Akun Diretas Pelapak dan Ada Transaksi Rp16.400.000

Saya sudah transfer ke Briva Bukalapak sebesar Rp16.400.000 untuk pembelian emas Antam pecahan 5 gr sebanyak 4 buah dengan no transaksi 202813965163. Lalu ada chat dari nomor 083151565444 mengaku dari pihak Bukalapak, dan mengirimkan link terkait asuransi pengiriman.

Lalu akun saya tiba-tiba tidak bisa login padahal di dalamnya ada transaksi yang 16 juta tadi. Tolong solusinya supaya uang saya kembali, mengingat jumlahnya tidak sedikit. sSaya mohon dengan sangat ke Bukalapak.

Taufik Tri Hidayat
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Taufik Tri Hidayat

Jakarta, 8 Maret 2020 Kepada Yth: Pengelola Rubrik Surat Pembaca Mediakonsumen.com Perihal: Surat Tanggapan Tanggapan Surat Pembaca Tanggal 08 Mei...
Baca Selengkapnya

14 komentar untuk “Akun Diretas Pelapak dan Ada Transaksi Rp16.400.000

  • 8 Mei 2020 - (20:01 WIB)
    Permalink

    Mohon untuk pembeli agar selalu membaca aturan marketplace terlebihdahulu sebelum bertransaksi di tokoonline tsb. Pasti ada aturan dilarang bertransaksi/berkomunikasi di luar marketplace tsb. Dan pihak marketplace juga harusnya bisa menyiasati apabila terjadi hal2 penipuan dgn cepat tanggap. Agar menimalisir kerugian yg terjadi pada buyer ataupun seller.

  • 8 Mei 2020 - (20:38 WIB)
    Permalink

    Link apapun, atau telepon/sms/whatspp apapun yg dikirimkan diluar transaksi kecuali otp kemungkinan adalah cyber crime. Itu ulah penipu, hacker. Mereka menggasak dana yg ada di ecommerce dengan memasang jebakan berupa link yg dikirim lewat whatsapp/sms, ataupun dengan menelepon menanyakan nomor otp yg dikirimkan dengan sejuta alasan. Saya pernah mengalami juga dan dirugikan. Sekarang saya sangat berhati2 jika ada telepon/link yg dikirimkan lewat pesan/messenger apapun, lebih baik saya blok nomor asing tersebut sebelum saya sempat buka pesannya daripada saya merugi. Pihak ecommerce pasti lepas tangan jika sudah terjadi demikian, karena memang salah kita sendiri memberi semacam jalan utk hacker penipu tersebut. Dan pada peraturan semua ecommerce sekarang sudah ada warning seperti itu. Hati2, sekarang cyber crime banyak jalannya. Lindungi semua data anda. Rutin ganti password, dobel verifikasi akun.

    • 9 Mei 2020 - (17:30 WIB)
      Permalink

      Salah kita sendiri? Pembeli transfer ke briva bukalapak, bukan ke rek ga jelas, uang diminta balik hanya beberapa menit dicairkan, dicairkan di bukalapak juga, tercatat 5 invoice utk pembelian pulsa pelaku, terbukti bukalapak tidak ada itikad baik, karena sdh banyak korban, di januari 2019 ada yg tertipu 22jt untuk pembelian kamera

    • 9 Mei 2020 - (17:32 WIB)
      Permalink

      Sudah ada hasil dan seperti biasa menyalahkan pembeli, tidak adanya itikad baik dari bukalapak untuk mencari solusi, mengingat korbannya sudah banyak, di 2019 awal ada yg kena 22jt pembelian kamera, setelah sy cerita ternyata teman sy mengaku pernah kena juga 14jt untuk pembelian laptop, luar biasa bukalapak

  • 9 Mei 2020 - (04:48 WIB)
    Permalink

    Dari harga emasnya aja sudah ga masuk akal. Setau saya harga emas sekarang sampe 1jt per gram. 5×4=20gr = 20jt. Menjual dengan harga 16jt berarti sudah ada tanda2 mencurigakan. Dan yg mengetahui anda membeli dan punya no anda adalah toko tersebut. Jgn tergiur harga murah karena kbnykan adalah penipuan. Dan jgn pernah memberikan data apapun kepada siapapun.

    • 9 Mei 2020 - (17:35 WIB)
      Permalink

      Loh relatif gan, dan ga hanya emas, kebetulan kasus saya emas, banyak yg kena barang elektronik, pelaku punya banyak lapak dan seolah2 ada yg support dari dalam, karena begitu lihay, dari refund sampai cair hanya beberapa menit, padahal transfer ke rek resmi Bukalapak, dan atas nama saya sendiri

  • 9 Mei 2020 - (09:23 WIB)
    Permalink

    mau lapor kebuka bantuan,anda akan lelah sendiri,karna proses dari bukalapak stagnan,bahkan account anda sendiri di blokir,dengan dalih untuk mencegah penipuan lagi,karna saya sendiri mengalami,saya sebagai penjual dan sebagai pembeli,ujung2nya nol dan jangan berharap ada penyelesaian dan pengantian

    • 9 Mei 2020 - (17:37 WIB)
      Permalink

      Bener bangett, kita yg disuruh maju proses ke polisi, tidak perlu diperintah ketika orang kena kejadian tindak pidana pasti lapor, dari marketplace nya sendiri yang lepas tangan, orang kena tipu puluhan juta dan banyak korban nya didiamkan saja, mending tutup dan nyatakan diri tidak mampu, biar ga ada lagi korban2 berikutnya

  • 9 Mei 2020 - (11:13 WIB)
    Permalink

    Yang Paling banyak tertipu di LAZADA,..

    iklankan elektronik dengan gencar harga murah di web depannya.
    Di Lazada seller sudah ter indikasi bekerja sama dengan Orang di dalam Lazada.

    Alasannya: pembelinya yg bodoh !? ?padahal uangnya belum tentu diambil penipu.
    Tapi masuk ke kas Lazada.
    Tidak mungkin Lazada perusahaan besar begitu bodoh sembarang transfer ke rek penipu yg jelas nama rek dan alamat sdh lain.
    Dari pengalamannya begitu banyak kasus.

    Sekarang sudah masuk di Bukalapak dgn modus Emas… cilaka .. buahaya …gawat…. WASPADALAH !!!

    • 9 Mei 2020 - (17:41 WIB)
      Permalink

      Bener banget, saya transfer ke briva bukalapak, bukan ke rekening ga jelas, dan amat disayangkan dari bukalapak refund uang sebanyak itu begitu cepat, seolah2 tdk dicek dulu main cairkan, padahal bukalapak mengakui ada perubahan data sebelumnya, harusnya di antisipasi dgn baik, minimal 1×24 jam baru proses, jadi tdk kalah cepat dgn pelaku

  • 9 Mei 2020 - (11:18 WIB)
    Permalink

    Mending kalo mau investasi entah itu Reksadana,saham atau emas mending jangan dimarketplace deh pengalaman saya Reksadana kena bobol di si merah. Mending berpikir ulang kalo mau investasi di marketplace Krn sistem keamanannya kurang baik. Mendingan langsung ke bank aja yang terpercaya dan aman Krn kalo di marketplace username sama password jadi satu gitu ga dibedain. Setau saya kalo udh kebobol gitu duit ga bakal bisa balik ikhlas ga ikhlas sih.

  • 10 Mei 2020 - (11:54 WIB)
    Permalink

    Saya juga korban dr sih MERAH maret 2019, saya membuat laporan via CS, email. Tapi mereka semua malah berusaha mencari kesalahan customer.
    Saya memiliki tabungan di buka emas (untung ga banyak), account saya diambil alih, semua emas saya dijual dan uang masuk ke buka dompet. Dan dgn gampangnya uang saya dipakai untuk membeli voucher game. Tidak ada sistem pengaman sama sekali dari sih MERAH.

    Saya sangat kecewa, dr sih MERAH tidak ada tindakan sama sekali, bahkan membiarkan kasus pembobolan yang terjadi.

    IKHLAS GA IKHLAS

    setelah beberapa bulan, saya baru tahu kalau sistem sih MERAH jebol, user account telah dijual di pasar gelap.

    Di tahun 2020, saya mencoba mencari tau. Ternyata banyak merchant nakal (penipu), tapi sih MERAH tetap santai dan penanganan yang hampir dibilang minim. (Menggunakan akun adik saya). Mungkin sih MERAH berpikir, uang yang hilang adalah uang customer ya.

    Cerita ini adalah cerita pahit saya pribadi. Disaat Ramadhan saya malah cerita begini ??. Ya karena saya sangat kecewa.

    • 12 Mei 2020 - (21:34 WIB)
      Permalink

      Apalagi saya gan, konsumen punya hak perlindungan, dijamin oleh UU, manakala marketplace, tempat jual beli tdk bisa menjamin keamanan para konsumen/pengguna harusnya tutup aja, kejadian nya ga sekali dua kali, sering dan jumlahnya tidak main2, kalo ditotalkan dari setiap kasus mungkin sampai ratusan juta rupiah, dan saya yakin lapak2 ga jelas milik pelaku masih banyak sekali, ga cuma 1 barang, senantiasa menunggu pengguna masuk perangkap, betul betul berbahaya, saya pun perlu waktu untuk recovery, karena 16jt bukanlah uang yg sedikit, dan dari si merah sama sekali tidak ada itikad baik untuk mencarikan solusi supaya pelaku bisa ditangkap, seolah2 mereka turut andil dan selalu memojokkan pengguna

 Apa Komentar Anda?

Ada 14 komentar sampai saat ini..

Akun Diretas Pelapak dan Ada Transaksi Rp16.400.000

oleh taufik tri dibaca dalam: <1 menit
14