Surat Pembaca

Debt Collector UOB Tidak Tahu Etika

Saya pengguna kartu kredit UOB One Card dan Ladys Card. Saat ini saya sedang mengalami kesulitan ekonomi dikarenakan semenjak tahun lalu saya sudah tidak bekerja lagi di kantoran dan hanya mengharapkan uang dari online shop saya. Online shop saya pun tidak besar, keuntungan selama sebulan hanya 1-2 jutaan.

Hari ini (23 Mei 2020) saya diteror melalui telepon secara terus menerus. Dan anehnya nomor suami saya pun diteror. Padahal dari awal saya gak pernah infokan nomor suami saya. Lantas dapat dari manakah nomor suami saya? Jelas itu melanggar aturan.

Suami saya diteror terus dan ada kalimat “SURUH ISTRI LO BAYAR UTANG AN***G”. Seperti yang saya baca sebelumnya, sudah ada aturan dan etika yang berlaku ketika menagih hutang. Bahwa tidak boleh melakukan tekanan secara fisik/verbal dan tidak boleh ada kekerasan.

Saya pun ditelepon 2 kali oleh orang yang berbeda-beda dan memberi kebijakan penyelesaian pun berbeda-beda. Apakah ini resmi dari UOB? Kalau resmi seharusnya tidak ada kejadian seperti ini, memarahi yang bukan data nasabah dengan kata-kata kasar. Dan mengancam akan mendatangi kerumah orang tua yang secara jelas data tidak ada di data nasabah.

Mohon tanggapannya. Terima kasih.

Stefanie Mayerini
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank UOB Indonesia atas Surat Ibu Stefanie Mayerini

Dengan hormat, Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Stefanie Mayerini yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada tanggal...
Baca Selengkapnya