Surat Pembaca

Pelunasan Awal Home Credit

Dear Home Credit

Saya dibawah ini:

Nama: Desi Rachma Eviyanti
No Kontrak: 3802813442

Customer Home Credit yang mencari solusi namun saya merasa dipersulit. Contact Care no 021 2953600 tidak bisa dihubungi dan kami diarahkan untuk Email ke care@homecredit.com. Namun Email saya dari hugerd5@yahoo.com tidak pernah ada respon.

Kronologis:

1. Tanggal 7 Mei saya mencoba untuk LiveChat dengan Home Credit mengenai keringanan untuk pelunasan diawal berikut Hasil chat dan hasil rincialn Pelunasan yang saya terima dari email. Antara chat dan hasil rincian sesuai dan di chat tersebut CS dengan Mas ARDI info bahwa sudah Include dengan 1X angsuran denda saya tidak bisa kirim Kwitansi.

2. Tanggal 11 Mei saya mengirimkan Surat Permohonan Keringanan dari Rincian karena saya merasa masih terlalu besar dari yang saya harapkan dengan No Resi : 17777938238. Berikut Isi Surat tersebut Namun tidak ada balasan

3. Karena tidak ada balasan mengenai pengajuan keberatan saya mengenai keringanan tersebut, tanggal 21 Mei saya putuskan untuk livechat kembali. Karena telp Cs masih tidak bisa dihubungi dan setelah saya mengaktifkan peluasan di Awal dan pihak Home Credit mengirimkan kembali rinciannya. Nominal dari rincian sebelumnya berbeda sekali dengan tanggal 7 Mei

4. Tanggal 22 Mei saya juga mulai mengirimkan email ke care@homecredit.co.id meminta kejelasan namun lagi-lagi tidak direspon5.

5. Setelah itu banyak dari Desk call yang menelpon karena saya belum membayar angsuran, setelah saya info saya masih menunggu konfirmasi dari Home Credit mengenail email saya tentang Rincian yang berbeda info dari mereka selalu bilang “BAIK SAYA NOTE DAN SAYA AKAN INFO KE Home Credit” atau “SAYA AKAN INFO KE ATASAN SAYA NANTI DARI Home Credit AKAN INFO KE IBU”

6. 12 Juni 2020 ada Debt WA ke Saya akan datang ke rumah untuk meminta angsuran, kemudian saya info kalau saya lagi ada pengajuan Pelunasan di AWAL. Debt tersebut Info “saya diminta ke kantor cabang”

7. 13 Juni 2020 saya ke kantor cabang Home Credit SURABAYA DI GRAHA PENA EXTENSION LT 8  JL. Ahmad Yani disana saya diarahkan bertemu dengan bu Ratna. Saya bercerita kl rincian ini berbeda, dan yang saya harapkan dari Kantor cabang bisa mem Follow Up masalah.   ini ke kantor Pusat, karena kata Bu Ratna kl meminta keringanan yang besar memang harus ke Kantor Pusat.   Dan karena saya mengalami keterlambatan maka ditangani oleh cabang.

Namun Bu Ratna meng-infokan akan coba membantu dan diusahakan untuk info ke Pusat, Namun dia tidak bisa  berjanji apa-apa dan intinya saya juga harus aktif email dan telp.

Dan solusi dari Bu Ratna :

  • Karena saya sudah masuk keterlambatan bunga sudah muncul, maka kl saya mau saya bayar angsuran yang    terlambat denda bisa dihapuskan. kemudian saya HUb CS kembali untuk info pelunasan di Awal Tersebut
  • Saya menunggu Respon email dari Home Credit dengan konsekuensi akan ada denda bermunculan disini saya  merasa dirugikan.

Saat kami tidak bisa membayar tepat waktu (terlambat 3 hari) saja kami dikejar-kejar seperti buronan yang kabur. Dicaci, diremehkan padahal Home Credit juga tahu sekarang lagi musim pandemi semua sama sedang kesulitan keuangan. Namun saat kami ingin ada itikad baik ingin melunasi semuanya walau dengan diskon, kami yang menelpon, kami yang kirim email, kami yang livechat menanyakan kejelasan mengenai rincian pelunasan yang berbeda. Dari Home Credit tidak ada respon sama sekali.

Kami cuma disuruh menunggu dan menuggu dan saat jatuh tempo kami lagi yang dikejar-kejar. Salah siapa sebenarnya?????? Dan saat ada denda keluar kami juga yang menangggung. Mohon direspon ya Home Credit.

Desi Rachma Eviyanti
Surabaya

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Desi Rachma Eviyanti

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Desi Rachma di MediaKonsumen.com pada 23 Juni 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kirim email sampe ke CEO, CFO, Head of customer service aja tetep dicuekin.. Emang budaya dari boss2 nya aja udah "ga pedulian"

    Ya gitulah mereka

  • Dengan adanya pandemi dan situasi sprti yg terjadi sekarang,mereka ( lembaga penyedia kredit/pinjaman ) seolah tidak perduli dgn yg terijadi saat ini,tetapi setidaknya kita bisa selektif untuk bisa memilih lembaga kredit/pinjaman mana yg akan kita pakai kelak.
    Lembaga kredit/pinjaman sperti home credit untuk sy sendiri udh wajib masuk daftar blacklist.
    Memangnya mereka dan BI aja yg bisa blacklist,kita jg bisa kok ???

  • Lembaga pinjaman yg satu ini ga jauh seperti rentenir,ga ada kebijaksanaannya,Udah kapokkkkk ga bakal minjem2 lagi,klo ada yg mau pinjam di pikir dulu 1000x, jgn sampe nyesel di belakangnya. Sy yakin banyak nasabahnya yg kapok seperti sy.

  • Legal kayak ilegal, gak ada pengertiannya, cukup sekali saya pke HCI, tiap jam ditelpon, KAPOK 1000%

    • Eh beneran...telpon mulai jam 7 pagi sampek jam 9 malem,dan itu pasti nelponnya ke sodara2 juga yg bukan jd kontak darurat

  • Jangan di bayar biar hci bangkrut,klw debt dtg kerumah hajar aja,klw perlu kasi spanduk di dpn gang "debt dilarang masuk jika tidak mau pulang tinggal nama"

  • Konsultasi ke kantor cabang terdekat,klo masih dipersulit minta bantuan kepolisian n ke OJK.

    • Kalo blm bayar sampai nunggak ditelp mungkin wajar. Ini sdh lunas diuber uber, ditelpon ditawari pinjaman. Sdh blg ga minat, tapi pantang menyerah

  • Halah mbak percuma...pengajuan ke mereka itu buang2 tenaga ga bakalan di gubris,saya aja yg di tawari keringanan dan masih dalam proses sampai sekarang ga ada kejelasan.malah saya di datangi kerumah Debt Collector nya pagi2 jam 7...orang baru bangun tidur masih setengah nyawa,ketek masih nempel,belum mandi. Kan gedek banget...sudah saya bilang masih nunggu proses keringanan karna saya ga kerja,masih aja disuruh bayar dan malah ditanyai " mbaknya ga nglamar2 kerja lagi?" Kan gila.sapa yg ga pengen kerja ,masa pandemi gini yg ada PHK

  • Bener... Saya juga kapok ga akan minjem lagi ke hci, amit amit... Waktu nawarin kredit biyuuhh ngerayunya ga karuan. Begitu masa pandemi gini, blass ga ada keringanan sama sekali. Ga punya hati sama sekali.

    • Sudah Mb sampai Akhirnya tanggal 24 Juni saya ditelp dari HCI Jakarta dengan Pak Anton dan memang pada prinsipnya untuk mengajukan pelunasan di Awal harus tidak ada tunggakan Angsuran. Karena saya sudah capek akhirnya saya ikutin lagi mau mereka, dengan syarat Bunga keterlambatan saya di Hapuskan. Mereka setuju kemudian karena saya juga diharapkan mengirimkan email Kuitansi atau Nota pembelian penggunaan Uang tersebut untuk menghindarkan saya dari denda 1X Angsuran.
      Setelah itu hari senin tanggal 27 juni saya ditelp lagi untuk Total pelunasan yang harus saya bayar. Mungkin memang tidak banyak potongannya Mba, tapi setidaknya total pinjamannya jadi tidak sebanyak kl kita bayar tiap bulan sampai akhir kontrak.
      Dan karena HCI Tidak bagus di Komunikasi, jadi memang harus berani komplain kemana aja, baik di Call centernya, di emailnya, atau di media konsumen seperti ini,
      Intinya saya butuh tanggapan dan di telp, bukan ditelp cuma karena di tagih saja namun ditelp untuk Solusi.

      • Sekali ini az bu yah qt berurusan sm HCI ini, yg lain gak ribet kayak ini. Saya az minta rincian mulai awal pembayaran saja hingga sekarang blm dikasih, Bu. Klo' seandainya memang sistem yg menghitung harusnya bs lgsg di kirim apa saja yg dibayarkan qt selama ini. Smg saja smua yg ada di HCI diberikan keselamatan dunia akhirat...