Buruknya Kualitas Pelayanan Traveloka di Tengah Kesulitan Ekonomi akibat Pandemi Corona

Ikuti kami di Google Berita

Saya membeli tiket pesawat Garuda dengan nomor pesanan: 624472477 dan **** untuk rute Denpasar ke Jakarta. Saya membeli asuransi jaminan pengembalian dana 100%, karena jika dilakukan reschedule saya dikenakan penalti yang sangat besar untuk selisihnya.

Tiket untuk kedua penerbangan tersebut tidak jadi dipakai karena ada perubahan jadwal dari protokol kementerian. Saya melakukan refund tiket tersebut melalui aplikasi Traveloka dan masih dijamin 100% di aplikasi.

Berdasarkan yang saya baca, Traveloka akan merespon penerbangan yang akan segera terbang terlebih dahulu, tapi ternyata tidak diproses oleh Traveloka. Tiket tersebut dianggap no show, dan setelah dikonfirmasi ke pihak Garuda tidak ada pengajuan refund sama sekali dari tanggal 14 Maret 2020. Pada saat bersamaan saya mengajukan refund Garuda juga di tiket.com dan mendapatkan pengembalian dana 100% ke Kartu Kredit untuk meringankan tagihan Kartu Kredit.

Saya membeli tiket pertama di Traveloka untuk rute Bali / Denpasar → Jakarta, tanggal 12 Maret 2020, pukul 18:30 dengan nilai pemesanan tiket Rp2.533.800 ditambah biaya asuransi Jaminan Refund 100% Rp99.000 dan biaya layanan kartu kredit Rp11.848, total menjadi Rp2.644.648

Dan saya beli tiket kedua di Traveloka untuk rute Bali / Denpasar → Jakarta, tanggal 14 Maret 2020, pukul 10:46 dengan nilai pemesanan tiket Rp5.785.400 ditambah biaya asuransi Jaminan Refund 100% Rp149.000 dan biaya layanan kartu kredit Rp26.705, total menjadi Rp5.961.105

Jaminan Refund yang harus saya dapatkan dari Traveloka seharusnya adalah Rp2.533.800 dan Rp5.785.400, jika diajukan 4 jam sebelum pukul 18.30 Waktu Indonesia Tengah pada tanggal penerbangan (16 Maret 2020). Dan permintaan untuk refund sudah saya ajukan jauh sebelumnya, yaitu tanggal 14 Maret 2020, pukul 19:24, yang berarti masih di-cover asuransi jaminan refund 100%.

Namun setelah refund disetujui maskapai pada tanggal 23 Maret, pukul 11:29, jumlah refund berubah sangat-sangat mengecewakan. Saya tidak terima, kemudian sudah menghubungi telepon Customer Care Traveloka dan saat itu dijanjikan akan dikembalikan 100%.

Dari nilai Rp2.533.800 dan Rp5.785.400 ternyata hanya dikembalikan Rp2.092.200 dan Rp4.752.600 dengan alasan pembatalan Force Majeure (wabah virus Corona). Seharusnya kalau alasan Force Majeure/bencana alam, pihak maskapai selalu mengembalikan 100%, dan saya mengajukan ini masih di-cover asuransi, dan belum ada kebijakan pengembalian dalam bentuk Kredit Voucher.

Sampai tanggal 23 April 2020 tidak ada sama sekali perkembangan mengenai pengembalian uang saya ke kartu kredit. Saya berinisiatif ke Garuda Cares menanyakan perihal pengembalian dana yang katanya sudah didepositkan kembali ke Traveloka, tapi uang tersebut belum dikembalikan ke rekening kartu kredit saya.

Saya pun menghubungi lewat DM dan Twitter, dan mendapat jawaban bahwa refund saya tersebut adalah dalam bentuk Credit, yang tidak saya butuhkan karena saya harus membayar tagihan kartu kredit saya secara penuh.

Saya sangat kecewa dengan buruknya kualitas pelayanan Traveloka di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Corona, dimana saya sangat memerlukan uang tersebut untuk melunasi hutang kartu kredit saya yang sudah jatuh tempo.

Saya sangat kecewa dengan Traveloka yang telah berbohong dan melanggar ketentuan jaminan 100% yang sudah mereka janjikan, apapun alasannya. Sampai saat ini jawaban dari Traveloka masih sama, hanya copy paste dari jawaban sebelumnya dan angkat tangan. Dengan lambatnya CS Traveloka menangani konsumennya dan terkesan menyalahkan konsumennya.

Bahkan DM saya di Instagram menyuruh saya ngurus sendiri refund tersebut ke pihak Garuda. Saya sangat kecewa sekali membaca tanggapan mereka. Saya minta masalah ini untuk bisa diselesaikan sesuai dengan perjanjian pembelian tiket di Traveloka dengan pengembalian 100%. Saya tunggu tanggapan Traveloka.

Taryo Budi Santoso
Jakarta Pusat