Surat Pembaca

Top Up Dana Gagal dari BNI

Saya telah melakukan top up dari BNI ke akun dana dengan no ID 0853****6080 a.n D** ****o, email terdaftar d*******to@gmail.com sebesar Rp.3.900.000 pada tanggal 20 Agustus 2020 pada pukul 10.26 WIB.

Alangkah terkejutnya saya ternyata top up saya tidak masuk ke akun Dana padahal saldo saya sudah terpotong 3,9jt. Dengan berprasangka baik, saya lakukan update aplikasi BNI mobile, aplikasi Dana, restart hp ternyata hasilnya masih sama.

Saya cek pada email, notifikasi top up saya berhasil berdasarkan dari BNI Mobile. Pun dari rekaman transaksi

Akhirnya saya melakukan komplain pada aplikasi Dana dan terhubung ke WhatsApp Business dengan nomor +62 819-1150-0445. Keluhan saya terdaftar pada tiket CS yang terhubung Charis, Nada, Annisa, dan Sai

#343549
#344130

Dari hasil pencarian daring, saya menemukan beberapa kejadian serupa terutama melalui BNI.

Setelah 1×24 jam dari laporan, saya akhirnya masukkan keluhan saya ini pada www.mediakonsumen.com sebagai sarana berbagi pengalaman yang bisa saja menimpa seseorang di kemudian hari.

Dan yang utama mendapatkan menyelesaikan permasalhan saya (uang refund/top up berhasil) tanggapan resmi langsung dari pihak DANA didasari ketidakpuasan saya terhadap kinerja pelayanan komplain yang sudah lebih dari 1*24 jam dan ketidakpastian uang saya bisa kembali.

Semua bukti jejak rekam tangkap layar permasalahan saya ini tersimpan dengan baik dan telah dilaporkan melalui WA Business DANA CARE

Terima kasih.

Daru Atmojo
Kota Jambi, Jambi


Catatan redaksi (diperbarui 25/8/2020): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan BNI Syariah atas Surat Bapak Daru Atmojo

Sehubungan dengan pemberitaan mengenai “Top Up Dana Gagal dari BNI”, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh bapak...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya menulis keluhan saya mengenai top up gagal setelah melewati 1*24 Jam uang saya belum direfund setelah 2x melakukan laporan melalui WA Grup dan belum mendapatkan kepastian kapan ini bisa ditangani. setelah saya menulis ini dan dimuat, saya mengirimkan hanya mengirimkan tautan keluhan ini melalui FB Mesenger akun DANA official.

    Lalu saya mendapatkan kepastian bahwa melalui telepon, uang permasalahan ini akan diurus 3*24 jam.Akhirnya saya mengetahui GAGALNYA TOP UP INI DISEBABKAN SUDAH MELAMPAUI FLAFON TOP UP DANA PREMIUM RP.10 JUTA PER BULAN, bahkan menjanjikan voucher/top up senilai 50k (saya lupa pastinya, hanya besarannya), saya menolak ckup uang saya segera dikembalikan saja. dan setelah 56 Jam dari awal gagal top up akhirnya, Uang saya direfund kembali ke rekening BNI.

    Saya sangat berterima kasih kepada DANA yang telah menanggapi keluhan saya dengan sangat baik. semoga tulisan ini dapat membantu warganet sekalian yang bisa saja menimpa di kemudian hari. dan saya berpesan agar menjaga sopan santun dam bertata krama dalam menyampaikan keluhan

  • Apa harus melalui laporan yang bolak-balik dan menunggu dalam beberapa hari baru bisa uang kembali, padahal ini uang adik saya, jadi bermasalah karena aplikasi dana ?? mohon bantuan petunjuknya agar masalah bisa terselesaikan

  • Sudah dua kali mengalami hal serupa. Jika kejadian terjadi saat melakukan top up ke akun sendiri tidak terlalu bermasalah. Saya adalah pemilik usaha konter pulsa, pembeli melakukan top up dana, transaksi berhasil dan saldo dipotong di BNI. Tapi di dana pembeli saldo tidak bertambah, Lapor ke BNI katanya transaksi sukses dan kendala di pihak dana. Lapor ke dana lamanya minta ampun. Alhasil pembeli minta dikembalikan setelah menunggu 2 jam lebih, mau tidak mau saya harus kembalikan uang yang sudah dibayar. Setelah terus mengirim email ke dana, selama sepuluh hari baru ada penyelesaian dari dana. Dan tau penyelesaiannya apa? Saldo tadi diteruskan ke akun dana pembeli, alhasil pembeli dapat saldo gratis. Saya yang rugi. Sekali transaksi untungnya cuma Rp 2.000 rupiah eh malah rugi Rp 135.000.