Surat Pembaca

Pasang Baru Wifi IndiHome Learning from Home Disuruh Beli Kabel dan Modem Sendiri

Yth. IndiHome,

Pada hari Senin malam tanggal 10 Agustus 2020 saya melakukan registrasi PSB wifi IndiHome LFH melalui website. Selanjutnya, pada 11 Agustus 2020 customer service IndiHome menghubungi saya untuk validasi data melalui nomor 1500620 dan menginformasikan untuk menunggu 3×24 jam untuk PSB.

Pada saat konfirmasi lokasi, pihak CS IndiHome mengatakan jika rumah saya di Munggugianti, Benjeng, Gresik bisa dipasang wifi. Jaringan pemasangan pun sudah ada, karena tetangga depan rumah juga sudah memasang. Saya mendapat track ID: MYIR-10227168290003.

Track ID Registrasi Wifi IndiHome

Sampai dengan waktu yang dijanjikan oleh CS hingga 3×24 jam bahkan lebih, PSB belum juga dilakukan. Saya pun berulangkali mengirim DM via Twitter untuk konfirmasi hal tersebut. Balasan yang saya terima dari DM Twitter berbeda dengan informasi awal yang saya terima. Saya diminta untuk menunggu 7×24 jam. Terima kasih pada CS yang sudah memberikan konfirmasi dan juga memberikan bantuan tiket percepatan sebanyak lebih dari dua kali yang pada faktanya tak kunjung terealisasi. Sejatinya, berapa lama PSB sejak data tervalidasi?

Setelah menunggu berhari-hari, pada tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia saya mendapatkan pesan via Whatsapp dari teknisi IndiHome yang meminta share lokasi pemasangan. Setelah menunggu kurang lebih 2 jam, saya mendapatkan panggilan dengan nomor yang berbeda untuk membagikan lokasi pemasangan lagi.

Hal yang pernah saya pikirkan terjadi. Saat 2 teknisi IndiHome tiba di depan rumah, salah satu dari mereka mengatakan jika saya harus membeli kabel dan modem sendiri. Sungguh saya merasa kesal, karena sudah tertera jelas saat saya membaca di website IndiHome dan DM Twitter jika kabel dan modem masuk pada biaya instalasi sebesar Rp150.000. Saya pun mengatakan hal demikian pada teknisi tersebut.

Alasan yang diberikan teknisi perihal pembelian sendiri adalah kabel yang hendak dipasang di rumah saya tidak memiliki jalur. Padahal, tetangga depan rumah saya sudah memasang dan memiliki jalur. Alasan pun bertambah jika jalur tersebut tidak sesuai dengan peraturan dan jika ada gangguan teknisi tidak mau memperbaiki.

Saya diberikan solusi untuk membeli kabel dan modem sendiri untuk join wifi tetangga dan membayar patungan setiap bulannya. Saya rasa ini bukan solusi yang tepat. Salah satu teknisi tadi berjalan menjauh dengan alasan akan menelepon kantor. Teknisi tersebut mengatakan jika akan kembali ke kantor dan akan memberikan pemberitahuan lebih lanjut pada sore harinya. Nyatanya sampai sekarang tidak ada teknisi yang memberikan kejelasan perihal informasi terkait.


Untuk pihak IndiHome, sesungguhnya saya benar-benar antusias dengan penawaran wifi LFH. Seperti yang kita ketahui, PJJ diterapkan di Indonesia sejak merebaknya pandemi COVID-19. Saya dan saudara membutuhkan akses internet untuk belajar dari rumah. Apalagi pada saat perkuliahan kami banyak melakukan pembelajaran melalui video conference yang tentunya membutuhkan banyak kuota. Di sisi lain, saya pun sudah harus memulai melakukan PLP2 atau yang biasa disebut dengan PPL secara daring yang tentunya membutuhkan akses internet.

Demikian keluh kesah saya sebagai calon pelanggan IndiHome. Harapan saya semoga pihak IndiHome bisa memberikan solusi yang terbaik atas permasalahan yang saya hadapi sehingga PSB bisa dilakukan guna menunjang pembelajaran kami.

Terima kasih

Yuyun Widyawati
Gresik, Jawa Timur


Catatan redaksi (diperbarui 20/8/2020): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Telkom Regional 5 Jatim Balnus untuk Yuyun Widyawati

Kepada Yth: Yth. Redaksi Suara Pelanggan SUARA SURABAYA Terima kasih kepada Redaksi mediakonsumen.com yang telah menyampaikan complain pelanggan atas nama...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Memang klu jaraknya terlalu jauh dari tiang tak akan bisa masang indihome. Krn panjang kabel yg di sediakan gratis indihome kalau gak salah cuma 200 m. Jd klu tiangnya jauh solusinya kita modal sendiri beli kabel, itupun kalau teknisinya mau. Klu gak mau keluar modal beli kabel, paling tunggu aja penambahan tiang baru sehingga dekat rumah itupun kalau ada program penambahan tiang telpon

      • Saya juga menyayangkan hal2 teknis yang mebuat masyarakat seolah2 dipersulit mendapatkan layanan internet rumah, indihome termasuk cabang dari perusahaan BUMN tetapi menurut saya sangat mengecewakan untuk bisa menyediakan jaringan internet bagi masyarakat kecil yang sekarang lagi membutuhkan.
        Sebagai contoh saya daftar via online , untuk regristrasi sampai dihubungi pihak custoner servis dan survey lapangan memuaskan , mereka cepat dg pelayanan ini. Tetapi sangat disayangkan ketika tim teknisi survey mengatakan bahwa PDP penuh dan ketika saya hubungi kembali pihak CS indihome mengenai apa yang harus saya lakukan , CS nya menyampaikan bahwa dilingkungan saya minimal harus ada 60 orang yang mau pasang kalau mau di pasang PDP baru. Hal tsb menurut saya sangat memberatkan masyarakat dan bertolak belakang dengan gencarnya iklan , memasang stand pelayanan pemasangan di kantor2, tempat2 umum.
        Harusnya masalah2 teknis seperti ini intern perusahaan sudah bisa antisipasi, kalau sebuah perusahaan kepingin mengembangkan usahanya jangan takut merintis dari hal2 yang kecil dulu, perluas jaringan ke pelosok2 sehingga ketika permintaan masyarakat tinggi hal tersebut bukan jadi sebuah masalah.
        Kalau di logika di rumah saya jaraknya hanya sekitar 300meter dari jalan raya dan juga di belakang rumah juga ada beberapa yang sudah memasang indihome.
        Semoga dg keluhan2 masyarakat ino indihome bisa lebih profesional walaupun sekarang permintaan pelanggan lagi tinggi.
        Dan juga para pejabat terkait dari PT TELKOM juga bisa memberikan solusi atas keluhan masyarakat tsb , Agar antara teori kerja yang mereka berikan kepada teknisi dilapangan bisa seirama.
        Terimakasih

  • kalo kabel UTP buat LAN emang cuma dapet 1 meter bawaan router/ modem biasanya ... kalo mau lebih emang beli sendiri.

  • Kalau saya pasang pd bln Desember 2019. Waktu itu ada kendala jarak antara terminal sampai rumah cukup jauh, ada sekitar 300 M. Nyatanya bisa kok dipasang tanpa tambahan biaya. Cuman tiyang kabelnya ada sampai deket rumah. Kalau modem memang dari telkom, tp konsumen dikenakan biaya sewa tiap bulan, dan ini berlaku selamanya, selama internet masih aktif kita gunakan. Kalo saya sih mending beli sendiri dr pd sewa bertahun tahun. Tp pihak telkomnya ndak bisa, wajib sewa. Buat TS mending telp 147 aja. Biasanya responya cepat.

    • Kemungkinan itu odp penuh trs teknisinya cari solusi biar plnggan e bisa pakek internet di suruh nyambung ke tetangganya

    • iya em sistemnya sewa. kalau beli sendiri semua dari kabel,tiang,perangkat ONT dijumlahin saja berapa biaya yg dikeluarin untuk pasang baru indihome.
      dan sewa tidak sampai 50rb sebulan. dikali setahun saja belum nutup modal jika kita beli sendiri.
      kalaupun ad kerusakan diganti baru. kalau kita beli sendiri rusak. kita harus beli baru lg.
      jd mungkin emg solusi indihome spt itu dengan membebankan dengan sewa setiap bulannya

  • Itu ada peraturan baru jarak rumah pelanggan ke ODP (terminal) maksimal 250 M. Solusinya bisa WiFi adalah nyambung ke tetangga depan rumah, pelanggan lama yang bisa pasang sebelum ada peraturan di atas. Dengan begitu anda perlu beli alat sendiri karena pararel. Ingat bukan amrah( parang baru) INDIHOME. Karena nyambung ke tetangga gak tertera nama anda sebagai pelanggan yang sewa modem. Untuk itu jika mendesak solusinya pararel tsb. Dengan beli alat sendiri tentunya. Mungkin cara penyampaian teknisinya saja kurang pas.

  • mungkin teknisi menyarankan yg terbaik buat anda ketimbang tarik kabel baru yg jauh dan anda kena cas kabel dan rentan gangguan juga buat kabel bila mna jarak di atas 250 meter itu..
    oh iya itu modem beli sendiri karna sistem pararel ke ont tetangga ibu pasti nya dengan biaya sendiri...karna no id voice ibu tdk terdptar ke telkom klo sistem pararel..trkmsih..

  • Ini yang di atas yang ngomong pasang paralel, berarti yang bayar juga cuma rumah sebelah, yang pasang paralel ini sekedar "numpang" alias gratisan?
    Tapi makan kuota FUP milik rumah sebelah?
    Emang rumah sebelah mau/bersedia ditumpangi macam begini?
    Kok aneh2 saja "inovasi" "teknisi" tersebut, emang ngasih saran begitu ke pelanggan pasang baru diperbolehkan & sesuai prosedur?

    • kalau gratisan kan tdk jg. kan bayarnya patungan. banyak kok yg spt itu. jd bkn "gratisan"
      didesa yg kapasitas jaringan sedikit banyak yg pararel spt itu.
      jd kalau teknisi menyarankan spt itu. boleh" saja