Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Bapak Arief

Kepada Yth
Redaksi Mediakonsumen.com
di Tempat

Dengan hormat,

Terima kasih atas hubungan yang terjalin dengan baik antara Akulaku dan Mediakonsumen.com selama ini.

Terkait dengan surat pembaca konsumen dari Bapak Arief yang dimuat di Mediakonsumen.com pada tanggal 10 Juni 2020 dengan judul “Lemahnya Sistem Keamanan Data di Akulaku, Sehingga Banyak Akun Pelanggan yang Dibobol”, kami menyesalkan mengenai kejadian yang dialami oleh Bapak Arief.

Dapat kami informasikan bahwa setelah Bapak Arief melaporkan mengenai kejadian tersebut kepada kami, customer service melakukan pemblokiran limit kredit sementara pada tanggal 10 Juni 2020. Kami juga melakukan investigasi internal atas kejadian ini dan laporan hasil investigasi tersebut telah dikirimkan ke email Bapak Arief pada tanggal 12 Juni 2020. Salah satu saran terkait hasil investigasi tersebut adalah untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti nama akun, password, maupun kode OTP, dari pihak manapun, termasuk bila ada pihak yang mengaku sebagai perwakilan Akulaku.

Kode OTP dan informasi pribadi lainnya harus dijaga oleh konsumen supaya akun miliknya tetap aman dan terhindar dari kejadian yang tidak menyenangkan seperti penyalahgunaan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Perlu diketahui, Akulaku mengimplementasikan sistem konfirmasi dua tahap menggunakan OTP untuk menjaga keamanan dan kenyamanan konsumen. Keamanan dan kenyamanan konsumen adalah fokus utama kami, sehingga pihak Akulaku tidak akan meminta informasi pribadi dari konsumen seperti kode OTP.

Semoga dengan penjelasan ini dapat menjawab surat yang disampaikan oleh Bapak Arief. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Salam,

Eva Ulisiana
Public Relations Akulaku
Sahid Sudirman Center Lt. 18, Jl. Jenderal Sudirman No. 86
Jakarta Pusat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Lemahnya Sistem Keamanan Data di Akulaku, Sehingga Banyak Akun Pelanggan yang Dibobol

Saya adalah korban pembobolan akun Akulaku, dimana ada 27 transaksi yang pembayarannya dilakukan melalui akun Akulaku saya, sedangkan saya tidak...
Baca Selengkapnya

2 komentar untuk “Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Bapak Arief

  • 28 Juni 2020 - (12:06 WIB)
    Permalink

    tolong pihak akulaku,
    sudah banyak korban yang menjadi pembobolan dan transaksi bodong di account para korban.
    Tolong, lihat account media sosial kalian di Twitter maupun di Instagram kalian. sudah sangat banyak korban melaporkan, memita penyelesaian dan klarifikasi dari kalian.

    saya sendiri sebagai korban transaksi bodong yang menipu, meretas account saya. sudah sangat sering menelpon CS kalian dan selalu mendapat jawaban yang sama, “tagihan yang muncul menjadi tanggung jawab pemilik account” why? tolong jelaskan ini semua.

    bahkan ketika saya melelpon CS kalian di 1500920, kalian memberikan balasan ke email tapi tidak memberikan data yang valid. saya terlpon tanggal 12 Juni 2020 pada saat kejadian, tapi bisa2nya kalian memberikan klarifikasi kalau “berdasarkan Telpon dari bapak Imam 11 Juni 2020” dari cara customer handling ini saja sudah kelihatan bahwa apa yang menjadi data dan dasar kalian juga tidak valid.

    FYI, untuk kasus saya ini sudah saya laporkan secara tertulis ke pihak OJK dan saya sudah melakukan konsultasi dengan ahli hukum. Kasus saya sudah terjadi di tgl 12 Juni 2020, dan samapi saya menulis komentar ini tgl 28 Juni 2020 juga belum ada penyelesaian dari “tim terkait kalian”.

    Harusnya kalian lebih aware, kenapa kendala laporan yang di sampaikan para korban adalah sama, tidak melakukan transaksi, tidak menerima kode OTP, tidak menerima share link. kenapa bisa muncul tagihan yang tidak dilakukan para korban.

    Tolong ini dijelaskan, dan teruntuk kasus saya, TOLONG dihapuskan yang buka menjadi tanggung jawab tagihan saya sebesar Rp 4,009,000.

    Saya sudah memiliki beberapa screen shoot data2 yang kamu share di homescreen aplikasi kamu adalah bohong. Mulai kapan pertama kali saya mendaftarkan akulaku, apakah saya pernah berbelanja dengan menggunakan jasa Akulaku, berapa kali saya belanja ke Shopee, metode apa yang saya gunakan saat berbelanja ke shoppee. saya memiliki buktinya semua. Tolong kalian jangan merekayasa data saya. Jika kesabaran saya sudah habis, apakah ini juga bisa masuk dalam kategori pencemaran nama baik? secara ITE? itu bisa berlapis.

    saya hanya minta Tagihan Bodong yang muncul di account saya sebesar RP 4,009,000 itu dipauskan. karena itu bukan transaksi saya…

    Terimaksih

  • 17 Desember 2020 - (03:00 WIB)
    Permalink

    Selamat pagi ..
    Bagaimana terkait pelaporan pembobolan akun saya (085785880338), yang terjadi pada tanggal 5 juni 2020, apakah sudah ada solusinya ??
    Saya sudah di hubungi pihak penagihan, jangan sampai pihak penagihan bikin jelek nama saya karena lambatnya penanganan kasus dari pihak akulaku .

    Saya juga sudah lapor ke ojk, karena ini jelas kesalahan sistem, ada kejanggalan dalam kasus ini, diantaranya :

    1. Tidak mungkin Transaksi bisa di lakukan sebanyak itu hanya dalam 2 menit, jika saya sendiri yg melakukan pasti ada jeda waktu nya dan tidak mungkin bisa sebanyak itu, ini jelas kejahatan sistem yg bisa melakukannya, kalau orang awam hanya menggunakan smartphone *tidak akan bisa* secepat itu, kalau kalian tidak percaya mari kita buktikan bersama, bahkan pihak akulaku pun pasti akan ada jeda waktu untuk memproses pesanan tersebut, apakah bisa kita order sebanyak itu hanya dengan waktu yg singkat ?? .

    2. Kemudian jelas di situ tertulis “akun anda telah loggin di perangkat lain” seharusnya bisa terdetect dimana lokasi login nya, karena untuk akulaku menggunakan izin akses lokasi atau minimal ada konfirmasi via email atau sms bahwa akun anda telah loggin di perangkat lain, tapi ini tidak ada sama sekali lantas apa gunanya kita harus verivikasi email + no telp pada waktu pendaftaran ??.

    3. Akun saya juga paswordnya sudah di rubah, sedangkan saya tidak memberikan kode otp sama sekali dan tidak menerima sms, logikanya ketika kita ingin merubah pasword pasti ada sms masuk, dan ketika pasword berhasil di rubah seharusnya ada konfirmasi via email “Selamat pasword anda telah sukses di rubah” , tapi ini tidak ada pemberitahuan sama sekali.

    4. Terkait laporan saya via email ke cs dan P.R akulaku tidak ada tanggapan lebih lanjut, ketika saya telpon cs tagihan tetap di bebankan ke saya, kok aneh ya, pihak penyedia jasa layanan seharusnya melayani konsumennya ketika ada masalah dengan baik agar mereka tetap menggunakan jasa layanan ini, tapi faktanya TIDAK ADA SOLUSI SAMA SEKALI YANG DI TAWARKAN DARI PIHAK AKULAKU TERKAIT PENYELESAIANNYA .

    Kok tidak ada tanggapan lagi ya dari akulaku ? Bagaimana penyelesaiannya, email balasan pihak akulaku terakhir tertulis kasus sedang dalam proses investigasi, dan akan di hubungi kembali, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban ??
    Apa kalian nunggu kami untuk terus menerus konfirmasi menanyakan bagaimana ?, bagaimana ? dst …
    Seharusnya dari pihak akulaku minimal ada balasan lebih lanjut terkait penyelesaianny, kalau seperti ini kesanny kasus menggantung tidak jelas. Pastinya di akulaku ada ceklis data pelaporan mana yang sudah selesai, dan mana yg belum selesai, tapi jawaban sedikitpun juga tidak ada .
    Akun saya juga sudah tidak bisa di buka karena sudah di bekukan . Tolong konfirmasinya . Terimakasih

    Saya tidak akan bayar tagihan tersebut, karena bukan saya yang melakukan transaksi . Mohon di tindak lanjuti segera , saya tunggu hasilnya bagaimana .
    Sampai detik ini tanggal 17 desember 2020 pun kasus saya tidak ada solusi yang di tawarkan . Tolong kerjasama dan profesionalitasnya.
    Terimakasih

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Akulaku?

Ada 2 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Akulaku atas Surat Pembaca Bapak Arief

oleh Akulaku Indonesia dibaca dalam: 1 menit
2