Bulan Mei 2020 menjadi hal terberat bagi kami khususnya yang memiliki toko di marketplace Tokopedia, dimana kami selaku pemilik toko mempunyai cicilan Modal Toko yang disediakan oleh Tokopedia. Permodalan toko kami diambil dari fitur yang diberikan oleh Tokopedia yaitu Modal Toko. Akan tetapi pada saat Pemerintah dengan gencar membantu usaha-usaha MICRO supaya tidak berada di ambang kebangkrutan, Tokopedia malah sebaliknya, dimana kebijakan yang diambil oleh Tokopedia sangat tidak manusiawi dan sangat tidak masuk akal.
Kebijakan tersebut melakukan pembekuan saldo yang ada di Modal Toko, dimana ketika pemilik toko yang seharusnya dapat menarik Modal Toko pada aplikasi Tokopedia, saat ini ditutup sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Sedangkan baik toko offline atau online kami yang bergerak dibidang kuliner atau semacam kue sangat bergantung pada permodalan tersebut mengingat pada bulan Maret dan April situasi berat kami lewati, dan Mei mulai beranjak bangkit sedikit demi sedikit. Akan tetapi Modal Toko yang biasanya bisa kami cairkan malah dengan tidak manusiawi ditutup.
Hal ini sangat merugikan kami selaku pengusaha kecil yang berimbas pada toko kami yang tutup, dan dua karyawan yang tidak bisa bekerja lagi dengan kami.
Selain itu Tokopedia pun bekerjasama dengan Ovo PayLater, dimana kebijakannya harus membayar full saldo yang sudah dipakainya tanpa adanya cicilan atau minimum pembayaran seperti yang sebelumnya.
Jelas ini sangat bertentangan dengan kebijakan Pemerintah, di satu sisi pemerintah memperjuangkan para pedagang kecil supaya tidak mengalami kebangkrutan atau menambah dampak yang lebih parah dalam menghadapi Covid 19 ini.
Kiranya dalam tulisan ini khususnya untuk TOKOPEDIA dapat lebih membantu Pemerintah untuk mewujudkan apa yang menjadi program pemerintah dengan tidak membuat kebijakan yang semena-mena sehingga menimbulkan kerugian bagi pemilik usaha kecil seperti saya. Dan membuat kerugian beberapa pekerja saya yang dengan sangat terpaksa harus saya berhentikan.
Dan semoga dapat dibantu oleh team Media Konsumen supaya TOKOPEDIA dapat mengembalikan sebagaimana fungsi sebelumnya pada Modal TOKO di TOKOPEDIA. Karena kami sangat yakin para pelaku usaha di Tokopedia mengalami hal yang sama, sehingga makin banyak lagi dampak yang serius ditimbulkan, tidak hanya dengan dampak kesehatan bagi kami, melainkan dampak ekonomi bagi kami dan para pekerja kami.
Informasi:
Amar Bank menunda cicilan sampai dengan bulan Agustus 2020
Adira Finance menunda cicilan sampai dengan akhir Juni 2020
Eko Supriyanto
Jakarta Barat
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Ya begitulah ciri-ciri kapitalis. Gembar-gembor membantu UMKM cuma simbolis semata, tujuan utama hanya untuk perut sendiri. Dari mulai fitur Gold Merchant diubah menjadi Power Merchant dengan sistem komisi, ambil alih asuransi pengiriman kurir menjadi asuransi sendiri. Entah nanti apalagi yg diuangkan oleh platform ini. Kita tunggu saja.
nah iyah , setiap Transaksi ada Asuransi , ternyata itu punya Tokopedia ya .. hahahha kaya kaya kaya dah .. mantap
Yang menarik adalah mengenai asuransi pengiriman. Bila pada skema sebelumnya hanya buyer yg dibebankan biaya asuransi pihak ekspedisi, dengan skema asuransi baru yg ini, baik buyer maupun seller dibebankan biaya asuransi untuk sebuah pengiriman yg menggunakan asuransi. Untuk buyer langsung dimasukan ke jumlah tagihan yg harus dibayarkan pada saat membeli barang, sedangkan untuk seller dipotong dari biaya Disbursement to seller pada saat transaksi selesai. Lihat?
Hai hai. saya coba jawab ya seputar asuransi.
untuk asuransi tidak di bebankan ke seller. tapi ke buyer koq. dan buyer yang bayar asuransi saat checkout.
Oh iya. Asuransi ini bukan punya tokopedia. Tapi milik Tokio Marine.
Untuk seputar hitungan pencairan dana yang di lakukan tokopedia sudah benar koq.
Hitungannya seperti ini Cmiiw
Dari pihak buyer
Barang 100.000
Ongkir 10.000
Asuransi 200
Maka total yang perlu di bayar buyer itu 110.200
Invoice akan tercatat dan masuk ke seller sebesar 110.200 untuk seluruh transaksi termasuk ongkir dan asuransi.
Seller
Saat transaksi selesai.
Maka akan otomatis terhitung dana yang di terima seller. Hitungannya seperti ini
110.200 sesuai invoice
di potong ongkos kirim yang di bayar buyer 10.000
di potong asuransi yang di bayar buyer 200
Maka sisa 100.000. di potong fee 1% Power merchant.
Maka dana yang di terima seller itu 99.000
Saya pribadi memakai excel untuk mengecek setiap transaksi dan dana yang masuk. dan sampai saat ini semua benar. kecuali ada perubahan pada berat barang yang terscan di ekspedisi.
(Saya netral ya. tidak memihak toped. hanya meluruskan saja.)
Okay. Terima kasih koreksinya. Tidak sejeli itu saya menghitung ternyata. Untuk masalah asuransi sampai saat ini bersyukur belum pernah ada kejadian barang hilang/rusak. Tapi saya khawatir bila sampai terjadi apakah proses klaimnya mudah? Mungkin pernah punya pengalaman sendiri atau pernah dengar casenya? Siapakah yg berhak klaim, buyer atau seller? Thx.
Saya Sebagai seller dan Buyer yang sudah mengenal tokopedia dari Tahun 2016. Disamping profit dan kerugian sudah saya jalani selama 4 tahun dengan tokopedia. Berawal pada tahun 2019 saat mendekati lebaran. Saya mendapatkan telpon kembali kalau ga salah ke 3 kali nya yg mengatasnamakan tokopedia selaku Modal Toko. Saya akhir nya tertarik dan mencoba untuk mengunakan fitur nya. Karena mereka menjajikan skema layaknya kartu kredit. TERNYATA KESALAHAN TERBESAR DALAM HIDUP SAYA. mengaktifkan modal toko sama saja membunuh bisnis saya saat Pandemi di negara kita terjadi. Perputaran uang yg berjalan selaras tiba2 dihentikan begitu saja. Tercampur nya modal A dan B karena pembukuan yg Apa adanya membuat saya menutup toko Online yang sudah banyak sekali transaksi penjualan nya. Sedih sekali dan sangat disayangkan apa yg saya bangun bersama tokopedia ternyata hancur karena iming2 modal toko yang di tawarkan oleh tokopedia itu sendiri.
Dan betul hingga saat ini saya hanya mampu bayar sehari 50rb sd 100rb. Dan saya ga tau kapan pinjaman saya bisa selesai mungkin 5 atau 10 thn lagi.
KAMU MEMBUAT JIWA DAN RAGA INI HANCUR. KAMU JUGA YANG MEMBUAT PANGGILAN TELPON SAYA SEOLAH2 SIBUK SETIAP HARI...
TOLONG SAYA SUDAH HANYA SANGGUP MEMBAYAR DENGAN MENCICIL SETIAP HARI DARI PROFIT PENJUALAN SAYA. MAKA TOLONG JANGAN GANGGU SAYA SETIAP HARI DENGAN TELPON YANG MENANYAKAN ITU-ITU SAJA. HINGGA KALIAN MENGIRIMKAN DEBT COLLECTOR SAAT PSBB KE RUMAH SAYA!
Hai kak. Saya pribadi jg sering di telp ya. Tapi saya di ajari sama debt collector nya sendiri. Kalau di tanya, Jawab saja bapak melakukan pembayaran partial :) Saya sampai saat ini jg seperti ini. Saya jg tidak keberatan di telp tiap hari karena itu secara tak lagnsugn mengingatkan kita untuk membayar secara rutin.
Kita tidak bisa menyalahkan debt collector karena pekerjaan mereka memang seperti itu ya.
Angkat saja telp nya. Bilang saja kalau kita melakukan pembayaran partial dan selalu payment tiap hari. Kalau kita ada angkat telp. Biasanya mereka cuma telp 1 kali per hari koq. Saya kadang malah tidak di telp sama sekali bisa seminggu gitu. Dengan adanya kita angkat telp dari debt collector itu sudah merupakan itikad baik bahwa kita tidak lari dari tanggung jawab.
Tetap berjualan online kak. Itu akan membantu mendapatkan income tambahan. dan bisa mempercepat payment.
Status tagihan saya juga masih besar koq. tapi pelan2 menyusut.
saya sudah seminggu ini tarik saldo tokopedia tidak bisa ditarik..padahal ada bayar partial modal toko secara cicil...CS tokopedia sudah konfirmasi ga bisa bantu..klu omset kita yg kecil ini saat ini gak bisa ditarik..kita ukm ga bisa bertahan...tolong tokopedia kasih kebijakan yg mendukung kita seller kecil
Belum ada berita baik ,hari demi hari pantau ,berharap ya saya ,soalnya kemarau melanda keuangan untuk pembayaran ?
Sumbangsih prihatin sy utk kondisi pandemi yg entah kpn berakhir serta fitur modal toko yg entah pula kembali berputar....
Saya salah satu akun toped yg dibekukan fitur motok nya tapi syukurlah dgn susah payah walau jujur saja modal usaha saya jg ikut tergerus utk mencicilnya..hingga tersisa 6 kali lg angsuran menuju lunas...
Sekali pernah pihak DC motok hinggap dirumah org tua saya tanpa konfirmasi terlebih dahulu padahal blm ada 2 Minggu keterlambatan...
Saya silent hp saya Krn deringny serasa merontokkan dan membanting mood/gairah kerja n hidup saya ke titik terburuk...
Namun tetap saya bayarkan brppun uang lebih walau itu sebagian uang modal barang yg terjual...
Biarlah modal barang saya berkurang asalkan bisa tetap online agar ttp ada secercah rezeki utk menutupi biaya harian ...
Akhir kata saya hanya ingin berbagi utk kita semua...pada akhirny kita semua akan kembali pada modal kita yg utama... Niat baik..jujur dlm usaha dan laku...serta yakin bahwa tiada sesuatu kesulitan apapun yg tak berujung...jalani saja dgn niat baik...jgn lari dari masalah...hadapi dgn apa adany kita (jgn merendah dan jgn pula meninggikan diri)..tetaplah berdo'a dlm kebaikkan..niscaya ada jalan yg terbuka tanpa kita duga2...
Karena ...saya mengalami ...menjalani dan InsyaAllah mengambil pelajaran didalamnya..
Salam Damai ....
Semoga tetap dlm ada...jgn putus asa....
Apa sampai sekarang masih ditutup fitur modal toko di tokopedia, apa sudah ada yang bisa menggunakan ya?
Masih ditutup hingga toko saya pun terpaksa sudah tidak bisa digunakan karena setiap uang masuk hasil penjualan langsung ditarik oleh pihak Tokopedia. Dan hingga saat ini saya masih mencicil sesuai kemampuan disetiap bulannya, dan dari pihak penagih selalu kooperatif untuk memberikan tenggang waktu. Namun yg sangat disayangkan denda selalu berjalan jadi, setiap bulan bayar pun hanya membayar denda saja
Udah pas mau ampir 1th LBH blm BS ditarik
Yg Thun kmren utang 40jtaan LBH Ampe skrg mau 1x byr LG blom bisa ditarik
Mening djualan dishope bnyak fsiltas pnjeman buat kmbngan usaha dimasa sulit gni