Surat Pembaca

Dipermainkan oleh Pelayanan Telkom 147

Dear Customer Care Telkom,

Perkenalkan saya Akhmad Rizaldi, selaku anak dari Bapak Junaedi pemilik nomor pelanggan di 021-849004** dan 021-84707**. Melalui surat pembaca ini, saya ingin menjelaskan kronologi kekecewaan kami terhadap layanan pelanggan di 147 supaya permasalahan kami bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada kesulitan.

Jadi, pada tanggal 23 April 2020 kami pergi menuju Plasa Telkom Pasar Rebo dan Kantor Telkom Jatinegara untuk melakukan pindah alamat untuk nomor pelanggan 021-849004** dan ternyata dua kantor tersebut tutup. Oleh karena itu kami menghubungi 147 untuk pindah alamat dan kami mendapatkan nomor tiket IN 66368446.

Pada tanggal 28 April 2020, Selang 5 HARI tanpa ada PEMBERITAHUAN progress pengaduan tersebut, saya mencoba menghubungi kembali 147 dan mendapatkan respon untuk menghubungi Whatsapp Plasa Telkom Bekasi di nomor 081318738698. Kemudian, saya mencoba menghubungi nomor WhatsApp tersebut ternyata tidak ada jawaban dan saya pun mengirim pesan sesuai format yang diberikan juga tidak ada jawaban di HARI YANG SAMA.

Pada tanggal 29 April 2020, Saya BARU mendapatkan BALASAN “mohon ditunggu -TS-” .

Keesokan harinya, Pada tanggal 30 April 2020, Saya menerima panggilan dari PLASA TELKOM BEKASI dan memberitahukan kepada saya untuk melakukan PEMUTUSAN LAYANAN dan PEMASANGAN BARU di alamat baru dikarenakan nomor pelanggan 021-849004** berada di wilayah jaringan Bekasi dan Alamat Baru berada di daerah Jakarta Timur.

Cukup tidak masuk akal karena pemindahan alamat lama ke alamat baru hanya berjarak 2 KM. Namun demikian, kami tetap melakukan saran tersebut di HARI YANG SAMA dengan menelepon kembali 147.

Pada tanggal 5 Mei 2020, saya berhasil MENYELESAIKAN seluruh proses registrasi (Upload KTP, Bayar Deposit, Konfirmasi Jaringan, dll.) dengan nomor registrasi MYIR-10093468460001 ​dan tidak ketinggalan juga PROSES PEMBERHENTIAN 021-849004** dengan alasan sudah melakukan registrasi pelanggan baru di alamat baru di nomor pengaduan IN 66856915

Setelah beberapa hari tanpa ada update, saya BERULANG KALI menelepon 147 untuk percepatan dan selalu mendapatkan janji untuk dipercepat prosesnya bahkan saya punya 2 Tiket percepatan di nomor IN 67140690 dan IN 67271675. Dan ​Perlu diingat, saya juga beberapa kali mendapatkan jawaban “SISTEM SEDANG DALAM PERBAIKAN DAN KAMI TETAP MENCATAT PENGADUAN ANDA”.

Dan pada akhirnya per hari ini tanggal 13 Mei 2020, saya mendapatkan kabar dari teknisi bahwa TIDAK BISA MELAKUKAN PEMASANGAN di alamat baru karena JARINGAN PENUH dan menyarankan untuk melakukan REFUND.

Dari sekian banyak waktu dan usaha yang terbuang ternyata kami mendapatkan hasil seperti ini. Kami sangat kecewa dan merasa dipermainkan oleh pelayanan Telkom. Kami hanya ingin pindah alamat tapi jadi seperti ini. Apakah ini pelayanan Telkom untuk pelanggannya?

Oleh karena itu, Melalui email ini, Per tanggal 13 Mei 2020, Kami mengultimatum 3 x 24 jam untuk memproses pemasangan saya di nomor MYIR-10093468460001 ​dan tidak ketinggalan juga PROSES PEMBERHENTIAN 021-849004** di nomor pengaduan IN 66856915. Dan jika tidak solusi atas permasalahan kami, maka kami akan melakukan pengajuan pemutusan layanan di 2 nomor pelanggan yaitu 021-849004** dan 021-84707** dengan alasan DIPERMAINKAN OLEH 147 DAN PELAYANAN YANG SANGAT BURUK.

Sekian. Terima Kasih.

Akhmad Rizaldi Adithia
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan PT Telkom untuk Bapak Akhmad Rizaldi Adithia

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Akhmad Rizaldi Adithia pada tanggal...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Pelayanan pengaduan ke Telkomsel sangat tidak memuaskan..nggak ada Respons untuk membantu ..pengaduan..sangat sangat tidak memuaskan

  • sama kayak saya mas, pelayanan telkom klo bisa saya nilai buruk sekali ini cek no. pengaduan saya:

    1. IN66934003
    2. IN67043551
    3. IN67120293
    4. IN67266636

    sampai dapat no pengaduan 4 kali baru di respon.