Surat Pembaca

Janji Refund Citilink yang Belum Diterima sejak Refund Bulan Maret 2020

Saya telah membeli tiket pesawat Citilink untuk penerbangan CGK–SUB pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 7.30 PM (QG 726) dan penerbangan SUB–CGK pada tanggal 27 Mei 2020 pukul 9.20 PM (QG 737). Namun dikarenakan COVID-19, kedua penerbangan saya tersebut dibatalkan oleh pihak Citilink dengan menginfokannya kepada saya melalui SMS per tanggal 25 April 2020.

Saya pun telah mengirimkan semua berkas dokumen saya yang diperlukan untuk ketentuan refund pada tanggal 16 Maret 2020 melalui email refund@citilink.co.id karena pengumuman pemerintah terkait pembatasan penerbangan yang disebabkan oleh COVID-19. Namun demikian, Citilink tidak menginfokan kepada saya apakah dokumen yang saya kirimkan tersebut telah diterima dan ditindaklanjuti dengan baik.

Setelah itu, saya pun menelepon Customer Service (CS) Citilink untuk menanyakan follow up terkait refund tiket saya. CS menyebutkan bahwa refund tiket saya telah masuk dalam antrian pengembalian dana refund dan akan masuk ke nomor rekening saya maksimal 90 hari setelah pengiriman dokumen refund.

Setiap bulannya, sejak Mei, Juni, dan Juli, saya kembali mencoba menghubungi CS Citilink melalui live chat di website Citilink serta nomor telepon Citilink yang jujur hingga membuat saya perlu menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk menelepon langsung. Pada saat itu, pihak CS Citilink selalu mengatakan bahwa dana refund masih dalam antrian dan mereka pun tidak dapat memastikan berapa jumlah dana refund yang akan saya terima / kapan dapat saya terima tepatnya.

Saya pun semakin intens menghubungi pihak Citilink karena pihak Citilink sebelumnya juga berjanji akan melakukan follow up untuk tindak lanjut proses dana refund tersebut. Namun demikian, saya pun naik pitam mengingat Citilink tidak pernah menghubungi saya / saya sendiri yang harus melakukan follow up kepada Citilink.

Pada bulan Juli, saya pun menelepon kembali pihak Citilink mengingat dana refund yang belum masuk ke rekening saya hingga 90 hari setelah pengiriman semua berkas dokumen untuk refund. CS Citilink menyebutkan bahwa mereka tidak dapat bertindak apa-apa kecuali membuatkan laporan kepada pihak keuangan Citilink. Telepon saya pun harus terputus karena pulsa habis.

Bukannya tidak mau melakukan follow up di live chat web Citilink, namun ketika saya lakukan follow up di live chat, anehnya live chat tersebut selalu tidak dibalas oleh CS ketika saya sudah memberikan nama, nomor telepon, gender, dan email serta menanyakan info proses refund saya.

Saya kembali melakukan follow up pada 29 Juli 2020 melalui telepon. CS akhirnya telah membuat laporan dan mengirimkan email kepada saya terkait laporan yang menyatakan “kami telah menyampaikan hal ini ke bagian refund agar dapat segera ditindaklanjuti”.

Melalui surat ini, saya sangat memohon kepada pihak Citilink yang berkelas internasional untuk dapat serius dan segera menindaklanjuti proses dana refund saya. Sebagai pelanggan setia Citilink dan Garuda, saya sangat kecewa dengan kinerja Citilink yang telah menguras energi, waktu, dan biaya untuk refund 2 tiket saya tersebut. Dana refund tersebut sangat bernilai bagi saya.

R. Dicky Johar Pribadi, S. Hub. Int.
Surabaya 60231, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • hahaha punya saya aja sejak pengajuan 4 Maret (bukan karena pandemi lho alasannya), sampai skrg aja blm terima2...

  • Beetullll sekali !! tiket saya juga di cancelled 19 pengajuan di 19 mei juga refund nya gak muncul muncul di telpon susah nya minta ampun . call centre kalau di tanya refund selalu di kasih nada tunggu lebih panjang sampai pulsa habis . kalau report dioffice di putar lagi ke call centre . mutar mutar terus sampai penumpang pusing sendiri . gak rekomen untuk terbang dan beli tiket citilink lagi .kalau incase mereka KABUR !!!

    • hebat nya lagi citilink ini antara telp bbrp kali jawaban CS nya beda-beda, tgl proses nya juga ganti-ganti. Ketika saya nanya lho kenapa kok berubah lagi tgl proses nya, mrk cm bs jawab ya mrk cuma "PESURUH" yang membaca hasil laporan tim terkait. Ketika saya komplain mau bicara dengan team leader/spv nya dengan enteng mereka jawab tidak ada spv/team leader. Lalu saya blg, berarti anda kerja bisa enak-enak ya ga ada yg awasin/nilai. eh telp lgsg ditutup!
      Ga ada sopan santun nya sama sekali, CS nya ga ada etika! Udah nyolong duit customer, ga tau malu pula CS-CS nya

      • Hahaha, kelihatannya CS tersebut juga sudah muak kena maki customer yang semuanya telpon ke dia, sementara pihak di atas pun gak kooperatif. Apalagi kalau saya baca2 bahwa maskapai terkait ini sudah ada beberapa surat yang tayang di sini.
        Memang job "CS" itu butuh "keahlian khusus," utamanya adalah mesti rela jadi bemper tanpa emosi/ngamuk (karena entar customer-nya yang balik komplen LOL).

        Saya tidak membela CS yang memang "kurang sopan" tersebut.
        Tapi memang kenyataannya mayoritas CS2 (apalagi & khususnya untuk perusahaan2 di negara ini) gak bisa apa2 selain terima makian customer & ngetik laporan.
        Jadi, bisa jadi CS ini dulunya bukan CS, mungkin dulu kerja yang lain, eh tapi gara2 covid terpaksa cari kerjaan lain, & dapat lah job CS ini (bisa jadi karena memang maskapai & travel agent lagi butuh banyak CS terkait covid wkwkwk).
        Lah berhubung dia belum terbiasa, maka nyolot lah dia ke customer hahahaha.

        • Iya tapi sebel juga ketika saya minta disambungkan ke team leader, dia bilang ga ada, lalu telp ditutup.
          Lalu saya telp lagi diterima oleh CS yang lebih sopan dan dinyatakan ada team leader nya kok. Dari situ kan udah parah ini CS udah ga sopan, nipu pula... ooppsss