Surat Pembaca

Kecewa dengan Shopee yang Mendiamkan Penipu

Saya menulis ke Media Konsumen karena tidak ada tanggapan dari Shopee dan Shopee mau lepas dari tanggung jawab begitu saja.

Pada tanggal 25 Mei saya mengupload barang dagangan, setelah barang diupload, langsung ada yang beli. Saya langsung respon dan kirim. Sampai di sini salah seller di mana? Lalu pembeli bilang kalau untuk pembelian voucher COD harus diaktifkan. Ok saya aktifkan. Mungkin ada pembaca yang berpikir macam-macam soal COD, sampai sini saya percaya pada Shopee makanya saya tidak ada kekuatiran apapun.

Saya berani, karena COD itu tidak bisa dibatalkan dengan begitu saja. Pembeli tidak bisa membatalkan pesanan secara sepihak atau menolak pembayaran kepada kurir. Kurir harus meminta pembayaran saat itu juga, terlepas barang itu cacat atau tidak sesuai pesanan. Tugas dan tanggung jawab kurir dengan sistem pembayaran COD adalah menerima pembayaran dari pembeli. Kalau misal ingin menolak/ merefund ada caranya lagi. Pembeli harus menyertakan bukti.

Lalu lihat jawaban kacrut Shopee ini.

FYI : kerugian saya adalah sebesar 800 ribu. Juga ini yang anda dapatkan ketika anda mendapat masalah di Shopee. Anda harus menjelaskan bolak-balik, dan dibalas dengan email copy paste disuruh menunggu 3×24 jam; untuk kasus penipuan uang, sungguh waktu yang sia-sia. Di Media Konsumen ini malah ada kasus yang tertipu 10 juta di Shopee karena diminta nunggu 3×24 jam.

Setelah nunggu 3×24 jam pun akan dapat jawaban CS yang tidak mengerti apa-apa, padahal kronologis kejadian telah dikasih beserta screenshot; dan harus cerita ulang lagi, diminta menunggu 3×24 jam lagi dan berulang seperti itu. Lalu ini jawaban final Shopee kepada saya, begini??

Mohon kejelasannya pihak Shopee sebagai pihak penghubung. Mohon kembalikan yang sudah menjadi hak saya, karena uang Rp 800.000 sangat berarti bagi saya dan merupakan seluruh modal saya! Juga saya tidak ada melanggar apa-apa, malah langsung melayani pembeli, dan begini jawaban sekenanya dari Shopee?

Melanie
Purwokerto, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Ini saya juga ngalami, kerugian 1 jt lebih. Pulsa juga, Seharusnya kalau cod tidak boleh dipakai kan tidak bisa diaktifkan untuk penjualan pulsa. Ini kita sdah jual lewat jalur yang tepat dan fasilitas yang disediakan.

    • Terima kasih atas tanggapannya. Turut simpati atas kehilangan kak steve juga, semoga bisa selesai dan uang kak steve dapat kembali. Ngomong ngomong cerita saya cukup jelas kan? Soalnya ada yang bilang tidak jelas. Tidak saya upload seluruhnya karena cuma percakapan dari penipu tsb yg minta cod, sedangkan yg saya komplain adalah shopee yg seolah olah lepas tangan. Benar kata kakak, kita sudah menjual di jalur yang benar, kalau misalkan tidak boleh, kan otomatis tidak bisa diaktifkan. Saya juga sering beli pulsa, pernah dapat yg cod juga, tapi saya klik terima berhubung pulsanya sudah sampai, tapi pembeli saya kali ini ngak, dan saya diminta tingkatkan komunikasi dengan pembeli

      • Sama sama. Saya sudah malas komplain, saya juga diminta komunikasi dengan pembeli. Kalau caranya memang begitu harusnya shopee tidak menyediakan jasa pengiriman yang begini

    • Tambahan lagi, Walau itu barang elektrik yg tidak dipahami sebagian orang, tapi di shopee itu ttp dikategorikan barang dagangan. Mmg tidak saya tulis dengan jelas, tapi shopee yg saya komplain, pastinya tau kan? Benar ngak kak steve?

        • Antara buzzer atau emang rada, oh iya untuk korban penipuan untuk kasus serupa ini, gak usah dibaca postingan jamal, ini adalah kasus persis serupa yang pernah dimuat di media konsumen dan dananya akhirnya dikembalikan shopee https://mediakonsumen.com/2020/02/10/surat-pembaca/kecewa-dengan-pihak-shopee-yang-seolah-membiarkan-konsumen-penipu#comment-42566

          Seperti yg stevenv bilang kita sudah menjual di jalur yang benar dengan fasilitas yang disediakan. Kalau dari saya sendiri berpendapat dan ini didukung oleh ylki juga, semua kejahatan yang terjadi di marketplace yang bersangkutan adalah tanggung jawab marketplace tersebut, jika marketplace tersebut menolak bertanggung jawab, artinya marketplace tersebut menyediakan wadah penipuan

        • Keterangan tambahan : kata kata untuk pembelian voucher itu adalah kata pembeli. Pembeli bilang untuk pembelian voucher cod harus diaktifkan, ini juga untuk menjawab pertanyaan bagi yg bertanya nipunya di mana?

  • halloo ka molly, kk baru jual dishopee ?? kenali dulu shopee, maka tdk terjadi kesalahpahaman...

    sy paham dengan permasalahan kk, sistem COD hnya via JNT saja dan itu sudah ada resi otomatis dr shopee.

    kalau barang sudah dikirim pasti berubah status "kirim" dan disitu juga ada resi dan tracknya kan? jd bs dilacak, apabila pesenan sudah diterima pasti ada notifnya juga. permsalahan kk ini COD dan uangnya masih ada dishopee sedangkan barang sudah diterima dengan konsumen. yang penting itu ada notif "pesan diterima" itu artinya barang sudah diterima dan sudah dibayar via kurir, kalau pembeli tdk mengklik pesenan diterima jangan khawatir uang tdk masuk dishopeepay. karena semua pesenan dikirim dan diterima, walaupun pembeli tdk mengklik terima barang, uang akan tetep masuk ke shopee pay krna setiap pesenan ada jatuh temponya masing2 masuk ke shopee pay. dan pembeli tdk mengklik terima barang bukan berarti uang tdk masuk ke shopee pay. jd pembeli mengklik terima pesenan itu agar uangnya cepat masuk ke shopee pay dan bikin modal alias dimuter2in.

    jangan khawatir shopee tdk ada nipu2, sy jualan 4thn tdk ada namany penipuan dishopee, kalau ada yg blg penipuan itu kurang mengenali shopee saja. terima kasih semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan dlm penulisan mohon maaf.

    • Ini sudah 3 mingguan, untuk COD resi tidak bisa berubah otomatis, sedangkan barang telah diterima, dan shopee tidak mau tahu, padahal ini bukan kasus pertama kali. Kalau seperti yang kakak katakan, shopee pasti sudah jawab saya supaya tidak usah khawatir, dana pasti dicairkan, shopee tidak ada bilang gitu, justru shopee menyuruh saya berkomunikasi dengan pembeli supaya dana dapat dicairkan, sedangkan penipu tersebut menipu memanfaatkan system shopee seperti yang kita kita sudah tahu, penipu tersebut juga bilang, jangan kuatir, dana pasti cair, kan udah dibayar. Semua orang yang mengenal shopee pasti berpikir begitu kan? Saya yakin korban serupa masalah ini banyak, tapi mereka tidak tahu bagaimana harus melapor, ini sudah 3 minggu dan shopee lepas tangan. Ditunggu saja part 2 nya yang pembeli telah menerima. Saya kmrn capek soalnya. Semua yg terjadi di marketplace adlh tanggung jawab marketplace sbgi penyedia jasa, kalau menolak bertanggung jawab apalagi si penipu tsb bilang jgn kuatir uang pasti cair krn sudah dibayar (dia nipu pakai aturan shopee yg kita kita semua tahu aturan shopee seperti itu) siapa pun bakal ketipu dan shopee cuma menyuruh saya tingkatkan komunikasi dengan konsumen

      Kasus yang sama telah dimuat di sini sebelumnya (saya yakin korbannya banyak) https://mediakonsumen.com/2020/02/10/surat-pembaca/kecewa-dengan-pihak-shopee-yang-seolah-membiarkan-konsumen-penipu#comment-42566

  • Begini kak, saya jelasin lagi, barangnya sudah diterima konsumen, tapi status di jnt, barang dibalikkan kepada saya, dan pembeli menolak barang tersebut. Saya juga telah berjualan 5 tahun di shopee dan paham system shopee. Dan seperti yang kakak bilang, di shopee tidak ada penipuan. Itu juga pikirku kak, tapi kasus yang sama pernah dimuat di media konsumen, dan banyak korbannya di situ, silahkan dibaca kak
    https://mediakonsumen.com/2020/02/10/surat-pembaca/kecewa-dengan-pihak-shopee-yang-seolah-membiarkan-konsumen-penipu#comment-42566

  • harus nya memang pihak shopee mulai menindak tegas seller spt itu, karna saya pun sudah beberapa kali tertipu oleh seller2 shopee. sepertinya ini kesalahan pihak shopee yg kurang ketat dalam menyeleksi seller nakal

  • Sebelum berkomentar dan menulis di Media Konsumen, sebaiknya perlu dipahami terlebih dahulu bahwa berjualan Token Listrik, Voucher Pulsa, Uang Digital seperti OVO, DANA, DLL di Shopee itu tidak boleh dan dilarang. Jadi penjual yang menjual pulsa, topup uang virtual itu sudah melanggar aturan Shopee terlebih dahulu.

    Kenapa penipuan ini bisa terjadi ? Karena Sistem di Shopee dibuat untuk mengikuti alur pengiriman barang berupa "Pesanan Masuk oleh Pembeli" – "Pembuatan Kode Booking oleh Penjual" – "Penyerahan Paket ke Ekspedisi" – "Pengiriman Paket Oleh Ekspedisi" – "Penerimaan Paket Oleh Konsumen" – "Konfirmasi Penerimaan Paket Oleh Konsumen" – "Dana diteruskan ke Penjual".

    Sedangkan Anda justru mengirimkan langsung nominal topup ke pembeli, sebelum melalui proses "Penyerahan Paket ke Ekspedisi" – "Pengiriman Paket Oleh Ekspedisi" – "Penerimaan Paket Oleh Konsumen". Anda sebagai penjual seharusnya menunggu paket (dengan Kode Booking JPxxxxxxxxxx) diatas untuk sampai sebelum mengisi Saldo Pembeli Anda.

    Penulis artikel ini jelas merupakan penjual baru, dimana dia tidak paham peraturan di platform Shopee. Pelajaran yang bisa kita petik dari tulisan ini adalah, sebelum masuk ke ranah bisnis, utamanya di Shopee, pahami dulu bagaimana sistemnya bekerja agar Anda tidak menjadi korban kepintaran orang lain.

    Dalam kasus ini jelas Shopee tidak akan menanggapi dan berkomentar, justru akun Anda yang kemungkinan akan diblokir karena Anda melanggar peraturan Shopee. Di Platform manapun jika Anda berjualan Voucher, Token Listrik, dll dengan cara seperti itu justru akan jadi sasaran empuk para penipu.

    Not Only Be a Smart Buyer, But Also Be a Smart Seller ya ?

  • astagfirulloh gustii saya baca malem malem sampe pusing bacanya . beerdoa aja utk yg bikin postingan semoga Allah gant dengan rezeki berkali kali lipat aamiin

  • Bentar deh saya mau ngelurusin dulu, jadi kamu tuh baru jualan di shopee, trus barang yang kamu jual itu berupa voucher ya ? Voucher fisik kah? Atau kamu jualan voucher biasa trus diaktifin dengan kirim kode ? Nah trus ada pembeli, dia beli voucher dari kamu, berarti vouchernya semua kebeli ya, karena kamu bilang rugi 800 ribu dan itu udah seluruh modal kamu. Terus si pembeli itu mintanya sistim cod gitu kan ya, walaupun sebenernya kamu gak ngaktifin cod akhirnya kamu ngaktifin fitur itu. Oke sampe disini aku paham. Jadi kamu ngirim dong voucher fisik itu ke dia lewat kurir ? Kurirnya pakai apa ? Jnt? Jne? Sicepat? Terus kan di bagian pengiriman kan pasti ada dong track recordnya, kalau memang barang sudah sampai kan pasti ada toh tulisannya, misal"barang sudah diterima budi" Gitu semisalnya, nah kalo sudah berarti kan uangnya ini sekarang dipegang sama kurir. Trus semisal pembeli lupa atau gak konfirmasi barang nggak diterima dana akan tetap dilepas setelah 2-3 hari toh. Pertanyaannya, udahada tulisannya belum di pengiriman atau tracknya kalau barang udaah diterima si budi atau siapapin itu yang beli ? Kalo belum, berarti masalah ada di si kurir yang nggak ngeupdate hal itu ke shopee. Coba kasih updatetan masalah ss barang udah diterima tapi yg lewat app shopee yaa, apakah sudah ada tulisan barang diterima atau belum. Intinya kalau barang sudah diterima otomatis yang pegang duitnya si kurir toh ?

  • Saya pembeli yg merasa tertipu oleh Toko Online @GILOGILO di shopee, dengan modus kembali barang. barang yg sya beli bernilai >800k dengan ongkir 800k dari jmlh. uang 1,1jt, serta mengembalikan barang terlebih dahulu, padahal jika dilihat dri prilaku penjual yg sama sekali tidak merespon percakapan tp malah mengajukan banding, apakah sya bisa dipercaya brang yg kirim akan di konfirmasi penerimaanya dengan baik, malah yg ada BARANG HILANG dan UANG TIDAK KEMBALI. Pdahal ini semua KESALAHAN TOKO tanpa ada itikat baik. dan repon Shopee seperti Robot yg sudh dikuasai polanya oleh