Negosiasi Keringanan Pelunasan Berujung pada Ancaman dari Debt Collector Home Credit Indonesia

Dear bagian Collection Home Credit Indonesia,

perkenalkan saya bernama Lusiana Peni dengan nomor kontrak 3902040771. Saya ada tunggakan cicilan Home Credit.

Lalu kemarin awal Mei 2020, ada kedatangan DC dari HCI yang menagih. Saya langsung bayar cicilan hari itu juga. Beberapa hari kemudian dia menawarkan negosiasi keringanan untuk pelunasan sisa tunggakan saya. Saya tertarik. Akhirnya dia memberikan nominal angka. Saya cukup kaget karena menurut saya angka yang diberikan bukan angka keringanan, secara di aplikasi HCI saja tunggakan saya menunjukkan angka Rp6.432.667 dan beliau menawarkan angka keringanan 6 juta untuk pelunasan semuanya, dengan alasan tunggakan saya menurut catatan di system HCI adalah Rp7.599.167,-.

Negosiasi berlangsung alot, karena data yang dia miliki berbeda dengan data di aplikasi yang saya gunakan, hingga akhirnya emosi kami sama-sama naik. Hingga akhirnya beliau mengeluarkan ancaman “Awas loh nggak lunas”, yang menyiratkan ancaman kepada saya jika saya tidak melunasi tunggakan semuanya akhir bulan ini, beliau akan melakukan sesuatu yang mengancam keselamatan saya. Saya ada bukti WA. Jika diperlukan, bisa saya berikan.

Apakah begini prosedur yang diajarkan oleh HCI untuk melakukan penagihan, bahkan negosiasi kepada nasabah yang memiliki tunggakan? Saya bukan tunggak setahun tidak melakukan pembayaran. Kontrak saya sebelumnya bahkan saya lunasi sebelum jatuh tempo. Bahkan beliau merasa keberatan saat saya minta tunjukkan surat tugas. Lalu jujur surat tugasnya sudah berakhir di tanggal 9 Mei 2020 (terlampir untuk redaksi), tapi beliau masih berani melakukan proses penagihan di tanggal 17 Mei 2020.

Saya berniat melunasi tunggakan di HCI, dan berharap mendapatkan keringanan secara denda dan bunga. Bukan ancaman seperti ini.

Mohon agar pihak HCI dapat menindaklanjuti surat pembaca ini. Terima kasih.

Lusiana Peni
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Lusiana Peni

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Lusiana Peni di MediaKonsumen.com pada 22 Mei 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

55 komentar untuk “Negosiasi Keringanan Pelunasan Berujung pada Ancaman dari Debt Collector Home Credit Indonesia

  • 22 Mei 2020 - (14:44 WIB)
    Permalink

    Kalo memang kejadian nya seperti itu kenapa tidak lapor ke polisi , apalagi punya bukti ,kan pihak aparat sudah menghimbau melalui media apabila terjadi pengancaman yg di lakukan debcoll

    • 23 Mei 2020 - (02:21 WIB)
      Permalink

      Namanya juga ngutang di perusahaan ya dikenakan denda dan bunga.
      Kalau ga pake bunga dan denda pinjam sama sodara aja.
      Hadehhh…
      Punya hutang kok curhat di media, lunasi gi

      • 23 Mei 2020 - (04:32 WIB)
        Permalink

        Bukan berarti pihak pinjol bisa main ngancam2 lah.. Anda seperti mewajarkan caranya saja.. Ditulisan tsb dia ingin melunasinya, dibntu dengan keringanan. Lagi wabah gini semuanya susah, pengusaha yg tadinya mampu pun sekarang kesulitan. Justru dengan bicara di media seperti ini HCI yang tukang ngancam diliat publik

        • 23 Mei 2020 - (14:47 WIB)
          Permalink

          Hehehe. Kalau minta keringanan sewajarnya aja. Jangan mengikuti aturang penghutang. Pikir aja pakai logika yang namanya perusahaan pasti cari untunglah. Kalau rugi ngapain buka usaha. Makanya ga usah kebanyakan gaya hidup kok dr hutang.

          • 23 Mei 2020 - (21:11 WIB)
            Permalink

            Baca postimganya pelan pelan dan fahami kl ga faham mendimgan tidur aja ga usah komentar

          • 24 Mei 2020 - (22:35 WIB)
            Permalink

            Mila ndablek tau Lo itu, itu presiden yg himbau

      • 23 Mei 2020 - (07:39 WIB)
        Permalink

        Seharusnya anda baca beritanya sampai selesai. Itu kejadian bukan karena tidak bayar hutang tapi karena setan depkolektor menagihnya udah ngak sesuai dengan yg di aplikasi dan surat tugas nya pun udah basi….
        Anda pasti termasuk gerombolan setan depkolektor ya….

        • 23 Mei 2020 - (21:58 WIB)
          Permalink

          Hehe. Bisa jadi dia hanya mengarang cerita. Kan dia ngak lampirin bukti sesuai aplikasi di hp dan recording atau whatsapp si penagih. Be smart aja pak. Namanya juga tukang hutang memang alasan dia buat ga bayar. Hahaha. Gaya hidup dikurangin aja biar hidup ga dr hutang. Karena malu² diri sendiri. Alasan diancam emang dia sendiri yg ngeyel buat aturan sendiri.

      • 24 Mei 2020 - (09:57 WIB)
        Permalink

        Iya heran kan udah tau sebelumnya konsekuensi nya gimana sekarang ngeluh dan curhat , kalo aku mah mikir takut ngutang gk terbayar ya gk usah minjam, namanya PINJAMAN YA pasti ditagihlah

        • 31 Mei 2020 - (16:34 WIB)
          Permalink

          Saya tau hutang harus bayar
          Tp liat sikon…mungkin sikon ekonominya kurang baik
          Kita juga ngak tahu
          Lah kl duit ngak ada apa yang mau di bayar…kadang dicicil pun ngak mau
          Y serba susah

      • 24 Mei 2020 - (22:32 WIB)
        Permalink

        Mereka bukan nya gak mau bayar tapi Lo punya hati dikit di saat bencana kaya gini, kasih kelonggaran kek sesuai imbauan presiden ,Lo orang bukan sih ,Catat ni ini ky nya pasti debcoll nya yg suka teror lewat tlp atau rentenir

    • 23 Mei 2020 - (14:02 WIB)
      Permalink

      Betul, laporkan saja depkolektor yg sukanya ngancem, biar pada kapok…sdh tau jaman lagi susah begini & pemerintah juga sdh menghimbau untuk tidak menggunakan jasa depkolektor. Saya berharap pemerintah bisa bersikap tegas kepada perusahaan pembiayaan non bank yg masih membandel, bila perlu cabut saja ijinnya.

  • 22 Mei 2020 - (14:49 WIB)
    Permalink

    mangkanya buat pelajaran manusia di seluruh indonesia saya juga pernah bayar terlambat di telpon tampa mengenal waktu ga makan bangku sekolahan mulai sekarang jangan pernah pinjem di HOME CREDIT

    • 22 Mei 2020 - (20:21 WIB)
      Permalink

      Banyak yg mengira bahkan ada yg bilang pasti polisi menindak DC.. tersebut.. padahal itu semua baru dugaan.. soalnya laporan penipuan CC saja ada yg sampai lapor polisi..apa dibilang… cuma dalih..jadi jgn sok yakin polisi mau bekerja secara mereka sekarang yg banyak kerja itu mulutnya bukan badan

    • 22 Mei 2020 - (21:39 WIB)
      Permalink

      Betul Sy jg mengalami hal yg sama, tagihan blm jatuh tempo aja sudah ditelp, apalagi sudah lewat jth.tempo, harus jelas jg pembayaran lewat apa (ditanya ditail). Tagihan hanya Rp 222.100 telat bayar denda 50rb, angsuran mobil Rp 3.515.000 di finance lain santai dan santun cara menagihnya. Kesimpulan : Jadi Kapok saya.

  • 22 Mei 2020 - (15:26 WIB)
    Permalink

    Semua dc begitu mbak. Mau pinjol, hc, kartu kredit, main ancam kalau sudah tidak bisa berhasil memaksa nasabah melakukan pembayaran. Yang pasti tenang aja semua ada proses hukumnya. Justru kalau dia udah mulai main kasar lebih untung ke mbaknya. Ga usah takut digertak. Kalau mbak takut mereka semakin berani.

    • 23 Mei 2020 - (02:20 WIB)
      Permalink

      Namanya juga ngutang di perusahaan ya dikenakan denda dan bunga.
      Kalau ga pake bunga dan denda pinjam sama sodara aja.
      Hadehhh…
      Punya hutang kok curhat di media, lunasi gi

  • 22 Mei 2020 - (16:38 WIB)
    Permalink

    Laporin aja mbak ke Polisi disertakan bukti Rekaman, Pasti Polisi akan Menindak lanjuti mbak.

  • 22 Mei 2020 - (19:38 WIB)
    Permalink

    Langsung lapor ke polisi. Sekarang siapa pun jangan pernah pakai jasa Home Credit Indonesia. Kalau mau heboh, sebelum lapor ke kepolisian, laporkan langsung ke Ombudsman RI. Sudah banyak laporan tdk mengenakkan perusahaan ini di OJK tapi tdk ditanggapi. Nanti Ombudsman yg bakal tekan OJK utk cabut ijin neh perusahaan.

    • 22 Mei 2020 - (22:54 WIB)
      Permalink

      Betul sekali sudah banyak laporan mengenai dc dari hci yang tidak beretika tapi pihak ojk seakan tutup mata dan telinga, bahkan bunga dari hci yang begitu tinggi pun ojk mengiakan saja seakan ojk bagian dari hci itu sendiri. Saya berharap ada pihak – pihak yang sungguh – sungguh membela perlindungan konsumen dan menyoroti kinerja ojk yang seakan akan berpihak pada leasing/perkreditan.

      Salam perlindungan konsumen

      • 23 Mei 2020 - (00:43 WIB)
        Permalink

        Sekarang bukan saatnya lapor ke OJK, tapi langsung ke Ombudsman RI. Semakin banyak yg melapor maka semakin cepat mereka bertindak dengan catatan belum ada laporan terlebih dahulu ke polisi. Kalau sudah ada laporan ke polisi nanti mereka tolak sebab sudah beda urusannya. Kalau utang bagaimana pun memang wajib dibayar tapi bagaimana cara berkomunikasi utk meluruskan permasalahan yg g punya etika. Kalau HCI tutup balik donk mereka yg dikejar-kejar bank investornya. Gagal bayar deh. Wakakakakakakk

  • 22 Mei 2020 - (19:48 WIB)
    Permalink

    Sama saya juga sebagai kontrak yg sedang berjalan merasa keberatan karena BUNGANYA sangat terlalu besar dan di tambah dengan keadaan seperti ini di covid19 Home Credit Indonesia tidak ada peringanan sedikitpun. Tolong dong kebijaksanaannya.

  • 22 Mei 2020 - (19:59 WIB)
    Permalink

    HCI tak ubahnya RENTENIR BERSERAGAM & TERLEGALISIR…STOP menggunakan jasa HCI ,Sdah banyak Keluhan Soal Cara Penagihan HCI yg Cenderung tdk BER ETIKA…

  • 22 Mei 2020 - (20:00 WIB)
    Permalink

    Sy jg di teleponin sampe malam, tdk kurang 40 x sehari, bukan sy aja, istri jg, anak jg,sdh di jelaskan bhw kita terkena imbas korona tp mrk tetap ngotot, tagihan di kirim lewat sms bengkak karena denda maka akan aku lawan habis2an dgn tdk akan aku bayar sepeserpun! Sy sdh mencicil 4bh barang sebelumnya tnp pernah telat, ini kumpulan preman, perampok hrs di hajar! Leasing biadab bangsatttttt

    • 22 Mei 2020 - (20:16 WIB)
      Permalink

      kalo depkolektor kurang ajar,ganti nmr hp aja.mrk itu penghuni neraka,ntar kalo uda meninggal,mrk baru bisa ngerasain siksa neraka.jd percuma mrk di ladenin,ganti nmr hp aja biar hdp tenang tanpa di teror trus.krn percuma org spt mrk ngk punya otak,dikasi penjelasan tetal gak mau ngerti,jd saran aku ganti aja nmr hp

  • 22 Mei 2020 - (20:06 WIB)
    Permalink

    Sekarang orang ancam, ada pasalnya, tunjukan bukti, lapor polisi.
    Finance ngancam=HUTANG LUNAS

  • 22 Mei 2020 - (20:27 WIB)
    Permalink

    Jangan peranah takut atau di gertak sama orang HCI atau DC.
    klu di ancam mendingan laporin ajja sekalian ke polisi atau sklian ga usah di bayar..krna ga ada hukum pidana yg ada perdata,,jd HCI GA BISA MEMPENJARAKANNYA…..
    saya ajja punya hutang 40jt sama bunga jd 70jt..saya blom bayar udah 6 bulan..saya hadapi klu ada yg datang.

    • 23 Mei 2020 - (05:06 WIB)
      Permalink

      Sama bos gua galbay 6 bulan hutang saya di hci 18 juta..udah gua bayar 23 juta..terus suruh lunadin16 juta…dia ngancam jalur hukum…gua ladenin..dan gua ogah bayar..dc dateng mulu..tapi gua adepin..untuk proses hukum..tapi hci..ogah ..juga..untu

      • 23 Mei 2020 - (05:19 WIB)
        Permalink

        Hci mang parah sblm nya cicilan sy sgt bagus smpe dpt 1 bln gratis cicilan..trus ambil hp lg buat anak pembayran msh ok..pas bln maret kerja di liburin smpe skrg travel tmpt sy krja tutup jd galbay pdhal 3 cicolan lg di tlp trus gk kenal wktu mpe mlm smpe no darurat si tlp trus2an..negoisasi alot di tlp sdh di bilang bakalan lunasin tp tunggu dl sy usaha dl apa lg usaha skrg susah bgt buat makan aja susah mnjm duit apaa lg suruh mnjm uang buat bayar cicilan..hci penagihan nya udh di luar jam kerja jAm 9 mlm msh aja di tlp..paraaah

  • 22 Mei 2020 - (21:07 WIB)
    Permalink

    Udah ga usah bayar. Gw ada tmen jg pinjeman yg dana tunai itu. Dia ga bayar udah 2 tahun lbih tp ga ada lg yg dtg k rmhny. Awal2 sering dtg nelpn tp tmn gw ganti no. Trus dtg k rmh tiap hr. Tp tmen gw hadapin aj, katany ga ada uang trus lu mau apa, wkwk ga brani jg DC ny. Ampe akhrny tmen gw ga bayar2 hingga skrg dan dc ga pernh lg nongol. Tp ya resikony bi checking jd jelek.

  • 22 Mei 2020 - (21:59 WIB)
    Permalink

    Sama mbk, sy jg terlambat sekitar 10 hr, awalnya sibuk tlp dr pagi ke malam krn sy ada 2 kontrak. Tlp ke kontak darurat yg sy daftarkan jg. Sekitar tgl 25 april sy dpt email kalo restrukturisasi sy lg d proses, d suruh tunggu 3hr kerja. Hr ke 2 dpt wa dr Fiels agent minta di bayar cuma 750rb, sedangkan tagihan 1.644.100. Sy bilang belum ada uang kalo ada pun sy mau byr di indomaret sesuai aplikasi. Dia maksa mau ambil uang cash ke rmh, sy jg ngotot gk bisa krna uang gk ada. Sy bilang sy bayar di kantor kalo mau cash, alasan dia kantor gk terima pembayaran. Terus sy bilang kalo gk terima kenapa minta cash. Sy di kasih wakti 2 hr di suruh ke kantor byr, ok sy bilang. Hr ke 3 desk colector tlp lg. Sy bilang FA cabang minta uang cash tutupin tagihan bln april cuma 750rb, kok pusat minta full, mana yg benar. Malah yg tlp sy bingung jawbnya. Sy email lengkap dg screen shot wa dr FA cabang, sampai skrg sudah 3 minggu gk ada balasan email. Akhir april sy bayar krn ada uangnya, pas pusat tlp sy tanya lg email sy soal FA. Malah katanya itu penipuan, krn hci tak ada menagih lewat wa. Kalo dipaksa byr d rmh, videolan, minta ID card sy di suruh lapor polisi. Sy tegaskan kalo begini berarti hci tidak menjaga data saya hingga jatuh ke dc yg tidak jelas. Dan sy akan tuntut kalo itu penyebaran data. Di jawab pusat iya ibu, gk apa lapor aja.. emang hci gk jelas

  • 22 Mei 2020 - (22:21 WIB)
    Permalink

    Gak ada yg katanya jokowi restrukturisasi kredit, itu hanya pencitraan.. nikmati aja pilihan anda saat ini..

  • 22 Mei 2020 - (22:43 WIB)
    Permalink

    dc akulaku nama nya umar dteng sy minta menujukan id cardnya malah marah2,,bukan kasih solusi malah ngotot

  • 23 Mei 2020 - (06:47 WIB)
    Permalink

    Saya juga menyesal telah mengajukan cicilan di Home Credit. Semoga para petinggi HCI dan semua jajaran nya bisa merasakan hal yang sama.

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 55 komentar sampai saat ini..

Negosiasi Keringanan Pelunasan Berujung pada Ancaman dari Debt Collect…

oleh Lusiana Peni dibaca dalam: 1 menit
55