Surat Pembaca

Mohon Penundaan Cicilan di Home Credit

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, nasabah dari Home Credit yang telah mengambil pinjaman FlexiFast sebesar Rp 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah) dengan masa angsuran selama 1 tahun;

  • Nama: Ahmad Aziz
  • Pekerjaan: Wiraswasta di bidang Percetakan
  • No. Perjanjian Pembiayaan Multiguna : 3902423212
  • Sisa pembiayaan: 4 bulan

Dengan ini saya pribadi memohon kebijakan dari Home Credit untuk memberikan penundaan pembayaran cicilan, dikarenakan pandemi Covid-19 ini yang membuat usaha saya tidak bergerak selama kurun waktu 2 bulan, dari awal Maret (awal mula kebijakan lockdown dari pemerintah).

Selama ini saya tidak pernah sekalipun telat untuk membayar cicilan, untuk menjaga nama baik saya dan juga kedisiplinan sebagai debitur; dan baru kali ini. Inipun karena memang situasi yang tidak memungkinkan untuk saya berusaha, dikarenakan semua lini percetakan kini tengah mati dan diharuskan tutup oleh pemerintah setempat.

Saat ini saya menunggak sudah 2 bulan dan terkena denda untuk bulan Maret kemarin sebesar 50 ribu, dan bulan April sebesar 75 ribu. Selain itu mereka setiap hari telepon dari mulai pagi, siang, hingga malam; tak peduli waktu libur hari Sabtu/Minggu.

Sekali lagi saya mohon dengan ketulusan hati untuk diberikan penundaan terkait pandemi ini. Terima kasih.

Ahmad Aziz
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Ahmad Aziz

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Ahmad Aziz di MediaKonsumen.com pada 8 Mei 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Menurut saya memang sudah seharusnya Home credit memberi keringanan, dalam keadaan seperti sekarang ini maaf kalau salah berkomentar kita semua dalam posisi kesulitan mohon pihak terkait lebih bijaksana ,apalagi katanya Bapak presidan dan lembaga keuangannya OJK sudah mengeluarkan kebijakan... Dimohon untuk bisa membantu masyarakatnya

    • saya pun merasakan tekanan dari penagihan dc homecredit setiap hari telpon tiada henti dan dalam 1minggu ini sampai 2x didatangi debt collector kerumah, saya malah geram kalau cara HCI seperti ini.
      sama sekali tidak memberikan keringanan seperti yg lain
      sudah dijelaskan keuangan saya saat ini sedang sulit karna terdampak covid19, padahal sebelumnya pembayaran/cicilan saya normal tidak pernah melalaikan kewajiban saya sebagai debitur, tetapi HCI sepeetinua tutup mata & telinga seolah tidak mau tahu dengan keadaan para nasabahnya.

  • Percuma mengadu ke OJK masalah Home Credit,mereka seolah tidak tahu atau tidak mau tahu.
    Multifinance lain ramai-ramai melakukan restrukturisasi ( meski itu menurut saya masih memberatkan nasabah ) Home Credit masih saja tidak bergeming dengan tidak menerapkan program itu,bahkan mereka tetap kirim Debt Collector untuk penagihan.
    Sudah banyak yg mengadukan hal ini ke OJK,tetapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari OJK.
    Buat saya sendiri moment ini jadi kesempatan untuk memfilter Multifinance atau Pelaku Usaha Jasa Keuangan mana yg akan kita pakai dimasa akan datang.
    Pelaku Usaha Jasa Keuangan yg tidak manusiawi dan tanpa toleransi maka sebarkan,kabarkan,informasikan,jangan rekomendasikan kepada teman atau saudara kita,ceritakan kebijakan mereka disaat wabah sekarang biar bisa dijadikan pertimbangan calon nasabah.
    Karena pengaduan sudah tidak ada yg mau dengar,saya kira saat ini hanya hal itu yg bisa kita lakukan sebagai nasabah.

  • Saya juga sudah berulangkali mengajukan restrukturisasi angsuran, tapi ternyata jawabanya sama saja tidak ada toleransi sama sekali padahal Saya juga terkena dampak covid ini, Saya diPHK oleh perusahaan Pengurangan Karyawan. Padahal selama ini saya tidak pernah terlambat 1hari pun pembayaran angsuran, saya ambil tenor pinjaman 3tahun sudah berjalan 15bulan, tanpa terlambat, bahkan saya pengajuan kredit di HCI 3 kali pengambilan. TOLONGLAH BAPAK2 BOS HCI DAN BOS OJK, saya minta penundaan angsuran 2 bulan saja mulai april ini. Saya harus bayar angsuran pakai apa? Untuk Buka Puasa Dan Sahur saja Cuma Alakadarnya. TOLONGLAH BAPAK BAPAK

    • benar temen temen sy jg pengguna hci, saat ini sy blm bisa menyicil, dikarenakan di tempat sy bekerja msh di liburkan, tiap saat pihak hci sering telp, makanya saat ini no sy nonaktifkan, karna sangat mengganggu dan sudah du jelaskan keadaan sy msh saja esoknya telp lagi, apa mereka hatinya udah tertutup dengan uang, dan apa takut miskin, silahkan aja kalau dc mau datang, walaupun datang mau bayar pake apa, uang aja pas pasan buat kebutuhan, apa lg sy msh ngontrak, dan punya anak yg msh beli susu, mohon lah kiranya pihak hci dan dc mengerti, bukan niat kita ga mau bayar, sy jg ga mau mati meninggalkan hutang, toh nanti jg kalau dah normal kita bayar, saya kira pinjol hci dan yg lainya bs baik hati, ternyata tidak, ini untuk pelajaran aja buat yg lain jg, jgn sampai pinjam lg di hci dan kredit pintar, karna pihak yg mendukung pinjol pinjol ini ga mau membatu, ga tau di jatah berapa maianya pihak2 terkait tutup mata, baiknya ramau2 lapor ke LBH atau PRESIDEN.

    • Sepertinya kita harus jadi perampok atau begal saja untuk bayar cicilan hci kalau saja ada DC datang kerumah, rampok saja sekalian DC nya siapa tau dia banyak uang hasil maki" para debitur mereka tidak akan pernah mengerti kalau sekarang (maaf) khususnya saya buat makan saja susah.

  • Udh banyak keluhan debitur HCI tapi ga sekalipun di tanggapi, jangan kan telat msh ada waktu 3 hari sblm jatuh tempo aja di tlp dr pagi jam 6, apa lagi yg telat. Sy udh kapok menggunakan HCi bila udh selesai jgn sampai punya urusan dg HCI lg

  • Akupun sama sudah berulang kali minta relaksasi cicilan ttetep gada balesan padahal cicilan ku tinggal 6kali lagi pinjem 9jt balikin hampir 21jt itu udah parah banget gatau mesti apa tiap hari waktu menit jam ditlp terus berasa buronan blm kondar yg merasa risih di tlp terus padahal udh dikasih tau kenapa ga bisa bayar gusti nu agung Gatau lagi mesti gimana

    • memang besar bunganya dah bunganya besar nagihnya pun ga punya otak, maklum lah ga tau agama dan ibadah, jadi ga tau dosa

      • Bener banget...
        Sengaja yg direkrutnya karyawan yg tdk beragama...jd tidak tau itu halal enggaknya..yg penting dapet komisi gede.

        • Betul ud cicilan gede masih aj takut ga kebayar, ud balik modal jg itu mah dr bunga .. Masya alloh .. Sy jg ud 2 bulan ga byr , mw gmn lg, kalo dateng tak panggilin polisi ato teriakin maling

  • Sama saya pun begitu... Seharusnya dari pihak home kredit mengerti tntang pandemi inii.ssampai mengancam nasabah silahkan saja kami ga takut... Tolong tindakan tegas donk pejabat2 terkait tolong baca surat rakyatmu ini

    • Saya juga sama hanya bingun mau bayar pakai apa. Sampai sampai Bapak saya gula nya naik karena kepikiran di tlp HCI. Dulu ibu saya meninggal karena gula. Jadi kepikiran musti Gimana. Cukup kali ini saya pinjam HCI. Biginilah nasih orang kecil. Suara gak ada artinya. Semoga anak istri saya tetap sehat. Wahai penguasa Indonesia, Dimana kalian saat rakyat berteriak minta tolong.

  • Saya malah berharap HCI dibubarkan saja...
    Sudah banyak merugikan konsumen.
    Penipu lagi,,kirain punya modal sendiri mau mendanai konsumen ternyata KTP saya dimasukin ke BTPN tanpa seijin ybs ... Kalau tau dari awal saya ga perlu lewat HCI mengajukan pinjamannya...ga jelas itung2ngan bunganya,,. Katanya bunga tetap 2.69%
    Semoga tidak ada lagi korban HCI yang tergiur dgn rayuan mautnya.
    Mereka begitu ke PD an seolah akan hidup selamanya.menari-nari diatas penderitaan orang lain.
    Mari kita Angkat kedua tangan kita biar Allah yang turun tangan.

  • Keluhan saya juga gak pernah direspon, saya setelah ini lunas, amit amit menggunakan home kredit setelah ini

  • betul banget... suka di perbaharui juga setiap usai kita membayar
    saya pinjam dana Seblum ibuk saya meninggal Samapai udah 3 tahun masak belum lunas2.
    Sanggat2 merugikan saya lapor ke OJK malah di blokir.
    Itu harus di periksa Home kredit merugikan kita.
    awal nya bagus2 aja dulu tapi kox makin2 kesini seblum Covid saya Jagal banget.

    • jadi kapok mau pinjam2 begini....
      Tapi di hati saya yaa ikhlas semoga menjadi amal kami lah...
      Kasian yang lainnya saya lihat banyak kejanggalan dan Komplainan di medsos ehh ini ketemu sama Media konsumen.
      semoga segera terpecahkan....
      dan ada solusi