Surat Pembaca

Pembobolan Akun Akulaku dengan Penggantian Nomor HP Tanpa Notifikasi

Selamat pagi Media Konsumen, mohon diteruskan kepada pihak terkait, yaitu Akulaku. Pada tanggal 08 Mei 2020, ketika saya akan login akun Akulaku, ternyata nomor saya tidak terdaftar. Padahal saya pengguna Akulaku sejak lama dan tidak pernah ada masalah. Saya sudah beberapa kali telepon ke CS Akulaku, ke nomor 1500920. Namun sama sekali tidak ada tanggapan. Berikut kronologinya:

Hari Jumat, tanggal 08 Mei 2020 sekitar pukul 16.50 saya telepon CS Akulaku (atas nama Ana) untuk menanyakan kenapa akun Akulaku saya tidak bisa login menggunakan nomor yang saya daftarkan di Akulaku. Menurut CS, nomor saya tidak terdaftar. Setelah dicek oleh CS, ternyata akun Akulaku saya telah terdaftar dengan nomor lain yaitu 081914594497. Padahal saya sama sekali tidak mengganti nomor saya dan tidak melakukan perubahan apapun pada akun Akulaku saya. Saya sama sekali tidak klik link apapun, juga tidak pernah memberikan informasi pribadi ke siapapun.

Selain itu perlu saya sampaikan juga bahwa pada saat akun saya dibobol, yaitu pada tanggal 28 April 2020 (menurut CS), tidak ada kode OTP yang dikirimkan kepada saya, dan tidak ada satupun pihak yang menelepon saya untuk menanyakan kode OTP seperti modus penipuan pada umumnya.

Setahu saya, penggantian nomor HP juga membutuhkan foto KTP asli dan foto saya memegang KTP. Hal itu nampaknya tidak terjadi dalam kasus saya. Bagaimana mungkin Akulaku tidak mengirimkan kode OTP dan meminta foto KTP asli untuk melakukan penggantian nomor HP? Hal ini mengindikasikan adanya ketidakamanan aplikasi Akulaku.

Perlu saya tegaskan sekali lagi bahwa peretasan ini berhubungan dengan penggantian nomor HP terdaftar yang membutuhkan prosedur panjang untuk dilakukan. Bukan hanya sekedar reset password semata yang hanya memerlukan kode OTP. Kode OTP pun tidak pernah saya terima sebelum peretasan terjadi.

Saya tanyakan jg kepada CS kapan nomor saya diubah? Namun CS tidak bisa mengetahuinya karena menurutnya penggantian tidak terlihat di sistem. Dan yang paling penting, saya tidak pernah lagi melakukan transaksi menggunakan Akulaku lagi sejak 2019. Limit akun saya sudah diblokir, pada hari itu juga.

Hari Selasa, 12 Mei 20 sekitar pukul 17.15, saya kembali telepon Akulaku dan diangkat oleh CS (atas nama: Dara). Saya telepon kembali guna menanyakan kembali perkembangan kasus yang sebelumnya saya tanyakan. Namun menurut CS masih belum ada perkembangan karena kasus sedang diinvestigasi.
Saya meminta mereka untuk segera melakukan investigasi secepat mungkin sebelum jatuh tempo, dan saya meminta kepastian kapan selesai, tapi mereka pun tetap tidak bisa memberi tahu.

Saya menanyakan secara detail tentang si pencuri akun saya kepada CS, ternyata (menurut CS) ada sejumlah transaksi yang telah digunakan, yaitu: 1 HP, 24 Voucher Pulsa, dan 1 Paket Data, dengan total seharga lebih dari Rp9 juta (menurut CS). Semua pembelian dilakukan pada aplikasi Akulaku langsung, bukan melalui pihak ke-3.

Saat itu saya tidak bisa tahu transaksi secara mendetail karena akun saya masih terdaftar dengan nomor si pelaku. Menurut CS, HP yang dibeli tsb dikirim ke KURNADI, dengan alamat:

Jl. Pasar ikan rt 09 rw 09
Tulung Selapan Kab Ogan
Komering ilir
sumatera Selatan
(dekat kantor JNE)

Sedangkan voucher pulsa dan paket data dikirim ke nomor yang saya sebutkan di atas, yaitu: 081914594497. Nama, nomor telepon, alamat pengiriman sudah jelas di sini.

Oh ya, untuk diketahui, limit saldo terakhir saya adalah 7 jutaan, namun penggunaan lebih dari 9 jutaan.

Saya komplain kenapa penggunaan bisa lebih dari limit? Padahal setahu saya batas limit adalah batas pemakaian yang bisa digunakan, dan saldo limitnya tidak bisa minus. Namun CS juga bingung dan mengatakan kalau peretas memang punya berbagai cara dan akal untuk bisa melakukan hal tsb (di sini secara tidak langsung CS telah mengakui bahwa akun saya memang diretas, karena memang seharusnya penggunaan tidak bisa melebihi batas limit).

Saldo limit saya saat ini adalah minus dan belum ada tagihan jatuh tempo. Kenapa bisa? Padahal belum ada bunga pula yang berlaku di akun saya. Kenapa limitnya malah minus? Saat saya telepon CS, dia juga mengatakan bahwa jatuh tempo pembayaran saya ada 3, yaitu:

  • 25/5 sebesar Rp6.320.000
  • 25/6 sebesar Rp1.537.000
  • 25/7 sebesar Rp1.537.000

dengan total yaitu Rp9.394.000

Saya bicara ke CS dan menegaskan bahwa SAYA TIDAK AKAN PERNAH MEMBAYAR karena saya tidak pernah melakukan transaksi apapun pada akun tsb. Saya pun meminta kasus ini agar diselesaikan segera dan katanya CS telah merubah status kasus menjadi URGENT. Saya juga meminta pada mereka untuk memberitahukan ke saya tentang perkembangan kasus tsb melalui email, telepon maupun SMS. Saya juga telah email ke akulaku terkait kronologi kasusnya tsb ke alamat emailnya yaitu: cs.id@akulaku.com. Namun sampai saat ini tidak ada respon dan tidak ada solusi lebih lanjut.

Hari Jumat, tanggal 17 Mei 2020 sekitar pukul 16.04. Saya kembali telepon CS Akulaku guna menanyakan perkembangan kasus saya. Namun sama seperti sebelumnya kasus masih belum ada perkembangan. Padahal pihak akulaku mengatakan akan memberitahukan perkembangan kasus selama 3-5 hr kerja sejak pertama kali saya telepon. Mereka terus mengatakan kasus ini masih dalam investigasi.

CS menjelaskan kembali rincian transaksi tsb dan semuanya sesuai seperti sebelumnya. Namun begitu saya tanyakan kembali hp tsb dikirim ke mana, pihak CS tidak mau mengatakan. MENGAPA? Padahal sebelumnya alamat dijelaskan secara rinci.

Saya meminta pihak Akulaku untuk mengirimkan invoice transaksi yang dilakukan melalui email namun mereka mengarahkan saya untuk login saja kemudian ubah nomor telepon. Saya tanyakan lagi kepada mereka jika saya ubah nomor telepon, apakah nomor telepon si pelaku akan ter-detect dan menurutnya nomor telepon yang sebelumnya terdaftar dan waktu penggantiannya kapan akan tetap terlihat. Akulaku bisa melihat track record penggantian nomor. Berbeda dengan pernyataan CS sebelumnya saat telepon pertama kali, saya tanya kapan si pelaku merubah nomor telepon, CS malah mengatakan tidak mengetahui kapan waktu penggantiannya.

Ketika saya meminta penjelasan tentang hal tsb pihak CS malah menutup telepon secara tiba-tiba, sangat tidak sopan. Saya tidak sempat menanyakan nama CS tsb karena ketika saya berbicara mereka dengan sengaja mematikan telepon (pembicaraan terekam selama 14 menit).

Kemudian di hari yang sama, beberapa menit saat telepon dimatikan, pada sore hari juga (15/05/20) sekitar pukul 16.24 saya telp kembali CS (atas nama: Arum). Namun telepon saya kembali ditutup secara tiba-tiba lagi dengan sengaja. CS Akulaku lagi-lagi tidak sopan (pembicaraan terekam selama 1 menit lebih).

Kepada Akulaku, mohon dengan sangat untuk segera menindaklanjuti kasus tsb karena saya merasa sangat dirugikan, dan jujur saya sangat kecewa karena sistem keamanan Akulaku sangat tidak terpercaya dan tidak aman.

Untuk perhatian, segala transaksi yang saya lakukan selalu melalui alamat email saya saat ini, dan tidak pernah melakukan penggantian nomor telepon maupun email sama sekali, semua masih sama saat saya pertama kali mendaftar. Saya tegaskan kembali teruntuk transaksi yang saya sebutkan di atas, sama sekali tidak ada pemberitahuan melalui email saya.

Sesuai ketentuannya, semua pembicaraan CS Akulaku dengan saya yang terekam pada sistem pada tanggal yang saya sebutkan di atas, saya harap salinannya dapat dikirim ke alamat email saya dan mohon juga mengirimkan invoice transaksi senilai Rp9 juta lebih tsb sesuai dengan yang terlihat pada sistem ke email saya.

Dan tolong pelaporan akun tsb segera ditindaklanjuti dan segera kabari saya via email maupun telepon secepatnya. Saya tidak mau akun saya disalahgunakan dan kedepannya merugikan saya. Saya juga tidak mau hal ini akan mempengaruhi BI checking saya. Saya juga tidak bersedia melakukan pembayaran apapun, sebab transaksi tsb adalah bukan milik saya.

Dikarenakan saya sudah melakukan follow up berkali-kali melalui telepon atau email dan tidak ada solusi yang pasti atau tanggapan yang baik, saya harap melalui surat pembaca ini Akulaku bisa lebih serius lagi menangani kasus saya

Mohon tanggapannya segera. Terima kasih.

Indriana Basakran
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Ibu Indriana

Kepada Yth Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Dengan hormat, Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Akulaku dan Mediakonsumen.com...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • iya bu
    tidak akan pernah saya bayarkan
    dan saya sudah mengingatkan kembali kepada mereka jika kalo mau nagih ya periksa dulu data nasabah.. baik dari pelaporan, status akun, logis tidaknya transaksi yang dilakukan, dan semacamnya...

    saya pun tidak akan mengabaikan telp dari DC jika nanti d telp lagi, saya akan menanggapi mereka karena saya benar...

    smoga kasus kita para korban disini cpt selesai segera

  • update kasus per hari ini

    Alhamdulillah,
    setelah kurang lebih 2 bulan, kasus saya sudah selesai diinvestigasi Akulaku dan seluruh tagihan dihapuskan
    pemberitahuan hanya melalui email

    semoga semua kasus yang seperti saya segera terselesaikan semuanya tanpa perlu menunggu waktu lama.
    dan semoga akulaku bisa lebih menjaga keamanan sistemnya sehingga tidak ada lagi yang menjadi korban

  • Tolong saranya saya juga kena tipu mengaku dari Cs akulaku via WhatsApp saya tidak curiga karna setau saya banyak yang cs lewat whatsap .. setelah saya kasih KTP saya tiba2 akun saya tidak bisa login tolong bantu saya terimakasih saya takut akun saya di salah gunakan terimakasih

  • Tolong akulaku pengajuan atas nama Rahmat Hidayat jangan di acc saya kehilangan akun data saya

  • Saya kehilangan akun ....mohon di bantu pengajuan bukan atas nama saya akun saya ada yang bobol , atas nama Rahmat Hidayat tolong jangan di acc

  • Seperti yang ibu keluhkan, akun saya juga dibobol atas alamat yang sama. Tolong kepada pihak akulaku untuk penyelidikan pelaku sesuai alamat yg ada tersebut.

  • Akulaku sya sepertinya di bobol kasus nya sama seperti yg di alami orang2 sebelum nomer sudah di ganti tanpa ada notifikasi,mohon bantuannya apa yg hrus sya lakukan