ODP Penuh, Pihak Indihome Meminta Mengajak 12 Orang Agar Bisa Pasang WiFi

Yth. Telkom Indonesia

Perkenalkan nama saya Bayu Ajie Sadewo, calon pengguna Indihome. Saat ini saya tinggal di Kel. Kranji – Bekasi Barat – Kota Bekasi.

Pada tanggal 31 Juli 2020 saya mencoba mendaftar pemasangan indihome di rumah karena kebetulan ada promo paket LFH guna menunjang kegiatan belajar dari rumah. Saya daftar melalui web indihome dan setelah saya cek ternyata wilayah saya tercover oleh jaringan indihome. Keesokan harinya tanggal 1 Agustus 2020 saya di telpon dari pihak Indihome untuk verifikasi. Setelah di lakukan verifikasi saya mendapatkan email konfirmasi registrasi id MYIR-10221913000001.

Tanggal 2 Agustus 2020 sekitar pukul 9 pagi, saya mendapatkan telepon dari teknisi indihome untuk survey kerumah, dan saya membuat appointment setelah jam 12 siang. Setelah teknisi datang dan survey beberapa tiang listrik saya mendapatkan info bahwa ODP penuh. Alangkah terkejutnya saya ketika teknisi bilang “mas harus ngumpulin minimal 12 orang agar bisa pasang indihome” .

Apakah prosedur nya seperti itu? Apakah tugas marketing sudah dibebankan kepada calon customer? Apakah pihak Telkom tidak memiliki daftar calon pengguna di suatu wilayah? Kenapa tidak dilihat dari sistemnya? Kenapa harus calon customer yang mencari orang lain untuk bergabung? Beberapa warga sini juga batal pasang karena ODP penuh, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak Telkom.

Mohon pihak Telkom bisa memberikan solusinya.

Terima kasih.

Bayu Ajie Sadewo

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT Telkom untuk Bapak Bayu Ajie Sadewo

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Bayu Ajie Sadewo pada tanggal...
Baca Selengkapnya

30 komentar untuk “ODP Penuh, Pihak Indihome Meminta Mengajak 12 Orang Agar Bisa Pasang WiFi

    • 4 Agustus 2020 - (12:11 WIB)
      Permalink

      Murah amat tambah odp 200rb. Box kosongnya aja 450rb harganya. Belum pasif splitter dll.. Ngarang lu

      • 4 Agustus 2020 - (12:58 WIB)
        Permalink

        gak ngarang cuk,,
        lha teknisinya minta segitu,
        bisa jadi sebenarnya ODP gak penuh, tp teknisi nyari tambahan uang makan.

    • 5 Agustus 2020 - (20:32 WIB)
      Permalink

      Pengalaman saya akhir Juli daftar paket LFH langsung ke kantor Telkom tapi tidak difollow up. Akhirnya saya daftar lewat website indi home, dapat tanggapan dan langsung verifikasi data. Beberapa hari kemudian teknisi datang, baru tiba depan rumah langsung bilang tidak bisa pasang karena tidak ada jaringan fiber di tempat kami. Padahal sebelumnya CS Indi home yang menelpon saya mengatakan jaringan indi home di tempat saya tersedia. FYI, jarak tempat saya dengan Grha Telkom hanya 1,1 Km. Merasa aneh saja, saya berada di BSD, Kota TangSel dengan jarak 1,1 Km dari Telkom tapi katanya tidak tersedia jaringan. Saya juga jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa maksud dari Indi home mengeluarkan paket Learning From Home jika di tempat saya saja yang berada di kota dengan jarak yang sangat dekat dengan Grha Telkom tetapi tidak bisa menikmati layanan tersebut. Sebenarnya pihak Indi home berniat untuk mendukung pembelajaran dari rumah atau seperti apa???

  • 4 Agustus 2020 - (11:00 WIB)
    Permalink

    Gw juga pernah ngalamin sih… Tapi waktu itu disuruh ngumpulin 5 orang dulu… Baru deh di buatin/dipasang terminal baru… Dan kalo gak salah, 1 terminal itu cuma ada (menampung) 8 sambungan telpon doang…

    Sebenernya ini salah ‘sales’ nya juga sih… Soalnya mereka ngejual terus (nyari) pelanggan baru, tanpa tau apakah jaringannya/sambungan (baru) masih tersedia ato enggak…

    Sedangkan tekhnisi (orang lapangan) tau nya cuma pasang baru dan perbaikan aja kalo terjadi trouble…

    Jadi gak pernah ada koordinasi gitu deh

  • 4 Agustus 2020 - (12:02 WIB)
    Permalink

    Kalo ODP sudah penuh solusinya harus pasang box odp baru juga tiang baru berapa investasi dikeluarkan telkom buat beli tiang, ODP, belum lagi kalo corenya di kabel udara (KU) juga sdh penuh?? Harus tarik KU baru lagi dari gardu ODC.. Trus pelanggan yg minat cuma situ doang dan lagi cuma berlangganan yg paket termurah.. Situ sehat???

    • 4 Agustus 2020 - (12:45 WIB)
      Permalink

      Mas mohon di pahami, ada beberapa warga sini yang mau pasang dan juga batal gara-gara ODP penuh. Makanya di pahami dlu sebelum komen, pihak Telkom sendiri pun punya pernyataan bahwa pasang box baru tdk harus mengumpulkan orang bnyak, karena itu bukan tanggung jawab calon pelanggan.

      Dari apa yg anda sampaikan, pemikiran saya adalah anda orang lapangan yg suka memanfaatkan situasi, ini hanya opini saya saja, makanya anda tdk tau value bisnis jangka panjang.

      • 5 Agustus 2020 - (00:00 WIB)
        Permalink

        Mungkin masnya atau teknisinya salahengartikan maksdny
        Kalau setahuku yg di maksd 15 pelanggan itu cuman buat pengajuan pembangunan jaringan baru atau odp setelah odp atau jaringan baru di bangun tersrh pihak yg pengajuan itu mau pasang atau ngak itu pun hanya fto ktp aja yg di minta trus proses pengajuanya di tugasankan ke marketing nya /seles gitu setahuku

        • 5 Agustus 2020 - (18:52 WIB)
          Permalink

          Terimakasih sebelumnya mas, sudah bersedia membaca surat saya, Saya jelas tdk salah mengartikan, karena keluhan yang saya sampaikan adalah hasil info langsung dri teknisi yang datang kerumah.

          Bahkan teknisi tersebut jelas bilang “ngumpulin orang yang mau pasang indihome” bukan untuk vote pemasangan tiang.

          Jika sudah seperti itu, apakah tugas marketing yg sebenarnya? Knp di bebankan kepada calon pelanggan?

          Kita sebagai calon pelanggan menyampaikan keluhan berdasarkan informasi yg di dapat di lapangan.

          Saat ini rumah saya sudah mendapatkan tarikan kabel indihome, hanya saja belum di aktifkan karena di hari pertama pemasangan emang agak mlm, jdi dilanjutkan hari ini. Saya pun memang memastikan kepada teknisinya klo memang mau pasang box baru harus ngumpulin minimal 12 orang sebagai calon pengguna Indihome.

          Namun dr pihak Indihome sendiri mempunyai pernyataan yg berkebalikan.

          Terimakasih

          • 5 Agustus 2020 - (20:01 WIB)
            Permalink

            jadi bagaimana mas? udh bisa? tanpa harus menunggu vote odp? saya juga sama mas. mau pasang indiehome. tapi kata teknisinya odp nya penuh. harus lapor ke pusat. lalu saya telfon 147 katanya harus vote. parah bgt mas.

          • 5 Agustus 2020 - (21:01 WIB)
            Permalink

            Halo Ades, terimakasih sudah mampir di surat saya, saat ini masih on process ya kak, tinggal pemasangan router saja. Semoga cepet selesai prosesnya sehingga bisa berselancar ria nantinya.

            Satu lagi, saya TDK memerlukan untuk vote ODP kak.

      • 3 Agustus 2021 - (17:32 WIB)
        Permalink

        Mas.. Saya sdh bertahun tahun ditelkom, udah hafal gaya2 calon pelanggan yg mau daftar kyk gimana. Sy sering beberapa x disuatu wilayah awalnya ada bbrp org warga bilang katanya banyak warga lain yg mau pasang kalau disitu ada jaringan. Berbekal omongan itu petugas lapangan mengajukan permohonan utk buka jaringan baru.. Selang bbrp bulan selesai pembangunannya siap utk pemasangan. Ternyata saat dikonfirmasi ulang hampir semua menunda dengan segala macam alasan.. Sdgkan jaringan dilokasi sudah ready.. Jgn pernah lu berfikir ini dibiayai negara jadi bisa seenak2 udelnya aja ngambil keputusan. Managemen juga ada tanggung jawabnya ke pusat. Paham gak? Maka dari itu utk selanjutnya dipastikan siapa saja yg mau pasang dgn minimal jumlah calon pelanggan/calang.

    • 4 Agustus 2020 - (14:06 WIB)
      Permalink

      Gaya loe ngoceh kayak seles bro. Menyediakan ODP itu tanggung jawab perusahaan. Gk bisa loe menghina orang berlangganan paket murah. Pelanggan mau pilih paket hemat itu hak pelanggan dan gk ada hubungan loe sehat atau gk sehat. Loe ini seles atau perwakilan Telkom sampai sewot gitu sama calon pelanggan Telkom?

    • 4 Agustus 2020 - (14:30 WIB)
      Permalink

      Makanya belajar manajemen penjualan dl bung saproni, tugas cari pelanggan itu marketing nnti sejalan dgn manajemen diatas yg nnti memerintahkan tuk perluas jaringan, namanya investasi, harusnya ada data pemetaan permintaan pelanggan indihome jadi tepat sasaran dlm membangun infstruktur, ini keliatan semua jalan sendiri, tdk punya manajemen yg bagus

      Klo pelanggan apalagi calon pelanggan yg notabene blm pakai produknya malah yg suruh nyari pelanggan itu namanya referral, telkom hrs byr komisi ke org tsb.

      Klo itu tdk bs dijalankan, marketing asal jual ga ngerti kondisi odp, pakai deposit padahal blm tentu bs pasang, refund lama, cs dilaporin ga ada solusi, teknisi malah cari uang tambahan dan calon pelanggan malah yg diminta usahain pasang infrastruktur luar itu namanya perusahaan kelas kambing

      • 3 Agustus 2021 - (17:38 WIB)
        Permalink

        Dodi rahmadi yg sok jago management
        Gw sdh bertahun tahun ditelkom, udah hafal gaya2 calon pelanggan yg mau daftar kyk gimana. Sy sering beberapa x disuatu wilayah awalnya ada bbrp org warga bilang katanya banyak warga lain yg mau pasang kalau disitu ada jaringan. Berbekal omongan itu petugas lapangan mengajukan permohonan utk buka jaringan baru.. Selang bbrp bulan selesai pembangunannya siap utk pemasangan. Ternyata saat dikonfirmasi ulang hampir semua menunda dengan segala macam alasan.. Sdgkan jaringan dilokasi sudah ready.. Jgn pernah lu berfikir ini dibiayai negara jadi bisa seenak2 udelnya aja ngambil keputusan. Managemen juga ada tanggung jawabnya ke pusat. Paham gak? Maka dari itu utk selanjutnya dipastikan siapa saja yg mau pasang dgn minimal jumlah calon pelanggan/calang.

    • 4 Agustus 2020 - (19:36 WIB)
      Permalink

      Kabel indihome itu dari serat fiber. Itu kabel fiber tidak sama dng kabel listrik rumah bang.. Inti kabel dari serat kaca yg sangat kecil,, bisa bayangin gak bagaimana caranya nyambung kalau diputusin kabelnya?.. Serat Kaca bang.. Ada alatnya dan itu sangat mahal, di Kabupaten saya alatnya itu harus Join deng Kabupaten lain, bisa ngitung gak 2 Kabupaten itu jumlah rakyatnya berapa? . Bisa bayangin gak utk nyambung kabel hanya demi 1 customer?? Belum lagi kalau ternyata kabel jaringan indihome masih jauh dari rumah mu. Bisa jadi itungan” telkom rugi kalau cuma 1 customer. Yang namanya perusahaan itu punya aturan ya bang, jadi begitu aturan perusahaan telkom. Ditempat saya juga begitu, kalau kotak hitam-utk tempat nyambung ke rumah” penuh (aku tidak tau namanya), pelanggan yg mau nyambung baru diminta ngajak tetangga /sekitar utk sama-sama pakai seingat sy 6 orang (ditempat saya). Saya pelanggan indihome di wilayah Sulawesi Selatan. Saya termasuk puas dengan jaringan indihome. Terima kasih telkom..

      • 4 Agustus 2020 - (21:39 WIB)
        Permalink

        Halo mas, sebelum nya terimakasih sudah membaca surat saya, perlu juga anda ketahui bahwa posisi saya ada di Jabodetabek, d tengah kota. Seharusnya Anda bisa membedakan dengan wilayah anda, hal inipun bukan masalah besar bagi perusahaan publik sekelas Telkom.

        Tiang Indihome disini pun bisa kelihatan per 100 meter. Klo pun ODP Penuh, seharusnya bukan masalah besar bagi pihak Telkom untuk membangun infrastruktur penunjang di ibukota, sekali lagi pemetaan di wilayah Jabodetabek jelas tentu berbeda dengan yang ada di wilayah lain. Jadi tolong jangn di sama ratakan.

        Itulah alasan knp kami bisa komplain karena wilayah kami jelas tercover dan infrastruktur nya memang ada, hanya saja belum di optimalkan. FYI, saat saya membalas pesan anda, keluhan saya sedang di proses dan teknisi sedang memasang kabel agar tempat saya bisa dpt akses Indihome. Terimakasih

    • 5 Agustus 2020 - (08:44 WIB)
      Permalink

      Ganti aja mas . Provider gak cuma satu. Kalo tercover sama yang lain pake yang lain aja . Yang dalam segi pelayananan bisa pas di kita. Satu lagi pelayanan buruk . Pengalaman pribadi dari saya ketika jaringan telp saya rusak. Teknisi Telkom yang datang malah memotong kabel internet MNC saya . Dua kali dia potong .dalam rumah dan luar rumah . WTF kan. Saya langsung komplain baik personal mau pun ke twitt Telkom / Indihome . Tak ada balasan juga. So lebih baik cari provider lain saja

    • 20 Agustus 2020 - (22:38 WIB)
      Permalink

      bener itu. satu pelangan dengan paket promo termurah. dan minta penambahan odp baru. ngakak cuk

      • 21 Agustus 2020 - (07:36 WIB)
        Permalink

        Halo mas terimakasih sudah menyempatkan komen di surat saya. Mungkin anda tdk bisa memahami seluruh surat saya. Disini bnyak sekali warga yg ingin pasang indihome tetapi TDK jadi karena ODP Penuh, kami sendiri hidup di Kota Penyangga Ibukota yang notabenenya lebih suka individualistis. Harusnya dr sisi manajemen mempunyai rekap calon pelanggan mana saja yg belum pasang indihome di suatu wilayah. Nah ini kan TDK.

        Alhamdulillah saat ini saya sudah menikmati layanan indihome dan jg beberapa warga sini jg mendapatkan akses ke Indihome jadinya.

        Jika tidak melalui media-media seperti ini mungkin agak nya keluhan kita bakal cuma mandek di CS saja.

        Terimakasih.

  • 4 Agustus 2020 - (20:11 WIB)
    Permalink

    Saya daftar pakai aplikasi myindihome gagal terus. Daftar lewat sales. Kasih alamat, di cek bisa pasang. Ada ODP slot yang tersedia. Daftarlah lewat link dia, terus dapat telpon dari CS nya, ngelengkapi data dan katanya jaringan juga tersedia. Daftar lah dan bayar deposit. Pas teknisi lapangan ngecek, yang utama masalahnya ODP penuh. Terus mau dikonsultasikan sama orang kantor dulu. Selain itu jaraknya jauh masuk gang 400m an. Dan harus tambah 3 tiang karena tiang masuk gang terakhir maaih jauh dari rumah. Tak tanya jarak segitu ada tambahan biaya gak? Jawabnya gak. Tapi harus konsul kantor masalah ODP penuh dan juga tambah tiang. Setelah sebulan, kabarnya tidak bisa dipasang. Karena jarak jauh dari idela berpengaruh terhadap koneksi dan kecepatan. Belum tak konfirm ke kantornya sih bener gak masalah gak bisa dipasang.

    • 5 Agustus 2020 - (05:56 WIB)
      Permalink

      Pak griya, kalo saya kmrn aman sih pas survey blm dimintain deposit dan ada himbauan utk tdk bolehbada transaksi melalui tim survey, cuma ya itu katanya full ODP, ga jelas lah

  • 5 Agustus 2020 - (05:53 WIB)
    Permalink

    Akhir Juli 2020 saya daftar online, tgl 1 agustus disurvey, cepet sih, tapiiii kata org survey ga ada titik ODP terdekat hmm ini masalahnya GA ADA KOORDINASI sama tim lain, krn pas saya email diinfoin katanya ga ada ODP terdekat juga, pas sorenya baru sempat cari2 setelah minta WA ke org survey wujud kotak ODP penampakannya, yg baru warna putih bukan hitam lagi, ternyata ADA di gang sebelah jaraknya cuma 80meter (aturan baru bisa dicover maks jarak 150meter), saya lapor ke org survey, lamaaa balasnya, akhirnya bilang info dari tim gangguan ODP PENUH, laaah knp hrs cek tim gangguan ga survey lagi sendiri?? Biar akurat?? Hadeuhhhh. Apa bener info beredar indihome selalu mengecewakan? Ini blm langganan ajah dah dibikin ribet dan info simpang siur. KALO SISTEM DAN KOORDINASI PROFESIONAL hrsnya pas daftar online dan cek jaringan data kan bisa diupdate terus, mana wikayah yang full ODP atau masih ada slot sisa yg kosong. CAPE DEEHH INDIHOME !!!

  • 5 Agustus 2020 - (09:24 WIB)
    Permalink

    Bener itu mas.. Saya pun merasa begitu.. Malah saya disuruh untuk ngumpulin 5 KTP konsumen yang mau pasang agar bisa ditambahkan Tiang untuk pembuatan slot ODP baru.. Lalu saya referral kan ke sales nya, tpi sales nya malah menanggapi ketika fix kirim KTP ke salesnya. Ini yang kerja siapa?? Lalu saya Bilang juga Udh saya Beli Tiang kalian sini berapa duit.. Ehh malah gak dikasih, kan Lucu IndiHome sekarang.. Malah Teknisi nya pernah bilang, kalau saya pasang saya gak dibayar pak, lah emang nya mau dibayar apa sekarang??

  • 5 Agustus 2020 - (15:18 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf sekedar informasi
    maksud dari mengumpulkan 12 orang adalah bukan berarti 12 orang tersebut pasang indihome bareng
    namun 12 orang tersebut di mintai tolong untuk vote di website agar segera dipasang krn terkonfirmasinya vote utk pasang odp baru adalah 12 orang. Jd ngumpulin 12 orang bkn utk pasang indihome melainkan utk bantu voting di website indihome di vote.indihome.co.id

  • 5 Agustus 2020 - (18:32 WIB)
    Permalink

    Halo kak, sebelum nya terimakasih sudah membaca surat saya. Jelas yg di sampaikan teknisi kepada saya adalah mengumpulkan 12 orang calon pengguna Indihome bukan 12 orang untuk vote di web indihome. Ini makanya saya komplain disini.

  • 26 Maret 2022 - (08:32 WIB)
    Permalink

    saya pegawai Telkom, pernah juga mau pasang indihome di daerah alam sutera. Lalu, ketika si teknisi datang, mereka juga bilang kalau ODP nya penuh, langsung aja tak ajak jalan ke tiang yang ada box ODP nya, dan ternyata ODPnya masih banyak yang kosong. Setelah itu, dia minta saya bayar 150 ribu untuk beli kabel FO sejauh 50 meter. Setahu saya, pada saat pemasangan awal, penarikan kabel itu gratis sampai dengan 100 meter. Sedangkan jarak tempat saya tinggal ke ODP itu tidak sampai 100 meter, hanya sekitar 30 meter, jalurnya pun tidak harus muter2. Mungkin karena saya kekeh gamau bayar, si Teknisi ini menelepon ke team lead nya, dan si team lead nya ini malah ngomel2 gajelas ke saya.
    Karena saya uda kesel, akhirnya saya kasih aja nomer induk kepegawaian (NIK) Telkom saya. Setelah itu, tiba2 si teknisi dan lead nya berubah jadi sopan dan bilang kalau penambahan kabelnya di gratiskan dan supaya jangan lapor ke 147, dengan alasan “karena salah paham”.

    Di sini, saya langsung ngerti sih kalau ini permainan dari oknum teknisi lapangan agar mendapatkan uang tambahan. Korupsi.

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom Indihome?

Ada 30 komentar sampai saat ini..

ODP Penuh, Pihak Indihome Meminta Mengajak 12 Orang Agar Bisa Pasang W…

oleh Mamase Nova dibaca dalam: 1 menit
30