WFH, SFH, dan #dirumahaja yang Berupa Instruksi Pemerintah, Hanya Tulisan Saja Bagi Indihome

Saya Edward, seorang pegawai swasta perusahaan swasta di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di tengah pandemi covid 19 ini pemerintah menganjurkan kita untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Perusahaan tempat saya bekerja pun mendukung anjuran pemerintah dengan meminta kami bekerja dari rumah dan juga sekolah anak kami juga menerapkan untuk belajar di rumah, yang istilah kerennya untuk 2 hal tersebut Work from Home(WFH) dan Study From Home(SFH). Untuk itu saya mencari provider yang mampu memberikan Wifi untuk mendukung kegiatan WFH dan SFH saya dan pilihan saya jatuh kepada Indihome.

Pada tanggal 19 April 2020, dengan dibantu oleh seorang sales indihome saya dibantu untuk mendaftar sebagai calon pelanggan. Pada hari juga, saya mendapat notifikasi sms dari Indihome untuk melakukan pembayaran sejumlah deposit dengan nomor invoice 10169381040001.

Kemudian berselang kira kira 1 minggu kemudian pihak teknisi Indihome datang, berdasarkan penuturan pihak teknisi setelah melakukan pemeriksaan di lapangan, ada 3 titik ODP (kata teknis teknisi Indihome), sekitar lokasi rumah saya, 2 titik dekat rumah saya sudah penuh, 1 titik lagi masih kosong jaraknya 350 meter dari rumah saya, yang bisa mengakomodasi untuk pemasangan. Tetapi kata teknisi perlu ada penambahan kabel sepanjang 150 m dengan biaya per meter Rp. 5.000, dengan alasan pihak teknisi diberikan jatah indihome sebanyak 1 roll kabel (200 m). Dan bila saya mau dapat dipasang dengan membayar kelebihan kabel tersebut secara tunai kepada teknisi, karena kabel tersebut disediakan secara pribadi oleh teknisi.

Terus terang dalam pikiran saya membutuhkan, tetapi saya berpikir kenapa untuk biaya tambahan dibayarkan kepada teknisi langsung, tidak melalui rekening Indihome, seperti halnya saya lakukan untuk pembayaran deposit ke rekening Indihome. Dan juga saya meyakini pihak Indihome mampu menyediakan hal tersebut sesuai keadaan di lapangan. Akhirnya saya memutuskan tidak mengambil solusi yang ditawarkan oleh pihak teknisi tersebut.

Menurut saya dengan kejadian ini entah Indihome tidak sejalan dengan pemerintah untuk saya sebagai calon pelanggan baru untuk menjalankan anjuran pemerintah dengan bekerja dan belajar di rumah atau ada oknum yang menghalangi Indihome untuk mendukung hal tersebut. Tetapi apapun itu, kiranya anjuran pemerintah dengan belajar di rumah (SFH) dan bekerja di rumah (WFH) dan #dirumahaja tidak hanya tulisan atau slogan yang hanya tulisan atau slogan bagi Indihome.

Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan untuk share keluhan saya.

Edward L. Tobing
Kabupaten Bandung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT Telkom Regional III atas Surat Bapak Edward L. Tobing

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Edward L. Tobing pada tanggal...
Baca Selengkapnya

8 komentar untuk “WFH, SFH, dan #dirumahaja yang Berupa Instruksi Pemerintah, Hanya Tulisan Saja Bagi Indihome

  • 28 April 2020 - (04:14 WIB)
    Permalink

    Memang agak mengganjal sih, pasalnya setiap pembayaran mereka bilang harus ke plaza, tapi banyak seller yang mana bayarnya harus ke mereka? ?

  • 28 April 2020 - (04:40 WIB)
    Permalink

    Menurut pengalaman saya.
    1. Tiap daerah/lingkungan hanya dapat dilayani secara resmi berdasarkan jumlah odp yang ada.
    2. Jika odp habis. Maka menunggu sampai ada minimal 3 calon pelanggan dalam satu lingkungan yang terjangkau untuk ditambahkan titik odp baru.
    3. Pihak operator lapangan hanya ingin membantu untuk pemasangan yang cepat dengan memberikan alternatif seperti itu. Dan memang itu sudah jadi kewajaran. Mengingat daerah kamu yang ingin dipasang baru sudah tidak ada slot odp lagi.
    Silahkan kesimpulannya ditarik.
    Jika memang pengen yang resmi. Nunggu ada ODP resmi
    lagi. Kalo pengen cepet ya berkorban.
    Karena yang dicover oleh pemasangan resmi hanya maksimal jarak 200m dari titik ODP.

    • 28 April 2020 - (05:35 WIB)
      Permalink

      Ya betul sekali dgn tanggapan bpk yang kedua
      Krna memang dr kantor sndri mnyediakan kabel max 150_200 m jika jarak dr runah ke odp lbh dr itu ya terpaksa hrs ada kabel tambahan, dan kabel tambahan itu milik pribadi si teknisi ??

  • 28 April 2020 - (06:58 WIB)
    Permalink

    Tidak ada biaya kabel per meter 5000 dalam pemasangan baru indihome.. yang ada hanya biaya deposit awal dan aktifasi yg di bayarkan ditagihan bulan pertama apabila bapak merasa keberatan dengan hal tersebut langsung saja ke plasa telkom terdekat dan catat nama teknisi yg melakukan FRAUD tersebut

  • 28 April 2020 - (10:30 WIB)
    Permalink

    Saya pernah seperti ini ke 3x baru kepasang
    1. Tahun lalu daftar yg pertama kali ingin paket 10mbps 1play, teknisi datang bilangnya jam berapa datang jam berapa jadi saya keburu berangkat kuliah alhasil teknisi datang disaat rumah kosong, dan katanya pas cek slot odp penuh gabisa dipasang, katanya harus nunggu kosong atau nanya ke tetangga barangkali ada yang mau stop langganan.
    2. sebulan kemudian saya coba lagi daftar yg 10mbps 1p lewat sales di fb sambil curhatin keluhan saya karena gabisa pasang, katanya bisa ngakalin nyari slot odp terdekat atau di split dari odp yg penuh atau apa lah says lupa, cuman UUD, katanya harus nambah 300rbnke teknisi karena emang slot yg kosong emng jauh dan jalurnya rumit. Saya pikir jadinya 2x lipat saya bayar internetnya jd saya urungkan niat buat pasang dan saya curhat sama teknisi isp sebelah yg juga ex teknisi indihome, dia ada kenalan sales di kota saya katanya bisa usahain tanpa ada biaya tambahan karena emng udah kerjanya mereka mau sesulit apapun jalurnya pasti dipasang, cuman sayang saya keburu pulkam ke rumah ortu dan tinggal disana setahun jdnya kepending.
    3. Tahun ini tepatnya sebulan lalu, saya coba daftar lagi indihome karena kuliah di rumah karena ada wabah ke salah satu sales di rekomendasiin teknisi isp sebelah, saya pikir coba aja lah yg 20mbps 2 p tlpn+inet kali aja bisa terdaftar, eh ga lama besoknya teknisi dateng langsung survey, dan langsung pasang saat itu juga, diaktifkan sore harinya karena saya udah bayar deposit. Terus di sela2 masang saya iseng nanya, “kang jalurnya susah ya kesini?”, Teknisi A jawab “engga terlalu kang cuman di pinggir2 gangnya ada benda aja tp msh bisa”, saya jawab “ohh iya kang, soalnya saya tahun kemarin(bla bla ceritain yg tahun lalu), katanya slot odp penuh gitu kang” , “engga koo kang ada tadi slot kosongnya”.
    Disini saya bingung, apa harus banget ya nunggu sampe setahun baru bisa pasang isp ini?
    Trus secara logika sih kalo di tempat saya susah cari odp berarti kan org males juga berhenti berlangganan trus nantinya pasang lg, apalagi isp lain ga ngejangkau ke daerah sini.
    Sebulan kemudian internet mati, ternyata indikator pin nyala merah terus dari subuh, saya lapor ke sales, subuh itu juga dibales sama salesnya katanya langsung dibuatkan laporan, sorenya teknisi datang cek kabel segala macem, akhirnya ganti kabel karena titik putusnya ga ketemu dan si teknisinya bilang “tadi sempet cek dari depan a di slot odp nya, bisi saya salah cabut, tp pas di cek ulang ternyata kosong da a odpnya, cuman aa doang yg di slot ini”.
    Trus saya makin bingung disini, jd setahun lalu slot odp di daerah saya kosong apa kaga sih?
    Atau memang teknisi yg dulu males masang karena masuk gang atau emang teknisi yg nyanggupin tp harus UUD dulu?
    Trus apa calon pelanggan 10mbps di anak tirikan dibanding pelanggan selain 10mbps?
    Tp yasudah lah, yang penting sudah kepasang internetnya, dan kecepatan nya pun maksimal karena koneksi daerah says kosong, blm ada gangguan kecuali idikator pon nyala terus 2 hari kemarin, bikin tiket laporan di my indihome 3x langsung ditangani tanpa harus ada teknisi yg dateng. Overall dari awal pasang lumayan puasss.

  • 28 April 2020 - (10:49 WIB)
    Permalink

    laporkan teknisinya, teknisi tidak mempunyai kabel pribadi, dia mengambil dari logistik, munkin kabel berlebih dari pelanggan lain yg diambilnya, misalkan pelanggan A tarikan cuma 100M dilaporkan oknum tersebut 200M, tolong laporkan saja keplasa telkom.

  • 30 April 2020 - (16:19 WIB)
    Permalink

    Setidaknya internet bisa terpasang gan. Saya tidak bisa pasang karena odp penuh, teknisi cuma cek 3 titik box odp saja dan semuanya penuh, saya tanya apakah semuanya aktif atau ada pelanggan non-aktif, tapi tidak dijawab. Karena menurut salesnya bisa jadi ada yg non aktif dan teknisi harusnya bisa cek.
    Padahal saya butuh internetnya untuk wfh karena corona. Sangat disayangkan untuk sekelas perusahaan BUMN jika odp penuh harus menunggu, padahal jika pasang odp baru tidak akan rugi karena lama-kelamaan akan terisi penuh juga mengingat zaman sekarang kebutuhan akan internet sangat tinggi.

 Apa Komentar Anda mengenai Pasang Baru Indihome?

Ada 8 komentar sampai saat ini..

WFH, SFH, dan #dirumahaja yang Berupa Instruksi Pemerintah, Hanya Tuli…

oleh Edward dibaca dalam: 1 menit
8