Reservasi yang Tidak Dibayar OYO Rooms dan Kegagalan System OYO OS Membuat Kami Merugi

Mohon Bapak/Ibu Tim OYO yang terhormat, sebagai partner dengan ID_BLI121, kami sangat dirugikan oleh Sistem OYO. Mohon dikoreksi data reservasi (MIGRATE) kami bulan Januari 2020 yang belum terbayarkan sampai saat ini, dan perbaikan rekonsiliasi 1-31 Maret 2020 sehingga kami menjadi minus (merugi).

ID_BLI121 bergabung dengan OYO ROOMS sejak tanggal 29 November 2019. Pada awal proses, semua data reservasi kami secara offline dan online OTA yang terjadi sebelum bergabung dengan OYO ROOMS akan di-input secara manual menjadi data Reservasi MIGRATE (dalam hal ini data reservasi yang dinyatakan sudah terbayarkan); yang artinya apapun yang terjadi pada reservasi tersebut menjadi tanggung jawab penuh property termasuk penagihan pembayarannya.

Laporan bulan Desember 2019 dan Januari 2020, kami masih bisa mendapatkan pembayaran dari OTA langsung ke rekening kami atas reservasi yang menjadi Migrate pada OYO ROOMS. Kemudian bulan February 2020, kami tidak mendapatkan lagi pembayaran langsung dari OTA. Sesuai data kami laporan awal bulan Februari merupakan hasil check in dan check out 1 – 31 January 2020. Pada rentang tanggal tersebut kami masih mempunyai data reservasi MIGRATE, yang artinya kami mempunyai hak pembayaran langsung dari OTA. Tetapi sampai akhir Februari kami belum mendapatkan info ataupun pembayarannya.

Kami berusaha koordinasi dengan Team Work OYO ROOMS; mereka menyarankan untuk mengurus sendiri kepada OTA nya. Akhirnya kami mencoba kontak dengan customer service OTA-nya, dengan jawaban bahwa kami telah terhubung dengan pihak OYO ROOMS. Artinya seharusnya dari pihak OYO ROOMS yang menanyakan hal tersebut, bukan dari pihak property langsung, jadi kami tidak punya akses lagi dengan OTA kami.

Di mana atau siapa yang yang menerima pembayaran kami tersebut? Pada data kami, bahwa reservasi tersebut dibayar secara online oleh tamu dan dilaporkan atau dikirimkan pada bulan depannya. Jika OTA tersebut melakukan pembayaran, maka akan masuk langsung ke rekening kami, tapi ternyata tidak ada. Jadi apakah pembayaran itu masuk ke system OYO ROOMS dan mereka tidak membayarkan kepada kami, karena data reservasi MIGRATE (NB : sudah terbayarkan)? Jadi mereka tidak membayar lagi kepada kami karena dianggap sudah dibayar. Ini menjadi tanda tanya besar? OYO ROOMS tidak membayar ataukah ada oknum yang memanfaatkan kelemahan system OYO ROOMS?

Dengan semakin panjang jalur yang kami tempuh untuk mendapatkan hak kami tersebut, sampai kami mendapatkan permasalahan lagi pada awal bulan April 2020 yang merupakan laporan reservasi 1-30 Maret 2020, terjadi kejanggalan pada rangkaian laporan tersebut.

Semakin terlihat jelas kelemahan system OYO ROOMS :

1. Pada laporan mingguan, ada dua tanggal reservasi (check in – chek out) yang tidak masuk laporan mingguan, yaitu tanggal 9 dan 10 Maret 2020.

2. Pada notifikasi email berbeda dengan data pada system OYO, jadi kelemahan system yang bisa mengubah data tanpa konfirmasi.

3. Pada laporan bulanan, muncul data yang tidak masuk laporan mingguan yaitu tanggal 9 dan 10 Maret 2020, yang salah satu reservasi (sudah check in – check out) menyatakan kami telah melakukan hotel collect sebesar Rp 76.693.448. Data reservasi tersebut untuk tanggal 9-10 Maret 2020 (one night) 3 Room, dengan total Rp 637.500 (212.500/room). Sehingga pada closing balance menjadi terhutang senilai Rp 69.858.088. Fantastis…. Bukannya dapat untung malah merugi.

Reservasi 9 Maret 2020

I Nyoman Purnawan
Badung, Bali

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

2 komentar untuk “Reservasi yang Tidak Dibayar OYO Rooms dan Kegagalan System OYO OS Membuat Kami Merugi

  • 2 Mei 2020 - (16:55 WIB)
    Permalink

    Keluar saja dari sistim VHO (Virtual Hotel Operation) cukup anda masuk di OTA saja karena kerjasama 3 pihak seringkali tidak jelas. Merugikan saah satu pihak. Sebab VHO dalam hal ini OYO rooms punya sistim sendiri bahkan aplikasi sendiri yang bisa saja berbeda dng sistim OTA.

  • 2 Mei 2020 - (19:22 WIB)
    Permalink

    Terima kasih bapak Munzir, bahwa kami berniat lepas dari VHO. Kami sharing disini supaya teman-teman yang punya usaha sejenis untuk lebih memaksimalkan di OTA saja, sebelum nya kami sudah sangat lancar bersama OTA untuk mendapatkan hasil maksimal. Ada juga system pihak ketiga yang mungkin bisa mensinkronkan beberapa OTA agar kita tidak kelabakan mengatur dengan sekali setting, yaitu channel Manager secara khusus mengatur ketersediaan kamar.

 Apa Komentar Anda?

Ada 2 komentar sampai saat ini..

Reservasi yang Tidak Dibayar OYO Rooms dan Kegagalan System OYO OS Mem…

oleh I Nyoman Purnawan dibaca dalam: 2 menit
2