Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Debt Collector Bank CIMB Niaga Mengintimidasi untuk Hutang yang Bukan Milik Saya 30 Agustus 20204 September 2020 Gyna 34 Komentar Bank CIMB Niaga, Debt Collector, Kartu Kredit CIMB Niaga, Kredit Macet, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, penagihan ke pihak ketiga, Reschedule pembayaran kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Nama saya Gyna saya bukan nasabah CIMB Niaga tapi saya dapat telepon dari CIMB Niaga. Tidak tahu CIMB Niaga bisa dapat no telepon saya dari mana, perihal penagihan Kartu Kredit Ayah saya yang sudah lama sekali. Bahkan saya tidak tahu ayah saya punya Kartu Kredit di CIMB Niaga. Awalnya hanya menanyakan nomer telepon yang valid dan alamat ayah saya tinggal dan saya sudah berikan semuanya. Tetapi debt collector ini menelepon saya setiap hari meneror saya memaksa untuk melunasi kartu kredit milik ayah saya yang sudah lama sekali menunggak. Tidak hanya sampai disitu ternyata suami saya, kantor suami saya bekerja dan beberapa teman saya ikut di telepon oleh debt collector CIMB Niaga. Suami saya diancam dilaporkan ke kantor suami saya bekerja jika tidak segera melunasi pinjaman kartu kredit ayah saya. Sangat tidak etis meneror saya dengan cara seperti ini. Atas dasar apa saya dipaksa harus melunasi hutang yang bukan milik saya? Bahkan saya pun tidak tahu dan tidak ada tanda tangan saya juga, kenapa harus mengintimidasi saya seperti ini? Semua orang yang telah di telepon CIMB Niaga beralasan emergency call, debt collector jelas berbohong, hal ini sudah termasuk pencurian informasi data pribadi saya dan suami saya. Dan bahkan kontak yang ada di saya dengan menelepon beberapa teman saya ini sudah termasuk menyalahgunakan informasi data pribadi saya. Ini sangat keterlaluan sekali menggunakan informasi data orang seenaknya. Dan parahnya lagi saya bukan nasabah CIMB Niaga berani sekali mencuri data pribadi saya. Sangat jelas dengan kejadian ini debt collector CIMB Niaga sudah melanggar beberapa pasal: Menagih bukan pemilik kartu kredit Menelepon terus menerus yang bersifat mengganggu Menagih secara paksa bahkan sampai mengancam Pencurian informasi data pribadi serta menyalahgunakan data tersebut untuk keperluan pribadi. Gyna Irawan Bandung Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
CIMB Niaga30 Agustus 2020 - (20:01 WIB)Permalink Selamat Malam Bapak/Ibu. Mohon sampaikan pelaporannya melalui DM kami, agar kami bantu lebih lanj… https://t.co/aTmour4jLU 1 4 Login untuk Membalas
Harriandy31 Agustus 2020 - (08:00 WIB)Permalink Yah,saran saya hindari pakai kartu kredit ata pinjaman kredit di bank yg nyata2 riba..hidup apa adanya sesuai kemampuan,hilangkan banyak gengsi..Insya Allah hidup tenang 5 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (08:39 WIB)Permalink Alhamdulillah hidup saya tenang apa ada.nya dan tidak gengsi saya pribadi gak punya Kartu Kredit bpk boleh baca dgn jelas itu Kartu Kredit.nya bukan punya saya 2 Login untuk Membalas
ngaink31 Agustus 2020 - (19:03 WIB)Permalink Tidak bgitu juga pa, bapa bayangkan apa yg bapa lalui dan bapa injak dinegeri ini dpt ngutang (aka riba), gmn tuh pa? Login untuk Membalas
nona.haizi@hotmail.com30 Agustus 2020 - (21:48 WIB)Permalink cimb niaga kadang gabecus nanganin masalah. lempar2 doang, karyawannya seperti tdk pernah ditraining 3 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (00:30 WIB)Permalink G tau mbak gak jelas shock aq baru soal.nya kejadian kyk gini. Saya pernah dl ngalamin kyk gini kartu kredit punya suami saya tp dpakai orang lain,debt colector.nya sama tlp jg tp g mpe kyk gini amat mpe tlp kmn2 ? pengalaman aja skrng pinter2 milih produk bank jd takut saya trauma sama kartu kredit apalagi bank swasta msh mnding pke jasa bank BUMN aja deh lbh aman 2 Login untuk Membalas
Muhammad31 Agustus 2020 - (02:20 WIB)Permalink Bikin kapok aja..maslah utang kalau mau di pidanain kan ada uud perdata kenapa harus dc yg ngncam Login untuk Membalas
Thiti Similikiti31 Agustus 2020 - (14:24 WIB)Permalink mau swasta/bumn sama aja mbak.. selama lembaga pemerintahan yg menaungi mlempem ya selamanya kaya gitu 1 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (14:45 WIB)Permalink Mungkin beda2 kali y mbak tiap bank dan debt collector.nya dl saya berhasil mediasi sama bank BNI,dgn bawa bbrp bukti bahwa KK suami saya dipkai sama tmn.nya. tp alhamdulillah g mpe seperti ini,dan msalah.nya sudah selesai dgn cara baik2 mpe lunas.nya 1 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (00:03 WIB)Permalink Saya sudah melaporkan hal ini lewat DM twitter tp blm ada tindak lanjutnya, suami saya tlp k call center,call centernya diem aja g bs jawab apa2 jd bingung Login untuk Membalas
Didit31 Agustus 2020 - (01:06 WIB)Permalink Saran saya laporkan ke polisi bawa barang bukti nya rekaman pembicaraan nya atau SMS … Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (01:12 WIB)Permalink Iya rencananya bsk mau lapor ke kantor polisi,mdh2an kejadian ini tidak terulang lagi k yg lain 1 Login untuk Membalas
Gummya31 Agustus 2020 - (14:21 WIB)Permalink Cara nagihnya ga beretika dan ga beradab ya.. Sabar ya mba. Saran saya, jika dirasa hutang CC nya ga sampe puluhan juta, sebaiknya cari pinjaman, dan lunasi. Lalu tutup. Lebih baik berhutang di bank, dengam cicilan yg sanggup kita bayar. Maaf bila ada salah kata.. ?? Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (15:03 WIB)Permalink Iya terimakasih mbak cmn disini kartu kreditnya bukan milik saya/suami saya,kami bukan nasabah CIMB Niaga Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (08:42 WIB)Permalink Iya kak cmn secara aturan bank proses k pengadilan tuh terhantung besarnya pinjaman,bank bakal g mau bayar k pengadilan klo hutang nasabah.nya g sebanding Login untuk Membalas
IceSwallowSeaman31 Agustus 2020 - (01:29 WIB)Permalink Saya sama mba Kartu Kredit Ortu saya, Dan saya pun mengalami Teror Mau lapor polisipun percuma saya waktu itu ditolak sama polisi kasus kaya gini, Saya berhasil lepas dan tidak di telpon lagi karena menghadap ke kantor Bank yg bersangkutan ( Waktu itu bank Mandiri) dan saya punya Bukti percakapan Debt Collector untuk datang dan melunasi hutang yg Juga Bukan Saya yg meminjam dan menggunakan. Pas disana saya cuma bilang akan saya laporkan ke OJK beserta Bukti Keterlibatan Mandiri menggunakan Debt collector . Sejak saat itu saya tidak terima lagi Panggilan ataupun teror. Secara Hukum pun tidak bisa beban Hutang Orang Tua dibebankan Ke Anak atau ahli waris KECUALI anda sudah Membuat pernyataan akan melunasi hutang Ortu anda. Meskipun apabila Ortu anda sudah tidak ada Hukumnya Tidak Wajib bagi Ahli waris untuk melunasi Hutang secara Hukum Indonesia . Debt collector dan Pihak ie 3 nya saja yg ngawur penagihan seperti itu 1 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (10:12 WIB)Permalink Ooo gt y mbak terimakasih sarannya ntar saya sama suami coba menghadap langsung k kantor CIMB Niaga soal.nya sangat menganggu sekali,iya sih secara hukum g bs nagih k ahli waris gt aja g ada ttd saya jg d atas materai mpe intimidasi saya sperti ini. Saya sengaja bikin artikel ini semoga kejadian seperti qta tidak terulang lg apalagi mpe tlp k tmn saya yg g ada hub.nya sama sekali,tmn saya mpe tau ortu saya punya hutang di niaga bkin malu itu yg bkin saya marah bgt Login untuk Membalas
IceSwallowSeaman31 Agustus 2020 - (10:54 WIB)Permalink Saya mas mas hehe, ok mba mudah mudahan cepet clear tapi saya tekankan kalo sudah clear Ortunya jgn buka di bank yg Mengalami macet kredit karena begitu ada Transferan langsung ditarik sepihak karena hutang tsb, Meskipun saya tidak mengalami teror lagi tapi Penarikan di ATM atas nama Ortu tetep terjadi dan pihak bank juga sudah memberi penjelasan apabila ada uang msk langsung disedot habis bahkan transferan 50rb pun disedot jadi hati hati kalo buka bank yg ada Kredit macet setelah kasus teror berakir. Usahakan buka rek di bank yg tidak mengalami masalah 1 Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (11:07 WIB)Permalink Aduh salah maaf mas hehe. Okey mas terimakasih semua saran2nya sangat bermanfaat untuk saya Login untuk Membalas
IceSwallowSeaman31 Agustus 2020 - (17:58 WIB)Permalink Ya mba dan jangan dibayarkan mba, Itu cuma Pihak ke 3 (PT Penagihan hutang yg disewa bank untuk nagih) asal anda tau aja Bank itu punya asuransi Kredit , kalo ada yg macet uang kembali. Sistem ini hanya pembodohan aja buat bank untung. Pola sistemnya bisa diliat di Investasi P2P . Itu investasi mba titip dana untuk dipinjamkan org secara online, Ada juga Asuransi nya cuma meskipun cair pihak Ke 3 Tetep menagih.
bagas31 Agustus 2020 - (11:23 WIB)Permalink Hati2 skarang lagi marak DC cari sampingan alibi mereka kan banyak di bank yang masih punya utang meninggal kalo ga ga mampu bayar jadi di bleklis nah nama2 orang ini sama mereka di manfaatin dengan alsan menagih utang dia ga mungkin nagih ke orang yang udh di bleklist jadi dia nangih ke sodara atau anak uang jelas di ambil mereka ga masuk ke bank laporin aja ke polisi biar di tlusuri kasus begini kalo bener dia tugas pasti dia ga pake memaksa pasti pake etikad baik saran saya si laporin ke polisi biar kasus ini cepet di brantas skarang orang pada susah orang bakal lakuin apa aja buat dapetin duit Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (15:07 WIB)Permalink Iya terimakasih sarannya kak nnti saya coba mdh2an bisa selesai dan tidak terjadi lg hal seperti ini Login untuk Membalas
bambang_purwadi31 Agustus 2020 - (13:10 WIB)Permalink Bank Niaga setahu sy dulu termasuk bank yang santun.Tapi kenapa sekarang ikut ikutan pk cara kasar gt ya.Mempermalukan Nasabah Secara Berantai dgn menilpon orang orang sekitar rupanya sedang mjd hobi bank bank kita.Kalau dibiarkan itu akan mjd kelaziman.Padahal nyata nyata itu melanggar hukum. Nasabah lain yang masih aktifpun jd takut.Sebenarnya cara menagih dgn mempermalukan itu primitif. Login untuk Membalas
Samuel Wijaya31 Agustus 2020 - (13:38 WIB)Permalink Ya mungkin justru karena itu lah: karena lihat bank lain (khususnya yang paling juara keluhan di sini) kok aman2 aja, akhirnya “tergiur” ikut2an, siapa tahu NPL bisa turun, mungkin begitu pikirnya. Yang patut dipersalahkan juga ya badan/lembaga pengatur/pengawas nya, yang impoten dalam melakukan tugas tanggung-jawabnya. Atau memang tidak merasa bahwa itu tugas tanggung-jawabnya? Mau dikata “melanggar hukum” pun, lah kalau kemudian ternyata tidak ada hukuman yang dilaksanakan, akhirnya gak pengaruh dong mau “melanggar” ataupun “tidak melanggar,” sama aja lancar2 jalan terus. Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (15:14 WIB)Permalink Skrng fintech (financial technologi) td.nya untuk pinjaman online konfirmasi nasabah layak dpt pinjaman atau tidak,tp dgn adanya fintech ini malah jd d salahgunakan bahkan informasi data pribadi qta jd bkn privasi lg kan ngeri. Dan memang betul harusnya d jaga lbh ketat lg apalagi ni bank konvensional bkn pinjaman online Login untuk Membalas
Zoherman31 Agustus 2020 - (17:25 WIB)Permalink Klu dia telepon gak usah ditanggapi di blokir aja no..nya….klu datang kerumah telepon polsek setempat … Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (19:48 WIB)Permalink Iya pak sebagian nomer debt colector saya blokir tp nomer.nya ganti2 terus udh kyk voucher pulsa ? Login untuk Membalas
Andri31 Agustus 2020 - (19:07 WIB)Permalink Jgn takut mb sama DC bacotnya yg gede nyalinya 0 beraninya cmn ngancam2 tp bertindak tdk berani mb. Nanti klu di tlp di rekam ajh suaranya by tlp buat bukti ke kntr polisi skrng sdh ada UUIT mb mereka g bakal berani ngambil barang2 yg ada dirmh klu memang DC sampai berani ngmbil barang2 yg ada didlm rmh tinggal teriakin maling/ rampok !!! Tuuu saran dr saya mb ??? Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel31 Agustus 2020 - (19:41 WIB)Permalink Iya mas cmn disini yg g suka kartu kreditnya bkn punya saya ? tp kyk saya yg punya hutang Login untuk Membalas
meilinda sukarni31 Agustus 2020 - (21:23 WIB)Permalink bisa dihiraukan aja mbak penelponnya atau diblockir kontaknya, terus hubungi langsung ke bank ybs Login untuk Membalas
Edwin Simatupang1 September 2020 - (01:56 WIB)Permalink blokir saja nomor mereka..walau ganti2 nomor tetapi nomor mereka punya pola penomoran yg mirip..karena mereka biasanya punya no hp..20 biji.. Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel1 September 2020 - (20:35 WIB)Permalink Lbh kyk.nya skrng mah qta hrs lbh hati2 sama modus “emergency call” tanpa ada ijin dan tercatat di formulir pendaftaran sblm.nya berarti nyomot data orng seenak.nya udh termasuk cybercrime,pencurian data. Emergency call hrs.nya kan cmn dpke sebatas konfirmasi aja ckup bkn d jadikan alat tagih hutang orang. Skrng tuh teknologi makin canggih makin d salahgunakan. Login untuk Membalas
Nana Schatz15 Oktober 2020 - (00:30 WIB)Permalink Halo Mba Gyna.. apakah benar sudah selesai permasalahan Anda dengan terror ini sesuai tanggapan CIMB atas artikel Anda ini? Saya penasaran dengan endingnya apakah pihak bank ini memang bertanggungjawab atas apa yg terjadi. Terima kasih Login untuk Membalas
GynaPenulis artikel6 Februari 2021 - (09:57 WIB)Permalink Iya mbak sudah selesai begitu saya laporan di tanggapi langsung sama pihak CIMB niaga,pihak niaga langsung minta maaf sama saya dr situ pihak debt collectornya udh langsung berhenti neror saya lg Login untuk Membalas