Surat Pembaca

Kartu Kredit BNI Tidak Aman

Saya pengguna kartu kredit BNI Visa Signature Garuda dengan nomor 4665 **** **** 1386 dan nomor kartu tambahan 4665 **** **** 4868. Pada tanggal 17 Mei 2020 menerima 8 email dari bnicreditcard@bni.co.id berupa pemberitahuan adanya transaksi di Offgamers Global Pte menggunakan Kartu Kredit BNI tambahan saya (4665 **** **** 4868) senilai USD 830,32.

Karena Kartu Kredit Utama dan Tambahan baru saja saya terima sebagai kartu pengganti yang habis masa berlakunya (kartu tambahan belum dipergunakan sama sekali dan kartu tambahan tersebut tidak pernah melakukan transaksi tersebut), maka saya langsung menghubungi pihak call center BNI untuk menanyakan perihal tersebut. Dan ternyata benar, menurut call center ada pemakaian pada kartu kredit tambahan BNI saya dengan nomor 4665 **** **** 4868 senilai USD 830,32.

Kartu kredit BNI saya semuanya saya blokir dan saya diminta membuat surat sanggahan dan pihak BNI akan mengirimkan kartu pengganti. Pada tanggal 19 Mei 2020, saya membuat surat sanggahan dan mengirimkannya kepada pihak BNI beserta dokumen yang dibutuhkan dan menurut BNI akan diproses.

Sambil disuruh menunggu proses pada penyanggahan saya. Tanggal 22 Juli 2020, saya mendapatkan email tagihan untuk kartu kredit saya, dan ternyata pemakaian senilai USD 830,32 atau senilai Rp12.771.761 dibebankan kepada saya, padahal saya tidak pernah menggunakannya.

Sebagai pengguna Kartu Kredit BNI saya sangat kecewa dengan hal ini, saya sudah lama menjadi nasabah BNI dan menjadi pengguna Kartu Kredit BNI, saya tidak pernah terlambat membayar, tidak pernah menunggak, dan sebelum pandemi Corona penggunaan Kartu Kredit BNI saya cukup tinggi.

Yang saya mau tanyakan, bagaimana bisa Kartu Kredit yang belum pernah digunakan sama sekali bisa kebobolan?

Apabila hal ini tidak bisa diatasi? Saya akan menutup Kartu Kredit BNI saya, karena pembobolan Kartu Kredit BNI saya sudah terjadi 2 kali. Kejadian pertama pada tanggal 22 Desember 2019 namun sanggahan saya dapat diterima, dan bulan Mei 2020 kembali terjadi namun sanggahan saya tidak diterima. Dari 2 kejadian tersebut menurut saya Kartu Kredit BNI tidak aman.

Tolong untuk pihak BNI bisa menghubungi saya dan menyelesaikan masalah ini, Terima kasih.

Hormat saya.

Dharma Hadibrata, S.Sos
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BNI atas Surat Bapak Dharma Hadibrata

Menanggapi surat Bapak Dharma Hadibrata di www.mediakonsumen.com pada tanggal 22 Juli 2020 berjudul “Kartu Kredit BNI Tidak Aman“, BNI telah...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Sepertinya itu buat transaksi pembelian voucher game yah? Modus para carder skrg "mencuci uang" dengan pembelian produk2 digital seperti pulsa atau voucher game supaya susah dilacak. ?

  • Benar Mas, yang jadi masalah adalah kartu itu belum pernah dipakai sama sekali, karena baru saja datang sebagai kartu pengganti, kok bisa dipakai membeli voucher game. Berarti KK BNI tidak aman

  • Pembobolan yang pertama (2019) di kartu yang sama (tambahan) atau kartu utama? Waktu itu (setelah mengajukan proses sanggahan) sudah sempat blokir kartu2 tersebut & ganti kartu baru?

    Saya setuju bahwa kalau kartu baru (pengganti) yang sama sekali belum pernah dipakai ternyata bisa kebobolan, berarti ada kebocoran keamanan yang bukan tanggung jawab nasabah. Karena walaupun andaikata kartu *pengganti* tersebut katakanlah nomor kartunya sama dengan kartu yang lama, tapi expiry date & kode di belakang kartu pasti tidak sama dengan kartu yang lama.

    • Di kartu utama Mas, sudah disanggah, diganti kartu baru, kemudian karena bulan Juni 2020 habis masa berlakunya, bulan Mei 2020 ada kartu baru dan kartu tambahan dikirimkan ke saya, Kartu saya aktifkan, tapi kartu tambahan belum digunakan bahkan belum dikeluarkan dari amplopnya, tiba2 ada email penggunaan kartu kredit tambahan saya. Makanya saya heran, kok bisa ada kebocoran, kalau kartu sudah digunakan, masih ada kemungkinan pencurian data dsbnya.

      • Kejadiannya sama seperti kartu kredit BNI saya waktu lalu. Kartu yg ingin dibobol juga BNI Garuda Platinum dan BNI Gold dengan masing2 limit yg berbeda. Saat ada permintaan kode OTP masuk ke hp saya, saya langsung telp BNI Call Center untuk blokir kartu. Bahkan pelaku pernah sampai menghubungi ke nomor hp saya untuk meminta kode OTP tsb, tapi tidak saya berikan. Saat kartu BNI Garuda Platinum sedang dlm penggantian kartu (dan blm dikirimkan), lagi dan lagi kartu BNI Garuda tsb ada transaksi ilegal kembali. Padahal kartu blm saya terima dan saya juga tdk tahu nomor kartu kredit pengganti yg baru. Saya rasa memang CC BNI tidak aman. Bukan hanya Bapak/Ibu yg mengalami, tapi saya pribadi juga mengalami. Saya sempat beritahu teman saya yg juga menggunakan CC BNI untuk berhati-hati karena menurut saya keamanan CC BNI sangat rentan. Maaf bukan menjelek-jelekkan, tapi memang saya pribadi yg mengalami dan termasuk tulisan Bapak/Ibu ini juga. Tks

    • kerentanan system BNI tidak hanya terjadi di kartu fisik, tetapi juga di kartu virtual atau VCC (Virtual Credit Card).
      saya melakukan transaksi kemarin tanggal 22 Juli, menggunakan VCC BNI yang sudah saya atur nominal transaksi/ limit debit di angka 122.000, lalu saya lakukan pembayaran di toko online seperti biasanya, namun ketika memilih "Bayar" terjadi gangguan atau pembayaran gagal. Kemudian saya ulang lagi pembayaran dengan metode yang sama.
      Setelah saya cek di laporan transaksi rekening, ternyata pembayaran pertama yang gagal itu sudah dipotong senilai 15.093 dan pengulangan pembayaran kedua yang berhasil dipotong 122.000, sehingga total pengurangan saldo sebesar 137.093 dan ini berarti melebihi batas/ limit yang sudah diatur saat membuat VCC???
      untungnya transaksi kecil, bagaimana kalau nilai transaksi yang besar???

  • Hal yang sama terjadi dengan kartu kredit BNI Istri saya, terjadi pembobolan oleh pelaku untuk transaksi di Bukalapak bulan Mei 2020,,nilai nya 3,8 juta,,tidak ada notifikasi sms 3D secure maupun notifikasi email,,tiba2 ada tagihan,,sudah membuat surat sanggahanke Pihak BNI, namun hasil investigasi nya secara sepihak menyatakan bahwa BNI mengirimkan sms 3D secure ke no hp istri saya, tanpa menjelaskan detail bukti sms yang dikirmkan,,padahal tidak ada sms masuk sama sekali dari BNI. dan tetap membebankan tagihan ke nasabah. ini kita disuruh membuat surat sanggahan ke 2..Sangat kecewa dan jengkel dengan cara bank BNI melindungi data costumernya.

  • Ngerinya kartu kredit kalau ada VCC alias Virtual Credit Card. Jadi, sangat mudah diretas oleh carder dengan bermodalkan nomor kartu virtual. Ini artinya bisa terjadi secara acak.

  • Saya juga ,pak
    Bulan Mei 2020 dibobol oleh offgamers sebanyak 5 kali. Saya ditolak tetap dibebankan, sejak Mei 2020 saya di Indonesia. Mana mungkin ke Singapore lockdown. Penyelesaiannya tidak ada hasil yg memuaskan. Saya kira banyak nasabah dirugikan oleh offgamers PTE dari Singapore. Kalau kita bersatu menyatakan keberatan. Sungguh tidak aman pakai kartu kredit BNI.

  • Kejadian yang dialami bapak sama dengan saya. Pelaku dari offgamers Global Pte, Ltd. Bedanya saya dibobol tgl 14 Mei 2020 , sedang bapak dibobol tgl 17 Mei 2020.

    Saya sungguh kecewa sampai per November 2020 penyelesaiannya jauh dari memuaskan. Saya ingin tau sudah beberapa nasabah dibobol Offgamers Global Pte, Ltd dari Singapore? Terutama dari bulan Mei 2020. Balas komen saya ya . Jika benar , kasusnya sama. Saya akan tetap berjuang hak konsumen dikembalikan. Bapak kartunya belum aktif, sedang kartu saya aktif jarang dipakai selama pandemi. Tanggal dibobol berdekatan. Sungguh saya tidak rela. Bagaimana ini , BNI . KARTUNYA TIDAK AMAN.