Surat Pembaca

Saya Diusir dari Starbucks Margonda

Hari ini tanggal 1 Juli 2020 sekitar pukul 6 sore saya mendapatkan pelayanan yang kurang baik di Starbucks Margonda. Saat itu saya tiba di Starbucks Margonda sekitar pukul 5.30 sore kemudian saya memesan paket Makanan dan Minuman yaitu Peanut Panini dan Ice Latte atas nama Ajun dan saat itu Pegawai tidak menginfokan apapun mengenai jam operasional Starbucks Margonda.

Setelah pesanan saya terima, saya berniat untuk ke lantai 2 karena saya pikir untuk makan di tempat masih diperbolehkan. Saat saya sudah berada di lantai 2 dan ingin duduk di ruangan merokok, Pegawai Starbucks lainnya mengatakan bahwa makan di tempat sudah tutup karena hanya sampai pukul 6 sore saja namun untuk bawa pulang masih buka sampai pukul 8 malam. Akhirnya karena saya ingin makan di tempat saya duduklah di lantai 1 sampai makanan dan minuman saya habis.

Namun baru 30 menit saya duduk, saya sudah diusir secara halus oleh salah satu pegawai yang tidak menginfokan bahwa sebenarnya ketika saya pesan itu tidak boleh makan di tempat lagi. Padahal saat itu makanan dan minuman saya belum habis. Yang ingin saya tanyakan mengapa pegawai yang melayani saya tidak memberi tahu jam operasional Starbucks Margonda tapi malah mengusir saya? Sedangkan Starbucks Margonda masih melayani bawa pulang sampai jam 8 malam. Dan mengapa jam operasional untuk makan ditempat dibedakan dengan bawa pulang? Padahal Starbucks Margonda berdiri dibangunan sendiri (tidak menyatu dengan mall) sedangkan Starbucks Margo City saja tetap melayani makan di tempat sampai jam 8 malam padahal menyatu dengan mall.

Saya harap kedepannya setiap cabang Starbucks memberikan informasi yang jelas mengenai Jam Operasional agar pembeli tidak diusir secara halus seperti saya.

Note: saya tidak sempat mendokumentasikan struk pembelian dan mengingat nama pegawai yang melayani saya namun pegawai tersebut seorang wanita.

Ahmad Junaidi
Jalan Margonda Raya Gang Pepaya
Depok

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Gapapa bang, lo bener kok. Mungkin yang jadi permasalahan di sini adalah, banyak orang yang menganggap bahwa " ya keadaan kaya gini kok lo malah dine in" . ya kan dia dari awal mau nya dine in, dan ga dikasi tau starbuck bahwa udah mau tutup. masalah nya ada di situ kan? tapi entah kenapa penduduk netijen indo maha benar ini malah nyalahin lo karena ga liat sikon, plis lah kan starbucks nya sendiri yang ngasih service untuk dine in, kenapa nyalahin costumer?

Penulis
Ahmad Junaidi