pandemi ini bingung…mau byr blm.ada uang..bnyk phk dan krja masih diistirahatkan entah sampai kapan…yg ilegal terlebih tindakannya sudah sangat diluar batas..!!

    • 24 April 2020 - (14:12 WIB)
      Permalink

      Ya Allah…komentar2 diatas sama dgn yg Saya rasakan mengenai pinjol. Close lah tolong tagihan2 ini. Setdknya meringankan beban masyarakat bawah. Bknkah sudah bnyk keuntungan dari ribuan nasabah2 sblmnya? G bisa berkata apa2 Saya. Bkn mau qt tdk membayar…keadaan yg menyebabkan ini semua terjadi. Klo Saya sbg pemilik pinjol…Saya bebaskan dah…amal.

        • 24 April 2020 - (20:30 WIB)
          Permalink

          Saya juga ada pinjaman di Dana rupiah , dendanya itu 80rb sehari..ini bener2 rentenir…bikin stress ,tiap hr di wa dikata2in…mungkin ga ya mereka ke rmh …itu yang saya takutkan…kmrn baca diartikel juga cara pinjol biar ga kirim sms ke kontak kita cara nya dengan kita keluar dr aplikasi dan hapus aplikasinya…saya sdh lakukan tp ga tau juga itu bisa ga ya kira2? Beban mental kalau sampe kontak2 yg ada dihp kita dikirimi sms…kalau bukan karena corona pasti ga akan seperti ini..tp sepertinya mereka tdk mau tau dengan kondisi kita…

          • 25 April 2020 - (00:23 WIB)
            Permalink

            terus stlah dihpus ad tidak yg menelp nagih

          • 25 April 2020 - (16:24 WIB)
            Permalink

            Sy juga ada di beberapa aplikasi skng ini sy galbay… Boro” buat bayar pinjol buat mkn aja susah mana suami uring” an terus efek gak krj n gak ada pemasukan ?

  • 24 April 2020 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Iya saya juga d tlfn dan di kata2in dngn kasar, padahal sebelumnya sllu tepat waktu kalo bayar, ini karena di rumahkan gak ada pemasukan mau bayar bagaimana,,
    Tolong di tegasin lagi pinjol2 itu OJK

    • 24 April 2020 - (13:47 WIB)
      Permalink

      Sepertinya OJK tidak berfungsi secara maksimal.. Jelas di platform ada OJK – AFPI
      Tapi malah fintech masih saja menggunakan DC, saran saya laporkan saja ke polisi jika DC mengancam atau kasar.
      anjuran Bapak Presiden saja mereka tidak hiraukan..

      • 24 April 2020 - (16:06 WIB)
        Permalink

        Menanti OJK dan AFPI bertindak?
        Saya pesimis jika OJK dan AFPI bakalan ada menindak lanjut pengaduan2 seperti ini.
        Karena hal seperti ini sudah terjadi dari tahun2 sebelum’y,tapi apa yg terjadi???
        Sampai sekarang,,,,,,yaaa liat dan rasakan sendiri bagaimana para Rentenir Berdasi/Fintech/Pinjol atau apapun itu nama’y makin merajalela.

    • 24 April 2020 - (18:30 WIB)
      Permalink

      Hadapi dengan tenang…Mereka hanya para pemburu Target Hadiah..Maki maki Dibals dengan maki maki..Ada saatnya nnti massa Marah dan Bakar kantor mereka seisinya

      • 24 April 2020 - (22:32 WIB)
        Permalink

        Benar,mending buat group terus atur waktu cari tau lacak nomor DC biar bisa dapat kantor nya kalau dah bersatu pasti ribuan massa, datangi aja kantornya, karena masyarakat dah cukup byk mengadu tapi pemerintah dalam hal ini OJK,Kominfo, AFPI tdk mnggubris pengaduan saudara masyarakat sudah capek mengadu baik ke email, telp, media sosial, jadi jgn salahkan jika korban2 pinjol bisa mengambil jalan pintas dan bertindak sendiri. Kan dah lebih dr ckp mengadu tapi TDK d indahkan, manusia2 ngga pya hati nurani ,lebih baik datangi DPR buat ngadu biar OJK dan Kominfo d panggil sama DPR, apalah gunanya DPR. Karena mereka adalah wakil rakyat mewakil kita semua.

        • 25 April 2020 - (11:39 WIB)
          Permalink

          Entah lah
          Kenapa setiap finance bikin peraturan peraturan sendiri sendiri tanpa memberi kesempatan ke pada konsumen,
          ada di kasih keringanan enam bulan dari pokok nya Rp2.527.000 jadi
          Rp1.390.000 dan harus
          Tetap aja pokok hutang tidak berubah jadi yang 1.39000 itu kita bayar bunga bangkai kali
          Terus harus tanda tangan dan bayar emel emel lain nya biar kita tidak bisa nuntut kali,

          • 27 April 2020 - (04:20 WIB)
            Permalink

            sy blm.bayarpinjol apa itu mas..FINMAS bukan?

          • 27 April 2020 - (04:21 WIB)
            Permalink

            pinjol apa itu??apakah FINMAS

        • 27 April 2020 - (04:00 WIB)
          Permalink

          Terus mba sudh mmbayarny atau blm??sya juga akan jtuh tempo di tunai kita…tpi blm da pmasukan sam skli…apa mereka mnyebarkan data qt juga mb?

          • 27 April 2020 - (04:16 WIB)
            Permalink

            sy telat 2 hr mba..data sy sdh disebarkan…
            liat aja lm2 gk diam..mrk kena UU ITE..pencemaran nama.baik dan perbuatan yg tidak menyenangkan.

          • 27 April 2020 - (04:17 WIB)
            Permalink

            sy blm.bayar

    • 24 April 2020 - (22:08 WIB)
      Permalink

      1. Blokir semua telp dan sms apapun isinya dari para DC pinjol. 2. Jgn angkat telp dr DC pinjol. Seandainya pun tidak sengaja terangkat langsung lakukan perekaman biar menjadi bukti kita ke pihak berwajib jika DC berkata kasar atau mengancam. 3. Jika tidak sengaja terangkat telp dr DC pinjol JANGAN SAMPAI bicara dgn mereka lebih dr 30 detik karena mereka memanfaatkan durasi telp utk mendeteksi keberadaan kita dan menyalin kontak telepon di SIM kita.

      • 25 April 2020 - (21:09 WIB)
        Permalink

        Insha Allah besok mau buat laporan ke polisi..sdh yerlalu ketahuan….sy dpt perintah di blokir..yernyata bgt di buka yg tlp sy aplikasi yg sy tdk pinjam.uang…artinya mereka.kerja.sama..diaitu ketwranganya ada DC ada kami..dll..yg sy gk urusan

  • 24 April 2020 - (13:55 WIB)
    Permalink

    Iya betul saya termasuk orang yang sblmnya taat dalam pembayarantp karena wabah ini saya tidak bs membayar tagihan pinjol, dari bangun tidur sampe mau tdr selalu ditlp oleh pihak pinjol.mohon kebijakannya ojk dan AFPI.jujur mental saya sudah tidak kuat klo lama2 seperti inu.

    • 24 April 2020 - (16:58 WIB)
      Permalink

      Cuekin aja.. lu ladenin lu bs bunuh diri.. ge tadinya stresss banget..skg gw matikan nomor gw 2 minggu.. skg dah aman.. yg pemting nannti masa ini berlalu baru kt nego ulang sama pinjol nya.. bayar pokoknya saja.. ga usah pake bunga.. mereka pasti mau kok.

      • 24 April 2020 - (19:34 WIB)
        Permalink

        Tp kan Ada yg smpe dtg k rumah nagihnya. Bnr GA sih?
        Trus nego buat byr pokonya aja emng bisa? kan Ada tertera Di app

        • 25 April 2020 - (10:36 WIB)
          Permalink

          Ita doakan smoga Fintech Bangkrut. Mengambil kesempatan disaat orang kesusahan adalah tidak beradab. Kebanyakan makan uang riba jadi gak ada empati. Karyawan mereka butuh makan..tp kita juga bisa kelaparan. Jadi jgn takut..yg mereka bisa lakukan hanya menakut nakuti tidak lebih. Lebih dari 90 hari jatuh tempo pinjol legal tidak boleh menagih. Utang bukan urusan pidana.

  • 24 April 2020 - (14:24 WIB)
    Permalink

    ganti aja nmr hpnya biar ngk di telpin trus sama rentenir.mrk manusia kafir ngk mgkn ada otak dan ngk ada hati nurani,jd saran aku ganti aja nomor hp,selesai.mrk toh uda dpat untung yg gede dgn riba,ganti aja nmr hpnya biar ngk di ganggu trus,semoga Allah kasi azab ke mrk yg pinjemin uang dgn riba gila.

  • 24 April 2020 - (14:28 WIB)
    Permalink

    Saya aja blom.jatuh tempo udh uring2an g bs tidur takut dg kedatangam dc dg dsebar2in buat nama kita jelek…pusing udh g tahu gmn ini…setiap hari ketakutan…klo g bayar bunga membengkak blom dteror …diemail minta keringan tpi g cuma dbls nantindiurus dg bagian penagihan…saya bingung dg situasi ini g tenang…tlong ojk sementara pinjol dilarang untuk menagih dlu dan tidak memberikan denda…karena kita ga tahu kapan covid 19 ini berakhir…tlong bertindak lebih tegas lagi…pinjol stop dlu dlm penagihan…menyiksa bgt tuh pinjol….klo kita2 tahu mau ada covid 19 g bakalan minjem

    • 24 April 2020 - (14:44 WIB)
      Permalink

      sebetulnya nyebatin gt gk boleh..mrk.bakal.kena UU ITE..td ada sy bc di berita gogle..
      karyawannya aja pada bego mau2an fi suruh neror kita..gak.inget sebentr lg mereka bakal.di rumahkan…di tuup aja semua pinjol..klo.mau bayar..bayar pokoknya ke negara..lbh ikhlas.toh mrk itu pasti yg dilindungi pemerintah..gr2 ngasih pinjem.ke.INDONESIA

    • 24 April 2020 - (18:45 WIB)
      Permalink

      Segala ancaman itu hanya Trik Untuk Membuat nasabah Tidak tenang dan agar cepat mmbayar dengan segala cara..Para DC ini Memburu Komisi tinggi ditengah situasi sulit..Tenangkan diri.. tak usah dibayar baik bunga maupun pokoknya…jangan takut bunga berjalan..tak dibayar pun tak akan masuk Penjara…Penggunaaan Penyebaran data Bisa dipidana dengan ITE..ancaman Kekerasan Juga Masuk Ranah Pidana…jangan pernah menjanjikan Kapan akan membayar..bilang saja jika situasi sudah kondusif akan diselesaikan

          • 25 April 2020 - (09:59 WIB)
            Permalink

            Saya juga konsumen pinjol, dan saya senasib dengan bapak author. Kami tahu hutang harus dibayar, tidak mungkin kami tidak kan membayar, tapi ya karena kondisi seperti sekarang ini, mohon pengertiannya.Saya hanya usul kalau memungkinkan ijinkanlah kami para konsumen mencicil sesuai kemampuan kami. Semisal kami punya dana 100 atau 200 setiap Minggu ijinkan kami membayar pokok hutang dengan angsuran segitu. Tapi jangan dengan bunga pak… Ijinkan kami melunasi pokoknya saja. Dengan begitu hutang kami juga akan lunas sedikit demi sedikit. Untuk masa sekarang ini pak… Dan apabila masa pandemic sudah selesai juga kami mohon jangan langsung minta dilunasi , beri kami waktu untuk mengumpulkan dana untuk menutup hutang kami.. terima kasih kalau ada pihak pinjol yang mau membaca dan mempertimbangkan usulan saya ini…

        • 25 April 2020 - (12:09 WIB)
          Permalink

          Yg mau ddaftarkan dgroup…Silahkan di : 0812 -8246-42** sya akan buatkan group Nasional dan bentuk Korda Dimasing2 Kabupaten / Kota..segala Aduan tak akan efektif jika berjalan sendiri sendiri

          • 29 April 2020 - (10:04 WIB)
            Permalink

            Bang…tolong masukkan sy ke group,sy dgn kondisi patah tulang paha gini bnr2 stress di kejar2 n di teror terus..no wa sy 0822989756**..mksh bang jatmiko

          • 1 Mei 2020 - (12:48 WIB)
            Permalink

            Saya ingin join group nya pak, ke nomor yg mana ya?

          • 1 Mei 2020 - (13:03 WIB)
            Permalink

            Bang kalau mau bergabung ke grup bagaimana? 2 digit no tlfnnya gak kebaca

          • 3 Juni 2020 - (21:22 WIB)
            Permalink

            Bang saya mau ikut join apakah masih bisa join bang?? Bagaimana caranya?

          • 21 September 2020 - (17:18 WIB)
            Permalink

            Tolong invite saya di 0813199978**

      • 25 April 2020 - (16:26 WIB)
        Permalink

        Pusing bang di tlfn terus bang…mau ganti nomer tp ini nomer untk pekerjaan…kalau sudah situasi kondusif kan kita krj lg jd binggung bang…udah bilang gak ada uang buat bayar pinjol tetep di tlfn terus bang…padahal legal lho

        • 25 April 2020 - (20:28 WIB)
          Permalink

          Tak perlu pusing..tak ada Jaminan sertifikat..atau BpKb..kalo tak dibayar mereka yg rugi..Para penagih ini hanya karyawan Bodoh Yg memburu Komisi besar..Tentu saja dengan segala cara dari belakang meja..kalau tatap Muka langsung tak akan berani..dlm kondisi Normal saja Aturan Penagihan berlaku 90 hari..jika lebih 90 hari gagal bayar tak boleh dikejar lagi…Apalgi Kondisi skrg adalah Force Majeure..Bencana Nasional..Posisi Konsumen Fintech Selalu menang secara Hukum…bahkan Dipengadilan Perdata…Tinggikan Mental…buatlah Para Pemburu hadiahTolol Itu seperti Anjing mainan

      • 2 Mei 2020 - (09:50 WIB)
        Permalink

        Bagaimana kalau DC dateng pak , apa yang harus kita lakuin , sedangkan kita sudah tidak bisa mikir sama sekali untuk mencari jalan keluarnya

  • 24 April 2020 - (14:44 WIB)
    Permalink

    Download call block, nomor yg ga kita save otomatis ke block kalo telpon, bukannya mau kabur atau gimana, memang keadaan yg mengharuskan kita bodo amat tentang pinjaman online yg tidak mau mengatur kebijakan yg baik terhadap nasabahnya di tengah pandemi ini, pdhal kalo dipikir justru akan banyak gagal bayar ketika perlakuan mereka sperti ini.. trus kalo ada Dc yg ke rumah, minta surat resmi dan catatan pinjaman resmi dari perusahaan, gausah pake emosi ketika menghadapinya.. kalo ada surat resmi, bilang aja “tagihan sudah sy terima, besok biar sy selesaikan dengan pengacara saya” para Dc lemah dihadapan hukum kok..
    Sy hanya bisa membantu pemikiran tersebut untuk temen2 yg sedang dilanda kesusahan ditengah pandemi.. semoga kehidupan temen2 semua tetap sehat dan mendapat ketenangan saat dirumah.. Salam tenang.

  • 24 April 2020 - (16:33 WIB)
    Permalink

    Sy biasa pake Pinjaman Online/kredot barang dr Akulaku dan selama ini tdk ada masalah dg angsuran.
    Tapi sejak covid 19, angsuran sy tersendat, sampai pd batas waktu pembayaran sy tdk dpt membayar & di tlp dan mereka tlp baik2,
    – tanya kapan dpt melakukan pembayaran,
    -jg memberi kelonggaran dg memberi kelonggaran bebas denda dg membayar 1/2 dr tagihan,
    -memberi saran utk tlp ke CS
    Itu pengalaman yg sy dpt,
    Walau dengan kelonggaran yg sy dpt, sy jg masih belum dpt membayar angsuran.

    Setidaknya sbg gambaran sj tdk semua Pinjaman Online nagih seenakx
    Mungkin yg diakui OJK yg punya aturan2 tagihan beretika

  • 24 April 2020 - (16:43 WIB)
    Permalink

    Iya Tolonga dengar suara kami, suara kaum kecil suara kaum minoritas…

    Berharap OJK dan AFPI juga memberikan keringanan/penangguhan kepada pinjol perorangan, janagn hanya kepada UMKM kami pun ingin dihargai, kami juga orang indonesia, kami juga pengen hidup enak kaya kalian serba kecukupan .

    • 24 April 2020 - (18:38 WIB)
      Permalink

      Orang2 OJK dan AFPI ini sama sama Pelaku Bisnis Pinjol…Api perlu disulut..Bakar Kantor Mereka seisinya…baru akan ada Reaksi untuk Menekan OJK dan Para Pelaku Bisnis Rente ini

  • 24 April 2020 - (16:43 WIB)
    Permalink

    OJK Dan AFPI sampai saat ini belum dirasakan fungsinya. Seharusnya fintech juga ada restrukturisasi pembayaran. Karena wabah covid 19 ini jelas melumpuhkan ekonomi tidak hanya lokal tapi mendunia. Itikad baik tetap tidak dipertimbangan. Tapi tetap trus menekan..meneror..mengancam. Bahkan penyebaran data. Sebenarnya itu sudah melanggar UU ITE Dan perbuatan tidak menyenangkan. Hutang piutang adalah perdata. Bukan urusan pidana. Tidak ada hukumnya orang yang gagal bayar itu diseret dipenjara. Dan ada aturan dari AFPI sendiri bahwa pemberi pinjaman tidak boleh menagih atau meminta orang yang tidak mampu bayar. Justru mereka akan dipidana jika melakukan hal2 yang melanggar hukum. Jadi Hadapi saja. DAN Untuk aplilkasi legal yg trdaftar diOjK..90 Hari dari jatuh tempo jika tidak ada pembayaran, tidak boleh melakukan penagihan kembali karna dianggap sudah tdk mampu. Banyak membaca BpK/ ibu aturan fintech.. Dan tetap laporkan jika ada yang melanggar. Jangan sampai mental Kita jatuh..karena ketakutan kita justru akan dimanfaatkan oleh mereka. Jika DC datang melakukan hal2 yang melanggar hukum..berhak menolak. Dan mengusir Karena itu wilayah anda. Rumah anda. Apalgi DC tidak diperbolehkan menagih pada saat wabah ini. Dan Isolasi wilayah diikat oleh hukum pemerintah. Jika mereka lakukan melanggar karena orang luar tidak boleh datang diwilayah orang. Hutang urusan pribadi Dan perdata. Yang lebih penting sekarang mempertahankan hidup keluarga anda..karena Kita tidak Tau wabah ini kapan akan berakhir. Allah maha melindungi Dan tidak menyukai Hal yang melampui batas. Orang teraniaya akan diijabah doanya apalagi dibulan suci. Selalu berdoa bpk )Ibu…Lebih baik malu sekarang dimata manusia daripada Hina dimata Allah. ..#KORBANPINJOL

  • 24 April 2020 - (16:45 WIB)
    Permalink

    mau menghindar juga percuma.. uang denda harian menekak 20ribu perhati… sepeti yang di. lakukan pinjol uang ad*kam* memberlakukan denda 20.000 perhari

  • 24 April 2020 - (16:51 WIB)
    Permalink

    kalo memang tidak ada tindakan dr OJK dan AFPI…serentak aja debitur yg ada transaksi pinjaman di fintech,,,serentak buat GALBAY ( gagal bayar ) biar ke depannya tidak ada lg fintech2 yg meresahkan masyrakat yg terhimpit ekonomi…jangan takut DC dtg ke rumah….gagal bayar di fintech/pinjol tidak akan di PIDANA… kalopun masuk ranah hukum PERDATA..kita sbg debitur..status sbg debitur Wanprestasi…gagal bayar di pinjol tidak akan merugikan fintech tsb..karena dana yg gagal bayar sudah diasuransikan oleh fintech tsb..aturan dari AFPI.. dlm masa 90 hr ( 3 bln ) debitur gagal bayar..pihak fintech ttidak diperbolehkan utk menangih ke debitur lg dan disebut WANPRESTASI…jd tidak usah takut..kalo DC mengancam dan mengintimidasi…setiap pembicaraan di telp dgn DC kalo bs direkam buat bukti kuat kalo DC nya melanggar aturan dr OJK…anggap saja kalo ada ancaman dan sebar data ..PINJAMAN LUNAS

    • 24 April 2020 - (18:34 WIB)
      Permalink

      Api perlu disulut…Nasabah Fintech Perlu membuat Semacam Asosiasi…Group2 Dimedsos…Massa yang marah bersatu datangi kantor Mereka….Bakar seisinya..Baru akan ada Perhatian dan Reaksi dari Publik

  • 24 April 2020 - (17:57 WIB)
    Permalink

    saya juga mohon kepada pemerintah baik ojk/ afpi tolong bukalah pintu hati nurani kalian kami ini rakyat kecil

    • 24 April 2020 - (18:22 WIB)
      Permalink

      Sebenarnya..OJK …yg sya nanti. Untuk semua pinjaman apapun di bank..multifinance…leasing…pinjol. cukup 1 kata. Tahun 2020 tidak ada blacklist untuk nasabah pinjaman sampai corona berakhir kita bisa aktifitas normal lagi. Itu aja. No blacklist. Jdi kita sedikit lega..usul aja ni ya……….

  • 24 April 2020 - (20:26 WIB)
    Permalink

    Sehubungan dengan pertanyaan/informasi Bapak/Ibu, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
    1. Sesuai dengan kewenangan dan tugasnya, OJK mengawasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di sektor pasar modal, lembaga keuangan non bank (seperti: asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, dll) dan sektor perbankan. Adapun kegiatan usaha Financial Technology (Fintech) peminjaman dana yang diawasi oleh OJK saat ini adalah yang berbentuk Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau Fintech Peer to Peer Lending (P2PL);

    2. Mohon agar Bapak/Ibu teliti dengan perizinan dari sebuah perusahaan, karena baik perusahaan maupun produknya wajib memiliki izin dari regulator-nya. Saat ini, tidak semua perusahaan Fintech yang melakukan kegiatan usaha pinjam meminjam uang berbasis teknologi telah terdaftar di OJK. Terdapat pula entitas yang mengaku telah terdaftar di OJK padahal tidak terdaftar. Sebagai bahan informasi, berikut ini tautan untuk mengetahui fintech yang terdaftar di OJK: https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-dan-Berizin-di-OJK-per-19-Februari-2020.aspx

    3. Setiap penyelenggara Fintech P2PL tidak diperbolehkan melakukan penagihan secara langsung kepada penerima pinjaman gagal bayar setelah melewati batas keterlambatan lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dihitung dari tanggal jatuh tempo pinjaman.

    4. Setiap Penyelenggara Fintech P2PL diperbolehkan menggunakan pihak ketiga perusahaan jasa pelaksanaan penagihan yang telah diakui untuk tagihan yang telah melewati batas keterlambatan lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dihitung dari tanggal jatuh tempo pinjaman.

    5. Mengenai adanya permasalahan tunggakan pembayaran, hal tersebut merupakan kewajiban Konsumen yang harus diselesaikan. Konsumen dapat menegosiasikan/membicarakan secara langsung kepada pihak perusahaan peminjam dana untuk memperoleh keringanan pembayaran. Perlu kami sampaikan pula bahwa OJK dan asosiasi penyelenggara fintech P2PL yang terdaftar di OJK telah menentukan batas maksimal pengenaan denda/biaya dan bunga adalah 100% dari pagu kredit (misal: pinjaman Rp 1 juta berikut bunga dan denda maksimal tagihan adalah Rp 2 juta).

    6. Jika sekiranya perilaku debt collector atau perusahaan yang mempekerjakannya tersebut telah melanggar asas ketertiban umum dan cenderung mengancam keselamatan, Konsumen dapat melaporkannya kepada pihak yang berwenang yakni Kepolisian.

    Follow Instagram @ojkindonesia dan @Kontak157 untuk mengetahui informasi terbaru terkait Stimulus Dampak Covid-19 serta tips dan trik tentang cara penggunaan produk dan layanan jasa keuangan yang tepat.

    Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

    Salam,
    Direktorat Pelayanan Konsumen
    Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

      • 24 April 2020 - (22:38 WIB)
        Permalink

        Lapor OJK katanya ke polisi, lapor Kominfo katanya nunggu surat perintah pemblokiran dari OJK, lapor polisi katanya urusan OJK. Wadeeeh megara 62 . Ngga jelas gini coba pak Presiden tolong kemana masyarakat hrs mengadu???????????makanya malas banget liat baca berita ada mukanya tuh ojk. Kenyataan ngga sama Ama real berita aja ngomong .

    • 24 April 2020 - (22:04 WIB)
      Permalink

      ojk hrs tegas..tuip dl semua fintech…sampai kondusif batu bs nagih ..nego…
      klo gak bgt mrk makin merajalela nekan rakyat..
      tegas pak ..umumkan..kasih sangsi kalau fintech melanggar.

      • 24 April 2020 - (22:44 WIB)
        Permalink

        Apaan rekonstruksi ,BI checking ngga berlaku??? Saya aja PAYROLL d BNI nih payrol gitu lho tggal debet tggal d potong sendiri angsurannya, malah ngga bisa minjem kata Kepala cabangnya ngga ada rekonstruksi ngga ada itu padahl jelas2 OJK dah ngomong menghilangkan 2 item hanya ketepatan pembayaran, nah kalau PNS terus payroll d BNI Mash aja lihat riwayat pinjaman, padahal dah lunas 3 bulan yg lalu dah ada kelonggaran buat kredit eeh malah BNI susah amat payrol aja d samakan sama peminjam yg setor sendiri. ANEH BNI emang ribetnya minta ampun

  • 24 April 2020 - (22:48 WIB)
    Permalink

    Harusnya ada media lain yg naikin ini berita, entah di detik.com atau yg lain, , ,
    Semoga pemerintah memberikan bantuan keringan untuk masyarakat peminjam fintech online ini, ,

    Seperti hal pinjaman lain nya leasing yg di bebas kan selama 6 bulan pinjaman, , masa untuk pinjaman online tidak ada kebijakan dari pemerintah.

  • 25 April 2020 - (03:49 WIB)
    Permalink

    setuju, semoga ada bantuan dari pihak yg berwenang untuk menangani masalah ini.
    dan kedepanya peraturan fintech tidak memberatkan konsumen

    • 25 April 2020 - (11:18 WIB)
      Permalink

      Untuk saat ini yg perlu di fikirkan masyarakat
      Pertama kebutuhan sehari hari terlebih dahulu,jika kebutuhan sehari hari sudah terpenuhi masih punya dana untuk bayar utang,utamakan bayar utang ke teman,tetangga atau saudara.jika sudah terpenuhi dan masih ada dana u ntuk bayar hutang,bayar hutang yg menggunakan jaminan, seperti kur atau kredit motor dll, jika sudah terpenuhi semua,baru Kita menyelesaikan pinjol.

      • 25 April 2020 - (11:41 WIB)
        Permalink

        Setuju..mempertahankan hidup lebih penting. Krn kita gak akan tau sampai kapan wabah ini berakhir, dan ekonomi bisa pulih kembali.

  • 25 April 2020 - (19:10 WIB)
    Permalink

    Jangan setres jgn mikirin cicilan….sehat aja dulu.tar utang bayar klw dah normal yg penting niat bayar..ada yg mau dc dateng panggil saya.biar saya yg ambil tu para dc

  • 26 April 2020 - (00:36 WIB)
    Permalink

    Mohon Pihak OJK,Tolong di pertegas untuk Para pemilik Aplikasi pinjol jangan cuman pas enak nya aja ngambil keuntungan ,pada saat sekarang ini bencana internasional PAK OJK.,harus mengerti keadaan nasabah nya,semoga pesan2 kita sampai ke OJK,Fintech,dan Bapak Presiden ,untuk di tindak lebih lanjut.

  • 26 April 2020 - (04:24 WIB)
    Permalink

    apa hamya karena kita nasabah pinjol bukan orang kaya ya??bukan konglomerat??hingga suara kita gak di dengar????sementara para kreditur yg M-M an mrk di dengar…cepat diambil kebijakan…
    OJk..AFPI..MENKEU…PRESIDEN…tolong kami jg butuh perlindungan…

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 124 komentar sampai saat ini..

Menanti Tindakan OJK dan AFPI, Terkait Pinjaman Online di Tengah Wabah…

oleh Muhammad dibaca dalam: 1 menit
124