Surat Pembaca

Penagihan Bank HSBC

Saya memang memiliki tunggakan KTA di Bank HSBC, kurang lebih 6 bulan belum bayar dikarenakan sedang krisis finansial ditambah dampak covid ini. Sudah ada 2 DC sebelumnya yang datang ke rumah, namun saya belum dapat membayarkan karena belum ada dana. Hari ini tanggal 13 Juli 2020 ada DC yang SMS saya dengan nomor handphone +628577823241**. Menurut saya DC tersebut menagih dengan tidak sopan. Berikut percakapannya:

DC: Hey kenapa tidak direspon SMS saya ..? Kalo ko tidak bisa jawab, suruh si Fad*i suamimu hub saya, saya juga tinggal di v**la P*r*i*, Paham kan anda klo anda tidak kooperatif..

Saya: Anda darimana ya? Anda tidak memperkenalkan diri anda, tidak menyebutkan dari mana, dan nomer pinjamannya berapa.

DC: Saya sudah SMS sebelum nya ya. Saya Hendry.. HSBC Divisi keringanan. Tagihan KTA HSBC ( 0473 **** ****). Dengan total tagihan …. Dan Kita kasih keringanan … Lalu lunas, sudah jelas sampai sini ya.

Saya: Tidak ada SMS dari anda. Dan lain kali untuk menagih, bisa lebih sopan? Anda tau nomor suami saya darimana? Maksud dari bahasa *paham kan anda klo anda tidak koperatif*? Mksdnya apa ya? Anda mengancam saya?

DC: Anda ga usah ngajarin saya … Anda kooperatif tidak ? Di telpon ga pernah di jawab.. maksud anda yg begini masih mau dibaikin ?
Udh ga usah bnyk omong lah tunjukin klo anda kooperatif.. selesaikan tagihan anda.. sodara Paham ya..

DC tsb a.n. Hendry. Sebelum SMS saya, dia telepon suami saya sebanyak 3x, yang nomornya tidak pernah saya daftarkan sebagai kontak darurat ke pihak HSBC. Nomor yang ditelepon adalah nomor yang digunakan untuk usaha karena nomor tsb tertera pada Instagram. DC tsb follow Instagram saya, suami, dan anak saya.

Apakah bank yang diawasi oleh OJK, menagih dengan cara seperti itu? Dengan mencari info melalui Instagram, dan menelpon suami saya yang notabene bukan nomor pribadi suami saya dan tidak pernah didaftarkan dimanapun dan untuk apapun. Mohon ditindaklanjuti.

Terima kasih.

Restu Anjani
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Mba restu saya pun mengalami hal yang sama kayak mba,ini malah bagian collectionnya yang nyari kantor saya yg baru ke cabang yang lama smpai di telpon ke cabang yg baru saya angkat dan dia bicara ngegas smpe teriak2 dan tidak membiarkan saya bicara padahal saya udh menjelaskan bahwa saya saat ini sedang tidak bisa membayar dengan jumlah 500rb sebelumnya saya sudah membayat karena memang saat ini saya sedang butuh dana untuk ke rumah sakit..ini collectionnya cwe padahal tapi astagah ngomongnya sama kayak collector pinjol..ini pihak HsBc,OJK bagaimana responnya??

    • Iya ini bank apa pinjol ya kok penagihan nya seperti ini. Cari cari data nasabah melalui sosmed dan menghubungi kemana mana.

  • Iya mba restu,bank sekelas HSBC lhoo bukan pinjol,saya udah jelaskan klo saya sedang banyak tunggakan CC lain,klo mau bukti bisa saya kasih semua billing tagihan saya,saya smpe minta tolong untuk sebulan 100rb dulu karena di tagihan bank lain bisa bantu saya dengan membayar nominal segitu..sampe saya rekam lho itu omongan si Penagihnya itu.padahal jika mereka pun sopan dan menagih pake etika dan sopan kita pun segan ya mba,kita pun pasti akan bayar cuma pelan2..OJK dan BI perasaan ga ada tindakan apapun padahal katanya ada etika dan peraturan penagihan,cara menagihnya bgitu bikin stress trus nasabahnya jd sakit itu bagaimana?ditambah lg jika mereka ganggu kantor lalu bagaimana jika nasabahnya di PHK??bukannya lebih parah mau bayar tagihan gimana lg??ga abis pikir sama cara penagihan seperti ini!

    • Ini akhirnya penyelesaiannya gimana kak? Atau masih terus di teror?
      Di negoisasi jg nemu jalan buntu. Awalnya bisa di cicil. Sudah ok berubah lagi suruh bayar full dengan alasan pengajuan cicilan di tolak. Lha kok saya merasa kayak di peras malahan. Deal nego dengan si A tp tetap di teror dari B dan C.
      Saat si A di protes bilang itu agency gak bisa di hentikan. Lha kan percuma saya nego sama si A sudah bayar jg. Si A diem tp B dan C gak berhenti neror.