Surat Pembaca

Cara Penagihan Debt Collector Bank Mega Sangat Tidak Manusiawi

Saya mau bercerita tentang apa yang saya alami belum lama ini mengenai cara penagihan debt collector Bank Mega. To the point aja, jadi tepatnya pada tanggal 3 Juni 2020 Bank Mega menelepon kantor suami dan minta disambungkan ke bagian HRD langsung. Sehingga suami saya dipanggil ke ruangan HRD untuk terima telepon DC tersebut, yang intinya meminta dibayarkan hari itu juga.

Tagihan CC a.n. suami saya telat dari Januari 2020. Sebelum itu saya 2x melakukan pembayaran minimum dengan nominal Rp360 ribu, tapi anehnya tagihan yang mereka sebutkan itu jauh diatas nominal nilai limit yang diberikan di CC suami saya. Mereka menyebutkan tagihan Rp5,8 juta, padahal 2x pembayaran minimum itu berarti gak ada artinya.

Awalnya memang saya berpikir untuk gak mau bayar-bayar minimum lagi karena percuma yang ada bunga terus naik. Setelah itu saya mencoba menghubungi DC tersebut a.n. Laura, saya nego dengan pelunasan di nominal Rp3 juta sesuai nilai limit dan sekalian tutup kartu. Tapi apa kata-kata yang terlontar dari mulut Laura ini; dia maki-maki saya dengan bilang cabe-cabean dan mengancam saya akan membuat suami saya dipecat dari pekerjaannya. Hari ini tanggal 9 Juni 2020 dia menelpon kembali ke kantor suami saya tapi yang angkat bagian admin karena suami saya gak ada di situ, tapi parahnya dia bahkan membentak admin kantor.

Harusnya sekelas Bank Mega itu melakukan penagihan sesuai SOP, bukan dengan DC abal-abal yang mulutnya 0 attitude dan bar-bar kaya manusia gua. Saya bisa menjamin jika debt collector Mega terus-terusan seperti itu, yang ada malah semakin banyak customer yang akan gagal hayar dalam hal ini. Karena CC juga gak ada dasar hukumnya yang bisa bikin customer masuk penjara, malah bisa-bisa Bank Mega akan dituntut dengan tuduhan pengancaman, maki-maki, dan perbuatan tidak menyenangkan. Itu sangat jauh dibawah standar SOP yang harusnya diterapkan di sekelas bank.

Semoga untuk petinggi-petinggi Bank Mega harusnya bisa lebih meperhatikan attitude DCnya, karena yang akan sangat dirugikan itu Bank Mega sendiri. Terima kasih.

Riani Nurhasanah
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Riani Nurhasanah

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Riani Nurhasanah di mediakonsumen.com (10/6), “Cara Penagihan Debt Collector Bank Mega Sangat...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Caranya bagaimana melaporkan preman kaya gitu? Saya kemarin juga ditelpon oleh customer service shopee yang mirip preman, mungkin karena saya menyuruh dia memakai logika dan otak terhadap salah satu clonenya di sini. Memang bukan kasus bank dan debt collector, tapi duit saya belum dibalikkin dengan alasan berbelit belit, saya rekam dia, cs tersebut langsung ketakutan. Shopee sengaja melihara preman untuk menghindari tanggung jawab. Kalau saya yang salah atau tidak mematuhi aturan shopee, pasti shopee sudah koar koar, dan dengan pedenya menjelaskan, buktinya sudah dikomplen dengan huru hara, gak berani muncul

    • Iya bang saya udh laporin ke cs meganya.. ke ojk tunggu kumpulin bukti2 lain dulu biar lebih kuat...

      • Ya allah mega lagi ??,apa disni ada yg bner2 tdk dibyar kan ke bank mega?? Dan bgimna akhr certa nya buat nasabah yg bner2 tdk byar misal slma 6bln,apakh ada solusi baik dri bank mega,??boleh sharing ya bapak ibu ?? Sbnrnya niat hati bukan tdk mau membayar,tapi ada kah solusi nya utk bsa membyar sesuai kesanggupan saja,dan kartu bnar2 dtutup slma nya,seperti bank2 lain yg mmberikan program resecdujle untk penyelasaian baik terhdap smua nasabah yg tetap ingin menyelasaikn tangga jwab nya

        • Orang tua saya sempat pakai CC dari BM. Limitnya padahal tidak sampai 5 juta, tapi DC menagih 25 juta. Walaupun sudah lebih dari 2 tahun, mereka tetap akan menagih. Akan mencari dengan cara apapun. Ke rumah keluarga dan lainnya. Akhirnya, kami datang ke kantor pusatnya dan meminta berdiskusi dengan pihak manajemen. Akhirnya, sepakat untuk bayar hanya 5 juta saja dan langsung menutup CC sekaligus rekeningnya. Kami kapok dan tidak akan pernah memakai produk apapun dari bank ini. Memang prosesnya dipermudah, tapi karena mudah ya begitulah resikonya.

        • Memang dc jaman skrng aneh bin ajaib...karna omongan mreka itu sangat parahhh bgt dan meresahkan keluarga

      • Sepertinya percuma lapor ke CS Mega, sayapun mengalami hal yang sama ada DC dari Bank Mega yang telepon berkali kali sambil marah marah dna berkata tidak sopan layaknya preman padahal sudah saya jelaskan akan membayar tagihan di akhir bulan ini hal ini sudah saya laporkan via email ke Megacall namun sampai hari ini tidak ada feedback dari bank mega bahkan hari ini DC datang ke rumah.
        Keterlambatan pembayaran sejak 13 juli 2020 dan saya minta pengertiannya agar bisa saya bayarkan diakhir bulan agustus tapi tetap saja DC bank mega tidak mau mengerti.
        Padahal bank lain dengan bijak menawarkan penundaan pembayaran sampai 6 bulan lamanya.

        Ini buka kali pertama DC Bank Mega meresahkan para nasabah, tetapi sepertinya tidak ada tindakan tegas dari Manajemen Bank Mega.
        Sangat disayangkan Bank sekelas BANK MEGA ini memiliki DC dan tata cara penagihan yang tidak sopan.

  • Sepertinya kasus ini bukan untuk yang pertama kali terjadi, pernah juga menimpa teman saya dikantor, malah DC nya sampai datang mengintimidasi orang kantor yg ga ada hubunganya dengan penunggak...mungkin memang OJK nya ga perduli atau Bank Mega nya sudah merasa kebal hukum sehingga tidak ada penyelesaian Sampai sekarang ..saran saya kalau memang cukup bukti mengancam atau mengintimidasi laporkan juga ke polisi.

  • DC Mega emang semua kelakuan persis hewan, ini bank uda sepi bunga gedhe kelakuan kayak setan.

    Saya sendiri masih ada kta 2tahun habis itu sudah selesai urusan dengan mega kampret

    • Saya sempet tlp ojk dan jawabannya ya dia cuma terima masukan atau komplain kita tapi gak tau bakal ada tindak lanjutnya atau gak.. harusnya ojk ini bisa mengontrol bank2 semacam ini yang cara penagihannya sudah di luar batas..

      • OJK sepertinya angkat tangan. Sudah berapa banyak yang melapor ke OJK tapi apa tindakan mereka? Sebaiknya, jangan banyak berharap dengan OJK karena sejauh ini tidak ada solusi. Coba datang ke kantornya dan minta keringanan. Jangan minta keringanan ke DC karena mereka tugasnya hanya menagih.

  • Wah sama persis itu, malah tetangga saya yg tdk ada hubungannya diintimidasi jg, sengaja saya ga bayar,mau tunggu DC Dateng kermh,

  • OJK mah cuma mengawasi tidak untuk menindak kalo ada perlakuan yg tidak enak laporkan polisi saja karna polisi lembaga dmn tempat penindakan dn penyelesaian. DC setatus pekerja lagak kaya dia yg punya duit

  • Iyaa saya tidak heran klu bank Mega, saya menggunakan CC mega juga, bener2 tdk ada attitude nya,, mertua saya juga di gitukan,, mau nutup kartu banyak sekali Alasannya,, bahkan sdh di kirim bukti pembayaran tagihan, masih juga di teror,, OJK di awasi dong bank2 yg seperti ini,,

    • Mega ini bank paling parah cara penagihanya di bandingkan bank2 lainnya.. udh jauh dengan standar spo penagihan..

  • Hadeh mega lagi,mega lagi mbak.Sy jg baru aja ngalamin kejadian persis kayak suami mbak.Admin HRD kntr sy ditelp,dimaki-maki dan dibentak oleh oknum dc bank mega yg handle sy.Padahal jelas-jelas klo sy gak pernah cantumkan dia sbg kontak darurat.Sy pake cc mega sejak tahun 2015 dan nunggak hampir sekitar setahun lah,gara-gara kondisi ekonomi sy lagi sulit dan ada tagihan berjalan jg di tempat lain.OJK dan BI gak bakal kasih suspend buat ini bank mbak,kecuali klo kita para nasabahnya yg dicemarkan nama baiknya,rame-rame nuntut ini bank ke pengadilan.Klo hutang kartu kredit kan masuknya ranah perdata,tapi klo pencemaran nama baik udah pidana masuknya.

    • Iya bener nih harusnya kita kompakan ya sesama korban mega bisa rame2 laporin ke pengadilan..

      • Boleh minta no. WA atau alamat email mbak gak?Nanti kita share pengalaman atau ilmu aja dalam menghadapi dc bank keparat yg satu ini.

        • Sama mba aku juga punya pengalaman yg sama. Aku punya tagihan cc bank mega yg tertunggak dr awal februari dan ditambah dengan kondisi lg seperti ini jg memperparah keuangan saya. Jd saya sdh minta keringanan utk pembayaran cicilan pokok dan di cicil sesuai kemampuan saya tp tdk pernah ketemu kata sepakat sampai skrng. Padahal sampai saat ini saya jg masih respon tp sdh 2 bulan ini jd meneror ke kantor suami saya dan HRD nya yg padahal seharusnya urusan hutang piutang adalh urusan personal nasabahnya. Selamaasih bisa dihubungi atau ketemu seharusnya tidak perlu sampai meneror orang2 yg tdk punya kepentingan disini. Bener mba, harusnya kita bareng2 bersama2 komplain ke BI, OJK dan mega mengenai ini. Kalo memang perlu lewat jalur hukum ayo lebih baik kita bersama maju hadapin bank mega ini. Niat mau menyelesaikan kok malah dapet ancaman dan caci maki, kecuali kita kabur dan nggak mau tanggung jawab tuh beda. Ini mau cari solusi yg biar sama2 enak, tagihan bisa terbayar kita jg nggak terlalu merasa beban banget utk menyelesaikannya kok malah dipersulit. Kondisi susah kan bukan kesengajaan kita, semua jg pasti sedang merasakan kesusahan yg sama

  • Jujur aja saya sendiri sebagai pembaca setia media konsumen khususnya keluhan terhadap bank mega sudah bosan membacanya karena apa coba? Karena ga ada satupun keluhan yang ditanggapi bahkan diselesaikan oleh bank mega. Saya ga ngerti ini bank besar dengan nama besar sepertinya memang ga punya hati ga punya telinga atau mungkin memang ga mau tau. Bahkan sekelas ojk aja ga ada berani menegur atau memberikan sanksi apapun juga thdp bank ini. Sudah begitu banyak korban akibat kesewenang wenangan dc nya. Walaupun itu dc dari agency tapi itu tetap mengatas namakan bank mega.