Permohonan Keringanan Mencicil Pinjaman UKU Tidak Dikabulkan

Ikuti kami di Google Berita

Selamat Pagi,

Saya hanya ingin sedikit curhat mengenai pinjaman saya di beberapa pinjaman Online. Saya hanya bingung dan kecewa dengan tidak adanya aturan dari OJK dan AFPI terhadap fasilitasi fintech P2P. Dengan kondisi covid seperti ini sulit melakukan restrukturasi kredit, ada fintech yang DCnya mengerti dengan pokoknya saja tapi harus dibayarkan hari ini. Ada juga yang tiap hari menggunakan no WA berbeda untuk terus-terusan menagih.

Salah satu fintech yaitu PT Teknologi Merlin Sejahtera (UKU). Di sini memang saya sudah telat 140 hari atau sekitar hampir 5 bulan. Awalnya saya menerima telepon tagihan UKU sudah 2 juta pada bulan Maret pertengahan lalu. Saya baru sadar karena hp saya sebelumnya hilang dan saya mengirim email untuk meminta keringanan pembayaran. Dan mereka memiliki bahasa tidak bisa mencicil.

Setelah akhir Maret yang tadinya saya pikir bisa membayar ternyata pertengahan muncul masalah corona. Perusahaan sudah mulai merumahkan karyawan dan saya pun sudah terkena dampaknya. Awalnya saya memang bilang bisa dibayarkan di akhir bulan tapi tenyata nasib berkata lain.

Intinya saya berhutang di awal Januari atau akhir Desember, bulan Januari hp saya hilang dan belum sempat ganti no, bulan Maret UKU telepon tagihan sudah 2jt.

Sampai hari ini 27 Mei 2020 saya masih tidak bisa membayar pinjaman saya 1jt yang pinjaman pokok saja 1,2 sekarang sudah 100% dari total tagihan. Hampir setiap hari ditelepon dan di whatsapp oleh kolektor UKU untuk membayarkan tagihannya. Padahal saya sudah mengajukan keringanan pembayaran dan langsung dibalas perusahaan tidak ada program keringanan atau cicilan. Dan ada kolektornya yang bilang bahwa saya tidak mendapatkan keringanan. Yang saya bingung mereka tidak mau dicicil tapi tidak mau juga mempermudah customer.

Sekarang saya jualan keripik per plastik untung 5rb, misal per 2 hari dihubungi dan uang saya masih 300rb pertanyaan mereka, kok gak nambah bu? Ibu bohong? Ibu bermain-main dengan kami? Menurut Anda gimana hello? Kalau sehari saya hanya untung 5 bungkus saja untung hanya 25rb terus kalau buat nambah kan saya juga harus makan. Masa iya saya gak makan buat bayar hutang dulu kalau ada uang lebih pasti saya bayar.

Yang saya agak kesalnya kadang ada kata-kata yang mereka terkesan baik padahal tetap saya serasa mengintimidasi. Contohnya sebelum ada covid ini saya tidak telat membayar, karena kondisi sekarang ini sangat mempengaruhi finansial saya, lalu kolektornya berkata ibu bangga sekarang telat? Padahal maksud saya kalau kondisi tidak seperti ini saya tidak akan telat.

Ada lagi saya bilang gimana saya mau laku jualan kan kondisinya lebaran, lalu dia menjawab justru waktu yang tepat untuk bersilaturahmi ke keluarga ibu (masa saya lebaran disuruh minta-minta uang ke keluarga?

Saya sudah berusaha tapi seperti tidak dianggap. Kadang kesal kenapa pemerintah tidak memikirkan pinjaman online ini jika memang ada aturan tegas dan sanksi hukum saya yakin perusahaan yang berizin akan mengikuti peraturan pemerintah.

Saya capek harus ditekan terus-terusan setiap hari, seandainya para pinjaman online ini mengerti bisa mencicil dan kemudahan lainya saya yakin masyarakat pasti berusaha melunasi tagihanya.

Terserah AFPI dan OJK mau merespon atau tidak saya sudah tidak peduli, saya hanya ingin curhat bingung mau kemana dan ke siapa. Pinjaman online lain yang juga kondisi sama dan sulit yaitu Tunai kita, dana rupiah,
kredit pintar. Entah kemana pemerintah di kala seperti ini.

Dwi Putri Septiningsih
Bogor, Jawa Barat