Tanggapan OVO atas Surat Pembaca Bapak Bambang Setia Permadi
Dengan hormat, Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak Bambang Setia Permadi perihal saldo OVO. Menanggapi keluhan...
Baca Selengkapnya
Pada tanggal 9 Agustus 2020 pukul 23.03 telah terjadi pesanan fiktif melalui akun OVO saya untuk pemesanan BOSS FRIED CHICKEN ARA dan NASI GORENG MBA NUR, secara bersamaan sebanyak 7x hingga menguras habis saldo OVO Cash saya sebesar Rp770.000.
Pembayaran tersebut di atas tanpa adanya peringatan ataupun pengisian konfirmasi serta verifikasi dari saya, yang dirugikan. Pesanan BOSS FRIED CHICKEN ARA tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sebanyak 7 kali bersamaan, dengan nomor transaksi sbb:
Saya mohon pihak OVO untuk memberikan solusi yang konkret dan bijaksana serta kejelasan terkait permasalahan ini, sehingga saya yang dirugikan ini tidak terganggu dengan permasalahan ini.
Kepada para konsumen OVO agar berhati-hati dengan kejadian ini, tanpa ada konfirmasi maupun verifikasi, saldo OVO hilang, hanya ada bukti history saja.
Hormat saya,
Bambang Setia Permadi
Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Dengan hormat, Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak Bambang Setia Permadi perihal saldo OVO. Menanggapi keluhan...
Baca Selengkapnya
Komentar
Pak, apakah sebelumnya pernah memberikan kode OTP atau semacamnya pada pihak ketiga?
Punya saldo segitu masa gak ngerti kerahasiaan otp.. Wkwkkk
Pengalaman saya , saya tidak pernah top up ovo, dana, gopay melebihi kebutuhan, jadi saldo pas-pas saja saat dibutuhkan karena itu tadi agak rentan dengan hack
gak ada OTP sama sekali bahkan verifikasi pun tidak ada. dan ovo saya cuman terhubung sama tokopedi* saja
saya sedikit bekerja di bidang IT jadi tahu kerahasian OTP. permasalahan nya pop up OTP tidak keluar sama sekali . jika kartu nomer provider diganti pun seharusnya ada pemberitahuan kepada pemiliknya bukan ?
hm.., serem juga yah jaman FinTech seperti sekarang,., ada kejadi seperti ini.
Kemana ya cs@ovo kok belum menanggapi keluhan pelanggannya. Setahu saya apps ovo lumayan ketat pengamannya, verifikasi 2 langkah sudah tersedia. Bisa menggunakan pass dan sidik jari juga. Setiap login ulang juga dapat otp sandi. Ternyata akun ovo bp.bambang bisa diretas juga, saya jadi pengen tau jawaban cs@ovo karna saya pengguna ovo juga.
Yah, minta ganti dong ke pihak OVO, kan yg dibobol datanya adalah perusahaan dia, tanpa konfirmasi apapun pada pelanggan. Istilahnya naroh duit di bank, nggak ada apa-apa gitu, lalu uangnya lenyap. Masa diam aja? Kalau 100 ribu mungkin diikhlaskan, kalau 50 Jeti?
Bahkan kalau tidak ada kejelasan, bisa lapor polisi. Mungkin oknum yg melakukan cybercrime bisa ditangkap. Bagi sebagian orang, 700 ribu itu duit yg banyak.
Setelah itu bisa dipertimbangkan untuk berhenti aja pake aplikasi OVO. Saya juga sudah berhenti pakai OVO sejak kapan tau sejak CSnya terbukti JELEK layanannya dan aturannya ribet banget.
Semoga bisa jadi pertimbangan :)
Isi / top up e walet anda sesuai kebutuhan, Dan langsung pergunakan sesuai kebutuhan, jangn membiarkan ato sengaja menyimpan uang di e walet. Niscaya Hal" seperti ini tak kan terjadi.
Menurut gw sih...kyknya ada kesalahan dr pihak nasabahnya...krn klo hacker mau bs aj ambil yg saldonya jutaan...klo ini kan sekitar 700rban..cb dicek2 lg sebelumnya ..mungkin pernah buka aplikasi ovo di tempat umum..trs masukin PIN nya tertangkap kamera cctv..ati2 mas bro ..atau dr pihak rekan sdr atau kluarga yg jg perlu diwaspadai jg...
Yakali masukin PIN keliatan di CCTV, om? Kalo CCTV-nya 4K ya saya percaya.
Sepertinya akun ovo bapak terhubung ke aplikasi grabfood yang lain.
Payment via partner ya gada otp. Coba cek Grab apps nya