Surat Pembaca

Akun Kredivo Diretas, Kredivo Berkelit Menyatakan bahwa Saya yang Memberikan Data ke Pelaku

Saya pengguna Kredivo baru beberapa bulan (belum sampai 6 bulan). Saya membuat akun Kredivo dengan niat untuk melakukan transaksi di Shopee. Awalnya untuk pembelian kasur, karena saya akan dirumahkan per tanggal 30 april 2020.

Tanggal 5 bulan april saya melakukan pembelian kasur di e-commerce Shopee dan cicilan saya terbilang bagus. Namun tiba-tiba tanggal 4 Juli 2020 ada SMS dari Kredivo oleh orang yang berupaya untuk masuk atau login ke akun saya, tapi hal tsb saya abaikan. Itu sekitar pukul 1 siang. Saya tidak terima notifikasi apapun dari aplikasi Kredivo ketika ada upaya yang login ke akun saya tersebut.

Kemudian tanggal 6 Juli 2020 barulah ada notifikasi dari aplikasi Kredivo bahwasanya ada pembelian pulsa XL ke nomor 081901995000 sebesar Rp200.000. Setelah saya cek ternyata pembelian pulsa senilai Rp200.000 tersebut sudah terjadi sejak tanggal 4 Juli 2020 hingga tanggal 6 Juli 2020, dimana ada 3x transaksi dan total kerugian Rp600.000.

Saya langsung lapor CS Kredivo via email dan chat tengah malam dan dibalas siangnya. Saya juga sudah telepon CS-nya dan CS-nya mengatakan bahwa akan diinvestigasi oleh pihak terkait Kredivo selama 90 hari dan akun saya dibekukan saat itu juga.

Setelah menunggu, hari ini tanggal 21 Juli 2020 pihak Kredivo email saya kembali menyatakan bahwa tim mereka sudah investigasi bahwasanya akun saya diretas karena salah saya memberikan data ke orang lain. Saya sudah memberikan info ke Kredivo bahwa:

  1. Saya tidak pernah memberikan data berupa PIN, Kode OTP bahkan data-data pribadi yang lain.
  2. Tidak memiliki aplikasi dan nomor XL.
  3. Data saya di akun Kredivo tidak ada yang berubah seperti nomor hp dan email.
  4. Tidak ada notifikasi dari aplikasi Kredivo bahwa ada transaksi tanggal 4-5 Juli 2020 di akun saya.

Namun pihak Kredivo tetap memaksa saya membayarkan tagihannya dan keukeuh menyatakan saya yang bersalah memberikan data ke orang lain. Saya keberatan membayar tagihan tersebut karena bukan transaksi saya dan saya juga tidak pernah memberikan data pribadi saya ke orang lain. Bagaimana bisa peretas masuk ke akun saya tanpa kode OTP? Dan saya juga tidak pernah klik link apapun apalagi memberitahu PIN saya.

Semoga pihak Kredivo bisa mengusut lebih lanjut dan tidak menagihkan hal yang bukan yang saya lakukan. Sampai kapan pun saya tidak akan melakukan pembayaran yang bukan transaksi saya, karena saya keberatan dan tidak bekerja, alias tidak ada pemasukan.

Hormat saya.

Nurul Falah
Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Ibu Nurul Falah

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna Kredivo. Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Ibu Nurul Falah...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Nah kan, kejadian lagi pembobolan akun dan modus pencucian uangnya dengan dilarikan ke produk digital. ? Btw XL ini sepertinya favorit para pelaku fraudster buat melarikan dana hasil pencuriannya.

      • Halo mas, saya baru saja kena retas, mas bayar ga ya tagihan nya? Dan apa konsekuensinya. Sedangkan kita tidak merasa bertransaksi

  • Hi, mohon maaf atas hal tersebut. Untuk detailnya bisa informasikan via DM ya. :) Thanks #M109

  • Ini hampir sama mungkin kelompok yg sama yg nyuri yang di akun akulaku saya total 5.6 juta semua jd pulsa XL gak ada sedikitpun pemberitahuan dr akulaku tiba2 saya lihat tagihan saya jd banyak dan limit saya habis padahal saya gak merasa pakai untuk beli pulsa dr mulain Rp 200k berulang 100k berulang 50k berulang sampe pulsa 10k hampir semua nomor nya XL
    Saya juga langsung komplain to keukeuh pihak akulaku minta saya hrs bertanggung jawab dan katanya salah saya padahal saya gak pernah kasih otp ke orang lain dr mana saya hrs bayar Tagihan sebanyak itu akhirnya saya galbay biarin mau di backlist juga knp bisa belanja / beli pulsa gak pake otp pengamanan nya sangat lemah

    • Apakah bapak bayar tagihannya? Apakah pihak akulaku tdk menghubungi org terdekat bapak dg menyadap no kerabat!

      • Terima kasih Media Konsumen,
        Atas tempat media untuk meluahkan keluhan.

        Seperti yang saya alami juga, mengenai sistem payletter KREDIVO.
        Kurang lebih 1 bulan lalu, saya ingin menaikkan limit pinjaman.
        Mengisi data2 yang di perlukan sebagai persyaratan yang diperlukan KREDIVO.
        Berhubung ada 1 persyaratan saya yang kurang, akhirnya pengajuan saya pending dulu.

        Yang menjadi KEJANGGALAN dan masih berusaha untuk konfirmasi dan minta penjelasan ke pihak KREDIVO,
        Bagaimana mungkin setelah pengisian data saya pending, berselang beberapa menit ada telpon mengatasnamakan dr CS KREDIVO..?
        Penelpon memakai nomor phone biasa(XL), menelpon saya dan menawarkan bisa menaikkan limit pinjaman saya tanpa perlu memenuhi persyaratan yg di perlukan sistem KREDIVO.
        Kemudian saya tanya, kok bisa..?
        Bisa,Kak.. tapi tolong kirim balik link SMS yang baru masuk di HP, Jawab yang mengaku CS KREDIVO.

        Setelah saya cek SMS, ternyata benar ada SMS masuk dan ternyata link perubahan PIN KREDIVO saya. Akhirnya saya menolak dan menutup telpon.
        Di akhir percakapan, disana sempat mengancam akan mempersulit account KREDIVO saya karena saya tidak mau mengirim balik SMS link sesuai permintaan nya.
        Akhirnya besoknya saya kirim email dan telp CS KREDIVO yang ada di aplikasi, tapi jawaban sampai saat ini belum bisa memuaskan atau memberikan rasa kepercayaan saya ke KREDIVO tentang sistem di KREDIVO.

        Semoga pengalaman ini bisa menjadikan temen2 pengguna KREDIVO yang lain untuk lebih berhati hati, dan menjadi perhatian lebih untuk manajemen KREDIVO tentang sistem keamanan KREDIVO dan menjaga data nasabah KREDIVO.

        Terimakasih untuk
        Media Konsumen.

  • Sama hal nya saya pun ikut di retas oleh oknum mengatasnamakan kredivo saya pun sudah ajukan kepada CS KREDIVO dengan alasan sama itu salah saya yang memberikan no OTP tersebut,saya disini korban bukan tidak ingin membayar karna transaksi bukam di lakukan kan kita semdiri oknum tersebut retas akun saya menghabiskan limid saya dengan membeli pulsa XL mohon petinggi kredivo untuk menginvestigasi masalah terkait pada costumer kalian yg tadi nya percaya dengan aplikasi kalian sekarang berubah menjadi haluan saya pun sudah tlp cs lazada mereka pun tidak bisa klo blm dpt no pesanan orderan oknum transaksi pulsa XL Id merchant 2020062988031100005019801873592
    No orderan di kredivo 76458087 pulsa xl senilai 497.930 mohon segera pihak kredivo klarifikasi kita yang sudah kena tipu oleh oknum kredivo no XL pun tidak tertera tidak seperti apa yg kita transaksi pulsa di kredivo no kita tertera jangan"kalian pula org"di dalem tersebut(team kredivo)

      • yang di jakarta rame rame aja ke kredivo karena banyak pengguna mengalami hal yang sama

      • permisi, mohon maaf ibu nurul falah apakah saya bisa meminta nomer untuk menghubungi ibu? untuk keperluan penilitian saya buu

  • Memang benar tanpa kita sadari kita memberikan no verifikasi ke pelaku yg menghubungi kita via aplikasi WA dgn berdalih dr Bukalapak n aplikasi yg lainya....hal ini terjadi pada saya sndr beberapa hr yg lalu tepatnya 7 hr yg lalu akun bukalapak saya dibobol oleh oknum yg tidak bertanggung jawab mengatas namakan Bukalapak n tanpa saya sadari saya memberikan kode verifikasinya yg memang selama ini saya melakukan verifikasi via sms tp pelaku saat itu menghubungi saya via WA.....yg diincar pelaku kredit Dana yg ada di akun saya tersebut n waspadai no pelaku 082269717406 itu no pelaku... beruntung saya cepat tersadar n begitu saya buja aplikasi Bukalapak saya sdh pindah tangan n passwordnya sdh dirubah pelaku n lngsng saat itu jg lngsng saya verifikasi ulang jg saya ganti lg passwordnya.....pelaku blm sempat nguras saldo Dana saya keburu sdh saya verifikasi ulang n ganti lg passwordnya.....cm berbagi penfalaman buat semuanya supaya lbh hati n waspada jgn percaya apapun n siapapun yg mengatasnamakan aplikasi online tersebut.....

    • Kalau oknum yg tdk bertanggung jwb mengetahui email kita, apa bisa ya email kita diretas? Soalnya kmren saya di dm akun kredivo palsu diminta email, saya ksh email saya lalu dia nanya pasword saya. Tp saya tdk ksh pasword email saya soalnya sy br sadar klo itu penipu.

    • tidak ada pemberian informasi pak, itu oknum yang tau email, telpon, NIK KTP, dan PIN lama dan sabotase kode OTP yang dikirimkan ke hp pengguna sehingga bisa merubah pin dan leluasa bertransaksi dengan kode OTP yang disabotase...padahal kredivo mengklaim selama akun belum di unlinked device lain tidak bisa masuk ke akun kita seakan akan jadi alibi kuat buat mereka..mungkin pemerintah perlu turun tangan ke perusahaan finance yang satu ini untuk audit sistem IT,benarkah sabotase atau memang fraud

  • Entahlah skrg ini secanggih apapun system yg dimiliki oleh belanja online n jg pendanaan online ( spt kredivo) msh bs dibobol oleh hacker yg tdk bertanggung jawab krn para hacker jg mengikuti kemajuan tehnologi n pengetahuan ....mereka jg belajar trs gmn caranya....mngkn utk menghindarinya secara rutin kita hrs ganti passwordnya n jg pakai password yg susah utk di hack spr variasi angka huruf dan symbol.....n jgn menggunakan password yg cm anga atau cm huruf saja....

    • Menurut sy, apabila hacker meretas itu ke system yg ada di kredivonya, apabila security dalam system kredivo itu kuat, ga mungkin hacker bisa menyusup dalam system, karena pada saat ada hacker yg menyusup ke admin system, bila sekuritinya kuat biasa nya ada warning di system nya. Karena hacker hanya perlu username admin dan pasword admin untuk membuka semua isi dalam server mereka. Tp skrg pihak kredivo pun tidak tau kalau ada hacker yg menyusup. Yg jadi pertanyaan, apakah benar hacker yg menyusup apa org dalam yg mengetahui admin dr system dan memberikan ke pihak ke tiga lagi, jadi seolah didalam bersih...

  • sama saya juga mengalami hal yang sama, akun saya diretas tgl 11 april 2022 tidak ada telpon, whatsapp, sms atau link karena memang saat itu saya masih bekerja. Sudah telpon cs dan datang kantor kredivo tapi belum ada hasil. Pihak kredivo malah menuduh saya membocorkan data. Yang parahnya lagi pin saya diganti oleh oknum tersebut dimana membutuhkan nomor ktp dan nama ibu kandung?
    Pertanyaan saya selain konsumen siapa yang mengetahui data data kita selain kredivo? Mohon pihak kredivo tidak menampik adanya kebocoran data karena perusahaan yang lebih besar dan canggih saja masih bisa kebobolan
    Saya benar benar kecewa dan tidak mau menggunakan kredivo lagi karena kejadian ini