Bunga Kartu Kredit Mandiri yang Tidak Seharusnya Ditagihkan ke Saya

Salam. Saya Ronald Chandra sudah membuat laporan tanggal 15 Mei ke CS kartu kredit Mandiri melalui call centre, dengan laporan nomor 158951701851 diterima oleh CS yang bernama Rasi.

Laporan saya terkait permintaan saya untuk penghapusan biaya bunga yang tertagih ke tagihan saya senilai Rp 1.585.285. Nilai tagihan bunga tersebut tertagih ke saya dikarenakan pada bulan April saya 2 kali membeli handphone di website Blibli.com senilai 21.853.219 dan 21.890.544, tetapi stok barang yang ingin saya beli tidak tersedia.

Lalu merchant mengembalikan dana tersebut ke limit kartu kredit saya, pengembalian dana dari Blibli pun masuk di kartu kredit saya sebelum tanggal cetak tagihan bulan berikutnya; dimana seharusnya sifat pengembalian dana tersebut menambahkan mengembalikan limit yang sudah saya pakai. Sedangkan sistem Mandiri melihat pengambalian dana dari merchant tidak sebagai pembayaran.

Tagihan saya bulan lalu April senilai 70 juta lebih (termasuk tagihan 2 pembelian handphone yang stoknya kosong tersebut), apabila saya bayarkan penuh, lalu buat apa nanti kelebihan dana di kartu kredit Mandiri saya surplus banyak setelah merchant Blibli mengembalikan dana kembali ke kartu kredit saya? Bukankah kita tahu bersama bahwa kartu kredit bukan sebagai media penyimpanan dana?

Di sini saya keberatan sekali untuk membayar bunga senilai 1.585.285 tersebut. Bayangkan saja … saya mau beli HP, stok HP tidak ada dan kosong malah saya disuruh bayar bunga, barang tidak saya dapatkan malah bayar bunga. Saya rasa tidak ada yang mau menanggung kerugian seperti itu, saya yakin pihak analis kartu kredit Bank Mandiri cukup bijak untuk menilai apakah tagihan bunga tersebut pantas/tidak dibayarkan dengan kondisi yang sudah saya ceritakan di atas ….

Saya dan family sudah menjadi nasabah, rekan kerja seperti keluarga dengan Bank Mandiri bahkan saat masih bernama Bank Exim sebelum merger saat krisis 98 lalu. Saya dididik di keluarga dengan pengetahuan akan keuangan yang baik, saya diajarkan untuk membayar apa yang jadi kewajiban saya.

Saya tidak ingat persisnya sudah berapa lama saya menggunakan kartu kredit Bank Mandiri ini, saya rasa sudah belasan tahun semenjak saya lulus kuliah sudah saya gunakan dari mulai jenis gold, platinum, hingga signature saat ini. Tidak pernah satu hari pun saya telat membayar tagihan hingga saat ini, tagihan berapapun yang saya pakai akan saya bayar karena itu menjadi tanggung jawab dan prinsip hidup saya. Tetapi saya keberatan sekali apabila 1 rupiah pun saya diminta untuk membayar yang bukan menjadi kewajiban saya.

Saya dan lini usaha saya sudah menjadi bagian dari keluarga Bank Mandiri, kredit perbankan keluarga saya pun mempunyai history yang sangat, sangat baik di Bank Mandiri hingga saat ini. Lini usaha retail saya juga menggunakan transaksi EDC Mandiri yang sangat aktif, sementara saya mengabaikan untuk menggunakan fasilistas dari bank lain; semua karena rasa yang sudah ada di hati dengan Bank Mandiri.

Saya sudah melaporkan kejadian ini ke CS call centre Mandiri dengan nomor laporan diatas. Sebenernya tagihan yang tercetak tanggal 13 Mei kemarin sudah ingin saya bayarkan tanggal 15 saat saya membaca email tagihan. Tetapi saat saya membaca email tersebut saya melihat ada beban bunga dan saya minta penghapusan saat itu juga. Dijanjikan 5 hari kerja setelah tanggal 15 akan mendapat hasil … hingga hari ini (2 Juni) saya coba telepon berkali-kali status laporan tersebut masih dalam proses.

Hari ini tanggal jatuh tempo tagihan saya senilai 37 juta dan maaf dengan berat hati tagihan tetap saya bayar, namun tidak dengan bunga interest yang sudah tertagih …. Kewajiban saya akan saya penuhi, tagihan akan tetap saya bayar namun tidak dengan beban bunga interest yang seharusnya tidak menjadi beban saya. Saya tau konsekuensi kedepannya by system perhitungan bunga akan terus menggulung demikian besar, sekali lagi alasan saya untuk tidak membayarkan bunga cukup jelas.

Saya yakin direksi dan pimpinan Bank Mandiri sangat bijak dan wise melihat potensi nasabah seperti saya ini seharusnya dijaga dan terus dikomunikasikan dengan baik. Penggunaan kartu kredit Bank Mandiri saya teramat sangat aktif, dengan jumlah tagihan puluhan juta setiap bulannya. Dengan berat hati mulai hari ini saya stop menggunakan kartu kredit Mandiri dan saya beralih ke kartu kredit bank lainnya. Terima kasih.

Salam,

Ronald Chandra
Samarinda

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

10 komentar untuk “Bunga Kartu Kredit Mandiri yang Tidak Seharusnya Ditagihkan ke Saya

    • 27 Agustus 2020 - (22:08 WIB)
      Permalink

      Wah mandiri lagi..
      Sedikit berbeda dengan kasus saya. Yg mana kartu kredit mandiri saya digunakan oknum yg tdk bertanggung jawab..alih2 kartu kredit mandiri sy blokir akhirnya nilai yang di bobol pun bisa sanggah.namun hal yg mengejutkan adalah ketika Pihak Mandiri justru tetap membeban kan ke saya untuk nilai selisih kurs yang terjadi ( nilai yang dikembalikan merchant ke mandiri dianggap kurang krn perbedaan kurs) . Diberitakan saya bisa bayarkan lebih dahulu kekurangannya nanti akan di kreditkan kembali namun kenyataan pahit sampai sekarang tidak ada..saya sdh mengajukan sanggahan melalui email dan tll CS yang berlama2 habisin pulsa..namun tidak ada tanggapan sampai sekarang..

      Mandiri kebobolan nasabah yg nanggung beban..

      Robby

  • 5 Juni 2020 - (18:46 WIB)
    Permalink

    Sepengetahuan saya, memang berbeda-beda cara perhitungan bank penerbit KK terkait refund (credit) dalam relasinya dengan nilai tagihan.
    Saya punya KK dari bank lain, yang juga cara perhitungannya mirip dengan KK yang di-SP-kan ini. Jadi pindah menggunakan KK bermerk lain tidak serta merta menghilangkan resiko bakal terjadi hal yang seperti ini juga.
    Biasanya sih (setahu saya) bunga tidak bakal keluar selama kita membayar paling sedikit sejumlah pembayaran minimum yang tertera di tagihan. Jadi tidak perlu membayar total 40 juta sekian yang telah di-refund tersebut, karena biasanya pembayaran minimum hanya 10% dari total tagihan (yang zaman now malah telah diturunkan lagi menjadi cuma 5%).

    • 5 Juni 2020 - (22:35 WIB)
      Permalink

      @Samuel Wijaya
      Saya memiliki 3 kartu kredit saat ini… Mandiri, BCA dan BRI..
      bukan bermaksud membandingkan plus minus masing2 kartu kredit bank lain, tapi kejadian serupa pernah saya alami di BCA dan BRI, pengembalian dana dari merchant terhitung sebagai pengkreditan kembali saldo CC saya yang sudah terdebet kog (dianggap sebagai pembayaran karena meng’adjust limit cc kita).
      Bisa saya koreksi pak samuel, pembayaran minimum 10% itu justru akan mengakibatkan datangnya bunga sari sisa tagihan yang belum lunas pak, bunga kartu kredit itu sangat menjerat, usahakan bayar lunas apabila datan tagihan, makanya kita mesti bijak menggunakan kartu kredit. Yang namanya bunga itu kita perlu berhati2 dan perlu kita cermati, sampai liang kubur pun bunga itu akan terus jalan bergulung2

      • 5 Juni 2020 - (23:05 WIB)
        Permalink

        Makasih warning-nya soal bunga setelah *hanya* bayar minimum. Saya sudah tahu juga.

        Maksud saya: berkaitan dengan refund yang sudah tercatat “credit” tersebut, tapi kalau kebetulan sistem perhitungan dari bank ybs *tidak menganggap catatan “credit” tersebut sebagai = pembayaran*, maka kita tidak usah bayar patok mati dari total tagihan yang tertera (Rp xxx + 40 juta sekian yang sebetulnya sudah “balanced” karena sudah tercatat “credit” sebagai hasil refund), tapi cukup bayar Rp xxx saja SELAMA Rp xxx tersebut di atas nilai pembayaran minimum.
        Naha kalau pas kebetulan Rp xxx tersebut kurang dari nilai pembayaran minimum yang tertera (misalnya anggap saja pembelanjaan Bpk pada bulan ybs kebetulan hanya berjumlah sedikit & kalah jauh dibanding 40 juta sekian — yang sebetulnya juga sudah refund tersebut), maka: maksud saya adalah: bayar minimumnya saja, supaya tidak dianggap kurang bayar, yang kemudian menyebabkan timbulnya “bunga” tersebut *walaupun sebetulnya tagihan sudah “balanced” karena sudah refund*.

        Jadi bukan maksud saya untuk terus2an bayar minimum. Ini masukan/saran saya spesifik untuk menghindari munculnya “bunga dari transaksi yang sudah refund” tersebut.

        Nah seperti yang Anda kasih contohkan di komen di atas, saya juga ada KK bc a, & memang dia lebih smart perhitungannya.
        Tapi, seperti saya sudah tulis di komen di atas, saya ada juga KK bank lain, yang perhitungannya mirip seperti yang Anda SP-kan. Saya tahu ini juga karena saya punya pengalaman seperti yang Anda SP-kan.
        Cuma kebetulan saya malas protes karena nilainya relatif kecil (jelas tidak 1,5 juta seperti SP Anda). Saya kuatir biaya pulsa buat telepon protes ke CS bisa lebih besar tagihan bunga saya.

      • 6 Juni 2020 - (18:41 WIB)
        Permalink

        Yang ingin saya tanyakan apakah bunga yang ditagihkan itu karena pembayaran tidak full (minimum10% atau setengah). sebab tahu saya bunga timbul apabila pembayaran tidak full, atau lewat jatuh tempo atau tunggakan bln lalu.
        sehubungan dengan kasus yang Bpk alami tadi transaksi dibatalkan karena barang kosong berarti pengembalian limit ke KK anda. jika pengembalian limit diterima sblm tgl cetak tagihan maka dana tersebut akan mengurangi pembayaran tagihan yg telah ada. Namun apabila diterima setelah tgl cetak tagihan berarti bank tidak memperhitungkan untuk pengurangan pembayaran anda pada tagihan yg berjalan tersebut namun akan masuk dalam perhitungan tagihan berikutnya
        Jika memang tidak membayar full pasti akan dikenakan bunga.

  • 6 Juni 2020 - (07:42 WIB)
    Permalink

    Sebenernya kalau nilai refund nya kecil kisaran beberapa ratus ribu saja dan tidak di anggap pembayaran sih saya mau aja saja membayar full, walaupun pembayaran full nya nanti dianggap sebagai kelebihan bayar di bulan berikutnya… Saya ini orangnya sebenernya juga gak mau ribet dan tipe orang yang kurang lebih saja lah, tapi laporan saya diproses terlalu lama dari tanggal 15 mei (hanya 2 hari setelah tagihan saya keluar) sampai tanggal jatuh tempo tagihan saya pun belum ada jawaban, terkesan mengulur2 sekali proses penghapusan nya agar saya membayar full terlebih dahulu atau bagaimana ? dan ini nilainya besar sekali sampai 40juta lebih, sayang saja apabila penggunaan bulan berikutnya di kartu kredit saya hanya sekian juta, lha ngapain simpan dana banyak2 di kartu kredit ? berbunga juga tidak.

  • 6 Juni 2020 - (17:14 WIB)
    Permalink

    Menurut sy klu sdh msuk bill tercetak brp pun nominal itu sdh kewajibn krn sistem mesin, caranya byr full payment dahulu, bru nti bill periode selanjutnya bln depan nti akn terekon kembali dan tercetak mngurangin yg kmarin merasa kelebihan jgn kuatir uang nya akn hilang,

    Sy jg pernah demikian adanya ngalamin juga, klu tdk byr full sesuai bill tercetak ya dianggap blm lunas full sesuai yg ditagihkn
    maka muncul jd bunga sisa yg blm trbyr suasai bill tercetak ,

    Jd ini masalah ahir bkn persoalan dari beli hp 2 tsb lg tp jd soal gegara tdk byr full sesuai tagihan timbul bunga interestnya.

    sebetulnya sederhana tp jd tdk sederhana gegara tdk byr sesuai tagihan. soalnya wlwpun ngadu ke cs on proses tetap byrkn dulu full nti bln dpn jg akn mengurangin . tks

  • 8 Juni 2020 - (18:34 WIB)
    Permalink

    Thanks masukan nya pak fayakun..
    Penilaian bapak dan saya berbeda apabila bapak menyatakan itu sebagai kewajiban saya (kewajiban membayar bunga). Buat saya tetap bunga tersebut bukan kewajiban saya pak, apabila bunga diakibatkan oleh saya terlambat membayar pasti saya akan menunaikan kewajiban saya, bunga tersebut jelas bukan akibat dari saya telat membayar atau apapun, bunga terjadi karena sistem mandiri tidak membaca pengembalian dana sebagai pembayaran pak, dan di sini letak nya perbedaan kehati-hatian bapak dan saya dalam mengambil langkah tindakan, apa ada jaminan apabila saya bayarkan lebih dahulu lalu bunga “pasti” akan di koreksi dan di kembalikan ke saya bulan depan ? saya pribadi tidak mau salah satu langkah pun dan sangat berhati2 mengambil keputusan, saya selalu pikir satu langkah didepan pak.. apabila saya bayar full dan saya tidak komplian pasti tidak ada pengembalian beban bunga pak, saya tau persis perhitungan kartu kredit seperti apa, makanya kita pengguna kartu kredit mesti kritis dalam segala hal, kita sebagai user jangan cuma tau pakai saja sih menurut saya, detil perhitungan dll mesti ngerti semua.
    Bapak sampaikan jangan kuatir uang tidak akan hilang… Benar sekali pak, uang pasti tidak akan hilang, saya tau itu, tapi ngapain pak saya bayar full lalu pengembalian dana dari blibli juga menumpuk di saldo kartu kredit saya ??? ngapain pak ada saldo lebih lebih di kartu kredit saya ? berbunga juga tidak kan, apabila bulan berikutnya saya tidak ada pemakaian kartu kredit lha uang juga tetap surplus di kartu kredit yang tidak sebegitu gampangnya kita tarik dan transfer seperti kartu ATM, salam pak

  • 8 Juni 2020 - (18:40 WIB)
    Permalink

    Update 8 Juni… Hari ini saya di call oleh pihak bank Mandiri di kota saya dan pihak call centre kartu kredit pusat, saya di informasikan melalui tlp bahwa permintaan saya untuk penghapusan beban bunga tersebut sudah di setujui dan akan di kreditkan ke saldo credit card, terima kasih kepada pihak Bank Mandiri yang akhirnya menyetujui nya, yang saya sayangkan mengapa setelah saya komplain ke sana sini baru akhirnya di setujui, sudah lewat dari tanggal jatuh tempo pembayaran baru akhirnya di setujui, dimana laporan saya buat tanggal 15 Mei dan di janjikan 5 hari kerja ternyata sampai waktunya bayar tagihan pun status laporan saya masih dalam proses, sampai akhirnya hari ini tanggal 8 juni baru clear.. Sekali lagi Terima kasih, semoga ini jadi pembelajaran kita bersama..

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Mandiri?

Ada 10 komentar sampai saat ini..

Bunga Kartu Kredit Mandiri yang Tidak Seharusnya Ditagihkan ke Saya

oleh Ronald Chandra dibaca dalam: 3 menit
10