Surat Pembaca

Tagihan PLN Naik 100%

Selamat siang. Saya Dewanto Budi Santoso  no. ID Pelanggan 543102655645 a.n. EG M SOESIANTO DRS. Alamat Pamulang Permai, Pamulang Tangsel.

Dengan ini mau mengajukan keberatan atas tagihan listrik Mei 2020 yang mana naiknya sampai 100% dari 2 bulan sebelumnya (terlampir).

Hormat Saya,

Dewanto Budi Santoso
Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Yang prabayar jg naik, pembelian token biasanya utk 13-14 hari, sekarang cm bertahan sampai 10 hari

    • bisa di lihat di struk pembelian tokennnya apakah jumlah kWh yg di dapat lebih sedikit di bandingkan dengan pembelian bulan sebelumnya dengan nilai pembelian yg sama,kalau dari jumlah hari pemakaian kurang tepat,karena tergantung pemakaiannya banyak atau sedikit...

    • Pemakaian listrik di rumah saya rata2 1100-1200 dengan pemakaian yg sama dari tahun lalu. Tiba2 pemakaian listrik melonjak menjadi 2100 pada bulan April. Kenaikan sampai 2x lipat tanpa ada penambahan alat2 listrik di rumah padahal kita disiplin dalam pemakaian listrik. AC hanya kita nyalakan di malam hari. Yang menjadi pertanyaan oleh konsumen adalah pemakaian yg melonjak. Sebenarnya tarif listrik tidak naik tapi yang tidak bisa diketahui atau dikontrol konsumen adalah meteran listrik. Siapa yg bisa memastikan kalau meteran listrik putarannya sama dari tahun ke tahun. PLN tidak terbuka kepada konsumen kapan mereka melakukan kalibrasi meteran listrik baik yg ada di rumah ataupun meteran listrik yg ada dicatat di pusat data mereka. Kalau memang ada hasilnya harusnya di share ke konsumen sehingga tidak ada persepsi negatif yg menyatakan bahwa PLN curang. Sekarang ketika masyarakat ribut, PLN cuma bisa menjawab dengan jawaban templete bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik tapi tidak bisa membuktikan bahwa putaran meteran listrik tidak bermasalah. Sebaiknya PLN diaudit secara teknis bukan hanya keuangan saja karena PLN dipakai seluruh masyarakat dan listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat saat ini.

    • PLN dengan alasan pandemi Corona nggak masuk akal dalam perhitungan pembayaran, tiap bulan pembayaran udah dibayar sesuai kWh yg digunakan, tapi dengan alasan takut paparan Corona nggak adanya petugas pengecekan kWh, terus nggak masuk akal dalam perhitungan penggunaan kWh, tidak semua yg kerja dirumah menggunakan listrik, masak penggunaan naik sampai 100% nggak masuk akal, alasan ada kelebihan penggunaan kwh bulan sebelumnya, padahal tiap bulan udah dibayar sesuai penggunaan kWh

    • Sy bapak 1 anak, 2 bln kemarin sy kena phk sbgai karyawan kontrak, tidak dapat pesangon hanya gaji terakhir yg sy dapat, disaat pandemi ini susah sekali cari kerja, padahal dapur harus mengepul dan susu anak, sy coba ajukan pra kerja tetapi susah sekali, gagal dan gagal, disaat ada bansos yg turun tetapi kami tidak dapat, beban kami semakin tambah dengan adanya pembayaran listrik yg naik, kami pakai listrik pasca bayar yg 1300 v, mohon kiranya adanya keringanan dimasa sulit sekarang ini.

    • Baiknya langsung dikonfirmasi ke unit PLN terdekat, cari data kondisi realnya seperti apa. Selain itu cek angka stan di tagihan dengan di kwh meter di rumah apakah angka stan berjalan maju atau mundur

  • Podo bae Pak, sama karo saya. Tagihan bulan April 100rban, Tagihan Bulan Mei 900rban.
    Kita mah rakyat kecil cmn bisa terima saja.

  • Emang lucu ya... tetangga pake 900 subsidi,sebulan biasanya hbs 200rb=300 kwh..sy 1300,hbs 400 rb=248 kwh....ni sebenernya yg kaya/banyak pemakaian siapa sih?.....tlg perbaiki lg lah.....??

  • Listrik saya biasa paling 400rb rb1300 w sekarang melejit jadi 1,2 jt gila naiknya 100% PLN bener2 senaknya, inilah klo Perusahan BUMN yang monopoli ga ada Kompetitor jadi semaumya dia, moga kedepan nanti ada Perusahan Kompetitor Seperti BUMN yang lainnya Kaya Telkom Pertamina dan Bank BUMN jadi Rakyak bisa memilih yang terbaik, Contoh dulu telkom kita mau Pasang aja Berbulan2 tunggunya tapi sekarang Marketing keliling dimana Berlomba2 Begitu juga BUMN yang lainnya

  • Dilihat saja pemakaian Kwh tiap bulannya lalu dihitung sesuai tarifnya, kalau kwh tidak cocok ya lapor ke kantor pln terdekat utk dikoreksi.