Surat Pembaca

Kecewa dengan Jawaban Customer Service Lazada soal Penipuan dengan Modus Promo

Saya berterima kasih kepada Media Konsumen yang telah menayangkan surat saya yang berjudul “Tertipu Seller di Lazada dengan modus promo” pada tanggal 11 Mei 2020.

Setelah surat tsb tayang, tepatnya pada tanggal 14 Mei 2020 saya ditelpon oleh CS (Customer Service) Lazada bernama Bapak Fariz Ramadhan yang berjanji akan melacak dana saya yang belum kembali sebesar Rp. 1.057.699.- dan pak Fariz menanyakan apakah saya memberikan kode OTP kepada seller, saya menjawab tidak karena memang saya tidak pernah memberikan kode OTP kepada siapapun.

Beberapa jam kemudian pada tanggal yang sama yaitu 14 Mei 2020, saya menerima email dari CS Lazada yang menerangkan bahwa pengembalian dana tidak dapat diproses karena tidak adanya data mengenai rekening saya di sistem Lazada dan akun saya di Lazada telah dinonaktifkan karena telah diretas oleh oknum seller.

Saya heran dengan alasan yang dikemukakan Lazada melalui email tersebut bukankah ketika saya mentransfer uang ke Lazada tertulis nama dan no rekening saya? Bagaimana mungkin tidak ada data mengenai nomor rekening saya, dan di notifikasi tertulis “dana dikembalikan” tetapi tidak kembali ke rekening saya lalu kemana uang tersebut dikembalikan?

Saya tentunya kecewa dengan cara Lazada memperlakukan customer karena Lazada benar-benar lepas tangan dengan permasalahan ini, bukannya membantu pengembalian dana malah terkesan lari dari tanggung jawab dengan cara menutup akun saya di Lazada.

Kemana saya harus mengadu? Apakah tidak ada perlindungan konsumen di negeri ini? Belanja online di Lazada benar-benar tidak aman, produk tidak dapat, uangpun tidak kembali, semoga ada perhatian dari pihak berwenang.

Salam

Iceu Iskandar
Lombok Barat, NTB

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Mengecewakan..
    Saya sudah pesan barang, sudah transfer..tapi akun Saya diretas pihak seller...Dana dikembalikan ke rekeningnya seller..barang tdk Ada..

    Mengecewakan sekali

    • Sangat amat mengecewakan Lazada...padahal dulu saya sering banget belanja dilazada dari yang murah sampe yang jutaan saya percaya...tapi setelah suami saya pesan barang lalu dibatalkan sepihak dan dana nya tdk kembali saya jadi tdk lg respect..lazada seolah2 menggampangkan dana kostumer yg blm dikembalikan dengan alasan akun di lazada anda di retas...sekali lagi KECEWA banget dngn lazada

  • Lazada lagi..Lazada lagi..
    Muak sama Lazada..
    Semakin yakin kalau Lazada memang E Commerce paling busuk, tidak aman & tidak amanah.

  • uang saya di lazada jg tidak direfund...alasannya muter2.. malah disuruh kebank...di bank dijelaskan kalau jelas2 lazada tidak transfer..hmmm niat apa niat??

  • Percayalah Uang Pembeli Masi di Kas Kantong Lazada,,,(Kerena Lazada tidak begitu bodoh transfer ke yg tidak jelas)

    Kasus demikian sudah ratusan ribu konsumen yg tertipu,!!
    Berapa Banyak Lazada sdh merampok di Negara ini ??! (Penipuan berkedok Online)

    Lazada hanya berdalih/alasan OTP, sehingga seolah olah Semua kesalahan pembeli.
    Kita semua korban Lazada hanya bisa suarakan ke seluruh Media., Supaya minimalkan perampokan terencana ini.

    • Saya kira penjelasan lazada sudah cukup jelas, hanya saja anda saja yang belum paham sistem yang berlaku di lazada.
      1. Jika pesanan terjadi pembatalan maka uang yang sudah transfer oleh pembeli ke LAZADA sebagai PERANTARA ONLEN maka langsung dikembalikan otomatis dalam bentuk deposit di akun aplikasi pembeli.
      2. Anda sudah pesan barang dan bayar ke lazada
      3. Pesanan tersebut akan di teruskan ke penjual (pada tahap ini pembeli dan lazada tidak tahu kalo penjual itu adalah PENIPU)
      4.Uang yang sudah dibayar pembeli masih di tahan di lazada dan akan diberikan ke penjual ketika pembeli sudah menerima barang pesanan
      5. Penjual/penipu melakukan pembatalan pesanan
      6. Uang yang sudah ditransfer ke lazada maka langsung dikembalikan ke aplikasi pembeli dalam bentuk deposit
      7. Setelah uang dikembalikan oleh lazada dalam bentuk deposit, pada tahap ini penipu akan mengambil deposit tersebut dengan cara meretas akun aplikasi pembeli cara meretasnya dengan cara2 tertentu, misal minta OTP, tentunya penipu tidak bilang OTP akan tetapi mungkin kode vocer dll
      8.setelah akun berhasil diretas maka kemudian penipu akan melakukan penarikan deposit tersebut dengan cara mengisi form, sehingga deposit tersebut nantinya akan di cairkan ke rekening penipu.
      9. Kejadian anda sudah pada tahap ini yaitu dana deposit sudah berhasil ditarik penipu.

      Jika semisal saja anda sudah melakukan pesanan ke penjual/penipu dan kemudian anda tidak berkomunikasi dengannya, maka uang anda masih aman dan ada di akun aplikasi pembeli.
      karena dengan anda komunikasi maka itu adalah jalur si penipu utk meretas akun anda.
      Jadi jika anda menghendaki uang anda kembali maka sudah tidak bisa, karena uangnya sudah berhasil masuk ke rekening penipu.

  • Sy kmrn jg smpat ditipu sama seller jual kulkas murah..stlh bayar sy lngsung dihub seller minta kode vocer katanya yg dikirim ke sms..sy baca trnyata itu otp...tdk saya kasih..stlh itu orderan sy dicancel pihak seller alesan alamat ga jelas..uang sy dikmbalikan dlm bntuk vocer blnja..sy isi form untuk dicairkan..stlh sminggu sy kejar terus cs nya Alhamdulillah uang sy utuh kmbali ke rek...tp knp seller yg udh ktauan nipu itu tdk diblacklist pihak lazada

  • Ketik kata kunci dan tekan enter:
    Ketik di sini...
    BERANDASURAT PEMBACA
    KELUHANSURAT PEMBACA
    Kecewa dengan Jawaban Customer Service Lazada soal Penipuan dengan Modus Promo
    Kecewa dengan Jawaban Customer Service Lazada soal Penipuan dengan Modus Promo

    Saya berterima kasih kepada Media Konsumen yang telah menayangkan surat saya yang berjudul “Tertipu Seller di Lazada dengan modus promo” pada tanggal 11 Mei 2020.

    Setelah surat tsb tayang, tepatnya pada tanggal 14 Mei 2020 saya ditelpon oleh CS (Customer Service) Lazada bernama Bapak Fariz Ramadhan yang berjanji akan melacak dana saya yang belum kembali sebesar Rp. 1.057.699.- dan pak Fariz menanyakan apakah saya memberikan kode OTP kepada seller, saya menjawab tidak karena memang saya tidak pernah memberikan kode OTP kepada siapapun.

    Beberapa jam kemudian pada tanggal yang sama yaitu 14 Mei 2020, saya menerima email dari CS Lazada yang menerangkan bahwa pengembalian dana tidak dapat diproses karena tidak adanya data mengenai rekening saya di sistem Lazada dan akun saya di Lazada telah dinonaktifkan karena telah diretas oleh oknum seller.

    Saya heran dengan alasan yang dikemukakan Lazada melalui email tersebut bukankah ketika saya mentransfer uang ke Lazada tertulis nama dan no rekening saya? Bagaimana mungkin tidak ada data mengenai nomor rekening saya, dan di notifikasi tertulis “dana dikembalikan” tetapi tidak kembali ke rekening saya lalu kemana uang tersebut dikembalikan?

    Saya tentunya kecewa dengan cara Lazada memperlakukan customer karena Lazada benar-benar lepas tangan dengan permasalahan ini, bukannya membantu pengembalian dana malah terkesan lari dari tanggung jawab dengan cara menutup akun saya di Lazada.

    Kemana saya harus mengadu? Apakah tidak ada perlindungan konsumen di negeri ini? Belanja online di Lazada benar-benar tidak aman, produk tidak dapat, uangpun tidak kembali, semoga ada perhatian dari pihak berwenang.

    Salam

    Iceu Iskandar
    Lombok Barat, NTB

    Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
    Versi Lengkap
    Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini
    Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

    Kirimkan Tanggapan

    KOMENTAR

    Indah
    17 Mei 2020 - 18:43

    Sy kmrn jg smpat ditipu sama seller jual kulkas murah..stlh bayar sy lngsung dihub seller minta kode vocer katanya yg dikirim ke sms..sy baca trnyata itu otp...tdk saya kasih..stlh itu orderan sy dicancel pihak seller alesan alamat ga jelas..uang sy dikmbalikan dlm bntuk vocer blnja..sy isi form untuk dicairkan..stlh sminggu sy kejar terus cs nya Alhamdulillah uang sy utuh kmbali ke rek...tp knp seller yg udh ktauan nipu itu tdk diblacklist pihak lazada

    Bosch
    17 Mei 2020 - 17:23
    Percayalah Uang Pembeli Masi di Kas Kantong Lazada,,,(Kerena Lazada tidak begitu bodoh transfer ke yg tidak jelas)

    Kasus demikian sudah ratusan ribu konsumen yg tertipu,!!
    Berapa Banyak Lazada sdh merampok di Negara ini ??! (Penipuan berkedok Online)

    Lazada hanya berdalih/alasan OTP, sehingga seolah olah Semua kesalahan pembeli.
    Kita semua korban Lazada hanya bisa suarakan ke seluruh Media., Supaya minimalkan perampokan terencana ini.

    asbi
    18 Mei 2020 - 11:00
    Saya kira penjelasan lazada sudah cukup jelas, hanya saja anda saja yang belum paham sistem yang berlaku di lazada.
    1. Jika pesanan terjadi pembatalan maka uang yang sudah transfer oleh pembeli ke LAZADA sebagai PERANTARA ONLEN maka langsung dikembalikan otomatis dalam bentuk deposit di akun aplikasi pembeli.
    2. Anda sudah pesan barang dan bayar ke lazada
    3. Pesanan tersebut akan di teruskan ke penjual (pada tahap ini pembeli dan lazada tidak tahu kalo penjual itu adalah PENIPU)
    4.Uang yang sudah dibayar pembeli masih di tahan di lazada dan akan diberikan ke penjual ketika pembeli sudah menerima barang pesanan
    5. Penjual/penipu melakukan pembatalan pesanan
    6. Uang yang sudah ditransfer ke lazada maka langsung dikembalikan ke aplikasi pembeli dalam bentuk deposit
    7. Setelah uang dikembalikan oleh lazada dalam bentuk deposit, pada tahap ini penipu akan mengambil deposit tersebut dengan cara meretas akun aplikasi pembeli cara meretasnya dengan cara2 tertentu, misal minta OTP, tentunya penipu tidak bilang OTP akan tetapi mungkin kode vocer dll
    8.setelah akun berhasil diretas maka kemudian penipu akan melakukan penarikan deposit tersebut dengan cara mengisi form, sehingga deposit tersebut nantinya akan di cairkan ke rekening penipu.
    9. Kejadian anda sudah pada tahap ini yaitu dana deposit sudah berhasil ditarik penipu.

    Jika semisal saja anda sudah melakukan pesanan ke penjual/penipu dan kemudian anda tidak berkomunikasi dengannya, maka uang anda masih aman dan ada di akun aplikasi pembeli.
    karena dengan anda komunikasi maka itu adalah jalur si penipu utk meretas akun anda.
    Jadi jika anda menghendaki uang anda kembali maka sudah tidak bisa, karena uangnya sudah berhasil masuk ke rekening penipu.