Surat Pembaca

Kasus Pembobolan Rekening Bank Mandiri dengan Respon Lambat dan Pelayanan Sangat Mengecewakan

Saya terpaksa menulis laporan ini ke Media Konsumen karena saya sudah sangat kecewa dan merasa dirugikan oleh pihak Bank Mandiri. Sebelum saya memulai mengenai kasus saya yang sampai sekarang belum juga ada solusi atau minimal jawaban yang memuaskan atas pencurian dana saya dan itikad baik Bank Mandiri untuk pengembalian dana yang hilang ke rekening saya.

Berikut kronologis lengkap pembobolan rekening Mandiri saya:

1. Pada tanggal 02 Mei 2020 ada transaksi penarikan tunai dari ATM Debit Mandiri saya pada pukul 16.26. Hari itu kebetulan saya sedang beristirahat di rumah dan istri saya juga sedang ada di rumah dan memang hendak melakukan tarik tunai di ATM terdekat tetapi ditunda karena saya sedang istirahat.

Seperti biasanya saya melakukan pengecekan melalui Mbanking namun saya langsung kaget karena tiba-tiba jumlah saldo berkurang atau bisa dibilang habis, hanya tersisa 46,004 rupiah. Setelah saya cek ada transaksi mencurigakan penarikan secara tunai melalui ATM bukan Mandiri menggunakan ATM Debit Mandiri. Saya langsung panik dan menelepon ke Call Center Mandiri 14000 saya minta ATM saya diblokir (meskipun terlanjur dibobol). Call center laki-laki saya lupa namanya, intinya saya sudah meminta untuk pemblokiran rekening saya.

2. Kemudian saya melaporkan kasus ini juga melalui komunikasi media sosial Twitter yang dilayani oleh @mandiricare dan juga melalui email ke mandiricare@bankmandiri.co.id diminta untuk mengisi beberapa data yang dibutuhkan untuk tindakan lebih lanjut (Saya agak merasa nyaman disini karena saya kira Bank Mandiri cepat tanggap menangani kasus nasabahnya).

Ternyata hanya cepat jawab email itupun hanya sampai “…permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami.” disini saya mulai kecewa dengan pelayanan Bank Mandiri.

3. Keesokan harinya yaitu hari Senin tanggal 04 Mei 2020 saya langsung melapor juga ke KCP Bank Mandiri Tangerang Merdeka. Kenapa saya lapor hari Senin? Karena kejadian pembobolan rekening saya terjadi hari Sabtu sore menjelang malam.

Kemudian (setelah mengantri panjang dan cukup membuang waktu saya yang berharga berhubung dengan alasan kondisi wabah CoVid-19 dan Bank Mandiri yang buka beroperasi untuk pelayanan umum di area domisili saya hanya di situ) setelah masuk saya dilayani oleh Customer Service dengan Mba Diah lalu saya dibuatkan TANDA TERIMA PENGADUAN dengan nomor registrasi C-200504-15505-0007597, C-200504-15505-0007598 dan C-200504-15505-0007599.

Kenapa banyak? Mungkin itu tembusan ke pusat Bank Mandiri yang di Gatot Subroto, dan yang anehnya lagi setelah saya cek ternyata rekening saya belum terblokir padahal sebelumnya saya sudah minta untuk pemblokiran rekening saya melalui call center 14000.

4. Setelah saya menunggu beberapa hari tanpa ada kejelasan kabar mengenai kepastian dana saya akan dikembalikan sesegera mungkin, kembali saya mengirimkan email jawaban dari email sebelumnya untuk menanyakan bagaimana kelanjutan proses pengembalian dana saya pada tanggal 12 dan 14 Mei 2020 tetap tidak ada jawaban memuaskan;

5. Lebih dari seminggu kemudian karena tidak ada lagi tanggapan, telepon atau balasan email dari Mandiri Care saya kembali datang ke KCP Tangerang Merdeka dengan kembali menguras waktu dan tenaga dengan antrian yang sepertinya tidak kunjung selesai, saya dilayani kembali oleh CS yang sama yaitu Mba Diah dengan jawaban yang sama dan mengecewakan “Masih menunggu proses dari Pusat”.

Saya sangat kecewa dan saya jawab dana saya ini kalau saya investasikan sudah dapat keuntungan dan bunga, dan tagihan saya tertunda apakah Bank Mandiri mau tanggung jawab atas denda denda yang dikenakan kepada saya jika saya tidak membayar tagihan saya dikarenakan dana saya hilang dicuri?? mereka terdiam dan sekali lagi keluar kalimat permohonan maaf yang membosankan tanpa ada solusi jelas atas kasus saya.

Terus terang saya sudah mengalami banyak kerugian selain dana saya yang tidak jelas kapan bisa kembali ke rekening saya yang meskipun jumlahnya hanya Rp 3.765.000 jika ditotal, tetapi ini adalah jumlah yang cukup bagi saya. Dan saya sangat membutuhkan dana ini apalagi dalam kondisi seperti saat ini (Pandemi CoVid-19) dan juga menjelang hari raya Idul Fitri.

Selain itu adalah waktu antrean yang bisa dibilang cukup memakan waktu, tenaga dan juga pulsa untuk menghubungi call center 14000 dengan banyak jawaban auto answer operator sebelum sampai ke staff cs nya, sangat sangat mengecewakan.

Dari sini saya mulai beranggapan Bank Mandiri ini sepertinya tidak menanggapi dengan serius keluhan dan masalah yang dihadapi nasabah nya dan tidak memiliki solusi cepat tanggap untuk menyelesaikan kasus yang merugikan nasabah karena ini berhubungan dengan UANG/DANA yang saya percayakan kepada perusahaan finansial berbentuk bank.

Ironisnya saya harus berhubungan dengan Bank Mandiri karena gaji dari perusahaan saya bekerja menggunakan fasilitas payroll Bank Mandiri dan pastinya akan saya laporkan ke HR saya mengenai hal ini berhubung masih dalam kondisi saat ini Work From Home/Bekerja dirumah maka komunikasi ke HR terbatas.

Kemudian yang juga sangat mengkhawatirkan setahu saya PT Bank Mandiri tbk ini termasuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) apakah semua pelayanan yang masuk dalam kategori perusahaan yang dikelola atau diawasi Negara/Pemerintah rusak parah?? Semoga tidak tapi ini kenyataan.

Saya akan terus melanjutkan kasus saya selain saya tulis di Media Konsumen saya juga akan melapor ke LAPOR.GO.ID dan ditembuskan ke OJK agar ini selain keluhan nasabah yang harus di tangani dengan baik dan juga sebagai cambukan agar salah satu BUMN ini memperbaiki diri jangan kalah dengan bank-bank swasta yang notabene lebih baik kebetulan saya belum pernah mendapat kasus yang mengecewakan di Bank swasta, plus supaya tidak ada lagi korban selanjutnya (meskipun saya dengar sudah banyak korban berjatuhan karena kasus skimming kartu debit ATM)

Terima kasih.

Defri Noverdianto
Karawaci, Tangerang Kota

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Berarti ini dua kali penarikan ya pak.
    Kartu ATM bapak di tangan bapak saat itu?
    Trx penarikan atm ini tentu menggunakan PIN. Apakah bapak yakin tdk ada yg tau PIN nya? Atau PIN nya angka yg mudah diingat?
    Kalau saya boleh berikan masukan, coba bapak konfirmasi lagi ke Mandirinya tanyakan lokasi penarikannya tersebut. Dekat lokasi tempat bapak atau tidak. Kalau dekat, coba tanyakan ke orang terdekat. Kalau tidak ada yg tau minta Mandiri nya untuk ajukan pengecekan cctv ke bank tempat penarikan (biasanya ada biaya). Untuk pengembalian dana memang akan susah, karena PIN adalah rahasia dan segala kebocoran PIN akibat kelalaian nasabah menjadi tanggung jawab nasabah tersebut. S&K nya umumnya sama di semua bank ketika pembukaan rekening.
    Semoga cepat selesai masalahnya. Amin

    • Saat kejadian hari itu saya cross check melalui Mobile Banking ada transaksi aneh 3 x penarikan tunai di ATM yang tidak saya lakukan, Kartu ATM ada ditangan saya dan saya sedang tidur saat sore itu, Yang tahu PIN saya hanya saya dan istri saya dan meskipun ingin menarik tunai dapat dipastikan hanya saya yang akan melakukannya, istri saya pun tidak pernah mengambil tunai di ATM menggunakan kartu debit kecuali saya saja, mengenai PIN saya yang jelas saya buat yang mudah saya ingat tetapi tetap bervariasi.
      Mengenai penarikan mencurigakan ini seharusnya sudah menjadi tugas pihak Bank dalam mengambil langkah langkah untuk menyelidiki, memproses dan memberikan solusinya kepada nasabah bukan saya yang mengatur atau memberikan bagaimana seharusnya proses terhadap kasus ini berjalan, dan saya rasa tidak layak jika saya tetap harus mengeluarkan dana hanya untuk melakukan pengecekan terhadap lokasi terduga kejadian melalui cctv atau sebagainya, ini sudah seharusnya tanggung jawab pihak bank secara keseluruhan dalam melakukan tindakan penyelidikan karena bank punya system dan perangkat perbankannya, jika tetap saya yang harus melakukan penyelidikan buat apa saya menyimpan dana saya di Bank?? meskipun saya yang harus bekerja sebagai nasabah maka saya harus menempuh jalur gugatan hukum kepada Bank Mandiri melalui pengadilan dan jalur ini sedang saya lakukan jika dalam tempo beberapa waktu tidak ada kejelasan pengembalian dana saya.

      • Berbagi pengalaman saja pak, prtama bsa d tnya dlu utk penarikan nya itu d daerah mana k pihak bank, jika memang atm nya d skitar lokasi bpk ada kmungkinan atm bpk yg d gunakan, krna bpk sendiri sdh bilang ada pihak yg mengetahui pin bpk, jika case seperti itu saya yakin dana g bakal kembali..

        Nah jika trx nya d tmpat yg sangat jauh dr lokasi bpk berada, itu ada kmungkinan skimming, jika memang skimming dana pasti di kembalikan oleh pihak bank..

        Ada beberapa kasus pelaporan penjebolan dana nasabah di bank, tp dr yg saya tahu penjebolan krna ke lalaian nsbh dengan memberikan pin ke pihak lain entah itu d sengaja atau tidak, dan dr beberapa case yg saya ketahui, sorry to say, org trdekat nsbh bnyk terlibat..

        Smoga membantu dan msalah bpk dpt segera clear...

        • Apakah Bapak pernah punya pengalaman buruk dengan Bank Mandiri seperti saya? Maaf silahkan dibaca kembali surat saya dengan lengkap pak, Saya mengatakan pihak yang mengetahui PIN kartu Debit saya hanya Istri saya dan Istri saya bersama saya di rumah lalu ATM saya berada di tangan saya di dompet saya saat saya tidur lalu siapa yang bisa menarik tunai kecuali hantu pak??

          • Saya pernah bekerja sebagai cs d bank juga pak, pelaporan case seperti bpk saya sudah sering jumpai...
            Dan jwbn nya saya sudah ungkap d komen sblm nya.

            Saya udh baca lengkap jg makanya saya ngsh opini dan memberi pendapat..
            Ketika pin d ketahui pihak lain, entah itu hanya oleh istri /anak/adik/kk, intinya pin d ketahui pihak lain yg berarti PERSONAL indetification number bapak jd tidak berlaku..
            Bpk bilang sendiri bpk pda saat itu sedang tdr. Dan berarti bpk sendiri tdk mengetahui kondisi atm bpk krna bpk sedang tertidur..

            Jd utk membantu rasa pnsaran bpk silakan di mintakan informasi, trx nya dmna, jika masih d skitar lokasi bpk, silakan request cctv jika trx msh d atm bank mandiri seharusnya cctv mudah d peroleh dan tnpa biaya..

          • Baik pak qkokurc terimakasih atas sarannya apalagi Bapak pernah bekerja sebagai CS di Bank nah ini bagus untuk diskusi pak, agar lebih jelas lagi begini pak untuk kartu ATM debit yang Bapak bilang bisa saja sudah tidak ditangan saya saat saya tertidur oke saya jelaskan agar lebih jelas meskipun sedikit privasi, kartu debit ATM mandiri saya berada di celana saya yang saya gunakan saat tertidur dan letaknya tidak berubah saat saya terbangun, meskipun istri saya tahu PIN saya istri saya tidak pernah berani menarik tunai di ATM kecuali bersama saya dan HANYA saya yang menarik tunai sejak kartu dicetak dari Bank, jadi mungkin ini membantu sedikit, dan mengenai pertanyaann transaksinya dimana (Seharusnya ini tugas CS Bank untuk menginformasikan ke nasabah bahwa ada transaksi di ATM lokasi tertentu dan ini tidak ditanyakan oleh CS yang pasif) atau melalui komunikasi melalui email yang sudah saya lakukan ke CS mandiricare dan saya sudah mengecek di Mobile Banking saya sendiri bahwa penarikan tunai TIDAK MELALUI ATM MANDIRI namun ATM Bersama mungkin karena saya juga mengerti sedikit mengenai kode kode transaksi bank dengan mencari di situs mesin pencari, dan mengenai lokasi penarikan yang pasti saya selalu menarik tunai di area domisili saya dan itu pasti tercetak di history laporan transaksi Mbanking saya dan selalu ada alamatnya seperti nama jalan lokasi ATM tersebut, namun saya temukan lokasi ke 3 penarikan ini aneh dan tidak pernah saya kenal.

  • Apakah kartu ATM-nya sudah pake chip pak? Kalo belum, sepertinya kena pembobolan dengan modus skimming kartu ATM. ?

    • Menggunakan Chip atau tidak itu seharusnya pihak Bank yang mengeluarkan demi keamanan nasabah, dan saya tidak tahu mengenai hal ini

    • Intinya gini pak, setiap bank memang punya regulasi nya sendiri dan standart nya masing2 dlm menyelesaikan msalah nya (dan eskalasi kbnyakan g sesuai ekspektasi nsbh), untuk mslh CS yg melayani bpk yg bpk anggap pasif mungkin itu balik lg k personal tiap org, perusahaan sudah menetapkan standart pelayanan nya, tp tidak semua pegawai dpt merealisasikan nya secara maksimal, dan balik lg k mental tiap org, ktika menghadapai keluhan seperti bpk, apakah cs trsebut bsa ttep bersikap tenang dan memberikan informasi yg nsbh butuhkan, apalagi jika nsbh panik dan mental cs blm trlalu terbentuk sehingga cs trbawa panik jg.

      Jd jika memang trx itu memang indikasi skimming, saya yakin dana akan kembali 100% namun jika hasil penelusuran bkn skimming, saya yakin dana g akan kembali..

      Smoga mslah bpk dpt cpt selesai mengingat wktu pelaporan sudah ckup lama..

      • Terimakasih Pak atas dukungannya, dan yang pasti ini memang terindikasi Skimming, seharusnya pihak Bank Mandiri melakukan langkah langkah agar memberikan solusi jelas ke nasabah contohnya saya bukan malah mengulur waktu tanpa kejelasan kapan dana saya akan kembali, terus terang saya jadi merasa sangat teramat kecewa dan sempat berfikir berarti uang saya hilang tak jelas kemana padahal saya tidak bersalah dan tidak merasa melakukan kesalahan, ini tidak benar, saya panik karena itu bukan uang sedikit mas kalau hanya 500,000 saya akan diam dan saya lupakan anggap saya bersedekah ke maling yang menarik tunai uang saya, dan saya mau pertanggung jawaban dari Bank Mandiri untuk mengcover seluruh kerugian saya atas tunggakan tunggakan yang terjadi dan rencana finansial saya yang tertunda karena dana saya hilang di Bank Mandiri

  • Setelah sebulan perjuangan termasuk tulisan pembaca tanggapan dan keluhan saya tidak ditanggapi akhirnya pada tanggal 1 Juni 2020 pihak Bank Mandiri pusat menghubungi saya melalui telepon oleh Mba Nana yang sebelumnya saya di hubungi lewat Whatsapp mohon izin untuk menghubungi saya via telepon, pada akhirnya dana saya kembali utuh tanpa potongan apapun dan kasus ini berakhir, semoga tidak terjadi lagi kedepannya dan terus terang saya masih belum puas dengan pelayanan Customer Service Bank Mandiri dan masih jauh dari ekspektasi, semoga lebih baik ke depannya dan kasus ini sebagai pelajaran berharga bahwa jangan menyimpan uang yang berjumlah banyak di Bank, Terimakasih juga untuk Media konsumen yang sudah menerbitkan Surat Pembaca dan keluhan saya semoga tetap maju dan perduli konsumen karena tanpa konsumen bisnis tidak ada.

    • permisi mas defry, kebetulan rekening saya(hari ini tgl 12 november 2020) baru saja juga dibobol seperti yang mas alami, tiba tiba muncul sms penarikan debit yang tidak saya ketahui. bahkan nominalnya sudah puluhan juta yang ditarik. bagaimana ya prosedur lengkapnya agar dana bisa dikembalikan? ohiya apakah saya bisa minta no.wa atau kontak yang bisa dihubungi untuk bertanya2.

  • Dear pa defry, saya hampir mengalami kejadian yg hampir mirip, kartu atm saya tertelan mesin atm Dan ketika saya lapor cs dibilangkan Ada transaction lain penarikan via atm yg sama, system keamanan encryption kartu atm Mandiri apakah gampang di skimmings pikir saya, cs juga kurang solutip kesannya

  • Pak mending bapak membuka rekening tabungan 1 lagi yaitu bca setiap gajian transfer saja seluruh saldo yang ada di mandiri ke bca karena bca lebih bagus dalam segi pelayanan dan 1 lagi jangan pernah berharap lebih kepada bank ataupun instansi yang masih di pegang oleh pemerintah yang ada hanya php